NIM : A12020036
Kelas : 3A S1 Keperawatan
Pengertian
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara
kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
Rentang Respon Waham
Jenis Waham
1. Waham kebesaran
2. Waham kejaran
3. Waham depresif dan nihilistik
4. Waham agama
5. Waham somatik
6. Siar pikir
7. Sisip pikir
8. Kontrol pikir
Kategori Waham
1. Waham sismatis, konsisten berdasarkan pemikiran mungkin tejadi walaupun
hanya secara teoritis.
2. Waham nonsismatis, tidak konsisten yang secara logis dan teoritis tidak
mungkin.
Pengkajian
Faktor Predisposisi
Genetis : diturunkan
Neurobiologis : adanya gangguan pada korteks pre frontal dan kortes
limbik
Neurotransmiter : abnormalitas pada dopamin, serotinin, dan glutamat
Virus : paparan virus influenza pada trimester III
Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli
Faktor Presipitasi
Proses pengolahan informasi yang berlebihan
Mekanisme penghantaran listrik yanf abnormal
Adanya gejala pemicu
Tanda dan Gejala Waham
1. Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkam
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
2. Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan atau
mencederau dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
3. Meyakini keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan
4. Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang
penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
5. Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
Tindakan Keperawatan
Untuk pasien:
1. Bina hubungan saling percaya
2. Tidak mendukung atau membantah waham pasien
3. Yakinkan pasien dalam keadaan aman
4. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
5. Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi
6. Dengarkan tanpa memberi dukungan dan menyangkal sampai pasien
berhenti membicarakannya
7. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan
realitas
8. Diskusikan kemampuan realistis yang dimiliki
9. Anjurkan melakukan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik
dan emosional
10. Berbicara dalam konteks realitas
11. Beri pujian bila mampu memperlihatkan kemampuan positifnya
12. Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya
13. Diskusikan akibat bila berhenti minum obat
Untuk pasien bertujuan:
1. Pasien dapat berorientasi kepada realita secara bertahap
2. Pasien mampu berorientasi dengan lingkungan dan orang lain
3. Pasien dapat memenuhi kebutuhannya melalui aktivitas
4. Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
Untuk Keluarga:
1. Diskusikan dengan kelaurga tentang waham yang dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarha tentang merawat dan lingkungan yang
aman
3. Diskusikan tentang obat pasien
4. Diskusikan kondisi pasien yang perlu konsultasi segera
Untuk keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang
dipenuhi oleh wahamnya
3. Keluarga dapat mempertahankan program pengobatan pasien secara
optimal
Evaluasi
1. Kemampuan yang diharapkan pasien:
2. Pasien dapat mengungkapkan keyakinannya sesuai kenyataan
3. Pasien dapat berkomunikasi sesuai kenyataan
4. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar