Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG NURI


RSD IDAMAN BANJARBARU

OLEH :

Lisa, S.Kep
NIM : 23.300.0364

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG NURI
RSD IDAMAN BANJARBARU

OLEH :
Lisa, S.Kep
NIM : 23.300.0364

Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Muhammad Saputra, S.Kep., Ns., MM Reza Fathan, S.Kep., Ners


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG NURI
RSD IDAMAN BANJARBARU

A. Pengkajian
a. Identitas
Nama : Ny. T
Umur : 45 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Janda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Landasan Ulin
No.RM : 36xxxx
Tanggal Masuk : 11 November 2023
Tanggal Pengkajian : 14 November 2023
Diagnosa Medis : Hipoglikemia + GERD + Diabetic Foot
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Umur :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA/sederajat
Pekerjaan : SWASTA
Hubungan dengan Klien : Keponakan
Alamat : Guntung Payung, Banjarbaru
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan luka gangrene di kaki kanan dan nyeri ulu hati
P : pasien mengatakan nyeri ulu hati
Q : Nyeri seperti berputar
R : Nyeri di bagian kepala sampai tekuk leher
S : Skala 3 (0-5)
T : pasien mengatakan nyeri hilang timbul
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh badan lemes, nyeri ulu hati dan nyeri luka di kaki kanan skala 3(0-5)
3. Riwayat Penykit Dahulu
Klien sebelumnya pernah dirawat dengan penyakit GERD.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien ada yang memiliki riwayat penyakit DM

5. Genogram

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Menikah

= Meninggal

= Pasien
6. Riwayat Aktivitas Sehari-hari

No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit


1 Nutrisi
a. BB dan TB 50 Kg - Kg

b. Diet Nasi+lauk Nasi Bubur

c. Kemampuan
- mengunyah aktif aktif
- menelan mandiri mandiri
- bantuan total/sebagian mandiri Bantuan sebagian
d. Frekuensi 3x/hari 3x/hari
2 e. Porsi makan 1porsi 1porsi
f. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
g. Makanan yang disuka Buah Buah
Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis Air mineral Air mineral
 Jumlah. ..cc/hari 6 gelas/hari 3 gelas/hari
 Bantuan total/sebagian Mandiri Mandiri
- intravena
 Jenis
Tidak ada IVFD Furolit
 Jumlah. ..cc/hari
1500 cc

b. Output
 Jenis Urine Urine
 Jumlah. ..cc/hari 1200 cc
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 2x/hari 1x/hari
 Konsistensi Lembek Cair
 Warna Kuning Kuning
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian Mandiri Dibantu keluarga
b. BAK
 Frekuensi
 Warna 4x/hari 2x/hari
Kuning Kuning pekat
 Jumlah (dalam cc)
1200 cc
 Keluhan
Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian
mandiri Bantuan total
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 9 malam Tidak teratur
b. Lama tidur 4 jam/hari Tidak teratur
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
d. Gangguan tidur Tidak ada ada
e. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

7. Data Psikologis
Pasien mengatakan khawatir dengan keadaannya.
8. Data Sosial
pasien dapat bersosialisasi dengan baik dengan keluarga , dan pasien dapat merespon
baik terhadap tim medis.
9. Data Spiritual
Pasien selalu berdoa agar cepat sembuh dari penyakitnya.
10. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum pasien
Lemah
2) Tanda vital pasien
1) Suhu : 36,4 °C
2) Nadi : 93 x/m
3) Pernafasan : 24 x/m
4) Tekanan darah : 130/75 mmHg
5) SPO2 : 100 %
3) Kesadaran
1) Kualitatif
Composmentis
2) Kuantitatif
 Respon mata
Membuka mata secara spontan = 4
 Respon motorik
Mengikuti perintah, dapat melakukan gerak sesuai perintah = 6
 Respon verbal
Orientasi baik, berorientasi baik terhadap tempat, waktu dan orang = 5
4) Kepala
Bentuk kepala simetris, kepala dapat digerakkan dengan bebas, kulit kepala
nampak bersih dan adanya nyeri pada kepala.
5) Rambut
Bentuk rambut sedikit bergelombang, warna hitam.
6) Mata (penglihatan)
Ketajaman penglihatan baik, bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak
menggunakan alat bantu seperti kacamata.
7) Telinga (pendengaran)
Fungsi pendengaran klien baik karena dapat menjawab semua pertanyaan yang
diberikan, bentuk dan posisi telinga simetris, ketajaman pendengaran baik, tidak
ada serumen dan cairan yang keluar, tidak ada perdarahan dan peradangan, klien
tidak menggunakan alat bantu.
8) Hidung (penciuman)
Fungsi penciuman baik dapat membedakan bau-bau seperti minyak kayu putih
dan lainnya, struktur hidung simetris, tidak ada cairan yang keluar dan tidak ada
peradangan serta perdarahan pada hidung klien.
9) Mulut dan gigi
Bentuk bibir simetris, fungsi pengecapan klien baik, tidak terdapat perdarahan
dan peradangan kebersihan mulut dan gigi terlihat kurang bersih.
10) Leher
Leher simetris kiri dan kanan, gerak normal tidak ada pembesaran kelenjargetah
bening dan kelenjar tiroid.
11) Thorax (fungsi pernapasan)
Inspeksi : Pola pernapasan normal, frekuensi napas 24 x/menit
Palpasi : Dada teraba datar tidak ada nyeri tekan
12) Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak tampak ada luka
Perkusi : tympani
Palpasi : terdapat nyeri tekan
13) Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan dan menggunakan kateter.
14) Ekstrimitas atas dan bawah
Bentuk simetris, fungsi ekstrimitas atas baik, terdapat luka gangrene pada
ekstremitas bawah kanan, terpasang infus pada ekstrimitas atas sebelah kiri.
15) Integumen
Turgor kulit baik dapat kembali kurang dari 2 detik, warna kulit pucat, akral
teraba hangat.

11. Data Penunjang


1) Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 14 November 2023
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Keterangan
=ELEKTROLIT=
Natrium (Na) 135, mEg/l 135-147
Kalium (K) 3,36 mEg/l 3,5-5
Klorida (CI) 105,3 mEg/l 95-105
=KIMIA DARAH=
Protein Total 4,60 g/dL 6-8
Albumin 2,02 g/dL 3,4-4,8
Globulin 2,58 g/dL 1,3-2,9

2) Therapy
No Therapy Dosis Rasional
1 Furolit RL 1500 ml Menggantikan cairan tubuh
2 Injeksi Santagesik 2x40 mg Pereda nyeri
3 Injeksi ondansentrone 3x50 mg Menurunkan produksi asam
lambung yang berlebih
4 Injeksi omeprazole 2x500 mg Menurunkan produksi asam
lambung yang berlebih
5 Injeksi Lanzoprazole 2x30 Menurunkan produksi asam
lambung yang berlebih
6 Mentronidazole 3x500 mg Antibiotik
7 Ampisilin sulbactam 3x1,5 gr Mengurangi infeksi luka
8 Sucralfate syrup 3x1 Menurunkan produksi asam
lambung yang berlebih
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Pasien mengatakan sakit Trauma jaringan Gangguan rasa nyaman
pada luka di kaki sebelah (nyeri)
kanan
DO :
 Pasien tampak meringis
 Skala nyeri 3 (0-5)
 Terdapat luka gangrene
pada kaki sebelah kanan
2 DS : Mokusa lambung Nyeri akut
 Pasien mengatakan teriritasi
nyeri pada bagian
perut sebelahkiri
P : pasien mengatakan
nyeri pada perut sebelah
kiri
Q : Nyeri seperti
ditusuk- tusuk
R : Nyeri di bagian
perut kiriS : Skala 3 (0-5)
T : pasien mengatakan
nyeri hilang timbul

DO :

 Keadaan umum
pasienlemah
 Pasien terlihat
kesakitandan
gelisah
C. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Rasa Nyaman (nyeri) b/d Trauma Jaringan d/d pasien tampak
meringis, skala nyeri 3 dari 0-5, terdapat luka gangrene pada kaki sebelah
kanan.
b. Nyeri akut b/d mokusa lambung teriritasi d/d pasien mengeluh nyeri pada ulu
hati

D. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa
Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat nyeri
Nyaman (nyeri) b/d keperawatan selama 3x24 Jam yang dirasakan oleh
diharapkan nyeri pasien berkurang pasien
Trauma Jaringan d/d
Kriteria Hasil : 2. Jelaskan pada
pasien tampak pasien penyebab
Indikator IR ER
meringis, skala nyeri 3 nyeri
a. nyeri 3 1
dari 0-5, terdapat luka 3. Atur posisi nyaman
pada
gangrene pada kaki menurut pasien
luka tidak menimbulkan
sebelah kanan. teratasi peregangan luka
4. Anjurkan dan latih
pasien teknik
relaksasi (nafas
dalam)
Ket : 5. Kolaborasi dengan
1. Tidak ada keluhan dokter dalam
2. Keluhan ringan pemberian analgesik
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat
2. Nyeri akut b.d mukosa Setelah dilakukan tindakan 1. lakukan pengkajian
lambung teriritasi d/d keperawatan selama 3x24 Jam nyeri secara
pasien mengeluh nyeri diharapkan nyeri pasien berkurang komprehensif
dan keadaan umum pasien termasuk lokasi,
pada bagian perut
meningkat karakteristik, durasi,
sebelah kiri Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas
Indikator IR ER dan faktor presifitasi.
a. Rasa 3 1 2. Ajarkan tentang
nyeri tehnik relaksasi
dapat 3. Atur posisi pasien
teratasi yang membuat
dan nyaman
tidak 4. Kolaborasi dengan
ada dokter dalam
pemberian analgetik.

Ket :
1. Tidak ada keluhan
2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

E. Implementasi Keperawatan
No dx Hari, Tgl dan Implementasi Evaluasi
Waktu
1. Selasa, 14 1. Mengkaji tingkat nyeri S : Pasien mengatakan sakit
yang dirasakan oleh
November 2023 pasien dibagian luka gangrene pada
Jam 10.00 WITA 2. Menjelaskan pada kaki sebelah kanan
pasien penyebab nyeri
3. Mengatur posisi O : pasien tampak kesakitan
nyaman menurut A : masalah belum teratasi
pasien tidak
menimbulkan P: intervensi dilanjutkan
peregangan luka
4. Menganjurkan dan
latih pasien teknik Indikator IR ER
relaksasi (nafas a. Nyeri 3 1
dalam) pada
5. Berkolaborasi dengan
luka
dokter dalam
pemberian analgesik teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

2. Selasa, 14 1. Melakukan pengkajian S : Pasien mengatakan nyeri


nyeri secara
November 2023 pada ulu hati
komprehensif termasuk
Jam 10.30 WITA lokasi, karakteristik, P : pasien mengatakan
durasi,frekuensi,
nyeri pada ulu hati
kualitas dan faktor
presifitasi. Q : Nyeri seperti
2. Mengajarkan tentang ditusuk-tusuk
tehnik relaksasi
3. Mengatur posisi pasien R : Nyeri di bagian ulu
yang membuat hati
nyaman
4. Berkolaborasi dengan S : Skala 3 (0-5)

dokter dalam pemberian T : pasien mengatakan


nyeri hilang timbul
analgetik.

O : Keadaan umum pasien


lemah.
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
ulu
hati
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat
1 Rabu, 15 1. Mengkaji tingkat S : Pasien mengatakan sakit
nyeri yang dirasakan
November 2023 oleh pasien dibagian luka gangrene pada
Jam 09.00 WITA 2. Menjelaskan pada kaki sebelah kanan
pasien penyebab nyeri
3. Mengatur posisi O : pasien tampak kesakitan
nyaman menurut A : masalah belum teratasi
pasien tidak
menimbulkan P: intervensi dilanjutkan
peregangan luka
4. Menganjurkan dan
latih pasien teknik Indikator IR ER
relaksasi (nafas b. Nyeri 3 1
dalam) pada
5. Berkolaborasi dengan
luka
dokter dalam
pemberian analgesik teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

2. Rabu, 15 1. Melakukan pengkajian S : Pasien mengatakan nyeri


nyeri secara
November 2023 pada ulu hati
komprehensif termasuk
Jam 09.00 WITA lokasi, karakteristik, P : pasien mengatakan
durasi,frekuensi,
masih nyeri pada ulu
kualitas dan faktor
presifitasi. hati
2. Mengajarkan tentang Q : Nyeri seperti
tehnik relaksasi
3. Mengatur posisi pasien ditusuk-tusuk
yang membuat R : Nyeri di bagian ulu
nyaman
4. Berkolaborasi dengan hati
dokter dalam pemberian S : Skala 3 (0-5)
analgetik.
T : pasien mengatakan
nyeri hilang timbul

O : Keadaan umum pasien


lemah.
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
ulu
hati
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

1 Kamis, 16 1. Mengkaji tingkat nyeri S : Pasien mengatakan sakit


yang dirasakan oleh
November 2023 pasien dibagian luka gangrene pada
Jam 08.00 WITA 2. Menjelaskan pada kaki sebelah kanan
pasien penyebab nyeri
3. Mengatur posisi O : pasien tampak kesakitan
nyaman menurut A : masalah belum teratasi
pasien tidak
menimbulkan P: intervensi dilanjutkan
peregangan luka
4. Menganjurkan dan
latih pasien teknik Indikator IR ER
relaksasi (nafas a. Nyeri 2 1
dalam) pada
5. Berkolaborasi dengan
luka
dokter dalam
pemberian analgesik teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat
2 Kamis, 16 1. Melakukan pengkajian P : pasien mengatakan
nyeri secara
November 2023 masih nyeri pada ulu
komprehensif termasuk
Jam 08.30 WITA lokasi, karakteristik, hati
durasi,frekuensi,
Q : Nyeri seperti
kualitas dan faktor
presifitasi. ditusuk-tusuk
2. Mengajarkan tentang R : Nyeri di bagian ulu
tehnik relaksasi
3. Mengatur posisi pasien hati
yang membuat S : Skala 3 (0-5)
nyaman
4. Berkolaborasi dengan T : pasien mengatakan
dokter dalam pemberian nyeri hilang timbul
analgetik
O : Keadaan umum pasien
lemah.
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 2 1
ulu
hati
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

F. Evaluasi
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Dx
1. Selasa, 14 S : Pasien mengatakan sakit
November 2023 dibagian luka gangrene pada kaki
Jam 14.00 WITA sebelah kanan
O : pasien tampak kesakitan
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
pada
luka
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

2 Selasa, 14 S : Pasien mengatakan nyeri pada


November 2023 ulu hati
Jam 14.00 WITA P : pasien mengatakan nyeri
pada ulu hati
Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri di bagian ulu hati
S : Skala 3 (0-5)
T : pasien mengatakan nyeri
hilang timbul

O : Keadaan umum pasien lemah.


A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
ulu
hati
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

1 Rabu, 15 November S : Pasien mengatakan sakit


2023 dibagian luka gangrene pada kaki
Jam 14.00 WITA sebelah kanan
O : pasien tampak kesakitan
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
pada
luka
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

2 Rabu, 15 November P : pasien mengatakan masih


2023 nyeri pada ulu hati
Jam 14.30 WITA Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri di bagian ulu hati
S : Skala 3 (0-5)
T : pasien mengatakan nyeri
hilang timbul

O : Keadaan umum pasien lemah.


A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
a. Nyeri 3 1
ulu
hati
teratasi

1. Tidak ada keluhan


2. Keluhan ringan
3. Keluhan sedang
4. Keluhan berat
5. Keluhan sangat berat

1 Kamis, 16 S : Pasien mengatakan sakit


November 2023 dibagian luka gangrene pada kaki
Jam 09.00 WITA sebelah kanan
O : pasien tampak kesakitan
A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
b. Nyeri 2 1
pada
luka
teratasi

6. Tidak ada keluhan


7. Keluhan ringan
8. Keluhan sedang
9. Keluhan berat
10. Keluhan sangat berat

2 Kamis, 16 P : pasien mengatakan masih


November 2023 nyeri pada ulu hati
Jam 09.30 WITA Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Nyeri di bagian ulu hati
S : Skala 3 (0-5)
T : pasien mengatakan nyeri
hilang timbul

O : Keadaan umum pasien lemah.


A : masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan

Indikator IR ER
b. Nyeri 2 1
ulu
hati
teratasi

6. Tidak ada keluhan


7. Keluhan ringan
8. Keluhan sedang
9. Keluhan berat
10. Keluhan sangat berat

Anda mungkin juga menyukai