Anda di halaman 1dari 7

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK

DISTRAKSI DAN RELAKSASI


DI RUANG HESTI RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO
BANJARMASIN

S T I K E S

OLEH :
KARTAYASI, S. Kep
NIM.19311412

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2019 - 2020
LEMBAR PENGESAHAN
DISTRAKSI DAN RELAKSASI
DI RUANG HESTI RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO
BANJARMASIN

OLEH :
KARTAYASI, S. Kep
NIM.19311412

Banjarmasin, Januari 2020


Mengetahui,
Perseptor Akademik Perseptor Klinik

( Muhammad Saputra, S.Kep.Ns,.MM ) ( Tri Mawarni, S.Kep.Ns., M.Kep )


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN / LOG BOOK
PEMBERIAN METODE RELAKSASI DAN DISTRAKSI

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Membimbing Relaksasi dan Distraksi
2. Nama Klien : Ny. S
3. Diagnosa Medis : Kista Ovarium dan hipertensi
4. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Kronis berhubungan dengan pertumbuhan/metastase tumor
5. Justifikasi tindakan
a. Definisi
Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara
mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa
terhadap nyeri yang dialami.

Relasasi adalah metode menghilangkan nyeri dengan cara menarik nafas


dalam dan menghembuskannya secara perlahan sambil melemaskan otot-otot
tangan dan kaki, punggung dan perut
b. Tujuan
1) Menurunkan kecemasan dan stress
2) Menurunkan nyeri
3) Membantu melupakan nyeri yang dirasakan
4) Meningkatkan periode istirahat dan tidur
5) Meningkatkan rasa nyaman
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
6.1 Melihat data nyeri yang lalu
Rasional: untuk mendapatkan data objektif
6.2 Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan perawat
Rasional: untuk mendapatkan intervensi yang akurat.
6.3 Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter
Rasional: melihat hasil terapi yang diberikan kepada klien.
6.4 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan sesuai dengan SOP
Rasional: mencegah penyebaran mikroorganisme.
6.5 Memberikan salam
Rasional: sebagai pendekatan komunikasi terapeutik .
6.6 Memvalidasi klien
Rasional: agar tidak terjadi kesalahan nama lengkap, tanggal lahir, tahun dan
rekam medik klien.
6.7 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
Rasional: agar klien/keluarga mengetahui dan mengerti tindakan yang akan
dilakukan.
6.8 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum melakukan tindakan
Rasional: untuk membuat rasa nyaman pada klien saat melakukan tindakan.
6.9 Menjaga privacy klien
Rasional: menjaga hak pasien
3.10 Mengatur posisi yang nyaman menurut klien sesuai kondisi klien.
Rasional: memberikan posisi nyaman pada klien.
3.11 Meminta klien memejamkan mata
Rasional: membuat klien agar tetap konsentrasi.
3.12. Meminta klien untuk memfokuskan pikiran klien pada kedua kakinya untuk
dirilekskan, mengendurkan seluruh otot-otot kakinya, perintahkan klien
untuk merasakan relaksasi kedua kaki klien.
Rasional: tindakan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur
3.13. Meminta klien untuk memindahkan pikirannya pada kedua tangan klien,
kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta klien untuk merasakan
relaksasi keduanya.
Rasional: membuat klien menjadi lebih rileks
3.14. Memindahkan fokus pikiran klien pada bagian tubuhnya, memerintahkan
klien untuk merilekskan otot-otot tubuh klien mulai dari otot pinggang
sampai ke otot bahu, meminta klien untuk merasakan relaksasi otot-otot
tubuh klien.
Rasional: tindakan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur.
3.15. Meminta klien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi rileks
Rasional: otot muka menjadi lebih rileks.
3.16. Meminta klien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara lewat jalan
nafas.
Rasional: membuat nafas lega bagi klien.
3.17. Membawa alam pikiran klien menuju ketempat yang menyenangkan klien.
Rasional: Memberikan pikiran menjadi jernih.
3.18. Merapikan pasien
Rasional: melindungi hak klien
3.19. Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi klien)
Rasional: untuk melihat hasil relaksasi dan distraksi yang telah dilakukan.
3.20. Menganjurkan klien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila klien
merasakan nyeri
Rasional: untuk mengurangi nyeri pada klien.
3.21. Berpamitan dengan klien dan salam
Rasional: untuk menjaga komunikasi terapeutik dan sopan saat
meninggalkan klien.
3.22. Mencuci tangan setelah tindakan selesai sesuai dengan SOP
Rasional: menghilangkan dan mencegah penyebaran mikroorganisme.
3.23. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Rasional: bukti dokumentasi tindakan sudah dilakukan.
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
7.1 Bahaya
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien tidak hati-hati
dan perlahan-lahan akan membuat klien tidak nyaman dan akan
memperparah nyeri pada klien.
b. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien dilingkungan
yang kurang nyaman akan menyebabkan klien tidak akan bisa
berkonsentrasi saat relaksasi dan distraksi

7.2 Pencegahan
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi lakukan dengan hati-hati
dan perlahan-lahan agar klien merasa nyaman dan nyeri berkurang.
b. Saat melakukan relaksasi dan distraksi kepada klien berikanlah klien
dilingkungan yang tenang dan nyaman agar klien bisa berkonsentrasi saat
relaksasi dan distraksi.
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
8.1 Menghilangkan atau mengurangi nyeri.
8.2 Menurunkan ketegangan otot.
8.3 Menimbulkan perasaan aman dan damai.
9. Hasil yang didapat dan maknanya
9.1 Hasil:
a) Klien mengatakan nyeri sudah berkurang atau tidak merasakan nyeri lagi.
b) Klien mengatakan otot-otot kakinya, tangannya, otot-otot tubuh mulai dari
otot pinggang sampai otot bahu dan otot-otot muka sudah merasa nyaman
c) Klien mengatakan perasaannya sekarang menjadi aman dan damai.
9.2 Maknanya:
Semua tindakan telah berhasil dilakukan sesuai standar operasional prosedur.
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
10.1 Mandiri:
a) Perawat melakukan tindakan sendiri didampingi kakak senior.
b) Perawat menganjurkan keluarga klien untuk membantur mengatur posisi
yang nyaman bagi klien
c) Perawat menyarankan kepada keluarga klien untuk memberikan
lingkungan yang tenang dan nyaman bagi klien.
d) Perawat menganjurkan kepada keluarga klien untuk membantu klien
melakukan teknik relaksasi dan distraksi.
10.2 Kolaborasi:
Bekerjasama dengan tim kesehatan dokter dan farmasi dalam proses
perawatan dan pemberian obat analgetik sesuai indikasi klien untuk
menurunkan nyeri pada klien.

Anda mungkin juga menyukai