I I
S T I K E S
A
E
OLEH :
I I
S T I K E S
A
E
OLEH :
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Ny. K
I. Pengkajian
1.1 Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 72 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Katolik
Alamat :Jl. Lada RT 009 RW 002, Hatungun, Hatungun,
Kec Tapin Kalimantan Selatan
No. Medical Record : 32.07.98
Tanggal Masuk : 04 November 2019
Tanggal Pengkajian : 04 November 2019
Diagnosa Medis :
1.2 Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Jl. Lada RT 009 RW 002, Hatungun,
Hatungun, Kec Tapin Kalimantan Selatan
1.3 Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama:
Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada bagian ulu hati
P = Saat bergerak atau tidak bergerak Q = nyeri seperti di tusuk R =
nyeri pada ulu hati S = skala 5 T = nyeri hilang timbul
5. Genogram
Genogram Keluarga
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
: Klien
Jumlah cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 2x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat lembek
5 Personal hygiene
a. Mandi (frekuensi,bantuan 2x sehari Tidak ada
total/sebagian) (mandiri)
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x sehari Tidak ada
c. Gunting kuku Semingu sekali ada
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari 2x sehari
Aktivitas
a. Mobilitas fisik Baik Dibantu
b. Olahraga Tidak pernah Tidak pernah
c. Rekreasi Kadang-kadang Tidak pernah
8. Telinga
Inspeksi:
Kebersihan cukup, kedua daun telinga pasien tampak simetris,
tidak ada terdapat lesi atau bekas luka pada telinga dan sekitarnya,
tidak ada terdapat darah atau sekret yang keluar di daun telinga
pasien, tidak ada terdapat serumen di kedua daun telinga. Fungsi
pendengaran baik, klien mampu diajak bicara dan menjawab
pertanyaan apabila ditanya oleh perawat.
9. Leher
Inspeksi:
Leher tampak simetris, tidak ada terdapat bekas luka pada leher,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak terdapat pembesaran
pada kelenjar tiroid.
Palpasi:
Kelenjar limfe tidak teraba dan saat di palpasi tidak terasa nyeri,
dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada lesi dan
benjolan, serta tidak ada pembesaran vena jugularis.
10. Dada
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, suara napas normal tidak ada
suara napas tambahan. Hasil perkusi pada daerah paru sonor, dan
hasil perkusi pada jantung pekak.
11. Abdomen
Distensi abdomen tidak ada, tidak ada lesi, pembengkakan dan
perdarahan tidak ada, terdengar suara peristaltik usus 6x/m, hasil
perkusi timpani.
12. Ekstremitas
Jumlah jari-jari tangan lengkap kuku pendek dan tampak kurang
bersih. Jumlah jari-jari kaki lengkap, ekstrimitas yang tampak
lemah.
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan alat bantu
2 : di bantu orang lain
3 : di bantu orang lain dan alat
4 : tergantung secara total
Skala otot :
5555 5555
4444 4444
Keterangan :
1 : lumpuh total
2 : ada kontraksi
3 : dapat menggerakan dengan bantuan
4 : dapat melawan gravitasi
5 : dapat melawan tahanan ringan
6 : dapat menahan tahanan total / berkekuatan otot normal
13. Genitalian
Tidak ada lesi dan juga pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
3. Data Penunjang
1.9.1 Laboratorium
LaboratoriumKlinik:
Sedimen
Epitel : squarnou 20 – 40 IPK 0 – 2 / IPK
Lukosit 5 – 10 IPB 0 – 2 / IPB
Eritrosit 4 – 6 IPB 0 – 2 / IPB
1.9.3 Therapy
1 Obat injeksi
1. Inf RL 20 tpm
2. Drip ceftriaxon 1x2 gr dalam NS 100 cc
3. Inj OMZ 1 x 1 Vial
4. Inj Santagesik 3 x 1 ampul
5. Inj mecobalamin 3 x 1 ampul
6. Inj buscopan 2x1 ampul
2. Obat oral
1) Sucralfat syr 3x1 sehari
II. Analisa Data
Do :
- Klien tampak
meringis
- Klien tampak lemah
- Klien tampak
kesakitan
- Sesekali tampak
memegangi perutnya
- Tanda Vital Pasien
T : 36,6o C
N : 78x/menit
R : 20 x/menit
TD : 120/80 mmHg
SpO2 : 98
2. Ds : Kelemahan otot Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan
“kondisi saat ini
lemah tidak mampu
melakukan aktivitas
sendiri”
Do :
- Klien tampak lemah
- Ketidak mampuan
klien dalam
melakukan aktivitas
- Sebagian aktivitas
ADL di bantu oleh
keluarga
- Klien tampak
meringis kesakitan
- Aktifitas dilakukan di
tempat tidur
- Skala otot :
5555 5555
4444 4444
3. DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
- Klien mengatakan nutrisi kurang dari
“nafsu makan saat ini kebutuhan tubuh
berkurang karna
masih merasa mual”
Do :
- Klien hanya
menghabiskan ½ porsi
makanan
- Klien tampak lemah
- BB sekarang : 43 kg
- Klien tidak selera
makan
- Klien masih mual
No DX NOC NIC
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dillakukan tindakan keperawatan selama 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperensif
dengan agen injuri 2x24 jam diharapkan masalah dapat teratasi. termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,ku
biologis ( Gastritis) kriteria Hasil : alitas dan faktor presipitasi
Indikator IR ER 2. Kaji TTV klien
Melaporkan adanya nyeri 3 5 3. Ajarkan teknik relaksasi kepada klien
Frekuensi nyeri 3 5 4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Ekspresi nyeri pada wajah 3 5 5. Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan
Perubahan tekanan darah 4 5 tindakan nyeri tidak berhasil
3 5
Tingkah laku ekspresif
(gelisah,merintih,nafas
panjang,berkeluh kesah)
Keterangan :
1. Kuat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan
berhubungan dengan 2x24 jam diharapkan aktivitas pasien meningkat terhadap keterbatasan
Kelemahan otot Kriteria Hasil 2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Indikator IR ER 3. Kaji nutrisi dan sumber energi yang ade kuat
1. Langkah berjalan 3 5 4. Kaji klien akan adanya kelelahan fisik dan
2. Jarak berjalan 3 5 emosi secara berlebihan
3. Saat menaiki tangga toleran 3 5
4. Laporan ADL 3 5
Ket :
1. Kebutuhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3. Ketidakseimbangan Setelah dillakukan tindakan keperawatan selama 1. Observasi intake makanan dan cairan
nutrisi kurang dari 2x24 jam diharapkan masalah dapat teratasi. 2. Kaji berat badan tiap hari
kebutuhan tubuh kriteria Hasil : 3. Berikan makan dalam porsi kecil namun sering
berhubungan dengan Indikator IR ER 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
anoreksia - Intake makanan dan 4 5 kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
cairan
- Energi 3 5
- Berat badan 4 5
Ket:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperensif S :
- Klien mengatakan perut masih terasa nyeri,
berhubungan dengan termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kuali
nyeri kadang hilang timbul, nyeri timbul saat
agen injuri biologi tas dan faktor presipitasi bergerak ataupun tidak bergerak, nyeri seperti
di tusuk-tusuk, nyeri tidak menyebar
2. Mengkaji TTV klien
kebagian yang lain, skala nyeri 4.
3. Mengajarkan teknik relaksasi pada klien
O:
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri - Klien tampak lemah berbaring ditempat tidur
5. Mengolaborasi dengan dokter jika ada keluhan - Klien tampak meringis
- Tanda-tanda vital klien
dan tindakan nyeri tidak berhasil - T : 36,6o C
- N : 78x/menit
- R : 20 x/menit
- TD : 120/80 mmHg
- SpO2 : 98
A:
Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Melaporkan adanya nyeri 3 5
Frekuensi nyeri 3 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperensif
termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,ku
alitas dan faktor presipitasi
2. Mengkaji TTV klien
3. Mengajarkan teknik relaksasi kepada klien
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
5. Mengolaborasi dengan dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri tidak berhasil
Ket :
1. Tidak Mandiri
2. Dibantu Orang Dan Alat
3. Dibantu Orang
4. Dibantu Alat
5. Mandiri Penuh
P :Lanjutkan intervensi
1. Mendorong klien untuk mengungkapkan
perasaan terhadap keterbatasan
2. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
3. Mengkaji nutrisi dan sumber energi yang ade
kuat
4. Mengkaji klien akan adanya kelelahan fisik dan
emosi secara berlebihan
Indikator IR ER
- Intake makanan dan 4 5
cairan
- Energi 3 5
- Berat badan 4 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi intake makanan dan cairan
2. Mengkaji berat badan tiap hari
3. Memberikan makan dalam porsi kecil namun
sering.
4. Mengolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
P : L/ Intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperensif
termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kuali
tas dan faktor presipitasi
2. Mengkaji TTV klien
3. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
(injeksi OMZ 1x1 vial, injeksi santagesik 3x1
ampul, injeksi buscopan 2x1 ampul, obat oral
sucralfat syr 3x1 sehari.
P : L/ Intervensi
1. Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan.
2. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan
3. Mengkaji nutrisi dan sumber energi yang ade kuat
P : L/ Intervensi
1. Mengkaji berat badan tiap hari
2. Memberikan makan dalam porsi kecil namun
sering.