S T I K E S
Oleh :
NOVA KRISNADI, S. Kep
NIM.1931.14.14
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. B. H. DENGAN TUMOR BULI
DI RUANG WIRA RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO
BANJARMASIN
S T I K E S
Oleh :
NOVA KRISNADI, S. Kep
NIM.1931.14.14
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. B.H
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Banjarbaru
No. Medical Record : 01.XX.XX
Tanggal Masuk : 3-11-2019
Tanggal Pengkajian : 7-11-2017
Diagnosa Medis : Tumor Buli
3. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi lembek lembek
Warna kuning kecoklatan kuning kecoklatan
Keluhan tidak ada tidak ada
Bantuan mandiri bantuan orang lain
total/sebagian
b. BAK
Frekuensi tidak menentu tidak menentu
kuning jernih kuning kemerahan
Warna
Jumlah (dalam cc)
Keluhan tidak ada nyeri saat bak
Bantuan mandiri bantuan total
total/sebagian (menggunakan kateter)
4. Istirahat tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur 7-9 jam /hari 5-6 jam/hari
c. Kesulitan memulai tidak ada tidak ada
tidur
d. Gangguan tidur tidak ada tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidak ada tidak ada
tidur
5. Personal Hygiene
a. Mandi
frekuensi 2x sehari 1x sehari
bantuan mandiri bantuan orang lain
total/sebagian
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 1x sehari tidak pernah
d. Gunting kuku 1x seminggu tidak pernah
e. Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari
6. Aktivitas
a. Mobilitas fisik secara mandiri bantuan orang lain
b. Olahraga tidak menentu tidak pernah
c. rekreasi tidak menentu tidak pernah
E. Data Psikologis
Klien mengatakan sudah ikhlas dengan keadaannya sekarang. Keluarga klien
sangat berharap klien cepat sembuh.
F. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga klien baik ditandai dengan banyaknya sanak
saudara klien yang menjenguk ke RS, klien juga berhubungan baik dengan
perawat dan dokter, klien selalu mudah untuk diajak berkomunikasi. Hubungan
klien dengan lingkungan sekitar pasien dirawat juga baik.
G. Data Spiritual
Keinginan klien untuk sembuh sangat tinggi, klien sering terlihat berdoa dan
klien yakin penyakitnya akan sembuh
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Klien tampak terbaring di tempat tidur, klien mengatakan nyeri apabila
terasa mau buang air kecil.
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu) : 36.9 C,
b. Pulse (Nadi) : 90x /menit
c. Respiratory (Pernafasan) : 18x /menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah) : 140/90 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos mentis
b. Kuantitatif : E3, V4, M6
4. Kepala dan Muka
a. Inspeksi
Kepala klien tampak bersih, bentuk kepala dan muka simetris,
distribusi rambut mulai menipis, warna rambut klien tampak masih
hitam.
b. Palpasi
Keadaan rambut klien masih kuat , tidak ditemukan adanya massa
pada daerah kepala, tidak ditemukan adanya nyeri tekan pada area
kepala, tidak ditemukan adanya luka maupun lesi pada area kepala.
5. Kulit
a. Inspeksi
Warna kulit sawo matang, tidak ditemukan adanya lesi maupun luka
pada kulit, tidak terlihat adanya tanda-tanda odema, tidak terlihat
adanya peradangan pada kulit.
b. Palpasi
Turgor kulit baik apabila dicubit cepat kembali < 2 detik, tidak
ditemukan adanya nyeri tekan pada area kulit.
6. Mata (penglihatan)
a. Inspeksi
Bentuk bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, reflek cahaya
baik, tampak kornea bening, konjungtiva anemis, tidak ditemukan
adanya ikterik, penglihatan klien masih tajam dengan bisa melihat
benda yang diperlihatkan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda
peradangan pada mata.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada area mata dan sekitar mata klien, tidak ada
nyeri tekan pada bola mata.
7. Hidung ( penciuman)
a. Inspeksi
Bentuk hidung dan letak hidung simetris, fungsi penciuman klien baik
dengan dapat mencium bau alcohol yang di berikan petugas, tidak
terlihat adanya cairan maupun serumen pada kedua lobang hidung,
tidak ditemukan adanya polif pada kedua hidung, klien tidak
menggunakan alat bantu pernafasan.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada area hidung, tidak ditemukan adanya tanda-
tanda peradangan pada hidung.
8. Telinga (pendengaran)
a. Inspeksi
Bentuk dan letak kedua telinga simetris,tidak ditemukan adanya tanda-
tanda peradangan pada kedua telinga,tidak ditemukan adanya serumen
pada kedua lobang telinga, fungsi pendengaran klien baik dengan cepat
menjawab panggilan perawat, klien tidak menggunakan alat namtu
pendengaran.
b. Palpasi
Tidak ada ditemukan nyeri tekan pada kedua telinga.
9. Mulut dan Gigi
a. Inspeksi
Bibir klien tampak kemerahan dan tidak terlihat adanya bibir pecah-
pecah, keadaan gigi tampak kurang lengkap, tidak ditemukan adanya
peradangan pada area gusi, tidak ditemukan adanya peradangan pada
tonsil, fungsi pengecapan baik dengan dapat membedakan rasa manis
dan rasa asin, tidak ada terlihat stomatitis.
10. Leher
a. Inspeksi
Bentuk leher simetris, , tidak terlihat adanya pembengkakan pada
leher, tidak ditemukan adanya tekanan vena jugularis, tidak ada
keterbatasan gerak pada leher dan klien dapat menoleh ke kiri, kenan,
bawah,atas dan memutar secara normal,
b. Palpasi
Tidak terdapat benjolan pada area leher, tidak ada ditemukan
pembengkakan pada kelenjar limfe dan kelenjar tyroid, tidak
ditemukan adanya kaku kuduk.
11. Dada
a. Inspeksi
Dada klien tampak bersih, Bentuk dada Simetris kiri dan kanan,
pergerakan dada mengikuti irama pernafasan, tidak didapatkan otot
bantu pernafasan, klien tidak tampak sesak maupun batuk, frekuensi
pernafasan 18 x/menit
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kiri dan kanan, taktil
primitus kiri dan kanan seimbang.
c. Perkusi
Saat diperkusi sonor pada lobus anterior dan posterior.
d. Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler kedua lapang paru, bunyi jantung S1 dan S2
tunggal lub dub.
12. Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk abdomen simetris dan datar, tidak ditemukan adanya
peningkatan peristaltik usus, tidak tampak adanya tanda-tanda ascites
pada abdomen.
b. Palpasi
Klien merasa nyeri tekan pada area suprapubic saat dilakukan palpasi,
tidak ada nyeri tekan pada area epigastrik.
c. Perkusi
suara abdomen saat dilakukan perkusi adalah timpani.
d. Auskultasi
Peristaltik usus dalam keadaan normal 15 x/menit.
13. Genetalia
a. Inspeksi
Tampak warna kemerahan pada genetalia ekterna, klien terpasang
kateter triway disambungkan dengan cairan irigasi NaCl 0,9 % dengan
tetesan 80 x/menit, warna urin tampak kuning kemerahan di dalam
urine bag.
b. Palpasi
Adanya nyeri pada area kandung kemih saat dilakukan palpasi, skala
nyeri 3 (nyeri sedang).
DO :
Pasien tampak meringis saat
mau BAK
Pasien tampak gelisah saat
terasa mau BAK
Skala nyeri 3 (sedang)
Terpasang kateter triway
Urine warna kuning
kemerahan
Hasil penunjang USG :
BPH Grade III
TTV
T : 36,9oC
N : 90x /menit
R : 18x /menit
TD : 140/90 mmHg
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Nyeri Akut 1. Melakukan S : Klien mengatakan nyeri pada saat
berhubungan pengkajian secara mau BAK
dengan agen kompherensif P : Agen Injury Fisik (Post Op
injury fisik termasuk lokasi, Tumor buli)
(Post Op karakteristik, durasi, Q : Seperti tersayat-sayat
Tumor buli) frekuensi, kualitas R : Genetalia
dan faktor S : 3(0-5)
predisposisi T : Saat terasa mau buang air
2. Mengobservasi kecil, durasi ± 5 menit saat
reaksi nonverbal nyeri terjadi.
3. Menggunakan
teknik komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui O : TTV
pengalaman nyeri T : 36,9oC,
pasien N : 90x /menit,
4. Mengevakuasi R : 18x /menit
pengalaman nyeri TD : 140/90 mmH
masa lampau
5. Mengajarkan A:
tentang teknik Indikator IR ER
relaksasi dan 1. Melaporkan adanya 3 4
distraksi nyeri
6. Mengkolaborasikan 2. Luas bagian yang 3 4
dengan dokter jika terpengaruh
ada keluhan dan 3. Panjangnya episode 3 4
tindakan nyeri tidak nyeri
berhasil 4. Frekuensi nyeri 3 4
7. Memberikan 5. Ekspresi wajah 3 4
analgetik untuk 6. Posisi tubuh 3 4
mengurangi nyeri protekstif
8. Megevakluasi 7. Kurang istirahat 3 4
keefektifan kontrol 8. Ketegangan otot 3 4
nyeri 9. Perubahan frekuensi 3 4
nafas
10. Perubahan nadi 3 4
11. Menyatakan rasa 3 4
nyaman setelah nyeri
berkurang
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian secara
kompherensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor predisposisi
2. Observasi reaksi nonverbal
3. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
5. Ajarkan tentang teknik relaksasi
dan distraksi
6. Kolaborasi dengna dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
7. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
8. Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor vital sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat latihan
2. Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
3. Kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
4. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
5. Damping dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
6. Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi (Lakukan
ROM ) pada pasien
VI. Catatan Perkembangan
Hari 1
Diagnosa
No Hari tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
jam
1. Senin Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian S : Klien mengatakan nyeri pada saat
25 Nop berhubungan secara kompherensif mau BAK
2019 dengan agen termasuk lokasi, P : Agen Injury Fisik (Post Op Tumor
09.00 injury fisik karakteristik, durasi, Buli)
Wita (Post Op frekuensi, kualitas dan Q : Seperti tersayat-sayat
Tumor Buli) faktor predisposisi R : Genetalia
2. Mengobservasi reaksi S : 3 (0-5)
nonverbal T : Saat terasa mau buang air kecil,
3. Menggunakan teknik durasi ± 5 menit saat nyeri terjadi.
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri O : Klien tampak meringis saat mau
pasien BAK
4. Mengevaluasi TTV
pengalaman nyeri T : 36 oC,
masa lampau N : 78x /menit,
5. Mengajarkan tentang R : 20x /menit
teknik relaksasi dan TD : 140/90 mmH
distraksi A:
6. MengkolaborasiKolab
orasi dengan dokter Indikator IR ER
jika ada keluhan dan 1. Melaporkan adanya nyeri 3 4
tindakan nyeri tidak 2. Luas bagian yang 3 4
berhasil terpengaruh
7. Mmberikan analgetik 3. Panjangnya episode nyeri 3 4
untuk mengurangi 4. Frekuensi nyeri 3 4
nyeri 5. Ekspresi wajah 3 4
8. Mengevaluasi 6. Posisi tubuh protekstif 3 4
keefektifan kontrol 7. Kurang istirahat 3 4
nyeri 8. Ketegangan otot 3 4
9. Perubahan frekuensi nafas 3 4
10. Perubahan nadi
11. Menyatakan rasa nyaman 3 4
setelah nyeri berkurang 3 4
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
Keterangan:
1. Keluhan ekstreme
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor vital sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
2. Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
3. Kaji kemampuan pasien
dalam mobilisasi
4. Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan ADLs
secara mandiri sesuai
kemampuan
5. Dampingi dan membantu
pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps
6. Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi (Lakukan
ROM ) pada pasien
Hari 2
Diagnosa
No Hari tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
jam
1. Selasa Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian S : Klien mengatakan nyeri pada saat
26 Nop berhubungan secara kompherensif mau BAK mulai berkurang
2019 dengan agen termasuk lokasi, P : Agen Injury Fisik (Post Op Tumor
09.00 injury fisik karakteristik, durasi, Buli)
Wita (Post Op. frekuensi, kualitas dan Q : Seperti tersayat-sayat
Tumor Buli) faktor predisposisi R : Genetalia
2. Mengobservasi reaksi S : 3 (0-5)
nonverbal T : Saat terasa mau buang air kecil,
3. Menggunakan teknik durasi ± 3 menit saat nyeri terjadi.
komunikasi terapeutik O : Klien tampak tenang
untuk mengetahui TTV
pengalaman nyeri T : 37oC,
pasien N : 78x /menit,
4. Mengevaluasi R : 20x /menit
pengalaman nyeri TD : 140/90 mmH
masa lampau A:
5. Mengajarkan tentang
teknik relaksasi dan Indikator IR ER
distraksi
1. Melaporkan adanya 4 4
6. MengkolaborasiKolab
nyeri 4 4
orasi dengan dokter
2. Luas bagian yang
jika ada keluhan dan
terpengaruh 4 4
tindakan nyeri tidak
3. Panjangnya episode 4 4
berhasil
nyeri 4 4
7. Mmberikan analgetik
4. Frekuensi nyeri 4 4
untuk mengurangi
5. Ekspresi wajah 4 4
nyeri
6. Posisi tubuh protekstif 4 4
8. Mengevaluasi
7. Kurang istirahat 4
keefektifan kontrol
8. Ketegangan otot 4 4
nyeri
9. Perubahan frekuensi 4 4
nafas
10. Perubahan nadi
11. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
Keterangan:
1. Keluhan ekstreme
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi