Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN TB PARU


DI RUANG CAMAR
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 35 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirawasta
Agama : Islam
Alamat : Kait Kait Baru RT 011 RW 005, Kait Kait
Baru, Bati-Bati, Tanah laut.
No. Medical Record : 250351
Tanggal Masuk IGD : 25/01/2022
Tanggal masuk R.Parkit : 25/01/2022
Tanggal pindah R. Camar : 04/02/2022
Tanggal Pengkajian : 07/02/2022
Diagnosa Medis : B20 + TB + Dermatitis

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. N
Umur : 33 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Saudara
Alamat : Kait Kait Baru RT 011 RW 005, Kait Kait
Baru, Bati-Bati, Tanah laut.

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : Sesak dan batuk
2. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang ke IGD dengan
keluhan sesak sudah 4 hari,
demam dan batuk. Pasien dipindah
dari Ruang Parkit ke Ruang
Camar dengan keluhan sesak
nafas, batuk berdahak namun
dahak sulit dikeluarkan dan BAB
cair.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien sudah pernah mengalami
batuk selama 1 bulan dan terasa
berat saat menarik nafas.
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit
seperti yang diderita pasien.
5. Genogram :

1 2

Keterangan :

: Anak Laki-laki : Pasien

: Istri pasien
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB 50 Kg 45 Kg
b. Diet Nasi+lauk Bubur nasi
c. Kemampuan
- mengunyah aktif aktif
- menelan aktif aktif
- bantuan total/sebagian mandiri mandiri
d. Frekuensi 3x/hari 2x/hari
e. Porsi makan 1 porsi 4 sendok
f. Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
g. Makanan yang disuka Nasi+lauk Nasi+lauk
2 Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis Air mineral Air mineral
 Jumlah....cc/hari 1700 cc 1050 cc
 Bantuan total/sebagian Mandiri Dibantu
- intravena
 Jenis Tidak ada Sodium Chloride
 Jumlah....cc/hari Tidak ada 0.9%. 1500 cc
b. Output
 Jenis Urine Urine
1100 cc 1000 cc
 Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 1x/hari 1x/hari
 Konsistensi Padat Padat
 Warna Kuning Kuning
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
 Bantuan total/sebagian Mandiri dibantu
b. BAK
 Frekuensi 5x/hari 4x/hari
Kuning Kuning pekat
 Warna
1000 cc 800 cc
 Jumlah (dalam cc)
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan mandiri dibantu
 Bantuan total/sebagian

4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 9 malam Jam 11 malam
b. Lama tidur 8 jam/hari 6 Jam/hari
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Ada
d. Gangguan tidur Tidak ada Nyeri dada
e. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 2x/hari 1x/2 hari
total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi) 2x/hari 1x/hari
c. Cuci rambut 1x/hari 1x/4 hari
d. Gunting kuku 2x/minggu 1x/minggu
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x/hari 1x/hari

6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Mandiri dibantu
b. Olahraga Tidak ada Tidak ada
c. Rekreasi 1x/ 2 minggu Tidak ada

E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien lemah, sesak nafas, pasien merasakan kecemasan akan
penyakit dirinya dengan penyakit yang diderita, pasien dapat berkomunikasi
dengan perawat tetapi kurang jelas.

F. Data Sosial
Pasien dapat bersosialisasi dengan perawat terbukti saat ditanya pasien dapat
menjawab dan menghargai keberadaan perawat.

G. Data Spiritual
Pasien beragama islam, pasien mengatakan percaya bahwa segala penyakit
yang diderita akan ada jalan keluarnya.
Pasien melakukan sholat diatas tempat tidur.
Pasien yakin akan kesembuhan dari penyakitnya

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Lemah
2. Tanda vital pasien
a. T : 37,8
b. N : 110 x/menit
c. RR : 21 x/menit
d. TD : 107/56 mmHg
3. Kesadaran
a. Composmentis
b. GCS 15 (E4 M5 V6)
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada tampak simetris, adanya penurunan proporsi
lateral, sesak nafas.
b. Palpasi : ekspansi dada seimbang, tidak ada premitus taktil.
c. Perkusi : bunyi resonan atau sonor.
d. Auskultasi : terdapat bunyi nafas tambahan (ronkhi)
5. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak nafas, bunyi nafas jantung lub
(normal),
a. Inspeksi : Tidak ada nyeri, tidak ada sianosis, keringat dingin, warna
kulit pucat.
b. Palpasi : denyut nadi perifer melemah.
c. Perkusi : sonor, batas atas jantung pada ICS 2 kanan linea
parasternalis kanan.
d. Auskultasi : tidak ada bunyi jantung tambahan, vesikuler,
6. Sistem persyarafan
Kesadaran composmentis, pasien mengalami kelemahan,
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi, bentuk abdomen simetris, penurunan berat
badan.
b. Auskultasi : peristalik usus normal.
c. Perkusi : tidak ada distensi pada abdomen.
d. Palpasi : terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites pada abdomen.
8. Sistem muskuloskeletal
Pasien mengalami kelemahan, kelelahan, insomnia.
9. Sistem integumen
Warna kulit normal, Akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada oedema dan
gatal, tidak ada alergi maupun luka
10. Sistem endokrin
Rambut pasien berwarna hitam, keringat dingin, demam.
11. Sistem genitourinaria
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada nyeri dan gangguan pada alat kelamin.

I. Data Penunjang
1. Radiologi.
Hasil Pemeriksaan Thorax AP/PA :
Cor : besar dan bentuk normal
Pulmo : tampak fibroinfiltrat dengan multiple cavitas di lapang paru
kanan kiri
Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
Tulang tulang masih tmpak baik
Kesimpulan : TB Paru

2. Therapy farmakologi
Obat- obatan
a. Infus RL 20 tpm
b. Loratadine 10 mg
c. Mecobalamin 1 ampul 500 ml/gr
d. Omeprazole 20 mg
e. Sucralfat 500 mg
f. Acetyisistein 200 mg
g. Kotrimoksazole 960 mg
h. Vip Albumin

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1. DS : Adanya Bersihan jalan
1. Pasien mengatakan batuk berdahak penumpukkan nafas
2. Pasien mengatakan dahak tidak bisa sekret
keluar
3. Pasien mengatakan sesak nafas

DO :
1. Pasien tampak batuk
2. Suara terdengar serak
3. Adanya dahak yang sulit keluar

2. DS : Mual muntah Ketidakseimba


1. Pasien mengatakan nafsu makan dan tidak ngan nutrisi
menurun nafsu makan dari kebutuhan
2. Pasien mengeluh mual muntah tubuh
3. Pasien mengatakan badan terasa
lemas

DO :
1. Pasien mengalami penurunan berat
badan 6 kg
2. Pasien tampak lemah
3. Pasien makan hanya 3 - 4 sendok
dalam 1 x makan dengan frekuensi
3x/hari

3. DS : Nyeri dada Gangguan rasa


1. Pasien mengeluh pada dada kirinya nyaman
2. Pasien mengatakan nyeri pada dada
sebelah kiri
3. Pasien mengatakan sulit tidur karena
nyeri pada dada kiri.
DO :
1. Pasien nampak kesakitan
2. Pasien nampak tidak nyaman pada
nyeri dada kirinya.
3. Skala nyeri 3 (nyeri sedang)

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


Rumus Diagnosa (PES) Problem Etiologi Symtom.
1. Bersihan jalan nafas b/d adanya penumpukkan sekret ditandai dengan pasien
mengeluh sesak nafas dikarenakan batuk berdahak dan dahak sulit untuk
dikeluarkan.
2. Ketidakseimbangan nutrisi b/d mual, muntah dan tidak nafsu makan ditandai
dengan pasien nampak lemah, tidak nafsu makan dan porsi makan lebih
sedikit daripada sebelumnya.
3. Gangguan rasa nyaman b/d nyeri dada ditandai dengan pasien mengeluh sakit
pada dada kirinya dan kesulitan untuk tidur karena nyeri dada.

IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))


NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan 1) Kaji fungsi pernapasan
nafas b/d keperawatan selama 3x24 (bunyi napas, kecepatan,
adanya Jam diharapkan jalan nafas irama)
penumpukkan efektif 2) Catat kemampuan
sekret Kriteria Hasil : pasien mengeluarkan
Indikator IR ER dahak, jumlahdahak.
a. Pasien 2 5 3) Ajarkan pasien
dapat posisi semifowler tinggi
mengel latihan napas dalam
uarkan 4) Berikan oksigen/udara
sekret jika perlu
Ket : 5) Berikan terapi non
1. Keluhan sangat berat farmakologi
2. Keluhan berat (Fisioterapi dada dan
3. Keluhan sedang Batuk efektif)
4. Keluhan ringan 6) Kolaborasi dengan
5. Tidak ada keluhan dokter dalam
pemberian obat
farmakologi

2 Ketidakseimba Setelah dilakukan tindakan 1) Identifikasi adanya


ngan nutrisi keperawatan selama 3x24 alergi yang dimiliki
b/d mual, Jam diharapkan nutrisi dapat pasien
muntah dan teratasi 2) Jelaskan pentingnya
tidak nafsu Kriteria Hasil : makanan untuk proses
Indikator IR ER kesembuhan
a.nafsu 4 5 3) Anjurkan pasien makan
makan sedikit tapi sering
meningkat 4) Mengendalikan faktor
b.Mual 3 5 lingkungan yang
muntah memungkinkan
berkurang membangkitkan mual
Ket : seperti bau yang tidak
1. Keluhan sangat berat menyenangkan
2. Keluhan berat 5) Kolaborasi dengan ahli
3. Keluhan sedang gizi dalam menetukan
4. Keluhan ringan diet nutrisi yang tepat
5. Tidak ada keluhan pada pasien.

3 Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1) Observasi tingkat nyeri


nyaman b/d keperawatan selama 1x30 pasien
nyeri dada menit diharapkan nyeri dapat 2) Observasi TTV
teratasi 3) Ajarkan teknik
Kriteria Hasil : relaksasi dan distraksi
Indikator IR ER 4) Kolaborasi dengan
a. Nyeri dada 3 5 dokter dalam
berkurang pemberian analgesic.

Ket :
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Bersihan jalan Selasa 08 februari 2022 S : Pasien mengatakan
nafas b/d adanya 09.00WITA masih sesak dan batuk.
penumpukkan O : pasien tampak masih
sekret 1) Mengkaji (bunyi napas, belum bisa mengeluarkan
kecepatan dan irama napas) sekret
- Saat auskultasi Bunyi A : Bersihan jalan nafas
yang dterdengar : b/d adanya penumpukkan
ronkhi dengan sekret belum teratasi
kecepatan 21 x/menit, Indikator IR ER
irama napas reguler. a.Pasie 2 5
2) Mencatat kemampuan n dapat
pasien mengeluarkan mengel
dahak, dan jumlahdahak. uarkan
- Menanyakan kepada sekret
pasien apakah sudah
bisa mengeluarkan P : Intervensi dilanjutkan
dahak dan jika sudah 1) Kaji fungsi
bisa mengeluarkan pernapasan (bunyi
dahak catat napas, kecepatan,
kemampuan pasien dan irama)
jumlah dahak yang 2) Catat kemampuan
dikeluarkan. pasien
mengeluarkan
dahak, jumlah
09.20WITA
dahak.
3) Mengajarkan pasien posisi 3) Ajarkan
semifowler tinggi latihan pasien
napas dalam. posisi semifowler
- Dengan cara tinggi latihan
menjelaskan terlebih napas dalam
dahulu seperti apa 4) Berikan
semifowler itu, oksigen/udara jika
kemudian membantu perlu
pasien dalam 5) Berikan terapi non
melakukan posisi farmakologi
semifowler serta latihan (Fisioterapi dada
napas dalam. dan Batuk efektif)
6) Kolaborasi dengan
4) Memberikan oksigen/udara dokter dalam
jika perlu pemberian obat
- Pasien dipasangkan farmakologi
nasal kanul dengan 2
lpm.

09.30WITA
5) Memberikan terapi non
farmakologi (Fisioterapi
dada dan Batuk Efektif)
- Dengan menjelaskan
terlebih dahulu tujuan
dari Fisioterapi dada
dan batuk efektif
tersebut. Kemudian
melakukan terapi
tersebut sesuai dengan
SOP.
6) Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
farmakologi.
a. Acetyisistein 200
mg
b. Kotrimoksazole
960 mg

2 Ketidakseimbangan Selasa 08 februari 2022 S : Pasien mengatakan


nutrisi b/d mual, 10.00 WITA masih mual muntah dan
muntah dan tidak 1) Mengidentifikasi adanya tidak nafsu makan
nafsu alergi yang dimiliki pasien O : pasien tampak lemas.
- Menanyakan langsung Frekuensi makan 3x/hari
kepada pasien apakah namun hanya 3 sendok,
pasien ada memiliki dan nampak mual
alergi pada makanan. muntah.
A : Ketidakseimbangan
2) Menjelaskan pentingnya nutrisi b/d mual, muntah
makanan untuk proses dan tidak nafsu belum
kesembuhan teratasi
- Dengan memberitahu Indikator IR ER
makanan nutrisi yang a.nafsu 3 5
baik dan sesuai arahan makan
ahli gizi untuk meningkat
memenuhi kebutuhan b.Mual 3 5
tubuh agar proses muntah
kesembuhan semakin berkurang
cepat.
P : Intervensi dilanjutkan
3) Menganjurkan pasien 1) Jelaskan
makan sedikit tapi sering pentingnya
- Memberikan penjelasan makanan untuk
tentang porsi makan proses
yang sedikit akan tetapi kesembuhan
sering yang 2) Anjurkan pasien
mempercepat proses makan sedikit tapi
dalam kesembuhan. sering
3) Mengendalikan
10.20 WITA faktor lingkungan
4) Mengendalikan faktor yang
lingkungan yang memungkinkan
memungkinkan membangkitkan
membangkitkan mual mual seperti bau
seperti bau yang tidak yang tidak
menyenangkan. menyenangkan
- Seperti membuka 4) Kolaborasi dengan
ventilasi udara maupun ahli gizi dalam
jendela agar ruangan menetukan diet
dan pasien nutrisi yang tepat
mendapatkan udara pada pasien.
yang segar dari luar

5) Berkolaborasi dengan ahli


gizi dalam menetukan diet
nutrisi yang tepat pada
pasien.
- Yaitu diet bubur yang
telah diberikan oleh
ahli gizi dalam 3xsehari
1 porsi.

3 Defisit Gangguan Selasa 08 februari 2022 S : Pasien mengatakan


rasa nyaman b/d 10.30 WITA masih merasakan nyeri
nyeri dada pada dada
1) Mengobservasi tingkat O : pasien tampak gelisah
nyeri pasien dan cemas
- Memberikan angka A : Defisit Gangguan rasa
skala nyeri 1 – 10 nyaman b/d nyeri dada
dengan keterangan 1-3 belum teratasi
nyeri ringan, 4-6 nyeri Indikator IR ER
sedang, 7-9 nyeri berat, a.Nyeri dada 3 5
10 nyeri sangat berat. berkurang
- Skala nyeri pasien
berada pada angka 4
P : intervensi dilanjutkan
2) Mengbservasi TTV 1) Observasi tingkat
TD : 102/66 mmHg nyeri pasien
N : 117 2) Observasi TTV
RR : 24 3) Ajarkan teknik
T : 37,3 C relaksasi dan
SPO2 : 95 distraksi
10.40 4) Kolaborasi dengan
3) Mengajarkan teknik dokter dalam
relaksasi dan distraksi pemberian
- Menggunakan teknik analgesic.
relaksasi napas dalam
dan mengalihkan
pasien ke hal lain
sehingga dapat
menurunkan
kewaspadaan terhadap
nyeri.

4) Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
analgesic.
a. Albumin
b. Antrain

1 Bersihan jalan Rabu 09 februari 2022 S : Pasien mengatakan


nafas b/d adanya 14.00WITA masih sesak dan batuk.
penumpukkan 1) Mengkaji (bunyi napas, O : pasien tampak masih
sekret kecepatan dan irama napas) belum bisa mengeluarkan
- Saat auskultasi Bunyi sekret
yang dterdengar : A : Bersihan jalan nafas
ronkhi dengan b/d adanya penumpukkan
kecepatan 21 x/menit, sekret belum teratasi
irama napas reguler. Indikator IR ER
2) Mencatat kemampuan a.Pasie 2 5
pasien mengeluarkan n dapat
dahak, dan jumlahdahak. mengel
- Menanyakan kepada uarkan
pasien apakah sudah sekret
bisa mengeluarkan
dahak dan jika sudah P : Intervensi dilanjutkan
bisa mengeluarkan 1) Kaji fungsi
dahak catat pernapasan (bunyi
kemampuan pasien dan napas, kecepatan,
jumlah dahak yang irama)
dikeluarkan. 2) Catat kemampuan
14.10WITA pasien
3) Mengajarkan pasien posisi mengeluarkan
semifowler tinggi latihan dahak, jumlah
napas dalam. dahak.
- Dengan cara 3) Ajarkan
menjelaskan terlebih pasien
dahulu seperti apa posisi semifowler
semifowler itu, tinggi latihan
kemudian membantu napas dalam
pasien dalam 4) Berikan
melakukan posisi oksigen/udara jika
semifowler serta latihan perlu
napas dalam. 5) Berikan terapi non
farmakologi
4) Memberikan oksigen/udara (Fisioterapi dada
jika perlu dan Batuk efektif)
- Pasien dipasangkan 6) Kolaborasi dengan
nasal kanul dengan 2 dokter dalam
lpm. pemberian obat
14.30WITA farmakologi
5) Memberikan terapi non
farmakologi (Fisioterapi
dada dan Batuk Efektif)
- Dengan menjelaskan
terlebih dahulu tujuan
dari Fisioterapi dada
dan batuk efektif
tersebut. Kemudian
melakukan terapi
tersebut sesuai dengan
SOP.
6) Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
farmakologi.
a. Acetyisistein 200
mg
b. Kotrimoksazole
960 mg

2 Ketidakseimbangan Rabu 09 februari 2022 S : Pasien mengatakan


nutrisi b/d mual, 14.30 WITA mual muntah sedikit
muntah dan tidak 1) Menjelaskan pentingnya berkurang dan nafsu
nafsu makanan untuk proses makan mulai meningkat.
kesembuhan O : pasien nampak sudah
- Dengan memberitahu mulai bisa menghabiskan
makanan nutrisi yang makanan yang disediakan.
baik dan sesuai arahan Dan nampak mual muntah
ahli gizi untuk hilang timbul.
memenuhi kebutuhan A : Ketidakseimbangan
tubuh agar proses nutrisi b/d mual, muntah
kesembuhan semakin dan tidak nafsu belum
cepat. teratasi
Indikator IR ER
2) Menganjurkan pasien a.nafsu 4 5
makan sedikit tapi sering makan
- Memberikan penjelasan meningkat
tentang porsi makan b.Mual 3 5
yang sedikit akan tetapi muntah
sering yang berkurang
mempercepat proses
dalam kesembuhan. P : Intervensi dilanjutkan
1) Anjurkan pasien
14.50 WITA makan sedikit tapi
3) Mengendalikan faktor sering
lingkungan yang 2) Mengendalikan
memungkinkan faktor lingkungan
membangkitkan mual yang
seperti bau yang tidak memungkinkan
menyenangkan. membangkitkan
- Seperti membuka mual seperti bau
ventilasi udara maupun yang tidak
jendela agar ruangan menyenangkan
dan pasien 3) Kolaborasi dengan
mendapatkan udara ahli gizi dalam
yang segar dari luar menetukan diet
nutrisi yang tepat
4) Berkolaborasi dengan ahli pada pasien.
gizi dalam menetukan diet
nutrisi yang tepat pada
pasien.
- Yaitu diet bubur yang
telah diberikan oleh
ahli gizi dalam 3xsehari
1 porsi.

3 Defisit Gangguan Rabu 09 februari 2022 S : Pasien mengatakan


rasa nyaman b/d 15.00 WITA masih merasakan nyeri
nyeri dada pada dada
1) Mengobservasi tingkat O : pasien tampak gelisah
nyeri pasien dan cemas
- Memberikan angka A : Defisit Gangguan rasa
skala nyeri 1 – 10 nyaman b/d nyeri dada
dengan keterangan 1-3 belum teratasi
nyeri ringan, 4-6 nyeri Indikator IR ER
sedang, 7-9 nyeri berat, a.Nyeri dada 3 5
10 nyeri sangat berat. berkurang
- Skala nyeri pasien
berada pada angka 4
P : intervensi dilanjutkan
2) Mengbservasi TTV 1) Observasi tingkat
TD : 93/62 mmHg nyeri pasien
N : 114 2) Observasi TTV
RR : 21 3) Ajarkan teknik
T : 36,5 C relaksasi dan
SPO2 : 98 distraksi
4) Kolaborasi dengan
15.10 WITA dokter dalam
3) Mengajarkan teknik pemberian
relaksasi dan distraksi analgesic.
- Menggunakan teknik
relaksasi napas dalam
dan mengalihkan
pasien ke hal lain
sehingga dapat
menurunkan
kewaspadaan terhadap
nyeri.

4) Berkolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
analgesic.
c. Albumin
d. Antrain

VI. Catatan Perkembangan


Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Bersihan jalan Rabu S : pasien mengatakan masih
nafas b/d adanya 09/02/2022 sesak dan batuk
penumpukkan 14.00 O : pasien terlihat batuk dan
sekret WITA belum bisa mengeluarkan sekret
A : Bersihan jalan nafas b/d
adanya penumpukkan secret
belum teratasi
Indikator IR ER
a.Pasien 2 5
dapat
mengeluar
kan sekret

P : Intervensi dilanjutkan

2 Ketidakseimbangan Rabu S : pasien mengatakan masih mual


nutrisi b/d mual, 09/02/2022 muntah dan tidak nafsu makan
muntah dan tidak 14.10 O : pasien terlihat lemah, RL 20
nafsu WITA tpm terpasang
A : Ketidakseimbangan nutrisi b/d
mual, muntah dan tidak nafsu
belum teratasi
Indikator IR ER
a.nafsu 3 5
makan
meningkat
b.berat 3 5
badan
meningkat

P : intervensi dilanjutkan

3 Defisit Gangguan Rabu S : Pasien mengatakan masi nyeri


rasa nyaman b/d 09/02/2022 pada dada
nyeri dada 14.15 O : pasien tampak gelisah dan
WITA merasa nyeri pada dada kiri
A : Defisit Gangguan rasa nyaman
b/d nyeri dada belum teratasi
Indikator IR ER
a.Nyeri dada 3 5
berkurang

P : Intervensi dilanjutkan
1 Bersihan jalan Kamis S : pasien mengatakan masih
nafas b/d adanya 10/02/2022 sesak dan batuk
penumpukkan 14.00 O : pasien terlihat batuk dan
sekret WITA belum bisa mengeluarkan sekret
A : Bersihan jalan nafas b/d
adanya penumpukkan secret
belum teratasi
Indikator IR ER
a.Pasien 2 5
dapat
mengeluar
kan sekret

P : Intervensi dilanjutkan

2 Ketidakseimbangan Kamis S : Pasien mengatakan sudah


nutrisi b/d mual, 10/02/2022 nafsu makan sedikit dan mual
muntah dan tidak 14.00 muntah hilang timbul.
nafsu WITA O : nutrisi pasien mulai tampak
ada perubahan namun pasien
masih mual muntah hilang timbul.
A : Ketidakseimbangan nutrisi b/d
mual, muntah dan tidak nafsu
belum teratasi
Indikator IR ER
a.nafsu 4 5
makan
meningkat
b.Mual 3 5
muntah
berkurang

P : Intervensi dilanjutkan

3 Defisit Gangguan Kamis S : Pasien mengatakan masi nyeri


rasa nyaman b/d 10/02/2022 pada dada kiri
nyeri dada 14.00 O : pasien tampak gelisah dan
WITA merasa nyeri pada dada kiri
A : Defisit Gangguan rasa nyaman
b/d nyeri dada belum teratasi
Indikator IR ER
a.Nyeri dada 3 5
berkurang

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai