Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN

SHANTI KEPERAWATAN PADA


WARDANINGSIH
PASIEN DENGAN
WAHAM
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mengkaji data masalah waham
2. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan
3. Mampu melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4. Mampu melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
5. Mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
6. Mampu mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan
Pengkajian
Pengertian
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan
secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
Psikosis
Psikosis ditandai oleh:
• Terganggunya realitas atau kemampuan menilai kenyataan →
Distorsi pikiran dan persepsi:
◦ Halusinasi
◦ Waham/delusi
Emosi yang tidak patut atau rentangnya sempit
Pembicaraan yang inkoheren atau irelevan
Kecurigaan berlebihan dan tak berdasar
Psikosis
Dapat terlihat abnormalitas perilaku yang berat, seperti perilaku disorganisasi, agitasi, eksitasi,
dan inaktivitas/overaktivitas.

Dapat juga terlihat gangguan emosi, seperti apati atau diskoneksitas antara emosi yang utarakan
dengan afek yang diobservasi (seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh)
Kondisi yang Menimbulkan Psikosis
Gangguan psikiatri:
◦ Skizofrenia dan gangguan terkait,

Gangguan medik
◦ Trauma fisik, epilepsi lobus temporalis, demensia, penyakit neurologik dan endokrin, kelainan metabolik

Gangguan penyalahgunaan zat


◦ Terutama amfetamin dan halusinogen
Mengapa Psikosis relevan bagi pekerja
Puskesmas?
Prevalensi – Riskesdas 2018
◦ Nasional = 7‰ (7 per seribu)

Dampak yang dramatis pada individu, keluarga, dan masyarakat


◦ Pelanggaran HAM

Sering diabaikan
Dapat dilakukan tatalaksana yang efektif di layanan primer
Penyebab Psikosis

Faktor Biologik Faktor Psikologik

Faktor Sosial
RENTANG RESPON WAHAM
Respon Adaptif Respon
Maladaptif

Pikiran logis Distorsi pikiran Waham


Persepsi Ilusi Halusinasi
akurat Reaksi emosi Sulit berespon
Emosi berlebihan emosi
konsisten dg /kurang Perilaku kacau
pengalaman Perilaku
Perilaku sesuai aneh/tdk biasa Isolasi sosial
Menarik diri
Berhubungan
sosial
JENIS WAHAM
Waham kebesaran
Waham kejaran
Waham depresif dan nihilistik
Waham agama
Waham somatik
Siar pikir
Sisip pikir
Kontrol pikir
KATEGORI WAHAM
Waham sistematis: konsisten, berdasarkan pemikiran mungkin terjadi walaupun hanya secara
teoritis.
Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis tidak mungkin
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme Koping
Perilaku
Faktor Predisposisi
Genetis; diturunkan
Neurobiologis; adanya gangguan pada korteks pre frontal dan
kosteks limbik
Neurotransmiter; abnormalitas pada dopamin, serotonin, dan
glutamat
Virus: paparan virus influenza pd trimester III
Psikologis: ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tdk peduli
Faktor Presipitasi
Proses pengolahan informasi yang berlebihan
Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
Adanya gejala pemicu
Pengkajian
Tanda dan Gejala waham:

1. Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali


tetapi tidak sesuai kenyataan.

2. Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/mencederai


dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
Pengkajian
3. Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai kenyataan

4. Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit,


diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

5. Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,


diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Pertanyaan yang dapat digunakan untuk
mengkaji waham :
Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap?
Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas secara
berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan tidak nyata?
Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain atau
kekuatan dari luar?
Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainnya atau
yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?
Perhatian!
Selama pengkajian saudara harus mendengarkan dan
memperhatikan semua informasi yang diberikan oleh pasien tentang
wahamnya,
Untuk mempertahankan hubungan saling percaya yang telah terbina
jangan menyangkal dan menolak keyakinan pasien.
Bila diperoleh salah satu data diatas maka
diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan
adalah:

GANGGUAN PROSES PIKIR:


WAHAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien, bertujuan:
1. Pasien dapat berorientasi kpd realita secara bertahap
2. Pasien mampu berorientasi dengan orang lain dan lingkungan
3. Pasien dapat memenuhi kebutuhannya melalui aktifitas
4. Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien
1. Bina hubungan saling percaya
a). Mengucapkan salam terapeutik
b). Berjabat tangan
c). Menjelaskan tujuan interaksi
d). Membuat kontrak topik,waktu dan tempat setiap
kali bertemu pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
2. Tidak mendukung dan membantah waham pasien

3. Yakinkan pasien dalam keadaan aman

4. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-har

5. Diskusikan kebutuhan psikologi/ emosional yg tdk terpenuhi

6. Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan tanpa memberikan dukungan
dan menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya

7. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas
TINDAKAN KEPERAWATAN
8. Diskusikan kemampuan realistis yang dimiliki

9. Anjurkan melakukan aktivitas sesuai kemampuan yang dimilikinya.

10. Tingkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional

11. Berbicara dalam konteks realitas

12. Beri pujian bila mampu memperlihatkan kemampuan positifnya


TINDAKAN KEPERAWATAN
13.Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya (manfaat, dosis obat, jenis, dan efek

samping obat yang diminum serta cara meminum obat yang benar)

14.Diskusikan akibat bila berhenti minum obat


TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang
dipenuhi oleh wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program pengobatan pasien secara
optimal
TINDAKAN KEPERAWATAN UTK KELUARGA
1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.
3. Diskusikan ttg obat pasien
4. Diskusikan kondisi pasien yg perlu konsultasi segera
EVALUASI
Kemampuan yang diharapkan dari pasien :

a. Pasien dapat mengungkapkan keyakinannya sesuai dengan kenyataan

b. Pasien dapat berkomunikasi sesuai kenyataan

c. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar


EVALUASI
Kemampuan yang diharapkan dari keluarga :
1. Keluarga membantu pasien untuk mengungkapkan keyakinannya
sesuai kenyataan
2. Membantu pasien melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan pasien
3. Keluarga membantu pasien menggunakan obat dengan benar
DOKUMENTASI
Latihan :
Berikut ini adalah contoh pendokumentasian pasien waham.
Coba saudara dokumentasikan pengkajian dan diagnosa keperawatan pasien waham menggunakan format yang sudah disediakan
Proses pikir
[ ] Sirkumstansial [ ] Tangensial
[ ] Flight of ideas [ ] Blocking
[ ] Kehilangan assosiasi [ ] Pengulangan bicara
Isi pikir
[ ] Obsesi [ ] Fobia
[ ] Depersonalisasi [ ] Ide terkait
[ ] Hipokondria [ ] Pikiran magis
Waham

[ ] Agama [ ] Somatic [ ] Kebesaran [ ] Curiga


[ ] Nihilistik [ ] Sisip pikir [ ] Siar pikir [ ] Kontrol pikir

Anda mungkin juga menyukai