Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.

S DENGAN SPLENOMEGALI DI
RUANG GERIATRI DASAR RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh :
Khofifah Hanan Nurjihan
P1337420922054

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA NY.S DENGAN SPLENOMEGALI DI
RUANG GERIATRI DASAR RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Tanggal Pengkajian : 10 September 2022 Ruang : Geriatri Dasar


Jam : 15.00 WIB

PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Ny.S
Usia : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Diagnosa medis : Splenomegali
TB/BB : 165 cm/65 kg
Alamat : Semarang
No telepon :-
2. Keluarga
Nama lengkap : NY.A
Alamat : Semarang
Hubungan dengan klien : Anak
No telepon : 085xxxxxxxxx
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Sumber pendapatan : Saat ini tidak ada
Kecukupan pendapatan : Mengikuti anak
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Memasak
Bepergian/wisata : Tidak pernah bepergian ke luar rumah apabila
tidak ada sesuatu hal yang mendesak dan penting
Keanggotaan organisasi : Tidak tergabung dalam keanggotaan organisasi
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Ny.S merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.
b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 tahun terakhir)
Nama :-
Umur :-
Penyebab :-
c. Kunjungan Keluarga
Klien mengatakan anak perempuannya setiap hari mengunjunginya ke RSUP
Dr. Kariadi, Semarang untuk menjaganya.
d. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Tinggal satu rumah

: Perempuan : Klien/Ny.T

: Meninggal (Lk)

: Meninggal (Pr)

: Garis keturunan

Simpulan genogram :
Ny.S adalah anak ketiga dari 5 bersaudara, ke lima adik dan kakaknya masih hidup
dan keadaanya baik.

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
Sebelum sakit klien mengatakan tidak ada masalah dengan pola makannya. Klien
mengatakan biasanya makan 3x sehari, minum air putih ± 2000 ml per hari dan
tidak memiliki pantangan terhadap makanan. Hanya menjaga pola makan untuk
mengurangi konsumsi makanan manis. Selama sakit klien mengatakan tidak
nafsu makan, Klien hanya menghabiskan 1/2 porsi jatah makan dari rumah sakit
dan klien minum ± 1500 ml perharinya. Tetapi klien selalu memuntahkan
makanan dan minumannya
2. Eliminasi
Klien mengatakan BAB teratur 1x sehari dengan konsistensi lembek, warna
kuning kecoklatan. BAK 5-6 kali sehari, warna kuning jernih.
3. Personal Hygiene
a. Mandi
Ny.S mengatakan disibin 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
b. Oral Hygiene
Ny.S mempunyai kebiasaan untuk membersihkan gigi satu kali sehari yaitu
pada waktu sibin di pagi hari, namun terkadang lupa untuk melakukannya.
c. Cuci rambut
Ny.S mengatakan sikat gigi 1 kali perhari, terkadang hanya berkumur saja..
d. Kuku dan tangan
Ny.S mengatakan memotong kuku sekitar 2 minggu sekali atau jika sudah
terlihat panjang dan kotor saja.
4. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan terjadi perubahan pola istirahat sebelum dan setelah sakit.
Sebelum sakit klien mengatakan biasa tidur 6 jam dan setelah sakit klien sering
terbangun saat tidur dimalam hari. Ny.S mengatakan jika pada saat tidur tiba-tiba
terbangun, untuk memulai tidurnya kembali sering mengalami kesusahan.
5. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Ny.S mengatakan tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman keras dan tidak
ketergantungan obat.

C. Status Kesehatan
1. Kesehatan saat ini
Keluhan utama yang dirasakan oleh Ny.S yaitu mual dan muntah. Klien
mengatakan pada tanggal 24 September 2022 klien merasa mual, lalu klien
dirawat di Rumah Sakit Panti Wilasa karena tak kunjung sembuh, pada tanggal 27
september 2022 klien di bawa di RSUP Dr. Kariadi dan dirawat di ruang Geriatri.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat DM dan pada tahun 2010 klien pernah
dirawat di Rumah Sakit karena penyakit DM.
3. Pengkajian Nyeri
Klien mengatakan nyeri
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 4
T: nyeri hilang timbul
4. Pengkajian Nutrisi
Antropometri :
BB = 65 kg
TB = 165 cm
BB 65
IMT = = = 23,8
(TB)2 (1,65)2
kategori = Normal
Biochemical :
Albumin : 3.4 g/dL
Hemoglobin : 9.3 g/dL
Leukosit : 19.6 10ˆ3 IU/mL
Ureum : 38 mg/dL
Kreatinin : 1.0 mg/dL
Natrium : 127 mmol/L
Kalium 3.2 mmol/L
Chlorida 88 mmol/L
Clinical Sign : Pasien tampak lemah
Dietary : Cair 2
5. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum Ny.S composmentis, tampak lemah
b. Tekanan darah : 120/70 mmHg
c. Nadi : 90 x/menit
d. Suhu : 36,4ºC
e. SPO2 : 97%
f. BB/TB
Berat badan klien sekitar 65 kg dan tinggi badan klien sekitar 165 cm
g. Rambut
Rambut pendek, berwarna putih atau beruban
h. Mata
Simestris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, terdapat
penurunan penglihatan, klien tidak memakai kacamata.
i. Telinga
Bentuk simetris, tidak memakai alat bantu pendengaran
j. Mulut, gigi dan bibir
Mukosa lembab, gigi rapi dan sedikit kotor, dan tidak terdapat pembesaran
tonsil
k. Dada
Jantung
Inspeksi : tidak terdapat jejas
Palpasi : normal
Auskultasi : normal
Paru-Paru
Inspeksi : simetris, tidak terdapat jejas, pergerakan dada asimetris.
Palpasi : terdapat massa, fremitus normal
Perkusi : seluruh lapang paru sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler, tidak terdapat ronchi, dan tidak terdapat
wheezing.
l. Abdomen
Inspeksi : bentuk perut simetris, tidak adanya cairan yang keluar
dari umbilikal, tidak ada stretchmarks.
Auskultasi : bising usus 12x/menit (normal 5 – 35 kali/menit).
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
m. Kulit
Kulit keriput dan berwarna sawo matang
n. Ekstremitas
- Atas
Kanan : dapat bergerak dengan skala kekuatan 5, tidak ada lesi, tidak
terdapat edema, CRT < 2 detik
Kiri : dapat bergerak dengan skala kekuatan 5, tidak ada lesi, tidak ada
edema, CRT < 2 detik dan terpasang infus
 Bawah
Kanan : dapat digerakkan dengan skala kekuatan 5, tidak ada lesi, tidak
ada edema, CRT < 2 detik.
Kiri : Kaki kiri dapat digerakkan dengan skala kekuatan 5, tidak ada
edema

Kekuatan otot :
Dextra Sinistra

Atas 5 5

Bawah 5 5
0 : Tidak Mampu bergerak sama sekali
1 : Hanya mampu menggerakkan ujung ekstrimitas
2 : Hanya mampu menggeser sedikit
3 : Mampu menggerakkan tangan dengan bantuan, saat bantuan
dilepaskan tangan jatuh
4 : kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan gravitasi
sesaat lalu jatuh
5 : Kekuatan otot mampu melawan gravitasi.
o. Sistem Imune
Ny.S tidak pernah menderita penyakit autoimune, sudah mendapat vaksin
COVID-19 dosis 3.
p. Sistem reproduksi
Ny.S berjenis kelamin perempuan, tidak memiliki gangguan atau penyakit
menular reproduksi.
q. Sistem persyarafan
1) Kesadaran : composmentis
GCS, E4V5M6
GCS total = 15
2) Kejang : tidak
3) Saraf cranial
SC. I (Olfaktorikus) : penciuman klien baik, dapat membedakan bau
SC. II (Optikus) : terjadi penurunan penglihatan
SC. III (Okulomotorikus) : reflek pupil tidak terganggu
SC. IV (Trochlearis) : gerak mata baik
SC. V (Trigiminus) : reflek kornea tidak terganggu, reflek kedip dan
sensasi wajah baik
SC. VI (Abdusen) : gerakan deviasi mata ke lateral normal
SC. VII (Fasialis) : klien dapat mengangkat alis kanan dan kiri
dengan baik
SC. VIII (Vestibulo) : klien mengalami penurunan pendengaran
SC. IX (Glosofaringeus) : klien dapat membedakan rasa dengan baik
SC. X (Vagus) : reflek menelan baik
SC. XI (Asesoris) : klien dapat menggerakkan bahu kanan dan kiri
dengan baik
SC. XII (Hipoglosus) : klien dapat menggerakkan lidah dengan baik
4) Parise/plegia/paralise : tidak
5) Koordinasi gerak : baik

D. Hasil Pengkajian Khusus


1. Masalah Kesehatan Kronis

No Keluhan kesehatan atau gejala yg Selalu Sering Jarang Tidak


dirasakan penerima manfaat dalam (3) (2) (1) pernah
waktu 3 bulan terakhir terkait dgn (0)
fungsi-fungsi

A Fungsi penglihatan :
1. Penglihatan kabur √
2. Mata berair √
3. Nyeri pada mata √

B Fungsi pendengaran :
1. Pendengaran berkurang √
2. Telinga berdenging √
C Fungsi paru (pernafasan) :
1. Batuk lama disertai keringat malam √
2. Sesak nafas √
3. Berdahak/sputum √

D Fungsi jantung :
1. Jantung berdebar-debar √
2. Cepat lelah √
3. Nyeri dada √

E Fungsi pencernaan
1. Mual/muntah √
2. Nyeri ulu hati √
3. Makan dan minum banyak (berlebihan) √
4. Perubahan kebiasaan BAB (mencret atau √
sembelit)

G Fungsi pergerakan :
1. Nyeri kaki saat berjalan √
2. Nyeri pinggang atau tulang belakang √
3. Nyeri persendian/bengkak √

H Fungsi persyarafan :

1. Lumpuh/kelemahan pada kaki atau √


tangan √
2. Kehilangan rasa √
3. Gemeter/tremor √
4. Nyeri/pegal pada daerah tengkuk

I Fungsi saluran perkemihan :



1. Buang air kecil banyak

2. Sering buang air kecil pada malam hari

3. Tidak mampu mengontrol pengeluaran
air kemih (mengompol)

JUMLAH 9

Analisa Hasil :
- Skor <25 : tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalah kesehatan kronis
ringan
- Skor 26 – 50 : masalah kesehatan kronis sedang
- Skor > 50 : masalah kesehatan kronis berat
Hasil Pengkajian : 9, yang berarti Ny. S tidak ada masalah kesehatan kronis
s.d masalah kesehatan kronis ringan

2. Fungsi Kognitif
Mini Mental State Exam (MMSE)

Item Tes Nilai Nilai


Maks
ORIENTASI

1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari apa)? 5 0


Jawab :
2. Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah 5 1
sakit), (lantai, kamar)
REGISTRASI

3. Sebutkan nama tiga buah benda (Pintu, botol, polpen) tiap 3 3


benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi
sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat
jumlah pengulangan.
ATENSI DAN KALKULASI

4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang 5 2


benar. Hentikan setelah 5 jawaban, atau disuruh mengeja
terbalik kata “INTAN” (Nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan, misalnya NTAIN = 2)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)

5. Pasien diminta menyebutkan kembali 3 nama benda diatas 3 2

BAHASA

6. Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2


(Pintu, botol, polpen)
7. Pasien diminta mengulang rangkaian kata “tanpa kalau, dan, 1 1
atau tetapi”.
8. Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini 3 3
dengan tangan kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di
lantai”.
9. Pasien diminta membaca dan melakukan perintah 1 3
“Angkatlah tangan kiri Anda!”.
10. Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan). 1 0

11. Pasien diminta meniru gambar di bawah ini. 1 0

Jumlah 17

Keterangan :
Nilai 27 – 30 : Normal
Nilai 21 – 26 : Demensia Ringan
Nilai 10-20 : Demensia Sedang
Nilai < 10 : Demensia Berat
Hasil pengkajian kognitif : 17, yang berarti Ny.S mengalami demensia
sedang

3. Status Fungsional
Indeks Barthel

No Aktivitas Tingkat Ketergantungan Score


Dependence Independence
1. Pemeliharaan kesehatan diri √ 5
2. Mandi √ 0
3. Makan √ 10
4. Toilet (aktifitas bab & bab) √ 10
5. Naik/turun tangga √ 5
6. Berpakaian √ 5
7. Kontrol bab √ 10
Kontrol bak √ 10
8. Ambulasi √ 15
9. Transfer kursi/bed √ 15
Jumlah 85

Kriteria hasil:
0 – 20 : ketergantungan penuh
21 – 61 : ketergantungan berat (sangat tergantung)
62 -90 : ketergantungan moderat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
Hasil pengkajian fungsional : 85, yang berarti Ny.S termasuk dalam
kategori ketergantungan moderat

4. Status Psikologis (Skala Depresi)


Skala Depresi Geriatri

No Keadaan Yang Dirasakan Selama Seminggu Nilai Respon Skor


Terakhir Ya Tidak
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan  1
Anda ?
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan  0
minat atau kesenangan Anda ?
3. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong?  0
4. Apakah Anda sering merasa bosan?  1
5. Apakah Anda masih memiliki semangat hidup ?  1
6. Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan  1
terjadi pada Anda ?
7. Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar  1
hidup Anda ?
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya  0
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, daripada  1
pergi keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru ?
10. Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah  0
dengan daya ingat Anda dibanding kebanyakan orang?
11. Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini  0
menyenangkan?
12. Apakah Anda merasa tidak berharga?  0
13. Apakah Anda merasa penuh semangat?  1
14. Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada harapan?  0

15. Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik  1


keadaannya daripada Anda ?
Jumlah 8

Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
Hasil pengkajian skala psikologis: 8, yang berarti Ny.S termasuk dalam kategori
depresi sedang.

5. Keseimbangan Lansia
Pengkajian Keseimbangan Lansia
Test Berg Balance Scale (BBS)

No Instruksi Skor
1.       Berdiri tanpa support dengan mata tertutup. 0
Instruksi :Silahkan berdiri dengan tutup mata selama 10 detik.
0 : membutuhkan bantuan untuk menjaga supaya tidak jatuh
1 : tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu berdiri
tegak
2 : mampu berdiri selama 3 detik
3 : mampu berdiri selama 10 detik dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 10 detik dengan aman
2.       Berdiri tanpa support kedua kaki rapat 1
Instruksi : silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1
menit.
0: membutuhkan bantuan saat berdiridan tidak mampu bertahan selama 15
detik
1 : membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik
2 : tidak mampu berdiri selama 30 detik
3 : mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4 : mampu berdiri selama 1 menit secara aman
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada 4
posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu
pasien (therapist menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir
gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari – jari seharusnya tidak menyentuh
penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat adalah jarak
kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman

4. Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri 0


Instruksi : ambilah benda yang ditempatkan dikakimu
0: tidak bisa mencoba
1 : memerlukan bantuan saat mengambil
2 : dapat meraih sejauh 2 - 5 cm dari benda dan mampu menjaga
keseimbangan
3 : mampu mengambil benda tetapi memerlukan pengawasan
4 : mampu mengambil benda dengan mudah

5. Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan 1


saat berdiri
Instruksi : berbalik melihat kearah kebelakangmu lebih kearah bahu kirimu,
berbalik lagi kearah kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang
arah pasien untuk dilihat memperoleh putaran yang lebih baik
0 : memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan
1 : membutuhkan bantuan ketika berbalik
2 : mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
3 : mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainnya terjadi sedikit
perubahan berat badannya tetap keseimbangan terpelihara
4 : mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan
dengan baik

6. Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu 0


Instruksi : berikan contoh pada pasien, tempatkanlah satu kaki didepan kaki
yang lain jika kamu merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan,
contohlah melangkah kedepan, letakkan tumit didepan jari-jari kaki yang
lain ( score 3 panjang langkah seharusnya dissuaikan kurang lebih dengan
base pasien itu sendiri secara normal)
0 : keseimbangan hilang saat berdiri
1 : mampu bertahan selama 15 detik
2 : mampu bertahan selama 30 detik
3 : mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainnya secara mandiri
selama 30 detik
4 : mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara mandiri selama 30
detik
7.       Berdiri satu kaki 0
Instruksi : berdirilah satu kaki selama lebih dari 10 detik dan tanpe
pegangan
0 : tidak mampu mencoba
1 : mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi
mempertahankan berdiri
2 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 detik
3 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5–10 detik
4 : mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik

Jumlah Skor 6

Hasil Scoring :
21-28 : risiko jatuh rendah
11-20 : risiko jatuh menengah
0-10 : risiko tinggi jatuh
Hasil pengkajian keseimbangan, diperoleh skor : 6, yang berarti Ny.S
termasuk dalam kategori risiko tinggi jatuh.

6. Resiko dekubitus
Skor Norton

Tanggal
Nama penderita Skor
10/10/22
Kondisi umum
- Baik 4 4
- Lumayan 3
- Buruk 2
- Sangat buruk 1
Kesadaran
- Komposmentis 4 4
- Apatis 3
- Konfus/soporis 2
- Stupor/koma 1
Aktivitas
- Ambulan 4 3
- Ambulan dengan bantuan 3
- Tiduran 2
1

Mobilitas
- Bergerak bebas 4 3
- Sedikit terbatas 3
- Sangat terbatas 2
- Tidak bergerak 1
Inkontinensia
- Tidak 4 4
- Kadang-kadang 3
- Sering inkontinensia urin 2
- Sering inkontinensia alvi dan urin 1
Skor total 18

Skor < 14 : risiko tinggi terjadinya ulkus dekubitus


Skor < 12 : peningkatan resiko 50x lebih besar terjadinya ulkus dekubitus
Skor 12-13 : resiko sedang
Skor > 14 : resiko kecil
Hasil pengkajian resiko dekubitus: 18, yang berarti Ny.S termasuk dalam
kategori resiko kecil

E. Pengkajian Sosial
1. Hubungan dengan Keluarga
Hubungan Ny.S dan keluarga sangat baik tidak ada permasalahan yang terjadi di
dalam keluarga.
2. Hubungan dengan Tetangga
Hubungan Ny.S dan tetangga baik, apabila tetangga datang menjenguk Ny.S
menyambut dengan ramah. Tidak ada permasalahan yang terjadi di dalam
wilayah tetangganya.

3. Aktivitas dengan Lingkungan


Semenjak sakit, Ny.S tidak pernah mengikuti kegiatan apapun di wilayah RT
ataupun RW.

F. Pengkajian Spiritual
1. Keyakinan Akan Pengobatan
Ny.S mengatakan untuk saat ini tidak menjalankan program pengobatan apapun.
Apabila sakit, Ny.S langsung berobat ke rumah sakit
2. Keyakinan Akan Kesembuhan
Ny.S mengatakan keyakinan akan kesembuhan ada, semangat sembuhnya tinggi.
3. Semangat Untuk Sembuh
Ny.S mengatakan semangat untuk sembuh ada dan ingin segera pulang
4. Kegiatan Ibadah
Ny.S mengatakan menjalankan sholat 5 waktu secara tepat waktu, Ny.S
mengatakan masih senang membaca ayat Al – Qur’an

G. Data penunjang
1. Hasil pemeriksaan radiologi (USG Abdomen)
Kesan :
Splenomegaly dengan parenkim homogen disertai pelebaran vena lienalis
Ukuran membesar ( + 20.53 cm), tak tampak nodul, v. Lienalis melebar (1.27
cm)
2. Laboratorium

Hasil Nilai Satuan Keterangan


Rujukan
Hematologi
Hematologi Paket
Hemoglobin 9.1 11,7 – 15,5 gr/dL L
Hematokrit 28 32-62 % L
Eritrosit 3,27 4,4 – 5,9 10’6/ul L
MCH 27,8 27 - 32 pg
MCV 85,6 76 - 98 fL
MCHC 32,5 29 - 36 g/dL
Leukosit 8,7 3.6-11 10’3/ul
Trombosit 28 150 – 440 10’3/ul L
KIMIA KLINIK
Elektrolit
Natrium 132 136-145 mmol/L L
Kalium 2.8 3,5-5,0 mmol/L L
Clorida 90 95-105 mmol/L L

H. Terapi
Infus Nacl 0,9
Ketorolac 30 mg
Ranitidin 50 mg
Diphenhydramine 2 amp
ANALISA DATA

Hari,
Tanggal/ Data Etiologi Masalah
Jam
Senin, 10 DS : Infiltrasi tumor Nyeri Akut
Oktober - Klien mengatakan nyeri (D.0077)
2022/ 15.30 P: nyeri timbul setiap kali klien
WIB bergerak
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang
belakang
S: 4
T: nyeri hilang timbul

DO :
- Klien tampak meringis menahan sakit

Senin, 10 DS : Ketidakmampuan Resiko


Oktober - Klien mengatakan selalu muntah saat mencerna Defisit
2022/ makan dan minum makanan Nutrisi
15.30 DO : (D.0032)
WIB - Antropometri :
BB = 65 kg
TB = 165 cm
BB 65
IMT = = = 23,8
(TB)2 (1,65)2
kategori = Normal
- Biochemical :
Albumin : 3.4 g/dL
Hemoglobin : 9.3 g/dL
Leukosit : 19.6 10ˆ3 IU/mL
Ureum : 38 mg/dL
Kreatinin : 1.0 mg/dL
Natrium : 127 mmol/L
Kalium 3.2 mmol/L
Chlorida 88 mmol/L
- Clinical Sign : Pasien tampak lemah
- Dietary : Cair 2

PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Infiltrasi tumor (D.0077)
2. Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
(D.0032)

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal/ No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Ttd


Jam Keperawatan
10/10/2022 1. Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri (I. 08238)
16.00 berhubungan tindakan keperawatan Yaitu mengidentifikkasi dan mengelola
dengan selama 3 x 24 jam. pengalaman sensorik atau emosional
Infiltrasi Nyeri kronis yang berkaitan dengan kerusakan
tumor berhubungan dengan jaringan atau fungsional dengan onset
infiltrasi tumor dapat mendadak lambat, dan berintensitas
(D.0077) teratasi dengan kriteria ringan hingga berat.
hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
1. Keluhan nyeri durasi, frekuensi, kualitas, hingga
menurun dari skala 4 intensitas nyeri
menjadi 2 2. Ajarkan Teknik relaksasi nafas
2. Klien tidak terlihat dalam
meringis menahan 3. Kolaborasi pemberian ketorolac 30
kesakitan mg
10/10/2022 2. Resiko Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (1.03119)
16.00 Defisit tindakan keperawatan Mengidentifikasi dan mengelola asupan
Nutrisi selama 3 x 24 jam dihar nutrisi yang seimbang
berhubungan apkan Resiko Defisit 1. Monitor asupan makanan
dengan nutrisi berhubungan 2. Monitor mual dan muntah
Ketidakmam dengan 3. Monitor BB
puan Ketidakmampuan 4. Kolaborasi ahli gizi untuk
mencerna mencerna makanan pemilihan diet yang tepat
makanan (D.0032) dapat teratasi,
(D.0032) dengan kriteria hasil :
1. Klien tidak muntah
saat makan dan
minum
2. Tidak terjadi
penurunan berat
badan
3. Membran mukosa
lembab
TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal/Jam Kode Tindakan Keperawatan Respon Tindakan TTD


Diagnosa Perawat
Senin, 10 Oktober 2022
16.20WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Ds :
Klien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, kualitas, hingga
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
intensitas nyeri
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 4
T: nyeri hilang timbul

Do :
Klien tampak meringis menahan nyeri saat menunjukkan
lokasi nyerinya

16.30 WIB 1. Mengajarkan Teknik relaksasi nafas Ds :


dalam Klien mengatakan sudah paham mengenai terapi
relaksasi nafas dalam dan akan melakukan terapi
relaksasi nafas dalam ketika nyeri muncul hingga
nyerinya mereda
Do : -
18.00 WIB 1. Berkolaborasi pemberian ketorolac 30 Ds : -
mg
Do :
Ketorolac 30 mg dapat diberikan dengan lancar

18.30 WIB 2 Memonitor asupan makanan Ds :


Klien mengatakan tidak menghabiskan makanannya

Do :
Terlihat makanan yang disajikan masih tersisa setengah
piring

18.35 WIB 2 Monitor mual dan muntah Ds : Klien mengatakan muntah saat makan
maupun minum

Do : -
18.40 WIB 2 Monitor Berat Badan Ds :

Do :
BB klien : 65 kg

18.45 WIB 2 Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan Ds : -


diet yang tepat
Do :
Diet yang diberikan berupa diet cair 2

Selasa, 11 Oktober 2022 Pukul 08.00 WIB


08.00WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Ds :
Klien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, kualitas, hingga
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
intensitas nyeri
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 4
T: nyeri hilang timbul

Do :
Klien tampak meringis menahan nyeri saat menunjukkan
lokasi nyerinya

08.30 WIB 1. Memberikan Teknik relaksasi nafas Ds :


dalam Klien mengatakan sudah melakukan teknik relaksasi
nafas dalam saat nyerinya muncul

Do :
Klien dapat melakukan relaksasi napas dalam

12.00 WIB 1. Berkolaborasi pemberian ketorolac 30 Ds : -


mg

Do :
Ketorolac 30 mg dapat diberikan dengan lancar

12.10 WIB 2 Memonitor asupan makanan Ds :


Klien mengatakan tidak menghabiskan makanannya

Do :
Terlihat makanan yang disajikan masih tersisa setengah
piring
12.15 WIB 2 Monitor mual dan muntah Ds : Klien mengatakan masih muntah saat makan
maupun minum

Do : -

12.15 WIB 2 Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan Ds : -


diet yang tepat
Do :
Diet yang diberikan berupa diet cair 2

Rabu, 12 Oktober 2022 09.00


09.00WIB 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Ds :
Klien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, kualitas, hingga
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
intensitas nyeri
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 3
T: nyeri hilang timbul
Do :
Klien tampak meringis menahan nyeri saat menunjukkan
lokasi nyerinya
09.30 WIB 1. Memberikan Teknik relaksasi nafas Ds :
dalam Klien mengatakan sudah melakukan teknik relaksasi
nafas dalam saat nyerinya muncul

Do : -

12.00 WIB 1. Berkolaborasi pemberian ketorolac 30 Ds : -


mg

Do :
Ketorolac 30 mg dapat diberikan dengan lancar

12.10 WIB 2 Memonitor asupan makanan Ds :


Klien mengatakan tidak menghabiskan makanannya

Do :
Terlihat makanan yang disajikan masih tersisa setengah
piring

12.15 WIB 2 Monitor mual dan muntah Ds : Klien mengatakan masih muntah saat makan
maupun minum
Do :

12.20 WIB 2 Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan Ds : -


diet yang tepat
Do :
Diet yang diberikan berupa diet cair 2
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Jam Kode Subyektif, Obyektif, Assessment, Planning TTD


Diagnosa SOAP Perawat
10/10/2022 1. S:
21.00 Klien mengatakan nyeri
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 4
T: nyeri hilang timbul

O:
Klien tampak meringis menahan nyeri

A:
Nyeri Akut berhubungan dengan infiltrasi tumor (D.0078).
Belum teratasi

P.
Intervensi dilajutkan
1. Monitor nyeri
2. Ajarkan selalu terapi nafas dalam
3. Berikan ketorolac 30 mg

21.00 WIB S:
Klien mengatakan masih tidak nafsu makan, setiap kali
makan, klien memuntahkan makanannya
O:
Klien tidak menghabiskan makanannya
Berat Badan : 65 kg

A:
Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan (D.0032). Sudah
Teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor mual dan muntah
3. Monitor BB
4. Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan diet yang tepat

11/10/2022 1. S:
14.00 Klien mengatakan nyeri
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 3
T: nyeri hilang timbul

O:
Klien tampak meringis menahan nyeri
A:
Nyeri Akut berhubungan dengan infiltrasi tumor (D.0078).
Belum teratasi

P.
Intervensi dilajutkan
1. Monitor nyeri
2. Ajarkan selalu terapi nafas dalam
3. Berikan ketorolac 30 mg

14.00 WIB 2. S:
Klien mengatakan sudah menghabiskan makanannya tetapi
setiap kali makan, klien memuntahkan makanannya

O:
Klien menghabiskan makanannya
Berat Badan : 65 kg

A:
Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan (D.0032). Belum
teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor mual dan muntah
3. Monitor BB
4. Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan diet yang tepat
12/10/2022 1. S:
14.00 Klien mengatakan nyeri
P: nyeri timbul setiap kali klien bergerak
Q: nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R: nyeri pada perut sampai tulang belakang
S: 2
T: nyeri hilang timbul

O:
Klien tidak tampak meringis menahan nyeri

A:
Nyeri Akut berhubungan dengan infiltrasi tumor (D.0078).
Sudah teratasi

P:
Hentikan Intervensi
14.00 WIB 2. S:
Klien mengatakan sudah menghabiskan makanannya tetapi
setiap kali makan, klien memuntahkan makanannya

O:
Klien menghabiskan makanannya
Berat Badan : 65 kg

A:
Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan (D.0032). Belum
Teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor mual dan muntah
3. Monitor BB
4. Kolaborasi ahli gizi untuk pemilihan diet yang tepat

Anda mungkin juga menyukai