Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T (65 TAHUN)
DENGAN DIAGNOSA OSTEOARTHRITIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Departemen Keperawatan Orthopedi
Program Profesi Ners A.XV

Disusun Oleh :
Reni Nurazizah, S.Kep
NIM : 4012200017

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERABANJAR


PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN KE-15
TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Jl. MayjenLiliKusumah-Sumanding Wetan No. 33 Kota Banjar


Tlp (0265) 741100 Fax (0265) 744043
web: www.stikesbp.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T (65 TAHUN)

DENGAN DIAGNOSA OSTEOARTHRITIS

1. Pengkajian
A. Identitas
Nama : Ny. T
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Cipeundeuy Desa Puloerang Kec Lakbok Kabupaten
Ciamis
Tgl Pengkajian : 5 November 2020

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada lutut bagian kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada lutut kanan sudah sejak 6 Bulan yang lalu.
Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. nyeri skala 5 (1-10)Nyeri dirasakan
hilang timbul. Nyeri biasanya timbul pada saat bangun tidur dan berjalan,
nyeri hilang jika istirahat. Selain nyeri klien mengeluh kaku pada lutut
kanan, biasanya sehabis bangun tidur. Ny. T mengatakan tidak
mengetahui dengan penyakitnya yang beliau tahu hanya nyeri pada lutut
kanan
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. T mengatakan kaki kanan terasa berat saat melangkah, pegal-pegal
saat bangun tidur, terasa nyeri dan memiliki riwayat jatuh di masa lalu
Ny. T mengatakan memiliki riwayat hipertensi
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ny. T mengatakan tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga
5. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan

: Meninggal
: Klien
------ : Tinggal serumah
Penjelasan :
Klien tinggal dalam satu rumah dengan suami dan ketiga anaknya. Pada saat ini
tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit kecuali klien (Ny.T). Anggota
keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang dapat diturunkan dan menular.

C. Riwayat Activity Daily Living / ADL


1. Nutrisi
Klien mengatakan makan 3x sehari, dengan porsi makan kadang tidak
habis sepiring
2. Cairan
Klien mengatakan minum air putih sebanyak 5-6 gelas dalam sehari
3. Eliminasi
Klien mengatakan untuk BAB 1x sehari dan BAK 4-5x sehari
4. Istirahat tidur
Klien mengatakan tidur jam 9 malam dan bangun jam 5 pagi, tidur klien
nyenyak tidak mengalami kesulitan tidur. Kebiasaan klien sebelum tidur
menonton tv
5. Personal Hygiene
Klien mengatakan mandi 2x sehari yaitu pagi dan sore, gosok gigi 2x
sehari, cuci rambut 1 minggu sekali, gunting kuku 1 bulan sekali.
6. Aktivitas
Klien mengatakan jarang melakukan aktivitas apapun dikarenakan nyeri
pada lutut apabila berjalan terlalu lama

D. Data Psikososial
1. Emosional
Klien memiliki status emosional yang baik ditandai saat dilakukan
pengkajian klien tampak tenang dan dapat mengendalikan emosinya.
2. Konsep diri
Pada saat pengkajian klien mengatakan menerima keadaan yang terjadi
pada dirinya termasuk penyakit yang dideritanya.
3. Ideal diri
Harapan klien saat ini adalah ingin cepat sembuh dan tidak merasakan
nyeri dibagian lututnya sehingga klien dapat beraktivitas seperti
sebelumnya.
4. Cara berkomunikasi
Pada saat pengkajian klien dapat berkomunikasi dengan baik yang
ditandai dengan klien mamapu menjawab semua pertanyaan yang
diajukan dan menjelaskan apa yang dirasakan oleh klien.

E. Data Sosial
Klien memiliki hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan
lingkungannya.

F. Data Spiritual
Klien mengatakan walaupun dalam keadaan sakit klien masih mampu
memenuhi kewajibannya dalam beribadah yaitu shalat 5 waktu dan klien
berdoa serta percaya bahwa klien dapat sembuh.

G. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
Klien tampak sakit sedang, Kesadaran : Composmentis, GCS : E; 4, V; 5 dan
M; 6
 TTV :
 TD; 160/80 mmHg,
 Nadi; 82 x/m,
 RR; 18 x/m,
 Suhu Badan; 37oC
 Sistem pernapasan
 Inspeksi : Tidak ada pernapasan cuping hidung, hidung bersih, tidap ada
polip, bentuk dada simetris, irama pernapasan teratur
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus sama
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : bunyi napas vesikuler
 Sistem Persyarafan
Fungsi memori baik, tidak ada disorientasi
- Nervus I (olfaktorius) Fungsi penciuman baik klien dapat membedakan
bau kayu putih dan kopi
- Nervus II (optikus) Klien dapat membaca papan nama perawat dalam
jarak kurang lebih 30 cm dengan alat bantu
- Nervus III,IV,VI (okulomotoris, trokhealis, abdusen)
- Respon cahaya terhadap pupil + Bola mata dapat digerakan kesegala
arah , tidak terdapat nistagmus atau diplopia
- Nervus V (trigeminus) Mata klien berkedip pada saat pilinan kapas
diusapkan pada kelopak mata, klien merasakan sentuhan saat kapas
diusapkan kemaksila dengan mata tertutup
- Nervus VII (Fasialis) Klien dapat membedakan rasa manis dan asin, klien
dapat mengerutkan dahi, wajah klien tampak simetris saat klien
tersenyum.
- Nervus VIII (auditorius) Kien dapat menjawab pertanyaan perawat
dengan baik tanpa harus diulang
- Nervus IX, X (glosofaringeus, vagus) Uvula bergetar simetris saat kien
mengatakan “Ah”, reflek menelan bagus,
- Nervus XI (asesorius) Klien dapat menoleh kekanan dan kekiri
- Nervus XII (hipoglosus) Lidah klien dapat digerakan secara bebas
kesegala arah

 Sistem kardiovaskuler
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, tidak ada edema, tidak ada sianosis
 Palpasi : CRT 1 detik,
 Perkusi : Pekak
 Auskultasi : bunyi jantung 1 : Lup, bunyi jantung 2 : Dup, tidak terdengar
bunyi mr-mur
 Sistem gastrointestinal
 Inspeksi gigi tidak utuh, ada caries, tidak ada peradangan, tidak ada asites
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati
 Auskultasi : Bising usu 10 x/m
 Perkusi : bunyi thimpani
 Sistem perkemihan
 Inspeksi : Tidak ada distensi kandung kemih
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
 Sistem integumen
 Inspeksi : tidak ada luka atau lesi, terdapat edema pada ektermitas bawah
 Palpasi ; kulit lembab, teraba hangat
 Sistem genitoreproduksi
 Klien mengatakan tidak ada keluhan pada alat reproduksi, tidak ada nyeri
tekan saat BAB dan BAK, tidak ada hemoroid
 Sistem muskuloskeletal
 Inspeksi : ada edema pada ekstermitas kanan bawah, ektermitas
kanan bawah agak susah melangkah, klien menggunakan tongkat
 Palpasi : ada pembengkakan pada ekstermitas kanan bawah, ada
nyeri tekan
Kekuatan otot :

5 5
2 4

H. Perubahan Posisi atau Gerakan Keseimbangan


Beri nilai 0 (nol) bila klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, nilai 1
(satu) bila menunjukan salah satu kondisi dibawah ini :
 Gunakan kursi yang keras dan tanpa lengan
a. Bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
ke atas dengan tangan atau bergeser ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, dan atau tidak stabil pada saat pertama berdiri (Nilai = 1)
b. Duduk dengan menjatuhkan diri ke kursi atau tidak duduk di tengah kursi
(Nilai = 1)
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
perlahan-lahan sebanyak 3 kali).
c. Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. (Nilai = 1)
 Mata tertutup
d. Sama seperti di atas (periksa kepercayaan klien dalam input penglihatan
untuk keseimbangannya). (a. Nilai = 1, b. Nilai = 0, dan c. Nilai = 1) nilai
0
 Perputaran leher (mata terbuka)
e. Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ; kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya ; keluhan vertigo, pusing atau sempoyongan.
(Nilai = 1)
 Gerakan menggapai sesuatu
f. Tidak mampu menggapai sesuatu dengan bahu fleksi penuh sambil
berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk
dukungan. (Nilai = 0)
 Membungkuk
g. Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek kecil (misal pensil)
dari lantai, memegang objek,atau memerlukan berbagai usaha pada saat
akan kembali berdiri. (Nilai = 0)

I. Komponen Gaya atau Gerakan Berjalan


Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi di bawah ini, atau beri
nilai 1 (satu) jika klien menunjukan salah satu dari kondisi dibawah ini
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
a. Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan. (Nilai = 1)
 Ketinggian langkah kaki
b. Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm). (Nilai = 1)
 Kontuinitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
c. Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, mulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. (Nilai
= 1)
 Kesimetrisan langkah (observasi dari samping pasien)
d. Tidak berjalan dalam garis lurus, bergoyang dari satu sisi ke sisi lain.
(Nilai = 1)
 Berbalik
e. Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan. (Nilai = 1)
Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
a. 0 – 5 : Resiko jatuh rendah
b. 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
c. 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi

II. Analisa Data

N Data Etiologi Masalah


O
1 DS : Reaksi faktor R dgn Nyeri Akut
antibodi, faktor metabolik,
Klien mengatakan
infeksi dgn kecenderungan
nyeri pada lutut virus
kanan sejak 6 bulan
yang lalu Reaksi peradangan
P : nyeri pada saat
Nyeri akut
berjalan dan bangun
tidur
Q : Seperti tertusuk-
tusuk
R : pada bagian lutut
kanan
S : Skala 5
T : Hilang timbul

DO :
 Kesadaran
composmentis
 TTV
TD; 160/80
mmHg,
Nadi; 82 x/m,
RR; 18 x/m,
Suhu Badan;
37oC

 Terdapat edema
pada ekterimatas
kanan bawah
 Tampak ekspresi
meringis
 Palpasi : nyeri
tekan pada
ekstermitas
kanan bawah

2 DS : Osteoatritis Hambatan Mobilitas


- Klien mengeluh
Fisik
nyeri pada lutut Penyempitan rongga sendi
sebelah kanan dan pembentukan osteofit
sejak 6 bulan yang
Elastisitas sendi menurun
lalu
- Klien mengatakan Kekakuan sendi
lutut terasa kaku
dan sakit jika Sulit menggerakan sendi
ditekuk
- Klien mengatakan Hambatan Mobilitas Fisik
tidak bisa berjalan
kaki jauh
- Klien mengatakan
akktivitasnya
terbatas
DO :
- Klien mencari
pegangan saat
ingin berdiri
- Klien berjalan
dengan
memegangi lutut
bagian kanannya
sehingga
aktivitasnya
terbatas
- ADL klien dibantu
sebagian oleh
keluarga
3 DS : Reaksi faktor R dgn Resiko cedera
antibodi, faktor metabolik,
 Ny T
infeksi dgn kecenderungan
mengatakan kaki virus
kanan terasa
Reaksi peradangan
berat saat
melangkah, Kerusakan kartilago dan
pegal-pegal saat tulang
bangun tidur,
terasa nyeri dan Tendon dan ligamen
memiliki riwayat melemah
jatuh di masa
lalu Hilangnya kekuatan otot
 Ny T
mengatakan Resiko cedera
memiliki riwayat
hipertensi
DO :
 TD; 160/80
mmHg,
 Nadi; 82 x/m,
 RR; 18 x/m,
 Suhu Badan; 37
o
C
 Hasil interpretasi
perubahan posisi
atas gerakan
keseimbangan
dan komponen
gaya atau gerak
berjalan yaitu
berjumlah 9 (6-
10 Resiko jatuh
sedang
 Terdapat edema
pada ektermitas
kanan bawah
 Kekuatan otot
5 5
2 4
4 DS : Ny. T Kurang Informasi Tentang Kurang pengeahuan
mengatakan tidak Kesehatan tentang kesehatan
mengetahui tentang
penyakitnya
DO : klien tampak
bingung

III. Diagnosa Keperawatan ( Berdasarkan Prioritas)


1. Nyeri akut berhubungan dengan reaksi peradangan
2. Resiko cedera berhubungan dengan hilang atau melemahnya kekuatan otot
3. Hambatan mobilitas fisik bd kelemahan otot
4. Kurang pengetahuan tentang kesehatan berhubungan dengan kuranya
informasi tentang penyakit
IV. Intervensi Keperawatan

No DX Tujuan Intervensi Rasional


1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji TTV dan Untuk
berhubunga tindakan keperawatan nyeri, catat mengetahui
n dengan nyeri hilang atau lokasi dan keadaan umum
reaksi berkurang, dengan intensitas
peradangan kriteria hasil : ( skala 0-10)
- Melakukan aktifitas 2. Berikan
sehari-hari tanpa kompres Untuk
kesulitan (tindakan) hangat mengurangi rasa
- TTV dalam batas 3. Berikan nyeri
normal matras / kasur Matras yang
keras, bantal lembut/empuk,
kecil. bantal yang besar
Tinggikan akan mencegah
linen tempat pemeliharaan
tidur sesuai kesejajaran tubuh
kebutuhan yang tepat,
menempatkan
stress pada sendi
yang sakit.
Peninggian linen
tempat tidur akan
menekankan
tekanan paada
4. Libatkan sendi yang nyeri.
dalam Memfokuskan
aktivitas kembali
hiburan yang perhatian,
sesuai dengan memberikan
situasi klien stimulasi dan
meningkatkan
rasa percaya diri
5. Melakukan dan perasaan
massage pada sehat
ekstermitas Untuk
bawah mengurangi nyeri

2 Hambatan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui


mobilitas tindakan keperawatan kemampuan keadaan
fisik bd selama 3 x 24 jam klien dalam umum klien
kelemahan tidak terjadi hambatan beraktivitas 2. ROM dapat
otot mobilitas fisik dengan 2. Ajarkan mengurangi
KH: latihan ROM kekakuan otot
Keterbatasan gerak 3. Edukasi 3. Mengurangi
klien teratasi keluarga faktor resiko
untuk
mendampingi
aktivitas klien
3 Resiko Setelah dilakukan 1. Berikan Lingkungan yang
cedera tindakan keperawatan lingkungam bebas bahaya kan
berhubunga klien tidak mengalami yang nyaman mengurangi
n dengan resiko cedera, dengan dengan resiko cidera
hilang atau kriteria hasil : menyingkirka
melemahnya - Lingkungan bebas n bahaya
kekuatan dari hal-hal yang yang ada
otot membahayakan klien seperti
menghindari
lantai yang
licin Berdiri maupun
2. Anjurkan berjalan perlahan
klien untuk akan
bangkit menurunkan
berdiri dari resiko cidera
tempat
tduduk atau
tempat tidur
dengan Penggunaan alat
perlahan banti seperti
3. Anjurkan tongkat akan
klien mengurangi
menggunakan resiko cidera
alat bantu pada klien
yang
dibutuhkan
seperti
tongkat
(apabila
dibutuhkan)

4 Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat Untuk


pengetahuan tindakan keperawatan pengetahuan mengetahui
tentang klien paham dengan klien tingkat
kesehatan kriteria hasil : pengetahuan
berhubungan Klien mampu 2. Berikan klien
dengan mengetahui tentang pendidikan Pendidikan
kuranya penyakitnya kesehatan kesehatan dapat
informasi tentang meningkatkan
tentang penyakit pemahaman klien
penyakit OsteoArthritti mengenai
s penyakit
OsteoArthrittis
3. Ajarkan klien Klien dapat
cara paham cara
pencegahan pencegahan
penyakit penyakit
OsteoArthrittis
V. Implementasi
N DX Implementasi Evaluasi
o
1 Nyeri akut 1. Mengkaji TTV dan nyeri, S : ny. T mengatakan
berhubungan catat lokasi dan intensitas lututnya tidak
dengan reaksi ( skala 0-10) begitu nyeri bila
peradangan Hasil : diberi kompres
P : nyeri dirasakan pada hangat
saat berjalan dan bangun P : nyeri dirasakan
tidur pada saat berjalan
Q : Seperti tertusuk- dan bangun tidur
tusuk Q : Seperti tertusuk-
R : pada bagian lutut tusuk
kanan R : pada bagian
S : Skala 5 lutut kanan
T : Hilang timbul S : Skala nyeri
2. Memberikan kompres berkurang menjadi
hangat 4
Hasil : ny. T mengatakan T : Hilang timbul
akan melakukannya apa Ny. T mengatakan
yang dikatakan perawat kondisinya sedikit
3. Memberikan matras / lebih baik
kasur keras, bantal kecil. O : Ny. T tampak
Tinggikan linen tempat memijat-mijat
tidur sesuai kebutuhan Ny. T tampak rileks
Hasil : klien akan Ny. T tampak sibuk
melakukannya apa yang menonton tv
dikatakan perawat A : Masalah nyeri
4. Memberikan dalam belum teratasi
aktivitas hiburan yang P : Lanjutkan intervensi
sesuai dengan situasi 1,2,3,4,5
klien
Hasil : klien mengatakan
suka menonton tv
5. Melakukan massage pada
ekstermitas bawah
Hasil : Ny. T Klien
mengatakan merasa
nyaman setelah
dilakukan massage

2 Hambatan 1. Mengobservasi S:
kemampuan klien dalam - Klien mengatakan
mobilitas fisik
beraktivitas nyeri dan kaku
bd kelemahan berkurang
Hasil : klien mengalami
- Klien mengatakan
otot keterbatasan gerak yang mampu berjalan
menghambat kaki lebih jauh dari
aktivitasnya, jarak sebelumnya
Klien mengatakan lutut O :
terasa kaku dan sakit saat - Klien melakukan
berjalan latihan ROM
- Klien masih
2. Mengajarkan latihan
membutuhkan
ROM pegangan untuk
Hasil : klien diberikan berdiri
penkes ROM dan - Klien masih berjalan
melakukan latihan ROM dengan hati-hati dan
3. Edukasi keluarga untuk memegangi lutut
mendampingi aktivitas kanannya
A:
klien
- Masalah hambatan
Hasil : keluarga mobilitas fisik
membantu ADL klien teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
(1,2,3)
3 Resiko cedera 1. Memberikan lingkungam S : Ny. T mengatakan
berhubungan yang nyaman dengan masih nyeri jika
dengan hilang menyingkirkan bahaya berjalan dan bangun
atau yang ada seperti tidur
melemahnya menghindari lantai yang O:
kekuatan otot licin ny T tampak berhati-
Hasil : Ny T mengatakan hati
akan lebih berhati-hati Tampak lingkungan
dan menghindari lantai aman dari benda-benda
yang licin yang berbahaya
2. Menganjurkan klien Ny. T tampak masih
untuk bangkit berdiri dari sulit untuk berjalan
tempat tduduk atau A : Masalah resiko
tempat tidur dengan cidera belum teratasi
perlahan P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Ny. T 1,2,3
mengatakan akan
mempraktekannya
dengan berdiri secara
perlahan
3. Menganjurkan klien
menggunakan alat bantu
yang dibutuhkan seperti
tongkat (apabila
dibutuhkan)
Hasil : Ny. T
mengatakan akan
menggunakan tongkat
jika beraktivitas
3 Kurang 1. Kaji tingkat pengetahuan S : ny. T mengatakan
pengetahuan klien sudah mengetahui
tentang Hasil : klien mengatakan penyakit OsteoArthrittis
kesehatan tidak mengetahui O : ny. T tampak
berhubungan mengenai penyakit menjelaskan kembali
dengan kuranya OsteoArthrittis mengenai penyakit
informasi 2. Berikan pendidikan OsteoArthrittis
tentang kesehatan tentang A : Masalah teratasi
penyakit penyakit OsteoArthrittis P : intervensi dihentikan
Hasil : Ny. T
mengatakan sudah
mengerti yang dijelaskan
oleh perawat
3. Ajarkan klien cara
pencegahan penyakit
Hasil : Ny. T
mengatakan mengerti
dan akan melaksanakan
pencegahan tersebut
VI. Evaluasi

No DX Evaluasi Paraf
1 Nyeri akut Hari/Tgl Reni Nurazizah
berhubungan Kamis, 05-10-2020 / 09.00
dengan reaksi S : Ny. T mengatakan nyerinya sudah
peradangan berkurang
Ny. T mengatakan kondisinya
sudah jauh lebih baik
Ny. T mengatakan lututnya tidak
begitu nyeri bila diberi kompres
hangat
Ny. T mengatakan merasa
nyaman ketika diberi terapi
kompres hangat
P : nyeri dirasakan pada saat
berjalan dan bangun tidur
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : pada bagian lutut kanan
S : Skala nyeri berkurang
menjadi 2
T : Hilang timbul
O : Ny. T tampak nyaman
Ny. T tampak rileks
Ny. T tampak sibuk menonton tv
A : Masalah nyeri akut teratasi
P : intervensi dihentikan
2 Kamis, 05-10-2020 / 10.00 Reni Nurazizah
S:
- Klien mengatakan nyeri dan kaku
berkurang
- Klien mengatakan mampu berdiri
tanpa pegangan
- Klien mengatakan mampu
berjalan lebih jauh dari
sebelumnya
- Klien mengatakan melakukan
latihan ROM secara rutin
O:
- Klien mampu berdiri tanpa
pegangan
- Klien berjalan dengan hati-hati
- Klien tidak tampak menahan
nyeri saat berjalan
A:
- Masalah hambatan mobilitas fisik
teratasi
P : intervensi dihentikan
3 Resiko cedera Hari/Tgl Reni Nurazizah
berhubungan Kamis, 05-10-2020 / 11.00
dengan hilang S : Ny. T mengatakan sudah
atau berkurang nyerinya jika berjalan dan
melemahnya bangun tidur
kekuatan otot O:
ny T tampak berhati-hati
Tampak lingkungan aman dari benda-
benda yang berbahaya
NY. T tampak menggunakan tongkat
A : Masalah resiko cidera teratasi
P : intervensi dihentikan
4 Kurang Hari/Tgl Reni Nurazizah
pengetahuan Kamis, 05-10-2020 / 13.00
tentang S : ny. T mengatakan sudah
kesehatan mengetahui penyakit OsteoArthrittis
berhubungan O : ny. T tampak menjelaskan
dengan kuranya kembali mengenai penyakit
informasi OsteoArthrittis
tentang penyakit A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai