DENGAN WAHAM
WHAT DO YOU THINK
PENGERTIAN
Keyakinan yang keliru tentang isi pikiran yang
dipertahankan secara kuat atau terus menerus namun
tidak sesuai dengan kenyataan (SDKI, 2016)
1. D.0105
2. Kategori Psikologis
3. Subkategori Integritas Ego
RENTANG RESPON WAHAM
Respon Adaptif Respon
Maladaptif
Waham kebesaran
Waham nihilistik
Waham agama
Waham somatik
KATEGORI WAHAM
Waham sistematis: konsisten, berdasarkan pemikiran
mungkin terjadi walaupun hanya secara teoritis.
Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang secara logis
dan teoritis tidak mungkin
PENGKAJIAN
Faktor predisposisi
Faktor Presipitasi
Mekanisme Koping
Perilaku
Faktor Predisposisi
Genetis; diturunkan
Neurobiologis; adanya gangguan pada korteks pre
frontal dan kosteks limbik
Faktor Psikodinamik (Isolasi Sosial, Hipersensitif)
Maladaptasi
Stress berlebihan
Gejala dan Tanda Mayor
Mengungkapkan isi waham
Menunjukkan perilaku sesuai isi waham
Isi Pikir tidak realistis
Isi pembicaraan sulit dimengerti
Gejala dan Tanda Minor
Merasa sulit berkonsentrasi
Merasa khawatir
Curiga berlebihan
Wapada berlebihan
Menarik diri
Mekanisme Koping
Regresi
Proyeksi
Menarik diri
Pada keluarga: mengingkari
Perilaku Waham
Waham agama: percaya bahwa seseorang menjadi
kesayangan supranatural atau alat supranatural
Waham somatik: percaya adanya gangguan pada
bagian tubuh
Waham kebesaran: percaya memiliki kehebatan atau
kekuatan luar biasa
Waham curiga: kecurigaan yang berlebihan atau
irasional dan tidak percaya dg orang lain
Perilaku Waham
Siar pikir: percaya bahwa pikirannya disiarkan ke dunia
luar
Sisip pikir: percaya ada pikiran orang lain yang masuk
dalam pikirannya
Kontrol pikir: merasa perilakunya dikendalikan oleh
pikiran orang lain
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Masalah Keperawatan: Diagnosis Keperawatan:
PPP: waham ….. Kerusakan komunikasi
Gg konsep diri: harga diri verbal b.d. waham ….
rendah kronis Perubahan proses pikir:
Kerusakan komunikasi waham…. b.d. harga diri
verbal rendah kronis.
TUJUAN
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
dengan perawat.
2. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yg tidak
terpenuhi.
3. Klien dapat mengontrol waham
4. Klien mendapat dukungan keluarga untuk
mengatasi wahamnya
5. Klien dapat minum obat sesuai program
ORIENTASI REALITA
OBSERVASI
Monitor perubahan orientasi
Monitor perubahankognitif dan perilaku
TERAPEUTIK
Orientasi
Hadirkan realita
Atur Stimulus sensorik dan lingkungan
EDUKASI
Anjurkan perawatan secara mandiri
Libatkan keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya dengan klien
Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Bantu klien mengontrol waham
Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga untuk
mengatasi waham klien
Jelaskan dan fasilitasi minum obat
Membina hubungan saling percaya
Bersikap tenang
Emphati terhadap klien
Pertahankan kontak mata
Perkenalkan diri
Buat kontrak yang jelas dengan klien, tepati kontrak
yg telah disepakati
Dengarkan ekspresi perasaan klien
Tdk mencoba menjelaskan/membantah klien
Identifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi
Diskusikan harapan-harapan klien selama ini
Diskusikan harapan yang tercapai dan tidak tercapai
Diskusikan perasaan klien terhadap harapan yang tidak
tercapai tersebut
Diskusikan hubungan antara perasaan klien dengan
keyakinan (waham) klien
Bantu klien mengontrol waham
Diskusikan perasaan takut, cemas, dan marah yang
dirasakan oleh klien.
Diskusikan kaitan perasaan klien dengan keyakinan klien
(yang salah)
Diskusikan konsekuensi keyakinan klien terhadap
kehidupan sehari-hari klien.
Paparkan klien pada realita sesuai kondisi lingkungan.
Pendidikan kesehatan keluarga
Jelaskan masalah waham yang dialami oleh klien
Jelaskan adanya kebutuhan / harapan klien yang tidak
terpenuhi sehingga muncul waham
Jelaskan cara berkomunikasi verbal dan non verbal
dengan klien
Jelaskan perlunya dukungan keluarga agar klien
minum obat secara teratur
Jelaskan tentang penggunaan obat
Jelaskan jenis obat yang digunakan oleh klien
Jelaskan manfaat masing-masing obat
Jelaskan efek samping yang mungkin terjadi
Jelaskan cara benar mengkonsumsi obat (5 benar)
Jelaskan cara mendapat informasi terkait dengan
penggunaan obat dan bila efek samping terjadi
KENDALA INTERVENSI WAHAM
Menjadi cemas dan menghindari klien
Menguatkan waham
Berupaya menjelaskan bahwa klien salah
Men-setting tujuan yang tidak realistis
Kebingungan terhadap waham klien
Gagal mengklarifikasi hal-hal yang terjadi di sekitar
waham klien
Tidak konsisten
Memprioritaskan waham dari pada manusianya
EVALUASI
Klien percaya dengan perawat, terbuka untuk ekspresi
waham
Klien menyadari kaitan kebutuhan yg tdk terpenuhi dg
keyakinannya (waham) saat ini
Klien dapat melakukan upaya untuk mengontrol
waham
Keluarga mendukung dan bersikap terapeutik
terhadap klien
Klien menggunakan obat sesuai program