Disusun Oleh:
Nama : Deden
NIM : 4002170094
Pembimbing Klinik
( )
NIM : 4002170094
Ruang : Anggrek B
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
A. Identitas Pasien
1. Nama Inisia : Ny. T
2. No RM :-
3. Usia : 47 tahun
4. Status perkawinan : Menikah
5. Pekerjaan : Tidak bekerja
6. Agama : Islam
7. Pendidikan :-
8. Suku : Sunda
9. Alamat : Cipaku Cilayung, Jatinangor
10. Sumber biaya :-
11. Tanggal masuk RS : 10 Februari 2021
12. Diagnosa Medis : Diabetes Melitus Tipe 2 (Post Op Skin Graft POD 5)
B. Identitas Penanggungjawab
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 64 Tahun
3. Hubungan dengan pasien : Suami
4. Pendidikan :-
5. Alamat : Cipaku Ciluyung, Jatinangor
II. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri di kaki sebelah kiri dan pinggang kiri Post OP skin
graft POD 5
b. Riwayat penyakit sekarang (PQRST)
Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri pasca operasi dan pinggang
kirinya, nyeri berkisar sedang (skala 6), nyeri dirasakan berat jika kakinya
digerakan dan pada saat bangun tidur.
c. Riwayat Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan pernah dirawat di RS 6 bulan yang lalu, yaitu amputasi.
Peraba
Tidak menggunakan Tidak menggunakan
b. Penggunaan alat
alat bantu alat bantu
bantu
9. Pola konsep diri
a. Keadaan social
:peekerjaan situasi
keluarga,
kelompak social
b. Identitas personal :
penjelasan tentang
diri sendiri,
kekuatan dan
kelemahan yang
dimiliki,
c. Keadaan fisik,
segala sesuatu
yang berkaitan
dengan tubuh(yang
disukai dan tidak) Tidak terkaji Tidak terkaji
d. Harga diri :
perasaan mengenai
diri sendiri
e. Ancaman terhadap
konsep diri (sakit,
perubahan peran)
f. Riwayat
berhubungan
dengan masalah
fisik dan atau
psikologi
g. Data pemeriksaan
fisik yang
berkaitan
(mengurung diri,
murung, tidak mau
berinteraksi)
10. Pola hubungan dan peran
a. Gambaran tentang
peran berkaitan
dengan keluarga,
teman kerja, kerja
b. Kepuasan /
ketidakpuasan
menjalankan peran.
c. Efek terhadap status
Kesehatan.
d. Pentingnya keluarga
e. Struktur dan
dukungan eluarga.
f. Proses pengambilan
keputusan keluarga Tidak terkaji Tidak terkaji
g. Pola membesarkan
anak
h. Hubungan dengan
orang lain
i. Orang terdekat
dengan klien
j. Data pemeriksaan
fisik yang berkaitan.
11. Pola Reproduksi- Seksualitas
a. Masalah atau
perhatian seksual
b. Menstruasi,
jumlah anak,
jumlah suami/istri
c. Gambaran
perilaku seksual
(perilaku seksual
yang aman,
pelukan, sentuhan
dll.)
d. Pengetahuan yang
berhubungan
dengan seksualitas
dan reproduksi.
e. Efek terhadap
Kesehatan Tidak ada keputihan Tidak ada keputihan
f. Riwaya yang Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
berhubungan
dengan masalah
fisik dan atau
psikologi
g. Data pemeriksaan
fisik yang
berkaitan (KU,
genetaliapayudara,
rectum )
2) Mata
Konjungtiva pink, tidak ikterik, simetris kiri-kanan.
3) Telinga
Simetris kiri-kanan, bersih, tidak ada serumen.
4) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret, tidak ada pch, mampu
mengidentifikasi bau dengan baik.
5) Mulut
Mukosa bibir lembab, gigi ada yang bolong/karies, lidah bersih, tonsil normal,
mampu mengidentifikasi rasa dengan sesuai.
6) Leher
Tidak ada benjolan, simetris, refleks menelan baik.
7) Dada
Bentuk simetris, Auskultasi jantung lub dub, tekstil fremitus teraba.
8) Abdomen
Bising usus normal dalam rentang 8-12x/detik, bentuk simetris, tidak ada nyeri
tekan/kembung.
9) Genital
Bersih, tidak ada keputihan.
10) Ekstremitas atas dan bawah Tambahkan Ukuran Luka Sama Letak Luka
Ektremitas atas : kekuatan otot mampu bagus, rom aktif.
Ektremitas bawah : adanya luka bekas operasi dikaki bagian kiri, refleks
babinski pada kaki bagian kanan normal
B. PEMERIKSAAN DAN PENATALAKSANAAN
I. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan gula darah sewaktu 280 mg/dL.
2) Pemeriksaan gula darah puasa 246 mg/dL
C. ANALISA DATA
Pertumbuhan jaringan
terhambat
Resiko penyebaran
infeksi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik (post op). Tambahkan dapus
2. Resiko penyebaran infeksi b,d adanya gangrene. Luka atau skin graft.
tambahkan
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut b/d agen Tujuan Jangka Panjang : Monitor ttv Mengetahui kesadaran
cedera fisik (post setelah dilakukan tindakan Kaji nyeri secara umum pasien
op). keperawatan selama 3 x 24 komperhensif Mengetahuan perencanaan
jam nyeri teratasi. Saat itu Kolaborasi dengan dokter yang tepat yang akan di
juga untuk pemberian obat lakukan
Untuk mengurangi rasa
Tujuan jangka Pendek : nyeri
setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24
jam nyeri teratasi. Edukasi
tentang dm dan gp
Kriteria Hasil :
Skala nyeri berkurang
TTV normal
Pasien mengatakan nyeri
berkurang
2. Resiko penyebaran Tujuan Jangka Panjang : Kaji ttv pasien Agar mengetahui keadaan
infeksi b.d adanya setelah dilakukan tindakan Ganti perban dan perawatan umum pasien
gangrene keperawatan selama 3 x 24 luka dengan prinsip steril Untuk mengurangi resiko
jam resiko penyebaran Kolaborasi dengan dokter penyebaran infeksi
infeksi teratasi teratasi. untuk pemberian obat Untuk mengoptimalkan agar
Cefixime 2x200 mg tidak terjadinya infeksi
Tujuan jangka Pendek :
setelah dilakukan tindakan Edeukasi tentang Penyakit
keperawatan selama 2 x 24 DM dan Gsnti Perban.
jam resiko penyebaran
infeksi teratasi sebagian.
Kriteria Hasil :
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX. HARI/TGL/JA
IMPLEMENTASI RESPON PARAF
KEPERAWATAN M
1. Nyeri akut Selasa, 16-02- Mengecek ttv TTV =TD: 150/90 mmHg, N:
b/d agen 2021 Mengkaji nyeri secara 80x/menit, S: 37C, RR:
cedera fisik 10:00 WIB konferhensip 20x/menit
(post op). Berkolaborasi dengan obat Skala nyeri 4(Sedang)
Ibuprofen 2x400 mg Pasien mengatakan nyeri
berkurang
2. Resiko Selasa, 16-02- Melakukan peraatan luka Luka pasien berangsur membaik
penyebaran 2021 dengan prinsipn steril dan lebih bersih
infeksi b.d 10:15 WIB Mengecek warna bau dan Dasar luar tampak kemerahan
adanya ukuran luka Bau pada luka sudah tidak
gangrene Berkolaborasi dengan dokter menyengat
untuk pemberian obat
Cefixime 2x200 mg
G. CATATAN PERKEMBANGAN
2. Resiko Selasa, 16-02-2021 S: Pasien mengatakan luka berangsur baik dan bersih
penyebaran 11:15 WIB O: Dasar luka terlihat kemerahan
infeksi b.d
adanya gangrene A: Resiko penyebaranluka teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi anjurkan pasien minum obat secara teratur
sesuai anjuran dokter.