Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D Dengan DIAGNOSA MEDIS DIABETES


MELLITUS DI UPTD PUSKESMAS KADEMANGAN KECAMATAN MANDE
KABUPATEN CIANJUR 2022

Di susun oleh:
Alwi Wahyudi
09190000120
S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU


2022
LEMBAR PENGESAHAN

Sehubungan dengan diadakannya praktikum lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 1


Agustus 2022 Sampai dengan 30 Agustus 2022, penulis yang bernama :
Nama : Muhamad Viki
Studi : S1 KEPERAWATAN
Institusi : UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)
NIM : 09190000150
Menyatakan telah selesai menulis tugas penelitian Asuhan Keperawatan yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Di wilayah Puskesmas Kademangan
Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur.

STAF AKADEMIK UIMA DOSEN PEMBIMBING LAB KLINIK

ANIS MARISSA S.Tr.Keb Ns. ASEP SOLIHAT S.Kep.M.Kep

CI PUSKESMAS KADEMANGAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


KADEMANGAN

Delly Widia Astuti S.Kep E. Hanny Windyalaras M.Kep


NIP:197812242005012011
NIP:197811292007012002
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.D

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. D

Umur : 48 Thn

Jenis kelamin : Laki-laki


Alamat : Kp. Paewenang Rt.03/Rw.04 Kec. Mande
Kab. cianjur
Status : Menikah

Agama : Islam

Suku : sunda

Pendidikan : SD/SMP/SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Tanggal pengkajian : 2/08/2022

DX Medis : DM
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. Y
Umur : 42 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Paewenang Rt.03/Rw.04 Kec. Mande
Kab. cianjur
Pendidikan : SD/SMP/SMA/D3
Pekerjaan : PNS
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan badannya terasa lemas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke puskesmas kademangan cianjur untuk pengecekan rutin setiap 1
bulan sekali. Pasien lemah, sulit bergerak, tonus otot menurun. Pengkajian di tanggal
2 Agustus 2022 Pasien lemah, sulit bergerak, tonus otot menurun dirasakan lebih
berat apabila setelah melakukan aktifitas ringan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat DM sudah 20 tahun
4. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga memiliki riwayat DM

ibu ayah

5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :


Pola kebiasaan perokok aktif .
6. Riwayat Alergi
Klien tidak ada Riwayat alergi makanan/minuman ataupun obat dan penyakit
menular.
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan
a) Inspeksi
Dada : pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada masalah, bentuk
dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada.
Hidung : Lubang ada dan bersih, fungsi penciuman baik, batuk ada, frekuensi
napas 20 x/mnt, irama dan pola napas teratur.
b) Palpasi
Pergerakan paru-paru kanan dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus
(getaran yang dirasakan seimbang pada kedua sisi paru)
c) Auskultasi
Suara nafas ronchi tidak ada, wheezing tidak ada.
d) Perkusi
Dada bunyi resonance.
b. Sistem Kardiovaskuler
a) Inspeksi dan palpasi
Sianosis tidak ada, CRT<2 detik, Nadi : 91x/mnt, TD : 130/90 mmhg, suhu
37,5 irama teratur, suhu akral teraba hangat, vena jugularis tidak ada
pembesaran
b) Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, Batas jantung atas : Intercosta 2 bawah :
intercostal 5-6 kanan : mid sternum kiri : mid klavikula
c) Auskultasi
Apek jantung interkosta 4-5, irama bunyi jantung regular, suara lub dub (S1S2
timbul akibat penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) gallop tidak ada,
murmur tidak ada
c. Sistem Persyarafan
a) N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
b) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan baik
c) N III (Okulomotorius), N IV (Troklearis), NVI (Abbusen) : Pupil bereaksi
terhadap cahaya (miosis), isokor kanan dan kiri, bola mata bisa mengikuti
objek, reflek kornea mata ada, ptosis tidak ada, nigtamus tidak ada
d) N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah : klien
dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat mengigit dan
menggerakkan rahang
e) N VII (Fasialis): Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka mata,
dapat mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat mengangkat alis.
f) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab namun kurang
jelas, pendengeran baik
g) N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : bicara pasien jelas, reflek menelan ada
masalah
h) N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, dapat
mengangkat kedua bahunya, pergerakan tidak ada masalah.
i) N XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut, lidah
tidak lumpuh.
d. Sistem Perkemihan
Klien tidak dipasang kateter
e. Sistem Pencernaan
a) Inspeksi
Tidak tampak massa di area abdomen, tidak ada lesi, tidak tampak
penegangan abdomen
b) Palpasi
Tidak teraba adanya massa
c) Auskultasi
Bising usus terdengar aktif
f. Sistem Muskuloskeletal
a) Inspeksi
Postur tubuh normal, terpasang infus di tangan kiri, tidak ada edema di
ekstremitas bawah maupun atas
b) Kekuatan otot
3 3
3 3
g. Sistim Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Klien merasa pusing, mata bisa melihat dengan baik, telinga kanan dan kiri
mampu mendengar dengan baik, indra penciuman tidak ada masalah
i. Sistim integument
a) Inspeksi
Warna kulit tidak sianosis, sedikit hiperpigmentasi di area wajah, kuku
pendek, rambut berwarna hitam, tidak rontok.
j. Sistim imun dan hematologi
Klien mengatakan tidak pernah mimisan atau gusi berdarah juga tidak mudah
memar jika kena bentura, tidak terdapat petekie di tubuh klien
k. Sistem Reproduksi
Anatomi kelamin laki-laki pasien mengatakan tidak ada keluhan terhadap alat
reproduksinya.

8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak mengalami sesak.
Saat sakit
Klien mengatakan tidak mengalami sesak. RR 20x/menit.
2. Cairan dan Elektrolit
a. Intake
Oral : Air minum
Jenis : Air putih,
Jumlah cc/hari : 1500cc/hari
Bantuan total/sebagian : Dibantu
Intravena
Jenis : Tidak ada data
Jumlah cc/hari : Tidak ada data
b. Output
Jenis : BAK
Jumlah cc/hari : Tidak ada data
Saat sakit a. Intake
Jenis : Air putih
Jumlah cc/hari : 1000cc/hari
Bantuan total/sebagian : Dibantu
Intravena
Jenis : tidak ada
Jumlah cc/hari : -
b. Output
Jenis : tidak ada
Jumlah cc/hari : tidak ada
3. Nutrisi Sebelum
Sakit

▪ BB/TB : 60 kg / 160 m
▪ Diet : Nasi + lauk pauk
▪ Frekuensi : 3 x sehari
▪ Porsi makan : 1 piring
▪ Makanan yang menimbulkan alergi : Tidak ada
▪ Makanan yang di sukai :Telur, susu, ikan asin ▪ Kemampuan :
- Mengunyah : Dapat mengunyah dengan baik
- Menelan : Dapat menelan dengan baik
- Bantuan total/sebagian : Mandiri
Saat Sakit
▪ BB/TB : 60kg / 160 cm
▪ Makanan yang menimbulkan alergi : Tidak ada
▪ Frekuensi : 3x1/hari ▪ Kemampuan :
- Mengunyah : tidak dapat mengunyah dengan baik
- Menelan : tidak dapat menelan dengan baik
- Bantuan total/sebagian : Bantuan total
4. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit
Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman ketika berada dirumah berkumpul
bersama keluarganya
Saat sakit
Klien mengatakan merasa kurang nyaman karena merasa lemas.
5. Eliminasi
Sebelum Sakit
a. BAB
Frekuensi : 2 hari sekali
Konsistensi : Padat
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Mandiri
b. BAK
Frekuensi : 6-8 kali
Konsistensi : Jernih
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada keluhan
Saat Sakit
a. BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Dibantu
b. BAK
Frekuensi : Tidak ada data
Konsistensi : kuning Jernih
Warna : Kuning
Terpasang Kateter
6. Aktivitas dan Istirahat
Aktivitas sebelum sakit
▪ Mobilisasi : Aktif
▪ Olah raga : jaln santai di depan rumah
▪ Rekreasi : Nonton TV
Aktivitas saat sakit
▪ Mobilisasi : menurun dan merasa lemas.
▪ Olah raga : Tidak dilakukan
Istirahat tidur sebelum sakit
▪ Lama tidur : 8 jam/hari
▪ Kesulitan memulai tidur : Tidak ada
▪ Gangguan tidur : Tidak ada
▪ Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada
Istirahat tidur saat sakit
▪ Lama tidur : 8 jam/hari
▪ Kesulitan memulai tidur : ada,
▪ Gangguan tidur : tidak ada
7. Psikososial
Sebelum sakit
▪ Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk hidup sehat
▪ Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
▪ Peran diri : Klien seorang kepala keluarga
▪ Harga diri : Klien dihargai dan di cintai oleh keluarga dan orang lain
▪ Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan, perasaan berharga dan percaya diri
Saat sakit
▪ Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk hisembuh dari penyakitnya
▪ Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
▪ Peran diri : Klien tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga
karena sedang di rawat di RS
▪ Harga diri : Klien dihargai dan di cintai oleh keluarga dan orang lain
▪ Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan, perasaan berharga dan percaya diri
8. Komunikasi
Sebelum sakit
▪ Bahasa sehari-hari : sunda
▪ Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
Saat sakit
▪ Bahasa sehari-hari : Bahasa sunda
▪ Kesulitan dalam komunikasi : tidak ada
9. Seksual
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual dan alat kelamin
Saat sakit
Terpasang kateter
10. Nilai dan Keyakinan
Sebelum Sakit
Klien beragama islam klien mengerjakan sholat 5 waktu secara berjamaah di
masjid dekat rumah dan aktif mengikuti pengajian rutin di lingkungan rumah
Saat sakit
Klien tetap mengerjakan sholat 5 waktu walaupun di tempat tidur, untuk aktivitas
pengajian klien sudah tidak aktif lagi, klien mempunyai keyakinan dan keinginan
untuk sembuh tinggi serta percaya pada pengobatan, klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
11. Belajar
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mendapatkan informasi dari tv, pasien mengatakan beum tahu
tentang penyakitnya
Saat sakit
Pasien mengatakan dapat informasi dari petugas medis
9. Pemeriksaan Penunjang
a) Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Interpretasi
Normal
2.8.2022 HB 11.00 12.0-15.0 Menurun
GDS 350 mg/dL >200 mg/dL Meningkat
b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
10. Progam Terapi
Gerak aktif : olahraga, jalan
santai, angkat beban ringan
D. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem
Hari/Tgl/Ja
m
Selasa S: Pasien mengatakan lemas, Faktor resiko genetik intoleransi aktivitas
2-8-2022 pusing, mengantuk Sel β pankreas terganggu
O:
- Kesulitan berjalan
- Keletihan Produksi insulin
- k/u tampak lemah kes
cm, TD 130/90 mmhg, Glikogen meningkat
Nadi 91x/menit, RR
20x/menit, Suhu 37,5
Hiperglikemi
SPO2 98%.

Tubuh gagal meregulasi


hiperglikemi

Faktor genetik
kamis S: Pasien mengatakan sedih
4-8-2022 dan tidak mampu Proses penyakit kronis tidak
melaksanakan aktivitas bias diobati
sebelumnya
O: Pasien tidak berpartisipasi
dalam perawatan. Ketidakberdayaan
Senin S: Pasien mengatakan lemas Resistensi insulin intoleransi aktivitas
8-8-2022 O: k/u: tampak lemah kes. Cm
Sel tubuh kekurangan
- TD 130/90mmHg
- N 91x/m glukosa
- S 37,5
- HB menurun 11 Tubuh produksi sortisol
- Tonus otot menurun

Sortisol tidak diserap tubuh

Mudah lelah dan lemas

Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATA

Hari/Tgl/Ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TT


m Keperawatan
Selasa Intolerasi aktivitas Setelah dilakukan tidakan keperawatan
2-8-2022 berhubungan dengan selama 1x24 jam dengan Kriteria Hasil: Intervensi utama : Managemen Energi
kelemahan 1. kemudahan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari (5) 2. keluhan lelah (5) Tindakan :
S: Pasien mengatakan 3. perasaan lemah (5) Observasi
lemas 4. tekanan darah (5) 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
O: k/u: tampak lemah 5. kekuatan tubuh bagian atas (5) yang mengakibatkan kelelahan
kes. Cm 6. Kekuatan otot bagian bawah (5) 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
Terapetik
1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan
- TD 130/90mmHg rendah stimulus
- N 91x/m 2. Lakukan latihan rentang gerak pasif
- S 37,5 3. Berikan aktifitas relaksasi Edukasi
- HB menurun 11 1. Anjurkan tirah baring
- Tonus otot 2. Anjurkan melakukan aktifitas secara
menurun bertahap

- SPO 98%
Kamis Ketidakberdayaan Setelah dilakukan tidakan keperawatan Intervensi utama : Promosi Harapan
4-8-2022 berhubungan dengan selama 1x24 jam sesak berkurang dengan Observasi :
pengobatan jangka Kriteria Hasil: 1. Identifikasi harapan pasien dan keluarga
panjang 1. Pasien lebih tenang dalam pencapaian hidup Terapeutik :
2. Pasien mampu mengikuti 1. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami
S: Pasien mengatakan proses perawatan memiliki nilai penting.
sedih dan tidak 3. Paien mampu melakukan 2. Pandu mengingat kembali kenangan yang
mampu aktivitas. menyenangkan
melaksanakan aktivitas 3. Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
Edukasi
sebelumnya O:
1. Anjurkan mempertahankan hubungan
- Pasien tidak 2. Anjurkan hubungan terapeutik dengan orang
berpartisipasi dalam lain
perawatan. 3. Latih cara mengembangkan spiritual diri
- Pasien tidak mampu
melakukan aktivitas
Senin Ketidakseimbangan Intervensi utama : Managemen hiperglikemi
8-8-2022 Setelah dilakukan tidakan keperawatan Observasi :
kadar glukosa darah b.d
selama 1x24 jam sesak berkurang dengan 1. Monitor kadar glukosa darah
disfungsi ancreas. Kriteria Hasil: 2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
1. Mengantuk (5) Terapeutik :
2. Pusing (5) 1. Berikan asupan cairan oral
S: Klien mengatakan 3. Lelah/lesu (5) 2. Konsultasi dengan medis jika tanda
lemah pusing.dan 4. Kadar glukosa dalam darah (5) dan gejala hiperglikemi tetap ada atau memburuk
sering mengantuk. Edukasi :
O: 1. Anjurkan menghindari olahraga jika kadar
- Kesulitan berjalan gula lebih dari 250
2. Anjurkan monitor kadar gula secara mandiri
- Keletihan 3. Anjurkan kepatuhan terhadap diet Kolaborasi
- k/u tampak 1. Kolaborasi pemberian obat
lemah kes cm, TD
130/90 mmhg, Nadi
91x/menit, RR
20x/menit, Suhu 37,5
SPO2 98%.
Nama : Tn. D Umur : 48 tahun No. Dokumen RM :
Ruang : kunjungan rumah Kelas : Tanggal : 2/8/2022

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon TTD


Diagnosa
Keperawatan
Selasa Intolerasi aktivitas 1. Klien mengatakan kelelahan jika
2-8-2022 berhubungan dengan 1. Memonitor kelelahan fisik dan
beraktifitas sedang
kelemahan
emosional
2. Klien tampak nyaman setelah
2. Menyediakan lingkungan yang nyaman
beristirahat dengan lingkungan yang
dan rendah stimulus
tenang
3. Melakuakukan latihan rentang gerak
3. Kekuatan otot berangsur membaik
pasif 4. Klien mengerti untuk melakukan
4. Menganjurkan tirah baring tirah baring
Klien mengerti untuk meakukan
5. Menganjurkan melakukan aktifitas aktifitas secara bertahap.
secara bertahap
kamis Ketidakberdayaan 1. menyadarkan bahwa kondisi yang 2. Pasien mendengarkan namun tidak
4-8-2022 berhubungan
dialami memiliki nilai penting.
dengan pengobatan bertanya
jangka panjang 2. melibatkan pasien secara aktif dalam
3. Pasien kurang aktif dalam proses
perawatan
perawatan
3. meganjurkan mempertahankan 4. Pasien mendengarkan namun tidak
hubungan
bertanya
4. menganjurkan hubungan terapeutik
5. Pasien mendengarkan namun tidak
dengan orang lain
bertanya
5. melatih cara mengembangkan spiritual
6. Pasien mendengarkan namun tidak
diri
Bertanya
1. Klien mengerti untuk meakukan
aktifitas secara bertahap. GDS
Senin Ketidakseimbangan 1. Memonitor kadar glukosa darah
313mg/dL
8-8-2022 2. Memonitor tanda dan gejala
kadar glukosa darah 2. Pasien masih lemas, pusing,
b.d disfungsi hiperglikemi
mengantuk.
pankreas 3. Menganjurkan menghindari olahraga
3. Pasien dan keluarga nampak
jika Kadar gula lebih dari 250 mengerti
4. menganjurkan kepatuhan terhadap 4. Pasien mau mengikuti anjuran
diet 5. GDS 313mg/dL
Memberikan metformin 1 tab
LEMBAR EVALUASI
Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Selasa Intolerasi aktivitas berhubungan S: Klien mengatakan lemas, tidak mampu melakukan aktivitas
2-8-2022 dengan kelemahan O: k/u tampak lemas, kes composmentis, tonus otot menurun, TD 130/90
mmhg Suhu 37,5, N 91x/m
A: III Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Hasil
dikaji

Tingkat keletihan 2 5 2

kemudahan dalam 3 5 3
melakukan aktivitas
sehari-hari

Perasaan lemah 3 5 3

- P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. Lakukan latihan rentang gerak pasif
3. Berikan aktifitas relaksasi
4. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap

Ketidakberdayaan berhubungan S: Klien mengatakan masih tidak bias melakukan kegiatan apapun
kamis dengan pengobatan jangka O: k/u lemah, kes cm, pasien tidak berpartisipasi dengan baik selama
4-8-2022 panjang perawatan
A: II Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Hasil
dikaji
Pasien lebih tenang 3 4 3

Pasien mampu 3 4 3
mengikuti proses
perawatan

Paien mampu melakukan 3 4 3


aktivitas.

P: Lanjutkan Intervensi
1. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting.
2. Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
3. Anjurkan mempertahankan hubungan
4. Anjurkan hubungan terapeutik dengan orang lain
5. Latih cara mengembangkan spiritual diri

Senin Ketidakseimbangan kadar


S: Klien mengatakan masih lemas, pusing
8-8-2022
glukosa darah b.d disfungsi O: k/u lemah, kes cm, TD 130/90 Nadi 91x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,5
pankreas SPO2 98%.
A: I Masalah belum teratasi
Indikator Skor Target Hasil
dikaji
Pusing 2 5 3
Lelah/lesu 2 5 3

P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kadar glukosa darah
2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
3. Kolaborasi pemberian obat

S: Klien mengatakan lemas, tidak mampu melakukan aktivitas


O: k/u tampak lemas, kes composmentis, tonus otot menurun, TD 130/90
mmhg Suhu 37,5, N 91x/m

Anda mungkin juga menyukai