OLEH:
C.0105.19.065
2020
A. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA DI DUNIA DAN
INDONESIA
2. Masa Pertengahan
Masa ini merupakan periode pengobatan modern pasien gangguan jiwa. Bapak
Psikiatric Perancis Pinel, menghabiskan sebahagian hidupnya untuk mendampingi
pasien gangguan jiwa. Pinel menganjarkan pentingnya hubungan pasien-dokter dalam
“pengobatan moral". Tindakan yang diperkenalkan nya adalah menerapkan komunikasi
dengan pasien, melakukan observasi perilaku pasien dan melakukan pengkajian riwayat
perkembangan pasien.
3. Abad 18 dan 19
Gubernur Jenderal Inggris ketika itu dijabat oleh Raffles sangat memperhatikan
kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik setiap
manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk
pribumi antara lain melakukan pencacaran umum, cara perawatan pasien dengan
gangguan jiwa dan kesehatan para tahanan Setelah pemerintahan kolonial kembali
ke tangan Belanda, kesehatan penduduk Indonesia menjadi lebih baik. Pada tahun 1819
didirikanlah RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke
Salemba yang sekarang bernama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Antara tahun 1816
hingga 1942 pemerintah Hindia Belanda banyak mendiirikan rumah sakit di Indonesia. Di
Jakarta didirikanlah RS. PGI Cikini dan RS. ST Carollus. Di Bandung didirikan RS. ST.
Boromeus dan RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-
sekolah perawat.
1. Definisi Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, tren juga
dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini
yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
2. Definisi Issu.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya
atau buktinya
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend
dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
4. Trend Current Issue Dan Kecenderungan Dalam Keperawatan Jiwa
Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sedang
hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-masalah tersebut dapat dianggap
ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam
tatanan regional maupun global. Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian
dalam keperawatan jiwa di antaranya adalah sebagai berikut:
Van de carr (1979) menemukan bahwa seorang pemusik yang hebat terlahir dari seorang
ayah yang menggeluti musik, pola-polanya sudah dipelajari sejak dalam kandungan pada
saat bayi belum lahir yang sudah terbiasa terpapar oleh suara-suara komposisi lagu yang
teratur.Marc Lehrer, seorang ahli dari university of California menemukan bahwa dari
3000 bayi yang diteliti serta diberikan stimulasi dini berupa suara, musik, cahaya, getaran
dan sentuhan, ternyata setelah dewasa memiliki perkembangan fisik, mental dan emosi
yang lebih baik. Kemudian Craig Ramey, meneliti bahwa stimulasi dini, bonding and
attachment pada bayi baru lahir dapat meningkatkan inteligensi bayi antara 15-30%.
Masalah jiwa akan meningkat di era globalisasi, Penderita tidak lagi didominasi
masyarakat kelas bawah. Kalangan pejabat dan masyarakat lapisan menengah ke atas,
juga tersentuh gangguan psikotik dan depresif. Klien gangguan jiwa dari kalangan
menengah ke atas, sebagian besar disebabkan tidak mampu mengelola stress dan ada
juga kasus mereka yang mengalami post power syndrome akibat dipecat atau mutasi
jabatan
Tiga golongan penyebab gangguan jiwa ini. Pertama, gangguan fisik, biologis atau
organic. Penyebabnya antara lain berasal dari :
• Faktor keturunan, kelainan pada otak, penyakit infeksi (tifus, hepatitis, malaria dan lain-
lain), kecanduan obat dan alkohol dan lain-lain.
• Gangguan mental, emosional atau kejiwaan. Penyebabnya, karena salah dalam pola
pengasuhan (pattern of parenting) hubungan yang patologis di antara anggota keluarga
disebabkan frustasi, konflik, dan tekanan krisis.
Era globalisasi adalah suatu era dimana tidak ada lagi pembatas antara negara-negara
khususnya di bidang informasi, ekonomi, dan politik. Perkembangan IPTEK yang begitu
cepat dan perdagangan bebas yang merupakan ciri era ini, berdampak pada semua
sector termasuk sektor kesehatan
Fenomena masalah kesehatan jiwa, indicator keswa di masa mendatang bukan lagi
masalah klinis spt prevalensi gangguan jiwa, melainkan berorientasi pd konteks
kehidupan sosial. Fokus kesehatan jiwa bukan hanya menangani orang sakit, melainkan
pada peningkatan kualitas hidup. Jadi konsep kesehatan jiwa buka lagi sehat atau sakit,
tetapi kondisi optimal yang ideal dalam perilaku dan kemampuan fungsi social Paradigma
sehat Depkes, lebih menekankan upaya proaktif untuk pencegahan daripada menunggu
di RS, orientasi upaya kesehatan jiwa lebih pada pencegahan (preventif) dan promotif.
Penangan kesehatan jiwa bergeser dari hospital base menjadi community base.
• Suatu masyarakat yang di dalamnya tak ada seorang manusia pun yg diperalat oleh
orang lain. Oleh karena itu seharusnya tidak ada yang diperalat/ memperalat diri sendiri,
diman manusia itu mjd pusat dari semua aktivitas ekonomi maupun politik diturunkan
pada tujuan perkembangan diri manusia.
• Masyarakat terhindar dari sifat2 rakus, eksploitatif, pemilikan berlebihan, narsisme, tidak
mendapatkan kesempatan meraup keuntungan material tanpa batas.
• Kondisi masyarakat yang memungkinkan orang bertindak dalam dimensi2 yang dpt
dipimpin dan diobservasi. Partisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan
masyarakat. Untuk mewujudkan struktur masyarakat sehat, kuncinya : Setiap org harus
meningkatkan kualitas hidup yang dpt menjamin terciptanya kondisi sehat yang
sesungguhnya. Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain merupakan orientasi
paradigma kesehatan jiwa
• Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar rentang pengalaman trauma yang umum
di alami manusia dlm kejadian sehari-hari. Mengakibatkan keadaan stress
berkepanjangan dan berusaha untuk tidak mengalami stress yang demikian. Mereka mjd
manusia yang invalid dlam kondisi kejiwaan dengan akibat akhir menjadi tidak produktif.
Trauma bukan semata2 gejala kejiwaan yang bersifat individual, trauma muncul sebagai
akibat saling keterkaitan antara ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang
mengguncang eksistensi kejiwaan
• Lingkup keswa sangat luas dan kompleks, juga saling berhubungan dengan segala
aspek kehidupan manusia. Mengacu pd UU No. 23 1992 tentang Kes. Dan Ilmu Psikiatri,
masalah kesehatan jiwa secara garis besar digolongkan mjd :
• Masalah perkembangan manusia yg harmonis dan peningkatan kualitas hidup, yaitu
masalah kejiwaan yang berkaitan dengan makna dan nilai2 kehidupan manusia
• Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya
perubahan sosial, meliputi :
• Psikotik gelandangan
• Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk diberi nafkah, korban kekerasan
pd anak, dll)
• Bunuh diri : suatu tindakan mencabut nyawa sendiri dgn sengaja cara. Bunuh diri
merupakan masalah psikologis dunia yang sangat mengancam, angka kejadian terus
meningkat. Metode yg paling disukai = menggunakan pistol, menggantung diri dan
minum racun.
• Gangguan penggunaan zat adiktif ini sangat berkaitan dan merupakan dampak dari
pembangunan serta teknologi dari suatu negara yang semakin maju. Hal terpenting yang
mendukung merebaknya NAPZA di negara kita adalah perangkat hukum yang lemah
bahkan terkadang oknum aparat hukum seringkali menjadi backing, ditambah dengan
keragu-raguan penentuan hukuman bagi pengedar dan pemakai, sehingga dampaknya
SDM Indonesia kalah dengan Malaysia yang lebih bertindak tegas terhadap pengedar
dan pemakai NAPZA. Kondisi ini akan semakin menigkat untuk masa yang akan datang
khususnya dalam era globalisasi
• Dengan banyaknya kasus bunuh diri dan depresi pd anak, maka pola asuh keluarga
kembali menjadi sorotan Pola asuh yang baik adalah pola asuh dimana orang tua
menerapkan kehangatan yang tinggi disertai dengan kontrol yang tinggi. Kehangatan
adalah Bagaimana orang tua menjadi teman curhat, teman bermain, teman yang
menyenangkan bagi anak terutama saat rekreasi, belajar dan berkomunikasi. Berbagai
upaya agar anak dekat dan berani bicara pada ortunya saat punya masalah. Ortu
menjadi teman dalam ekspresi feeling anak sehingga anak menjadi sehat jiwanya.
Bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal disiplin di rumahnya.
• Pengangguran telah menybabkan rakyat indonesia semakin terpuruk. Daya beli lemah,
pendidikan rendah, lingkungan buruk, kurang gizi, mudah teragitasi, kekebalan menurun
dan infrastruktur yg masih rendah menyebabkan banyak rakyat mengalami gangguan
jiwa. Masalah ekonomi paling dominan menjadi pencetus gangguan jiwa di Indonesia.
Hal ini bisa dibuktikan bahwa saat terjadi kenaikan BBM selalu dsertai dengan
peningkatan dua kali lipat angka gangguan jiwa. Hal ini diperparah dengan biaya sekolah
yang mahal, biaya pengobatan tak terjangkau dan penggusuran yang kerap terjadi.
• Sehubungan dengan trend masalah kesehatan utama dan pelayanan kesehatan jiwa
secara global, harus fokus pelayanan keperawatan jiwa sudah saatnya berbasis pada
komunitas (community based care) yang memberi penekanan pada preventif dan
promotif.
• Sehubungan dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat,
perlu peningkatan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan cara mengembangkan
institusi pendidikan yang telah ada dan mengadakan program spesialisasi keperawatan
jiwa.
• Dalam rangka menjaga mutu pelayanan yang diberikan dan untuk melindungi
konsumen, sudah saatnya ada “licence” bagi perawat yang bekerja di pelayanan.
• Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan fungsi perawat serta hubungan
perawat dengan profesi lain di komunitas.
• Pelayanan kep. Mental Psikiatri, kurang dapat dipertanggung jawabkan karena masih
kurangnya hasil hasil riset keperawatan Jiwa Klinik.
• Perawat Psikiatri, kurang siap menghadapi pasar bebas karena pendidikan yang rendah
dan belum adanya licence untuk praktek yang diakui secara internasional.
• Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman sering kali
tdk jelas “Position description.” job responsibility dan sistem reward di dlm pelayanan.
• Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan bagi peserta didik (mahasiswa keperawatan).
KASUS TREN DAN ISU KEPERAWATAN JIWA MASA KINI YANG SEDANG
BERKEMBANG DI INDONESIA
NF pun mengakui aksinya itu terinspirasi dari sekuel film horor Chucky dan
Slender Man. Tersangka kemudian menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri
Kramat Jati.
"Ketika seorang anak melakukan tindak pidana, maka ada banyak faktor yang
tidak serta merta penyebab satu, ada banyak faktor di sekeliling dia yang
akhirnya melakukan kekerasan atau bahkan sampai menghilangkan nyawa,"
kata Chazizah kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya remaja berusia di bawah 18 tahun belum berpikir stabil dan belum
diimbangi dengan psikologi yang matang.
Kriminolog lain Muhammad Mustofa pun menyimpulkan bahwa kasus ini juga
terkait kepekaan sosial yang tak berfungsi dalam pengawasan anak, termasuk
dalam hal tontonannya. Walhasil, perubahan kejiwaan pelaku tak terpantau.
"Mungkin hanya pengendalian dan pengawasan dari paparan informasi (TV,
medsos, film) kekerasan, yang tidak fungsional di keluarga, sekolah, dan
masyarakat," kata dia.
Sementara itu pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, mengatakan kasus
mengejutkan ini tak lepas dari lemahnya peran orang tua dan lingkungan sekitar
NF yang abai dengan gejala kejiwaan pelaku.
Lihat juga: Mengaku Bunuh Teman, Gadis 15 Tahun Serahkan Diri ke Polisi
"Bahwa enggak ada perhatian, dia bisa simpan jenazah [korban] dalam almari,
keluarganya enggak tahu, itu kan berarti kurang ada keakraban di dalam
keluarga," kata Seto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (9/3).
Seto mengatakan tidak sedikit anak yang memiliki gejala gangguan kejiwaan
seperti itu. Gejalanya berupa perubahan sikap anak atau remaja yang cenderung
kekurangan empati, seperti menyiksa binatang.
Gangguan kejiwaan itu, kata dia, sebetulnya bisa segera diatasi jika orang tua
peduli dengan perubahan sikap anak. Terlebih perubahan sikap saat anak mulai
beranjak remaja
"Ini yang tentu harus disikapi dengan sikap yang bijak di dalam keluarga. Anak
dihargai, diapresiasi," ujarnya.
"Karena kalau tidak [anak] akan meledakkan dalam bentuk-bentuk yang paling
ekstrem sampai melakukan tindakan pembunuhan tanpa merasa bersalah,"
lanjut Seto.
Senada, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menduga ada
peran tontonan dan penggunaan internet tanpa batasan oleh anak.
"Dampaknya, anak menjadi punya perilaku sadisme, anak menjadi punya sifat
kecenderungan psikopat," lanjut dia.
Lihat juga: KemenPPA Beri Pendampingan untuk Remaja Diduga Bunuh Bocah
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia..
Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta