Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN MASALAH

GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
Alfina Eka Prima
A121020008
3A S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2022/2023
Laporan Pendahuluan
A. Definisi
Gangguan komunikasi adalah masalah atau kemampuan untuk menerima, mengirim,
memproses dan memahami konsep komunikasi,Kerusakan komunikasi verbal adalah suatu
keadaan dimana seseorang tidak dapat berkomunikasi secara efektif karena adanya faktor –
faktor penghambat berupa kecacatan secara fisik maupun mental (Arif Muttaqin, 2008).
Gangguan komunikasi verbal adalah berkurang, tertunda, atau tidak ada kemampuan untuk
menerima, memproses, mentransmisikan, dan menggunakan sistem simbol (Herdman &
Kamitsuru, 2018). Batasan karakteristiknya meliputi: kesulitan menyuarakan kata-kata,
kesulitan membedakan dan mempertahankan pola komunikasi yang biasa, gangguan dalam
asosiasi kognitif, ketidakmampuan untuk menemukan, mengenali, atau memahami kata-kata,
ketidakmampuan mengingat kata, frasa, atau nama orang, objek, dan tempat yang dikenal, dan
verbalisasi yang tidak tepat (Herdman & Kamitsuru, 2018).  Penurunan, perlambatan, atau
ketiadaan kemampuan untuk menerima,memproses, mengirim, dan/atau menggunakan sisitem
tombol (PPNI,2016). Gangguan komunikasi verbal yang dialami oleh penderita dapat
menghambat komunikasi dengan orang lain.Penyebabnya bisa jadi oleh karena ganguan
pendengaran jingga pelafalan
B. Tanda dan gejala gangguan komunikasi verbal
1. Tidak mampu berbicara dengan bahasa yang dominan
2. Tidak mau bicara
3. Menolak untuk bicara
4. Kesulitan dalam mengungkapkan maksud atau mengekspresikan secara verbal (aphasia,
dysphasia, apraxia, dyslexia)
5. Kesulitan dalam membuat kata-kata atau kalimat (aphonia, dyslalia, dysarthria)
6. Berbicara tidak sesuai (inkoheren, asosiasi longgar, flight of idea)
7. Tidak ada kontak mata
8. Disorientasi tempat, waktu dan orang
9. Kesulitan dalam menggali dan memahami pola komunikasi yang biasanya
10. Menggunakan kata-kata yang tidak berhubungan atau tidak berarti
11. Pengulangan kata-kata yang didengar
12. Tidak mampu atau kesulitan dalam menggunakan ekspresi wajah atau tubuh
13. Ungkapan verbal (verbalisasi) yang tidak tepat
14. Defisit visual sebagian atau total
15. Bicara atau verbalisasi yang sukar
16. Bicara gagap
17. Sengaja menolak berbicara
C. Etiologi
1. Penurunan sirkulasi serebral
2. Gangguan neuromuskuler
3. Gangguan pendengaran
4. Gangguan musculoskeletal
5. Kelainan palatum
6. Hambatan fisik (mis. Terpasang trakheostomi, intubasi, krikotiroidektomi)
7. Hambatan individu (mis. Ketakutan, kecemasan, merasa malu, emosional, kurang
privasi)
8. Hambatan psikologis (mis. Gangguan psikotik, gangguan konsep diri, harga diri rendah,
ganggaun emosi)
9. Hambatan lingkungan (mis. Ketidakcukupan informasi, ketiadaan orang terdekat,
ketidaksesuaian budaya, Bahasa asing)
D. Fokus pengkajian
Perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam, tahap yang sistemis
dari proses keperawatan meliputi kegiatan keputusan dan perencanaan meliputi : prioritas urutan
diagnosis keperawatan penetapan tujuan dan kriteria hasil yan diharapkan, menentukan
intervensi keperawatan yang tepat dan pengembangan rencana asuhan keperawatan (Asmadi,
2008). Fokus diagnosa yang akan dikaji adalah persepsi sensori :Gangguan komunikasi verbal.
E. Patofisiologi

Gangguan komunikasi verbal


F. Pathway
G. Masalah keperawatan
1. Hambatan komunikasi verbal
2. Gangguan perfusi jaringan serebral
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
H. Intervensi keperawatan
1. Promosi Kesehatan
a. Orientasi
 Identifikasi perilaku emosional dan fisik sebagai bentuk komunikasi
b. Terapeutk
 Gunakan metode komunikasi alternatif ( menulis, isyarat tangan)
 Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan ( berbicara dengan
perlahan sambil menghindari teriakan )
 Ulangi apa yang disampaikan pasien
 Berikan dukungan psikologis
c. Edukasi:
 Anjurkan berbicara perlahan
d. Kolaborasi
 Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
2. Pencegahan Jatuh
a. Observasi
 Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala
 Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi roda dan
sebaliknya
b. Terapeutik
 Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
 Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu terkunci
 Pasang handrail tempat tidur
 Tempatkan pasien risiko tinggi jatuh dekat dengan pantauan perawat
nurse satation
 Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
c. Edukasi
 Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
 Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
LAMPIRAN KEPERAWATAN GERONTIK

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap Ny.T Suku Bangsa Indonesia
Tempat/ tgl lahir Kebumen 24 Maret 1945 Pendidikan SD
terakhir
Jenis Kelamin Perempuan Jl Mawar no 16
Status Perkawinan Menikah Alamat Kebumen
Agama Islam

2. Keluarga yang bisa dihubungi


Nama : Ny. S
Alamat : Jl Mawar no 16 Kebumen
No. Telp :-
Hubungan dengan klien : Anak
3. Riwayat pekerjaan dan status klien
Pekerjaan saat ini : Berdagang
Sumber pendapatan :-
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi :-
Bepergian/ wisata : -
Keanggotaan organisasi : -

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3x/hari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, Sayur, Lauk pauk
Alergi terhadap makanan :Tidak Ada
Pantangan makan :Tidak Ada
2. Eliminasi
Frekuensi BAK : 4-8x/hari
Kebiasaan BAK pada malam hari : Ya
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada
Frekuensi BAB : 2×/hari
Konsistensi : Kuning, lunak, berbau khas
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : Tidak Ada
3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 2x/hari
Pemakaian sabun (ya/ tidak) : Ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x/hari
Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi :3×/minggu
Penggunaan shampoo (ya/ tidak) : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 1x/2 minggu
Kebiasaan mencuci tangan : Sebelum makan dan sesudah makan
4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : 6 Jam
Tidur siang : 1 Jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Keluarga klien mengatakan klien tidak
mempunyai masalah dengan tidurnya
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Tidak pernah
Nonton TV : Kadang-kadang
Berkebun/ memasak : Kadang memasak
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Tidak
Minuman keras (ya/ tidak) : Tidak
Ketergantungan terhadap obat (ya/ tidak) : Tidak
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan

1. Tidur malam 7 jam

2. Sholat subuh, 20 menit


dzuhur ,ashar,maghrib,isya

3. Mandi pagi, sarapan 30 menit

4. Menonton TV 3 jam

5. Berjemur 15 menit

6. Tidur siang 1 jam

7. Membersihkan rumah 30 menit

8. Makan siang 20 menit

9. Mandi sore 20 menit

C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir
Ny.T 76 tahun datang ke RS , keluarganya mengatakan klien tidak mampu
berbicara ,keluarga klien juga mengatakan pendengaran klien tidak berfungsi
dengan baik,klien tampak gagap dan pelo. Klien tampak tidak ada kontak mata
dan sulit memahami komunikasi. Keluarga klien mengatakan klien memiliki
riwayat penyakit hipertensi. Pada penilaian resiko jatuh di dapatkan klien
beresiko jatuh.
TTV : TD: 150/100 , N :100x/menit , S :36C RR : 22x/menit
keluarga klien mengatakan klien mempunyai riwayat hipertensi
Gejala yang dirasakan
klien tidak mampu berbicara dan sulit untuk mendengar
b. Faktor pencetus
Usia/penuaan
c. Timbulnya keluhan : ( ) mendadak ( √) bertahap
d. Waktu timbulnya keluhan
Saat berbicara/ mendengarkan
e. Upaya mengatasi
Ny. T meminta mengulangi pembicaraan
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Tidak Ada
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dll) : Tidak Ada
c. Riwayat kecelakaan : Tidak Ada
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Tidak Ada
e. Riwayat pemakaian obat : Tidak Ada

3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik


a. Keadaan Umum : Baik, Compos Mentis
b. TTV
TD : 150/100 mmhg Nadi : 100 x/menit RR : 22x/menit Suhu: 36°C
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, Tidak ada lesi, rambut warna putih,beruban, tidak ada
benjolan
d. Mata
Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
e. Telinga
Smetris kanan dan kiri , ada kotoran , serumen warna kuning, tidak adanya
keseimbangan antara kedua telinga (saat dilakukan uji weber)
f. Mulut, gigi dan bibir
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis
g. Dada
I : bentuk dada simetris
P : tidak ada nyeri tekan
P : bunyi paru sonor
A : vesikuler
h. Abdomen
I : tidak ada lesi, tidak ada perdarahan
A : bising usus 12 x/menit
P : suara perkusi timpani
P : palpasi tidak ada nyeri tekan
i. Kulit
Tampak keriput , turgor kulit baik, warna sawo matang, tidak ada luka
j. Ekstremitas atas
Tidak ada lesi tidak edema, akral hangat
k. Ekstremitas bawah
Tidak ada lesi tidak ada edema,akral hangat

D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)


1. Masalah Kesehatan Kronis :
Skor < 25 : Tidak ada masalah kesehatan s.d masalah kesehatan kronis ringan

2. Fungsi Kognitif :
Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh  
3. Status fungsional :
13 - 17 : Mandiri  
4. Status Psikologis (skala depresi) :
Nilai 0 - 5 --> Normal
5. Screening fall (resiko jatuh) :
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
6. Skor Norton (resiko dekubitus) :
16 - 20 = Kecil sekali/ tak terjadi resiko dekubitus  
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Jenis lantai rumah :  tanah,  tegel, √ porselin lainnya. Sebutkan ! ……..
2. Kondisi lantai :  licin,  lembab, √ kering  lainnya. Sebutkan! …………
3. Tangga rumah : √ Tidak ada  Ada :  aman (ada pegangan),  tidak aman
4. Penerangan : √ cukup,  kurang
5. Tempat tidur : √ aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi),  tidak aman
6. Alat dapur :  berserakan, √ tertata rapi
7. WC :  Tidak ada √ Ada : √ aman (posisi duduk, ada pegangan),  tidak aman
(lantai licin, tidak ada pegangan)
8. Kebersihan lingkungan : √ bersih (tidak ada barang membahayakan),  tidak bersih
dan tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dan lain-lain)
II. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem Paraf


1. DS : Penurunan sirkulasi Gangguan Alfina
- Keluarga Ny.T serebral komunikasi
mengatakan klien verbal
tidak mampu
berbicara ,
- keluarga klien juga
mengatakan
pendengaran klien
tidak berfungsi
dengan baik,
DO :
- klien tampak gagap
- klien tampak pelo.
- Klien sulit
memahami
komunikasi.
- TTV : TD: 150/100 ,
N :100x/menit ,
S :36C
RR : 22x/menit

2. Ds : Gangguan Risiko jatuh Alfina


- Keluarga klien pendengaran
mengatakan
pendengaran klien
tidak berfungsi dengan
baik
Do :
- Pada penilaian resiko
jatuh didapatkan klien
beresiko jatuh sedang
sampai tinggi
- Usia lansia 76 tahun
- Klien memiliki riwayat
penyakit hipertensi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan sirkulasi serebral
2. Risiko jatuh b.d gangguan pendengaran
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam Dx Kep SLKI SIKI Paraf

Senin, 14 Gangguan Komunikasi Verbal Promosi Kesehatan Alfina


November komunikasi Setelah dilakukan Orientasi
2022/ verbal b.d intervensi selama 3x24 - Identifikasi
08.30 penurunan jam diharapkan masalah perilaku
sirkulasi Gangguan komunikasi emosional dan
serebral verbal b.d penurunan fisik sebagai
sirkulasi serebrall dapat bentuk
teratasi dengan kriteria komunikasi
hasil : Terapeutik
Indikator A T - Gunakan metode
Kemampuan 2 4 komunikasi
berbicara alternatif
Kemampuan 2 4 ( menulis, isyarat
mendengar tangan)
Pelo 2 4 - Sesuaikan gaya
Gagap 2 4 komunikasi
dengan kebutuhan
( berbicara dengan
Keterangan :
perlahan sambil
1 : Menurun
menghindari
2 : Cukup Menurun
teriakan )
3 : Sedang
- Ulangi apa yang
4 : Cukup Meningkat
disampaikan
5 : Meningkat
pasien
- Berikan dukungan
psikologis
Edukasi:
- Anjurkan
berbicara perlahan
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli
patologi bicara
atau terapis
Senin, 14 Risiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh Alfina
November b.d intervensi selama 3x24 Observasi
2022/ gangguan jam diharapkan masalah - Hitung risiko jatuh
09.00 pendengaran Risiko jatuh b.d dengan
gangguan pendengaran menggunakan
kriteria hasil : skala
- Monitor
Indikator A T
kemampuan
Jatuh 2 4
berpindah dari
saat
tempat tidur ke
berjalan
kursi roda dan
Jatuh 2 4
sebaliknya
dari
Terapeutik
tempat
- Orientasikan
tidur
ruangan pada
Jatuh 2 4
saat pasien dan
berdiri keluarga
- Pastikan roda
tempat tidur dan
Keterangan :
kursi roda selalu
1 : Menurun
terkunci
2 : Cukup Menurun
- Pasang handrail
3 : Sedang
tempat tidur
4 : Cukup Meningkat
- Tempatkan pasien
5 : Meningkat
risiko tinggi jatuh
dekat dengan
pantauan perawat
nurse satation
- Dekatkan bel
pemanggil dalam
jangkauan pasien
Edukasi
- Anjurkan
berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan
tubuh
- Anjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri

V. IMPLEMENTASI
Hari/
Dx Kep Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
Tgl/Jam
Kamis Gangguan 1. Menggunakan metode 1. S : keluarga Ny.T Alfina
11 komunikasi komunikasi alternatif dan klien menyetujui
novembe verbal b.d ( menulis, isyarat tangan) menggunakan metode
r 2021 / penurunan 2. Menyesuaikan gaya komunikasi dengan
12.00 sirkulasi komunikasi dengan kebutuhan menulis dan isyarat
serebral ( berbicara dengan perlahan tangan
sambil menghindari teriakan ) O : Ny.T tampak
3. Memberikan dukungan bersedia

psikologis 2. S : -

4. Menganjurkan berbicara O : Ny.T tampak


nyaman dengan diajak
perlahan
bicara perlahan-lahan
5. Merujuk ke ahli patologi
3. S : -
bicara atau terapis
O : Ny.T tampak
bersemangat berlatih
jika diberikan
dukungan psikologis
4. S : -
O : Ny.T tampak
kooperatif
5 S : Ny.T mengatakan
ingin di rujuk ke ahli
terapis
O : Ny.T kooperatif
Kamis , Risiko jatuh 1. Menghitung risiko jatuh dengan 1. S : - Alfina
11 b.d gangguan menggunakan skala O : hasil hitungan
novembe pendengaran 2. Memonitor kemampuan berpindah risiko jatuh klien 20 –
dari tempat tidur ke kursi roda dan
r 2021/ sebaliknya 29 detik : resiko jatuh
sedang sampai tinggi
12.30 3. Memastikan roda tempat tidur dan
kursi roda selalu terkunci 2. s : keluarga klien

4.Memasang handrail tempat tidur mengatakan akan


selalu menjaganya dan
5.Menempatkan pasien risiko tinggi
jatuh dekat dengan pantauan perawat membantu dalam
nurse satation berpindah
6.Mendekatkan bel pemanggil dalam O ; Tampak kooperatif
jangkauan pasien 3. S ; keluarga klien
7.Menganjurkan berkonsentrasi untuk mengatakan selalu
menjaga keseimbangan tubuh
mengunci tempat tidur
8.Menganjurkan melebarkan jarak dan kursi roda
kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri O : tampak kooperatif
4. S ; Klien
mengatakan nyaman
handrail di tempat tidur
O : Klien tampak
senang
5. S : Klien
mengatakan menjadi
merasa aman
O:-
6. : Klien menagatakan
menjadi lebih mudah
saat akan memencet
bel
7. S : Klien
mengatakan akan
berhati-hati
O : Klien kooperatif
8. S :-
O : klien kooperatif

VI. EVALUASI

Diagnosa
Hari/Tgl/Jam Evaluasi Sumatif Paraf
Keperawatan
Senin, 14 Gangguan komunikasi S: Alfina
November verbal b.d penurunan - Keluarga Ny.T mengatakan
2022/09.00 sirkulasi serebral klien sudah mulai bisa berbicara
- keluarga klien mengatakan
pendengaran klien sudah
berfungsi dengan baik,
O:

- klien tampak sudah tidak gagap


- klien tampak sedikit pelo
- Klien sedikit sudah mulai
memahami komunikasi
- TTV : TD: 130/ 70, N
:100x/menit ,
S :36C
RR : 22x/menit
A : Masalah keperawatan gangguan
komunikasi verbal b.d penurunan
sirkulasi serebral teratasi sebagian
- Mampu menggunakan metode
komunikasi dengan menulis dan
isyarat tangan
- Belum sepenuhnya mampu
bertukar yang akurat dengan
orang lain
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan berbicara
perlahan
- Mengulangi apa yang
disampaikan pasien
- Memberikan dukungan
psikologis

Senin, 14 Risiko jatuh b.d S: Alfina


November gangguan pendengaran
2022/10.00 - Keluarga klien mengatakan
pendengaran klien sudah
berfungsi dengan baik
O:

- Saat dilakukan pengkajian


ulang risiko jatuh menunjukkan
klien sudah tidak beresiko jatuh
A : Masalah keperawatan risiko jatuh
b.d gangguan pendengaran sudah
teratasi
- Mampu mempertahankan
keseimbangan ketika berdiri
- Mampu mempertahankan
keseimbangan ketika ditempat
tidur
- Mampu mempertahankan ketika
berjalan
P : Hentikan intervensi
LAMPIRAN PENGKAJIAN KHUSUS LANJUT USIA

A. MASALAH KESEHATAN KRONIS


Tidak
Selalu Sering Jarang
NO Keluhan yang dirasakan Pernah
3 2 1 0
Fungsi Penglihatan
1 Penglihatan kabur  √
A
2 Mata berair  √
3 Nyeri pada mata   √
Fungsi Pendengaran
B 4 Pendengaran berkurang  √
5 Telinga berdenging  √
Fungsi Pernafasan
6 Batuk lama disertai keringat malam   √
C
7 Sesak nafas   √
8 Berdahak/ sputum   √
Fungsi Jantung
9 Jantung berdebar-debar  √
D 1
0 Cepat lelah   √
1
1 Nyeri dada   √
Fungsi Pencernaan
1
2 Mual/ muntah   √
1
E 3 Nyeri ulu hati  √
1
4 Makan dan minum banyak/ berlebih   √
1
5 Perubahan kebiasaan BAB (diare/ sembelit)  √
Fungsi Pergerakan
1
6 Nyeri kaki saat berjalan
F 1
7 Nyeri pinggang atau tulang belakang   √
1
8 Nyeri persendian/ bengkak  √
Fungsi persarafan
1
9 Lumpuh/ kelemahan pada kaki dan tangan   √
2
G 0 Kehilangan rasa   √
2
1 Gemetar/ tremor  √
2
2 Nyeri/ pegal pada daerah tengkuk  √
H Fungsi perkemihan
2
3 BAK banyak   √
2
4 Sering BAK pada malam hari     √
2
5 Ngompol    √

ANALISIS HASIL:
Skor < 25 : Tidak ada masalah kesehatan s.d masalah kesehatan kronis ringan  

B. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual dengan menggunakan Short Portable Mental


Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1 - 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat sejumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan

NO PERTANYAAN JAWABAN BENAR SALAH

1 Hari apa sekarang?  Kamis   √

2 Tanggal berapa hari ini?  11 november  √

3 Apa nama tempat ini?  RS   √

4 Dimana alamat anda? Purworejo   √

5 Berapa umur anda?  70 tahun   √


25 november
6 Kapan anda lahir? 1951   √
 Joko
7 Siapa presiden Indonesia sekarang? Widodo   √

8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? Tidak tahu  √

9 Siapa nama ibu anda?  Ny.P   √


Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap
10 angka baru, semua secara berurutan  Tidak tahu  √

Interpretasi hasil:
a.Salah 0 - 2 : Fungsi Intelektual utuh
b.Salah 3 - 4 : Kerusakan intelektual ringan
c.Salah 5 - 7 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 8 - 10 : Kerusakan intelektual berat
C. MODIFIKASI INDEKS KEMANDIRIAN KATZ
TERGANTUN
NO AKTIVITAS MANDIRI G

1 0
Mandi di kamar mandi (menggosok, membersihkan dan
1  √
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakannya  √

3 Memakan makanan yang telah disiapkan  √


Memelihara kebersihan diri (menyisir, mencuci rambut,
4  √
menggosok gigi)
5 Buang air besar di WC √

6 Dapat mengontrol pengeluaran feses  √

7 BAK di kamar mandi √

8 Dapat mengontrol pengeluaran air kemih √


Berjalan di lingkungan tempat tinggal ke luar ruangan tanpa
9  √
alat bantu
10 menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan  √

11 Melakukan pekerjaan rumah  √

12 Berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan keluarga √

13 Mengelola keuangan  √

14 Menggunakan sarana transportasi untuk bepergian  √

15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai aturan  √


Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan
16  √
keluarga
17 Melakukan aktivitas di waktu luang  √

ANALISIS HASIL
13 - 17 : Mandiri
0 - 12 : Ketergantungan
D. SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE (1983)

NO Apakah Bapak/ Ibu dalam satu Minggu Terakhir YA TIDAK

1 Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani ? 1


2 Banyak meninggalkan kesenangan/ minat dan aktivitas Anda ? 0
3 Merasa bahwa kehidupan Anda hampa ? 0
4 Sering merasa bosan ? 0
5 Penuh pengharapan akan masa depan ?  1
6 Mempunyai semangat yang baik setiap waktu ?  0
7 Diganggu oleh pikiran pikiran yang tidak dapat diungkapkan ?  1
8 Merasa bahagia di sebagian besar waktu ?  0
9 Merasa takut sesuatu akan terjadi pada Anda ?  0
10 Seringkali merasa tidak berdaya ?  1
11 Sering merasa gelisah dan gugup?  0
Memilih tinggal di rumah daripada pergi melakukan sesuatu yang
12
mermanfaat ?  0
13 Seringkali merasa khawatir akan masa datang ?  0
Merasa lebih banyak masalah dengan daya ingat dibandingkan
14
dengan orang lain ?  0
15 Berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan sekarang ?  1
16 Seringkali merasa merana ?  1
17 Merasa kurang bahagia ?  0
18 Sangat khawatir terhadapa masa lalu ?  0
19 Merasa bahwa hidup ini sangat menggairahkan ?  1
20 Merasa berat memulai sesuatu hal yang baru ?  0
21 Merasa dalam keadaan penuh semangat ?  1
22 Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?  0
23 Berpikir bahwa banyak orang lebih baik daripada Anda ?  0
NO Apakah Bapak/ Ibu dalam satu Minggu Terakhir YA TIDAK

24 Seringkali menjadi kesal karena hal yang sepele ?  1


25 Seringkali merasa menangis ?  0
26 Merasa sulit untuk berkonsentrasi ?  1
27 Menikmati tidur ?  0
28 Memilih menghindar dari perkumpulan sosial ?  0
29 Mudah mengambil keputusan ?  0
30 Mempunyai pikiran yang jernih ?  0
Jumlah Item yang terganggu

ANALISA HASIL
Terganggu --> Nilai 1
Normal --> Nilai 0

Nilai 0 - 5 --> Normal


E. THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST

N
O LANGKAH
1 Posisi pasien duduk dikursi
2 Minta pasienberdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter)
 3 Kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik

ANALISIS HASIL
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling
F. Skor Norton (untuk menilai potensi dekubitus)

NO Indikator Skor Hasil


1 Kondisi Fisik Umum
Baik  √ 4
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat Buruk 1 4
2 Kesadaran
Kompos Mentis  √ 4
Apatis 3
Konfus/ Soporus 2
Stupor/ Koma 1 4
3 Aktivitas
Ambulan  √ 4
Ambulan dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1 4
4 Mobilitas
Bergerak Bebas 4
Sedikit bebas  √ 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1 3
5 Inkontinensia
Tidak mengalami  √ 4
Kadang Kadang 3
Sering inkontinensia urin 2
Inkontinensia alvi dan urin 1 4
TOTAL
Analisis Hasil
16 - 20 = Kecil sekali/ tak terjadi resiko dekubitus
12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi resiko dekubitus
< 12 = Kemungkinan besar terjadi

Anda mungkin juga menyukai