Anda di halaman 1dari 18

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T (65 TAHUN)


DENGAN DIAGNOSA OSTEOARTHRITIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Departemen Keperawatan Medikal Bedah Orthopedi
Program Profesi Ners A.XV

Disusun Oleh :
Reni Nurazizah, S.Kep
NIM : 4012200017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERABANJAR


PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN KE-15
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Jl. MayjenLiliKusumah-Sumanding Wetan No. 33 Kota Banjar


Tlp (0265) 741100 Fax (0265) 744043
web: www.stikesbp.ac.id

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T (65 TAHUN)

DENGAN DIAGNOSA OSTEOARTHRITIS

1. Pengkajian
A. Identitas
Nama : Ny. T
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Cipeundeuy Desa Puloerang Kec Lakbok Kabupaten
Ciamis
Tgl Pengkajian : 5 November 2020

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada lutut kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada lutut kanan sudah sejak 6 Bulan yang lalu. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri biasanya timbul pada saat
bangun tidur dan berjalan, nyeri hilang jika istirahat. Selain nyeri klien mengeluh kaku
pada lutut kanan, biasanya sehabis bangun tidur. Ny. T mengatakan tidak mengetahui
dengan penyakitnya yang beliau tahu hanya nyeri pada lutut kanan

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Ny. T mengatakan kaki kanan terasa berat saat melangkah, pegal-pegal saat bangun
tidur, terasa nyeri dan memiliki riwayat jatuh di masa lalu
Ny. T mengatakan memiliki riwayat hipertensi
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ny. T mengatakan tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga
5. Genogram

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


3

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Meninggal
: Klien
------ : Tinggal serumah

C. Riwayat Activity Daily Living / ADL


1. Nutrisi
Klien mengatakan makan 3x sehari, dengan porsi makan kadang tidak habis sepiring
2. Cairan
Klien mengatakan minum air putih sebanyak 5-6 gelas dalam sehari
3. Eliminasi
Klien mengatakan untuk BAB 1x sehari dan BAK 4-5x sehari
4. Istirahat tidur
Klien mengatakan tidur jam 9 malam dan bangun jam 5 pagi, tidur klien nyenyak tidak
mengalami kesulitan tidur. Kebiasaan klien sebelum tidur menonton tv
5. Personal Hygiene
Klien mengatakan mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore, gosok gigi 2x sehari, cuci
rambut 1 minggu sekali, gunting kuku 1 bulan sekali.

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


4
6. Aktivitas
Klien mengatakan jarang melakukan aktivitas apapun dikarenakan nyeri pada lutut
apabila berjalan terlalu lama

D. Data Psikososial
 Kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang
Klien mampu bersosialisasi dengan tetangga klien kadang-kadang suka mengobrol
dengan tetangganya
 Sikap klien pada orang lain
Klien bersikap baik terhadap yang lain.
 Harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi
Klien mengatakan senang jika mengobrol dengan tetangganya. Dan juga senang karena
ada mahasiswa karena merasa ada teman dan bisa mengobati rasa rindu terhadap anak
dan cucu
 Kepuasaan klien dalam bersosialisasi
Klien mampu memberikan jawaban atau keputusan yang baik saat ditanya

E. Data Spiritual
Klien mengatakan suka beribadah 5 waktu dan suka mengikuti pengajian yang diadakan
setiap seminggu sekali.

F. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
Klien tampak sakit sedang, Kesadaran : Composmentis, GCS : E; 4, V; 5 dan M; 6
 TTV :
 TD; 160/80 mmHg,
 Nadi; 82 x/m,
 RR; 18 x/m,
 Suhu Badan; 37oC
 Sistem pernapasan
 Inspeksi : Tidak ada pernapasan cuping hidung, hidung bersih, tidap ada polip, bentuk
dada simetris, irama pernapasan teratur
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus sama
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : bunyi napas vesikuler

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


5
 Sistem kardiovaskuler
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, tidak ada edema, tidak ada sianosis
 Palpasi : CRT 1 detik,
 Perkusi : Pekak
 Auskultasi : bunyi jantung 1 : Lup, bunyi jantung 2 : Dup, tidak terdengar bunyi mr-mur

 Sistem gastrointestinal
 Inspeksi gigi tidak utuh, ada caries, tidak ada peradangan, tidak ada asites
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati
 Auskultasi : Bising usu 10 x/m
 Perkusi : bunyi thimpani
 Sistem perkemihan
 Inspeksi : Tidak ada distensi kandung kemih
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
 Sistem integumen
 Inspeksi : tidak ada luka atau lesi, terdapat edema pada ektermitas bawah
 Palpasi ; kulit lembab, teraba hangat
 Sistem genitoreproduksi
 Klien mengatakan tidak ada keluhan pada alat reproduksi, tidak ada nyeri tekan saat
BAB dan BAK, tidak ada hemoroid
 Sistem muskuloskeletal
 Inspeksi : ada edema pada ekstermitas kanan bawah, ektermitas kanan bawah agak
susah melangkah, klien menggunakan tongkat
 Palpasi : ada pembengkakan pada ekstermitas kanan bawah, ada nyeri tekan
Kekuatan otot :

5 5
2 4

G. Perubahan Posisi atau Gerakan Keseimbangan


Beri nilai 0 (nol) bila klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, nilai 1 (satu) bila
menunjukan salah satu kondisi dibawah ini :
 Gunakan kursi yang keras dan tanpa lengan

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


6
a. Bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas
dengan tangan atau bergeser ke bagian depan kursi terlebih dahulu, dan atau tidak stabil
pada saat pertama berdiri (Nilai = 1)
b. Duduk dengan menjatuhkan diri ke kursi atau tidak duduk di tengah kursi (Nilai = 1)
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan
sebanyak 3 kali).
c. Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya. (Nilai = 1)
 Mata tertutup
d. Sama seperti di atas (periksa kepercayaan klien dalam input penglihatan untuk
keseimbangannya). (a. Nilai = 1, b. Nilai = 0, dan c. Nilai = 1) nilai 0
 Perputaran leher (mata terbuka)
e. Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ; kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya ; keluhan vertigo, pusing atau sempoyongan. (Nilai = 1)
 Gerakan menggapai sesuatu
f. Tidak mampu menggapai sesuatu dengan bahu fleksi penuh sambil berdiri pada ujung-
ujung kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan. (Nilai = 0)
 Membungkuk
g. Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek kecil (misal pensil) dari lantai,
memegang objek,atau memerlukan berbagai usaha pada saat akan kembali berdiri.
(Nilai = 0)

H. Komponen Gaya atau Gerakan Berjalan


Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, atau beri nilai 1 (satu)
jika klien menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
a. Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. (Nilai = 1)
 Ketinggian langkah kaki
b. Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm). (Nilai = 1)
 Kontuinitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
c. Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, mulai mengangkat satu
kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. (Nilai = 1)
 Kesimetrisan langkah (observasi dari samping pasien)
d. Tidak berjalan dalam garis lurus, bergoyang dari satu sisi ke sisi lain. (Nilai = 1)
 Berbalik
Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017
7
e. Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek
untuk dukungan. (Nilai = 1)
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a. 0 – 5 : Resiko jatuh rendah
b. 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
c. 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


8
II. Analisa Data

NO Data Etiologi Masalah


1 DS : Reaksi faktor R dgn antibodi, Nyeri Akut
faktor metabolik, infeksi dgn
Klien mengatakan nyeri
kecenderungan virus
pada lutut kanan sejak 6
bulan yang lalu
Reaksi peradangan
P : nyeri pada saat
Nyeri akut
berjalan dan bangun
tidur
Q : Seperti tertusuk-
tusuk
R : pada bagian lutut
kanan
S : Skala 5
T : Hilang timbul

DO :
 Kesadaran
composmentis
 TTV
TD; 160/80 mmHg,
Nadi; 82 x/m,
RR; 18 x/m,
Suhu Badan; 37oC

 Terdapat edema
pada ekterimatas
kanan bawah
 Tampak ekspresi
meringis
 Palpasi : nyeri tekan
pada ekstermitas
kanan bawah

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


9
2 DS : Reaksi faktor R dgn antibodi, Resiko cedera
faktor metabolik, infeksi dgn
 Ny T mengatakan
kecenderungan virus
kaki kanan terasa
berat saat Reaksi peradangan
melangkah, pegal-
Kerusakan kartilago dan tulang
pegal saat bangun
tidur, terasa nyeri
Tendon dan ligamen melemah
dan memiliki
riwayat jatuh di
Hilangnya kekuatan otot
masa lalu
 Ny T mengatakan
Resiko cedera
memiliki riwayat
hipertensi
DO :
 TD; 160/80 mmHg,
 Nadi; 82 x/m,
 RR; 18 x/m,
 Suhu Badan; 37 oC
 Hasil interpretasi
perubahan posisi
atas gerakan
keseimbangan dan
komponen gaya atau
gerak berjalan yaitu
berjumlah 9 (6-10
Resiko jatuh sedang
 Terdapat edema
pada ektermitas
kanan bawah
 Kekuatan otot
5 5
2 4
3 DS : Ny. T mengatakan Kurang Informasi Tentang Kurang pengeahuan
tidak mengetahui Kesehatan tentang kesehatan
tentang penyakitnya

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


10
DO : klien tampak
bingung

III. Diagnosa Keperawatan ( Berdasarkan Prioritas)


1. Nyeri akut berhubungan dengan reaksi peradangan
2. Resiko cedera berhubungan dengan hilang atau melemahnya kekuatan otot
3. Kurang pengetahuan tentang kesehatan berhubungan dengan kuranya informasi tentang
penyakit

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


11
IV. Intervensi Keperawatan
No DX Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji TTV dan Untuk mengetahui
berhubungan tindakan keperawatan nyeri, catat lokasi keadaan umum
dengan reaksi nyeri hilang atau dan intensitas
peradangan berkurang, dengan kriteria ( skala 0-10)
hasil : 2. Berikan kompres Untuk mengurangi
- Melakukan aktifitas hangat rasa nyeri
sehari-hari tanpa 3. Berikan matras / Matras yang
kesulitan (tindakan) kasur keras, lembut/empuk,
- TTV dalam batas bantal kecil. bantal yang besar
normal Tinggikan linen akan mencegah
tempat tidur pemeliharaan
sesuai kebutuhan kesejajaran tubuh
yang tepat,
menempatkan stress
pada sendi yang
sakit. Peninggian
linen tempat tidur
akan menekankan
tekanan paada sendi
yang nyeri.
4. Libatkan dalam Memfokuskan
aktivitas hiburan kembali perhatian,
yang sesuai memberikan
dengan situasi stimulasi dan
klien meningkatkan rasa
percaya diri dan
perasaan sehat
Untuk mengurangi
nyeri
5. Melakukan
massage pada
ekstermitas
bawah

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


12

2 Resiko cedera Setelah dilakukan 1. Berikan Lingkungan yang


berhubungan tindakan keperawatan lingkungam yang bebas bahaya kan
dengan hilang klien tidak mengalami nyaman dengan mengurangi resiko
atau resiko cedera, dengan menyingkirkan cidera
melemahnya kriteria hasil : bahaya yang ada
kekuatan otot - Lingkungan bebas dari seperti
hal-hal yang menghindari
membahayakan klien lantai yang licin
2. Anjurkan klien
untuk bangkit
berdiri dari Berdiri maupun
tempat tduduk berjalan perlahan
atau tempat tidur akan menurunkan
dengan perlahan resiko cidera
3. Anjurkan klien
menggunakan alat
bantu yang
dibutuhkan Penggunaan alat
seperti tongkat banti seperti tongkat
(apabila akan mengurangi
dibutuhkan) resiko cidera pada
klien

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


13
3 Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat Untuk mengetahui
pengetahuan tindakan keperawatan pengetahuan klien tingkat pengetahuan
tentang klien paham dengan klien
kesehatan kriteria hasil : Pendidikan
berhubungan Klien mampu mengetahui 2. Berikan kesehatan dapat
dengan tentang penyakitnya pendidikan meningkatkan
kuranya kesehatan tentang pemahaman klien
informasi penyakit mengenai penyakit
tentang OsteoArthritis OsteoArthrittis
penyakit Klien dapat paham
3. Ajarkan klien cara pencegahan
cara pencegahan penyakit
penyakit OsteoArthrittis

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


14
V. Implementasi
N DX Implementasi Evaluasi
o
1 Nyeri akut 1. Mengkaji TTV dan nyeri, catat S : ny. T mengatakan
berhubungan lokasi dan intensitas ( skala 0- lututnya tidak begitu
dengan reaksi 10) nyeri bila diberi kompres
peradangan Hasil : hangat
P : nyeri dirasakan pada saat P : nyeri dirasakan pada
berjalan dan bangun tidur saat berjalan dan bangun
Q : Seperti tertusuk-tusuk tidur
R : pada bagian lutut kanan Q : Seperti tertusuk-
S : Skala 5 tusuk
T : Hilang timbul R : pada bagian lutut
2. Memberikan kompres hangat kanan
Hasil : ny. T mengatakan akan S : Skala nyeri
melakukannya apa yang berkurang menjadi 4
dikatakan perawat T : Hilang timbul
3. Memberikan matras / kasur Ny. T mengatakan
keras, bantal kecil. Tinggikan kondisinya sedikit lebih
linen tempat tidur sesuai baik
kebutuhan O : Ny. T tampak memijat-
Hasil : klien akan mijat
melakukannya apa yang Ny. T tampak rileks
dikatakan perawat Ny. T tampak sibuk
4. Memberikan dalam aktivitas menonton tv
hiburan yang sesuai dengan A : Masalah nyeri belum
situasi klien teratasi
Hasil : klien mengatakan suka P : Lanjutkan intervensi
menonton tv 1,2,3,4
5. Melakukan massage pada
ekstermitas bawah
Hasil : Ny. T Klien
mengatakan merasa nyaman
setelah dilakukan massage

2 Resiko cedera 1. Memberikan lingkungam yang S : Ny. T mengatakan masih


Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017
15
berhubungan nyaman dengan nyeri jika berjalan dan
dengan hilang atau menyingkirkan bahaya yang bangun tidur
melemahnya ada seperti menghindari lantai O:
kekuatan otot yang licin ny T tampak berhati-hati
Hasil : Ny T mengatakan akan Tampak lingkungan aman
lebih berhati-hati dan dari benda-benda yang
menghindari lantai yang licin berbahaya
2. Menganjurkan klien untuk Ny. T tampak masih sulit
bangkit berdiri dari tempat untuk berjalan
tduduk atau tempat tidur A : Masalah resiko cidera
dengan perlahan belum teratasi
Hasil : Ny. T mengatakan akan P : Lanjutkan intervensi
mempraktekannya dengan 1,2,3
berdiri secara perlahan
3. Menganjurkan klien
menggunakan alat bantu yang
dibutuhkan seperti tongkat
(apabila dibutuhkan)
Hasil : Ny. T mengatakan akan
menggunakan tongkat jika
beraktivitas
3 Kurang 1. Kaji tingkat pengetahuan klien S : ny. T mengatakan sudah
pengetahuan Hasil : klien mengatakan tidak mengetahui penyakit
tentang kesehatan mengetahui mengenai OsteoArthrittis
berhubungan penyakit OsteoArthrittis O : ny. T tampak
dengan kuranya 2. Berikan pendidikan kesehatan menjelaskan kembali
informasi tentang tentang penyakit mengenai penyakit
penyakit OsteoArthrittis OsteoArthrittis
Hasil : Ny. T mengatakan A : Masalah teratasi
sudah mengerti yang P : intervensi dihentikan
dijelaskan oleh perawat
3. Ajarkan klien cara pencegahan
penyakit
Hasil : Ny. T mengatakan
mengerti dan akan
melaksanakan pencegahan
Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017
16
tersebut

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017


17
VI. Evaluasi
No DX Evaluasi Paraf
1 Nyeri akut Hari/Tgl Reni Nurazizah
berhubungan Kamis, 05-10-2020 / 09.00
dengan reaksi S : Ny. T mengatakan nyerinya sudah
peradangan berkurang
Ny. T mengatakan kondisinya sudah
jauh lebih baik
Ny. T mengatakan lututnya tidak begitu
nyeri bila diberi kompres hangat
Ny. T mengatakan merasa nyaman
ketika diberi terapi kompres hangat
P : nyeri dirasakan pada saat berjalan
dan bangun tidur
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : pada bagian lutut kanan
S : Skala nyeri berkurang menjadi 2
T : Hilang timbul
O : Ny. T tampak nyaman
Ny. T tampak rileks
Ny. T tampak sibuk menonton tv
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
2 Resiko cedera Hari/Tgl Reni Nurazizah
berhubungan Kamis, 05-10-2020 / 10.00
dengan hilang atau S : Ny. T mengatakan sudah berkurang
melemahnya nyerinya jika berjalan dan bangun tidur
kekuatan otot O : Ny.T tampak berhati-hati
Tampak lingkungan aman dari benda-
benda yang berbahaya
Ny.T tampak menggunakan tongkat
A : Masalah resiko cidera teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3
3 Kurang Hari/Tgl Reni Nurazizah
pengetahuan Kamis, 05-10-2020 / 11.00
tentang kesehatan S : ny. T mengatakan sudah mengetahui
Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017
18
berhubungan penyakit OsteoArthrittis
dengan kuranya O : ny. T tampak menjelaskan kembali
informasi tentang mengenai penyakit OsteoArthrittis
penyakit A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Jurnal Insan Cendekia. Volume 6 No. 1 September 2017

Anda mungkin juga menyukai