Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adillya Yuniar Sari

NIM : 20191660045

SKEP / 4 B

SEJARAH KEPERAWATAN JIWA

A. Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa di Dunia

1. Masa Peradaban
Masa ini dimulai antara tahun 1770 sampai dengan tahun 1880, ditandai dengan dimulainya
pengobatan terhadap pasien gangguan mental. Para masa ini, suku bangsa Yunani, Romawi
maupun Arab percaya bahwa gangguan mental (emosional) diakibatkan karena tidak
berfungsinya organ pada otak. Pengobatan yang digunakan pada masa ini telah
mengabungkan berbagai pendekatan pengobatan seperti: memberikan ketenangan,
mencukupi asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik, mendengarkan
musik dan melakukan aktivitas rekreasi.
Hippocrates bapak kedokteran abad 7 SM, menerangkan bahwa perubahan perilaku atau
watak dan gangguan mental disebabkan karena adanya perubahan 4 cairan tubuh atau
hormon, yang dapat menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban. seorang Dokter
Yunani Galen, mengatakan ada hubungan antara kerusakan pada otak dengan kejadian
gangguan mental dan perubahan emosi. Pada masa itui suku bangsa Yunani telah
menggunakan sistem perawatan yang modern dimana telah digunakannya kuil sebagai rumah
sakit dengan lingkungan yang bersih, udara yang segar, sinar matahari dan penggunaan air
bersih. Untuk menyembuhkan pasien dengan penyakit jiwa/gangguan mental pasien diajak
untuk melakukan berbagai aktifitas seperti bersepeda, jalan-jalan, dan mendengarkan suara
air terjun, musik yang lembut dll.

2. Masa Pertengahan
Masa ini merupakan periode pengobatan modern pasien gangguan jiwa. Bapak Psikiatric
Perancis Pinel, menghabiskan sebahagian hidupnya untuk mendampingi pasien gangguan
jiwa. Pinel menganjarkan pentingnya hubungan pasien-dokter dalam “pengobatan moral".
Tindakan yang diperkenalkan nya adalah menerapkan komunikasi dengan pasien,
melakukan observasi perilaku pasien dan melakukan pengkajian riwayat perkembangan
pasien.

3. Abad 18 dan 19
William Ellis seorang praktisi kesehatan mengusulkan perlunya pendamping yang terlatih
dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa. Pada tahun 1836, William
Ellis mempublikasikan Treatise on Insanity yaitu pentingnya pendamping terlatih bagi pasien
gangguan jiwa karena pendamping terlatih rterbukti efektif didalam memberikan
ketenangan dan harapan yang lebih baik bagi kesembuhan pasien. Bejamin Rush bapak
Psikiatric Amerika tahun 1783, menulis tentang pentingnya kerja sama dengan rs jiwa dalam
memberikan bantuan kemanusiaan terhadap pasien gangguan jiwa. Pada tahun Tahun
1843, Thomas Kirkbridge mengadakan pelatihan bagi dokter di rumah sakit Pennsylvania
mengenai cara merawat pasien gangguan jiwa. Tahun 1872, didirikannya pertama kali
sekolah perawat di New England Hospital Women’sHospital Philadelphia, tetapi tidak untuk
pelayan pskiatrik. Tahun 1882 didirikannya pendidikan keperawatan jiwa pertama di
McLean Hospital diBelmont, Massachusetts. Dan pada tahun 1890 diterimanya lulusan
sekolah perawat bekerja sebagai staff keperawatan di rumah sakit jiwa. Diakhir abad 19
terjadi perubahan peran perawat jiwa yang sangat besar, dimana peran tersebut antara lain
menjadi contoh dalam pengobatan pengobatan pskiatrik seperti, menjadi bagian dari tim
kesehatan, mengelola pemberian obat penenang dan memberikan hidroterapi (terapi air).

4. Keperawatan Jiwa di Abad 20


Keperawatan jiwa pada abad ini ditandai dengan terintegrasinya materi keperawatan
psikiatrik dengan mata kuliah lain. Pembelajaran dilaksanakan melalui pembelajaran teori,
praktek dilaboratorium, praktek klinik di RS dan Masyarakat. Tingkat pendidikan yang ada
pada abad ini adalah D.III, Sarjana, Pasca Sarjana dan Doktoral. Fokus pemberian asuhan
keperawatan jiwa pada abad 21 adalah mengembangkan asuhan keperawatan berbasis
komunitas dengan menekankan upaya preventif melalui pengembangan pusatkesehatan
mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day care (perawatan harian)
yaitu pasien tidak dirawat inap hanya rawat jalan,kunjungan rumah dan hospice care (ruang
rawat khusus untuk pasien gangguan jiwa yang memungkinkan pasien berlatih untuk
meningkatkan kemampuan diri sebelum kembali ke masyarakat). Selain itu dilakukan
identifikasi dan pemberian asuhan keperawatan pada kelompok berisiko tinggi berupa
penyuluhan mengenai perubahan gaya hidup yang dapat mengakibatkan masalah gangguan
kesehatan jiwa. Selain itu dikembangkan pula sistem management pasien care dimana
peran seorang manager adalah mengkoordinasikan pelayanan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan multidisipliner.

B. Sejarah Perkembangan Keperawatan Jiwa di Indonesia


 Pada masa Kolonial sebelum adanya RSJ, pasien ditampung di RSU dan yang
ditampung hanya individu yang mengalami gangguan Jiwa berat saja
 1862 : berdasarkan hasil sensus terdapat 600 penderita gangguan jiwa di Pulau Jawa
& Madura, 200 pendrita didaerah lainnya.
 Pada awal praktek keperawatan jiwa dilakukan dgn cara costudial care dimana
terjadi stigma dan keluarga menjauhkan diri dari pasien, selanjutnya berkembang
terapi kejang listrik, dll.
 pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia menjadi lebih baik dengan didirikannya
Rumah sakit jiwa pertama pada tahun 1882 di Bogor
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, perawatan dgn costudial care
berubah. Pasien mulai dilatih bekerja sesuai kemampuan, walaupun ruangan masih
dikunci & pasien tdk boleh keluar ruangan.

Anda mungkin juga menyukai