Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERWATAN PADA TN.

M ( 45 TAHUN)
DENGAN FRAKTUR SHAFT FEMUR DEXTRA DI RUANG MELATI
RS ORTHOPEDI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Departemen Keperawatan Medikal Bedah Orthopaedi
Mahasiswa Program Profesi Ners Angkatan XV

Oleh :

Reni Nurazizah S.Kep

NPM : 4012200017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERABANJAR


PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN KE-15
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Jl. Mayjen Lili Kusumah-Sumanding Wetan No. 33 Kota Banjar


Tlp (0265) 741100 Fax (0265) 744043
web: www.stikesbp.ac.id
ASUHAN KEPERWATAN PADA TN. M ( 45 TAHUN)
DENGAN FRAKTUR SHAFT FEMUR DEXTRA DI RUANG MELATI
RS ORTHOPEDI

I. Pengkajian
A. Identitas
1. Nama : Tn.M
2. Umur : 45 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Status perkawinan : Menikah
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Wiraswasta
7. Agama : Islam
8. No. Medrek :-
9. Tanggal masuk : 09 November 2020
10. Tanggal pengakjian : 09 November 2020
11. Diagnosa medis : Fraktur Shaft femur dextra
12. Alamat : Banjar
B. Identitas penanggung jawab
1. Nama : Ny.A
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempun
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : IRT
6. Hubungan dengan klien : Istri
7. Alamat : Banjar
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri di kaki kanan
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh nyeri di kaki kanan skala 5-6 ,wajah terlihat
menahan sakit, pasien juga merasa lemas dan mual, pasien di rawat
di ruang melati RSF sejak satu hari yang lalu karena kecelakaan
sepeda motor. Hasil rontgen x-ray femur menunjukan pasien
terdapat fraktur shaft femur dextra. Pada saat di bawa ke IGD,
bagian femur pasien terdapat luka terbuka, pasien telah di lakukan
tindakan debridement di IBS cito. Saat ini pasien terpasang long
leg splint di kaki dextra dan terdapat rembesan darah pada balutan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun
makanan dan klien tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu
seperti penyakit diabetes, Hipertensi, TBC dan lain-lain, pasien
tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya.
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan atau penyakit
genetik, karena sakitnya klien karena kecelakaan sepeda motor.
5. Genogram

Tn M

Simbol-simbol dalam genogram

: Laki-laki : Garis Pernikahan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Meninggal : Tinggal Serumah

D. Riwayat activity daily living/ ADL

No Kebutuhan
SebelumSakit SelamaSakit

1. Nutrisi
a. BB/TB 60/165 60/165
b. Diet Tidakada Diet Diet TKTP
c. Kemampuan
 Mengunyah Baik Baik
 Menelan Baik Baik
 Bantuan total/ sebagian Mandiri BantuanSebagi
an
d. Frekuensi makan 3 x/Hari 2 x/Hari
e. Porsi makan 1 porsiHabis ½ porsi
f. Makan yang menimbulkan alergi Tidakada Tidakada
g. Makanan yang disukai Tidakada Tidakada

2. Cairan
a. Intake
 Oral
 Jenis Air Putih CairanInfus
RL
 Jumlah...cc/hari 2 Liter/Hari
 Bantuan Mandiri
total/sebagian
b. Output
 Jenis Urine Urine Bag
 Jml..cc/hari
3. Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1 x/Hari 1 x/Hari
 Konsistensi Lembek Lembek
 Warna Kuning Kuning
 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
 Bantuan/sebagian Mandiri Bantuan
b. BAK
 Frekuensi 2-3 x/Hari 600 ml /Hari
 Konsistensi Cair Cair
 Warna Kuning Jernih Kuning Jernih
 Keluhan Tidak Ada Tidak Ada
 Bantuan/sebagian Mandiri Terpasang
Kateter
4. Istirahat tidur
a. Lama tidur 7-8 jam/hari 6-7 jam/hari
b. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
c. Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
d. Kebiasaan sebelum tidur Nonton Tv Tidak ada
5. Personal Hygiene
a. Mandi
 Frekuensi 2 x/hari 2 x/hari
 Bantuan total/sebagian Mandiri Di Waslap
 Kebiasaan mandi
b. Gosok gigi 2x/Hari 2x/Hari
c. Cuci rambut 2 x /minggu Belum di cuci
d. Gunting kuku 1 x/ minggu 1 x/ minggu
e. Ganti pakaian 2 x/Hari 2 x/Hari
6. Aktivitas
a. Mobilisasi fisik Mandiri Bantuan
b. Olahraga Tidak pernah Tidak pernah
c. Rekreasi Pernah Tidak pernah

E. Data Psikologis
Konsep diri klien merasa kondisinya saat ini membuat dirinya kurang
percaya diri.
F. Data Sosial
Klien mengatakan ingin cepa tsembuh agar bias melakukan aktivitas
seperti biasanya.
G. Data Spiritual
Pelaksanaan ibadah ketika di rawat klien melakukan ibadah di atas
tempat tidur.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien :
Pasien tampak lemas, pasien tampak pucat, Kesadaran
Composmentis
2. Tanda umum pasien
a. Temperatur (suhu) : 38,2oC
b. Pulse (nadi) : 72 x/menit
c. Respiratory (pernafasan) : 18 x/menit
d. Blood pressure (tekanan darah) : 100/80 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : Dengan GCS 15 = E4 V5 M6
4. Kepala : Warna rambut hitam, lurus
5. Mata : Simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva
anemis, pupil normal berbentuk bulat,dan reflek cahaya lngsung.
6. Hidung : Tidak ada polip, rongga hidung bersih, tidak ada
cuping hidung.
7. Mulut : Mulut bersih, tidak berbau, bibir berwarna merah
muda, lidah bersih, mukosa kering
8. Telinga : Daun telinga simetris antara kanan dan kiri, bersih
tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran baik.
9. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ditemukan distensi vena jugularis.
10. Sistem pernafasan
a. Infeksi :Bentuk dada simetris kiri dan kanan,warna kulit
sawo matang, perkembangan dada simetris
b. Palpasi :Pergerakan dada simetris, tidak ada oedema
c. Perkusi :-
d. Auskultasi: jenis suara/bunyina fasvesikuler ,tidak terdengar
suara nafas bantuan, ronchi (-), Wheezing (-).
11. Sistem kardiovaskuler
a. Infeksi :Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat sianosis.
b. Palpasi : Nadi regular, Nadi 72 x/menit
c. Perkusi : Suara murmur tidak ada, tidak ada pembesaran
jantung
d. Auskultasi: Suara jantung S1/S2 normal, tidak terdapat bunyi
jantung tambahan.
12. Sistem persyarafan
Kesadaran Composmentis dengan GCS 15 = E4 V5 M6 , reflex yaraf
baik, postur normal.
13. Sistem pencernaan
a. Infeksi :Perutdatar,lemas
b. Palpasi :Tidakadapembesaranhepar
c. Perkusi :Suara Timpani
d. Auskultasi:Peristaltikususnormsl ½ x/menit
14. Sistem musculoskeletal :
 Ekstremitas Atas : Tangan simetris, tidak ada tremor, tidak ada
kelemahan otot
 Ekstremitas bawah : Mengalami fraktur shaft femur dextra,
luka tampak terbuka, Saat ini pasien terpasang long leg splint
di kaki dextra dan terdapat rembesan darah pada balutan.
15. Sistem integument
Turgor kulit baik, tidak ada memar atau masalah lain.
16. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan pada system reproduksi
17. Sistem Perkemihan
Tidak ada masalah, frekuensi urine 2-3 x/hari dengan warna kuning
jernih.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
Hasil HB 8,5 gr/dl
2. Pemeriksaan imaging ( Hasilrontgen )
Hasilrontgen x-ray femur menunjukan pasien terdapat fraktur shaft
femur dextra.
3. Diet yang dianjurkan : Diet TKTP tiga kali sehari satu porsi.

II. Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Gangguan
Trauma langsung
rasa nyaman
- Klien
nyeri
mengatakan Terputusnya kontinuitas

nyeri di kaki jaringan


kanan.
DO: Pergeseran fragmen tulang
- Adanya fraktur
- Skala nyeri 5-6 Pelepasan mediator
- Wajah terlihat kimia(bradikinin,histamine)
menahan
sakit,sembab Ransangan reseptor
- Wajah terlihat medulla
pucat
Spinalis
- Konjungtiva
anemis
Korteks serebri
- Hb 8,5 gr/dl

Nyeri

2 DS: Diskontinuitas tulang Kerusakan


- Klien mobilitas
Perubahan jaringan sekitar
mengatakan fisik
nyeri dan susah Pergeseran fragmen tulang
bergerak
Deformitas
DO:
Gangguan fungsi
- Adanya
Gangguan mobilitas fisik
keterbatasan
gerak
- Telah di lakukan
tindakan
debridement di
IBS cito
- Pasien terpasang
long leg splint di
kaki kanannya

3 DS: Terputusnya kontinuitas Resiko


- Klien tulang infeksi
menyatakan luka
terasa nyeri Adanya fraktur terbuka/
tertutup
DO:

Perawatan pemasangan
- Adanya fraktur
Luka terbuka (long leg
terbuka, tindakan
splint)
invasive
- Terdapat
Resiko infeksi
rembesan darah
pada balutan.
III. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan tulang dan adanya luka terbuka dengan tanda klien
tampak meringis kesakitan, skala nyeri 5-6.
2. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
musculoskeletal
3. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive dan trauma
IV. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah dilakukan 1) Kaji tingkat intensitas dan 1) Tingkat intensitas nyeri dan
berhubungan dengan terputusnya tindakan perawatan frekuensi nyeri. frekwensi menunjukan skala nyeri
kontinuitas jaringan tulang dan selama 2 x 24 jam 2) Jelaskan pada klien 2) Memberikan penjelasan akan
adanya luka terbuka. nyeri akut dapat diatasi penyebab nyeri.. menambah pengetahuan klien
dengan kriteria: 3) Observasi tanda- tanda tentang nyeri
 Skala nyeri vital. 3) Untuk mengetahui perkembangan
menurun. 4) Melakukan kolaborasi klien
 Klien merasa dengan tim medis dalam 4) Merupakan tindakan dependent
nyaman. pemberian analgetik. perawat, dimana analgetik
 Kecukupan istirahat berfungsi untuk memblok stimulasi
dan tidur. nyeri.

 Kemampuan
aktivitas.

2. Kerusakan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1) Kaji kebutuhan akan 1) Mengidentifikasi masalah,
berhubungan dengan kerusakan tindakan perawatan pelayanan kesehatan dan memudahkan intervensi.
musculoskeletal. selama 2 x 24 jam kebutuhan akan peralatan. 2) Mempengaruhi penilaian terhadap
mobilitas fisik dapat 2) Tentukan tingkat motivasi kemampuan aktifitas apakah karena
ditingkatkan dengan pasien dalam melakukan ketidak mampuan atau ketidak
kriteria: aktivitas. mauan
- Klien dapat 3) Ajarkan dan pantau pasien 3) Menilai batasan kemampuan
melakukan miring dalam hal penggunaan alat aktivitas optimal
kanan/kiri bantu. 4) Sebagai suatu sumber untuk
- Tidak terjadi 4) Ajarkan dan dukkung pasien mengembangkan perencanaan dan
decubitus dalam latihan ROM aktif mempertahankan atau
dan pasif meningkatkan mobilitas pasien.
5) Kolaborasi dengan ahli
terapi fisik atau okupasi.
3. Resiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan 1) Pantau tanda-tanda vital 1) Mengidentifikasi tanda-tanda
dengan prosedur invasive dan tindakan perawatan 2) Lakukan perawatan luka peradangan terutama bila suhu
trauma. selama 2 x 24 jam dengan tehnik aseptik. tubuh meningkat.
infeksi dapat dicegah 3) Lakukan perawatan terhadap 2) Mengendalikan penyebaran
dengan kriteria : prosedur inpasif seperti mikroorganisme pathogen
 Bebas tanda infeksi infuse, kateter, drainase 3) Untuk mengurangi resiko infeksi
 Sel darah putih luka, dll nosokomial
dalam batas normal 4) Jika di temukan tanda 4) Penurunan Hb dan peningkatan
infeksi kolaborasi untuk jumlah leukosit dari normal bias
pemeriksaan darah, seperti terjadi akibat terjadinya proses
Hb dan leukosit infeksi
5) Kolaborasi untuk pemberian 5) Antibiotic mencegah
antibiotic. perkembangan mikroorganisme
pathogen.

V. Implementasi Keperawatan

No Tanggal& Diagnosa Implementasi Evaluasi


Waktu keperawatan
1. Selasa,10 Gangguan rasa 1. Mengkaji tingkat intensitas dan frekuensi nyeri. S: Klien mengatakan masih nyeri
November nyaman nyeri Hasil: Klien merasakan nyeri dikaki kanan dengan skala nyeri 5-6
2020 berhubungan dengan 2. Menjelaskan pada klien penyebab nyeri. O: Klien masih merasa kesakitan
terputusnya Hasil: Klien memahami penyebab nyeri, Skala Wajah terlihat menahan sakit.
kontinuitas jaringan nyeri 5-6 A: Masalah nyeri belum teratasi
tulang dan adanya 3. Mengobservasi tanda- tanda vital. P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4
luka terbuka Hasil: S: 38,2oC
N: 72 x/menit
R: 18 x/menit
TD: 100/80 mmHg
4. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian analgetik.
Hasil: Klien memahami pentingnya dalam
pengobatan oleh anjuran dokter.
2. Selasa,10 Kerusakan mobilitas 1. Mengkaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan S: Klien mengatakan nyeri, dan masih
November fisik berhubungan kebutuhan akan peralatan. susah untuk bergerak
2020 dengan kerusakan
musculoskeletal Hasil: O: - Adanya keterbatasan gerak
- Klien Telah di lakukan tindakan debridement di - Telah di lakukan tindakan
IBS cito debridement di IBS cito
- Klien antusias dalam memenuhi kebutuhan - Pasien terpasang long leg
splint di kaki kanannya
pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4.5
2. Menentukan tingkat motivasi pasien dalam
melakukan aktivitas.
Hasil: Klien tampak cemas dalam melakukan
aktivitas, karena kaki kanan masih terasa nyeri
dengan skala nyeri 5-6.
3. Mengajarkan dan memantau pasien dalam hal
penggunaan alat bantu.
Hasil: Klien berantusias dalam penggunaan alat
bantu.
4. Mengajarkan dan dukkung pasien dalam latihan
ROM aktif dan pasif
Hasil: Klien diberikan penkes ROM dan melakukan
latihan ROM.
5. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.
Hasil: Klien memahami akan pentingnya terapi
fisik.
3. Selasa,10 Resiko infeksi 1. Pantau tanda-tanda vital S: Klien mengatakan nyeri pada luka
o
November berhubungan dengan Hasil: S: 38,2 C di kaki kanan
2020 prosedur invasive dan N: 72 x/menit
trauma R: 18 x/menit O:
TD: 100/80 mmHg - Adanya fraktur terbuka, tindakan
2. Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik. invasive.
Hasil: Klien paham pentingnya peawatan luka pada - Terdapat rembesan darah pada
kaki sebelah kanan. balutan.
3. Lakukan perawatan terhadap prosedur inpasif - Hb: 8,5 gr/dl
seperti infuse, kateter, drainase luka, dll A: Masalah belum teratasi
Hasil: Klien paham pentingnya perawatan infasif P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4.5
seperti infuse, drainase luka dll.
4. Jika di temukan tanda infeksi kolaborasi untuk
pemeriksaan darah, seperti Hb dan leukosit
Hasil: Hb 8,5 gr/dl, Konjungtiva anemis, terdapat
rembesan darah pada balutan.
5. Kolaborasi untuk pemberian antibiotic.
Hasil: Klien memahami akan adanya pemberian
obat.

VI. Evaluasi

No Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf


1. Gangguan rasa nyaman nyeri S: Klien mengatakan masih nyeri dengan skala nyeri 5-6 Reni Nurazizah,
berhubungan dengan O: Klien masih merasa kesakitan Wajah terlihat menahan sakit. S.Kep
terputusnya kontinuitas A: Masalah nyeri belum teratasi
jaringan tulang dan adanya P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4
luka terbuka
2. Kerusakan mobilitas fisik S: Klien mengatakan nyeri, dan masih susah untuk bergerak Reni Nurazizah,
berhubungan dengan kerusakan S.Kep
musculoskeletal O: - Adanya keterbatasan gerak
- Telah di lakukan tindakan debridement di IBS cito
- Pasien terpasang long leg splint di kaki kanannya
A: Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4.5


3. Resiko infeksi berhubungan S: Klien mengatakan nyeri pada luka di kaki kanan Reni Nurazizah,
dengan prosedur invasive dan O: S.Kep
trauma - Adanya fraktur terbuka, tindakan invasive.
- Terdapat rembesan darah pada balutan.
- Hb: 8,5 gr/dl
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi 1.2.3.4.5

Anda mungkin juga menyukai