I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :Ny. K
Umur :65 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Status Perkawinan :Janda
Pendidikan :-
Pekerjaan :Petani
Agama :Islam
Alamat :Laburunci
No. Medical Record :-
Tanggal Masuk : 15 maret 2021
Tanggal Pengkajian : 16 maret 2021
Diagnosa Medis : Anemia
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemas sejak 2 hari yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Sebelum masuk rumah sakit, Klien mengeluh mual muntah, cepat lelah,
pusing, Kurang nafsu makan, nyeri pada ulu hati, dengan skala nyeri 5, nyeri
seperti ditujuk – tujuk dan hilang timbul
5. Genogram
X X X X
P
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Menikah
X :Meninggal
: Serumah
P : Pasien =
2
Cairan
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
a. Intake
- oral
Jenis Air putih, teh Air putih
Jumlah....cc/hari manis 1500-1800cc/hari
Jenis Mandiri
Infus R.L
Jumlah....cc/hari
- 1000cc/hari
b. Output
-
Jenis
Jumlah....cc/hari
Air kencing
Air kencing ±500 cc/hari
±500 cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1-2x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat Lembek
Keluhan -
Mandiri Bantuan sebagian
Bantuan total/sebagian
b. BAK
6x sehari 5x sehari
Frekuensi
Kuning Kuning
Warna
±500cc ±400cc
Jumlah (dalam cc)
Keluhan
Mandiri Bantuan sebagian
Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 10 malam Jam 9 malam
b. Lama tidur 7 jam 7 jam
No Kebutuhan Sebelum Sakit Selama Sakit
c. Kesulitan memulai tidur - Ya
d. Gangguan tidur Tidak ada Pusing
e. Kebiasaan sebelum tidur Berdoa Berdoa
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan 2x sehari mandiri Hanya di washlap
total/sebagian) 2x sehari
b. Gosok gigi (Frekuensi) Setiap mandi Hanya kumur
c. Cuci rambut 1x seminggu Tidak pernah
d. Gunting kuku Setiap kuku pnjg Tidak pernah
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2-3x sehari 1x sehari
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Bebas Terbatas
b. Olahraga Tidak pernah Tidak pernah
c. Rekreasi Kadang-kadang Tidak pernah
E. Data Psikologis
Klien tampak serius menghadapi kenyataan yang menimpanya. Ia mengatakan
jika dirawat di RS dan berobat secara rutin, maka ia akan sembuh.
F. Data Sosial
Pasien mau menceritakan masalah tentang penyakitnya, dan sering bertanya
tentang penyakitnya kepada perawat. Pasien juga dapat berinteraksi dengan
perawat dan anggota keluarga lainnya. Hubungan pasien dengan anggota
keluarga, lingkungan RS, dan tenaga kesehatan lainnya juga sangat baik.
G. Data Spiritual
Klien mengatakan sebelum sakit, ia rajin melaksanakan ibadah sholat 5 waktu.
Tetapi semenjak sakit ia hanya bisa terbaring sambil berdo dan berdzikir. Pasien
sangat percaya kalau dia semakin sering berdoa kepada tuhan, ia akan
mendapatkan kesembuhan.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : klien tampak lemah dan gelisah wajah tampak
meringis, tampak bingung dan tegang
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu) : 37º
b. Pulse (Nadi) : 100 x/menit
c. Respiratory (Pernafasan): 24x/menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah) : 100/70 mmHg
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif :
GCS15
E4 = Membuka mata spontan
V5 = Orientasi baik, bicara jelas
M6 = Mengikuti perintah pemeriksa
5. Kulit
a. Inspeksi :
Warna kulit : Sawo matang
Lesi : -
Oedema : -
Peradangan : -
b. Palpasi :
Turgor kulit : Cepat kembali
Nyeri tekan pada kulit : -
6. Mata (penglihatan)
a. Inspeksi :
Bola mata : Simetris
Pergerakan bola mata : normal
Refleks pupil terhadap cahaya : normal
Kornea : bening
Konjungtiva : Anemis
Sclera : -
Ketajaman pengelihatan : nomal
Peradangan : -
b. Palpasi :
Tekanan bola mata : -
Nyeri tekan : -
7. Hidung (penciuman)
a. Inspeksi :
Bentuk hidung : simetris
Letaknya : simetris
Peradangan : -
Fungsi penciuman : normal
Serumen : -
Cairan : -
Polip : -
Bernafas menggunakan alat bantu pernafasan : -
Pasien menggunakan alat : -
Fungsi penciuman : -
b. Palpasi :
Nyeri tekan : -
Peradangan : -
8. Telinga ( pendengaran )
a. Inspeksi :
Bentuk daun telinga : simetris
Letaknya : simetris
Peradangan : -
Fungsi pendengaran : normal
Serumen : -
Cairan : -
Pasien menggunakan alat bantu pendengaran : -
Fungsi pendengaran :-
b. Palpasi :
Nyeri tekan : -
10. Leher
a. Inspeksi :
Bentuk leher : simetris
Pembengkakan : -
Jaringan parut : -
Massa : ada
Pembesaran vena jugularis : -
Keterbatasan gerak : terbatas karena mengalami pusing
Pergerakan leher (ROM) :
Fleksi : normal
Rotasi : normal
Lateral fleksi : normal
Hiperekstension : normal
b. Palpasi :
Benjolan : -
Pembengkakan kalenjar limfe : -
Pembengkakan kalenjar tiroid : -
Kaku kuduk : ada
11. Dada
a. Inspeksi :
Kebersihan : bersih
Bentuk dada : simetris
Bentuk nafas : normal
Kesimetrisan: simestris
Retraksi dinding dada : tidak ada
Bentuk mamae :normal
Batuk : -
Sianosis : -
Posisi trachea : -
Frekuensi pernafasan : 24x/menit
Kedalaman pernafasan : nafas dalam
Ekspansi dada : -
Penggunaan otot-otot pernafasan : -
Clubbing finger : -
b. Palpasi :
Taktil fremitus : normal
Fibrasi : -
Kesimetrisan pergerakan dada : -
c. Perkusi :
Batas paru : -
Resonansi paru : -
d. Auskultasi : normal
12. Abdomen
a. Inspeksi :
Bentuk : simetris
Datar : -
Peningkatan peristaltic usus : -
Odem : -
b. Palpasi :
Nyeri tekan pada daerah suprapubik : -
Nyeri tekan pada epigastrik : -
c. Perkusi : -
d. Auskultasi :
Peristaltik usus : normal
13. Genetalia
a. Inspeksi :
Radang : -
Lesi : -
Sikluasi menstruasi (pada pasien wanita) : manopouse
Menggunakan alat bantu BAK : -
b. Palpasi :
Nyeri tekan pada daerah pubis : -
Data Penunjang
1. Laboratorium (16 Maret 2021)
HB : 5,2
Leukosit :8000/m3
GDS : 177
Golongan Darah : 0
3. Pemeriksaan EKG
4. Therapi
DO :
-TTV
TD: 100/70 mmHg
N :100 x / Menit
S : 37ºC
P :24 x / Menit
-Klien nampak
lemah
-Klien nampak
pucat
-anoreksia
-BB menurun
-Mmbrane mukosa
kering
DO :
-Klien nampak Merangsang reseptor nyeri
gelisah ↓
-Ekspresi wajah Saraf crod menstimulasi
tampak meringis talamus
-Ada nyeri tekan.. ↓
Nyeri akut
1. Lakukan
Indikator IR ER pengkajian nyeri
1. Melaporkan 3 5
secara
nyeri
komprehensif
2. Luas bagian 2 4
2. Kurangi atau
yang nyeri
eliminasi faktor-
3. Ekspresi wajah 3 4
faktor yang dapat
saat nyeri
mencetus atau
4. Frekuensi nyeri 2 5
meningkatkan
5. Panjang 3 5
nyeri
episode nyeri
3. Ajarkan
penggunaan
teknik non
farmakologi
4. Dukung
istirahat/tidur
yang adekuat
untuk membantu
penurunan nyeri
5. Tingkatkan
istirahat
Bantuan perawatan
diri:
1. Monitor
Setelah dilakukan tindakan kemampuan
keperawatan selama 3x9 perawatan diri
Intolerensi aktivitas diharapkan dapat beraktifitas secara mandiri
berhubungan normal dapat teratasi 2. Bantu pasien
dengan fisik tidak Kriteria Hasil : menerima
bugar Indikator IR ER kebutuhan
1. Kekuatan 3 5 (pasien) terkait
tubuh bagian dengan kondisi
atas ketergantungan
2. Kekuatan 3 5 3. Dorong pasien
tubuh bagian untuk melakukan
bawah aktivitas normal
3. Kemudahan 4 5 sehari – hari
dalam sampai batas
melakukan kemampuan
aktifitas varian 4. Dorong
kemampuan
pasien, tapi bantu
pasien ketika
pasien tak mampu
melakukannya
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Hari, Tanggal, Jam
1 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Memonitor TTV S : klien mengatakan
nutrisi kurang dari kebutuhan pasien sudah ,membaik dan nafsu
tubuh b/d dengan asupan diet TD = 120/70 mmHg makan membaik
kurang N = 80x /menit O: TD normal 120/70 mmHg,
P = 20x/menit turgor kulit baik, membran
2. Memberikan terapi mukosa lembab
IV seperti yang A:
ditentukan Indikator IR ER
= diberikan terapi 1. Klien 5 5
cairan RL mau
20tts/menit makan
3. Meningkatkan sedikit –
asupan oral sedikit
= diberikan air 2. Keadaan 5 5
minum 2,5liter atau umum
lebih membai
4. Memonitor status k
hidrasi 3. Porsi 5 5
= pengisian kapiler diet
darah 3 detik dapat
5. Menjaga intake atau dihabisk
asupan yang akurat an
Ket:
dan catat output
pasien. 1. Keluhan ekstrim
=jumlah input 2. Keluhan berat
3.245cc 3. Keluhan sedang
Jumlah out put : 4. Keluhan ringan
2.345cc 5. Tidak ada keluhan
6. Mendukung pasien P :intervensi dihentikan
dan keluarga untuk
membantu dalam
pemberian makanan
yang baik = klien
mau mengkomsumsi
buah.
1. Melakukan
pengkajian nyeri
2.Nyeri akut b/d agen cedera secara secara
biologi komprehensif
=klien sudah tidak
merasakan nyeri
2. Mengurangi atau
eliminasi faktor – S : klien mengatakan sudah
faktor yang dapat tidak merasa nyeri
mencetuskan atau
meningkatkan nyeri O : Nampak Klien tenang dan
= menyarankan tidak merasa nyeri lagi
untuk tidak terlambat
3. Menganjarkan A:
penggunaan teknik
non farmakologi Indikator IR ER
= mengajarkan 1. Melapor 5 5
teknik relaksasi nafas kan
dalam nyeri
4. Berkolaborasi 2. Luas 5 5
dengan tim medis bagian
dalam pemberian yang
obat sesuai instruksi. nyeri
= injeksi cefotaxime 3. Ekspresi 5 5
1gr/ Iv/ 12jam wajah
Injeksi ranitidine saat
1amp/Iv/12jam nyeri
4. Frekuens 5 5
i nyeri
5. Panjang 5 5
1. Memonitoring episode
kemampuan nyeri
perawatan diri secara
mandiri. Ket :
= membantu klien
3.Intoleransi aktivitas untuk memobilisasi
berhubungan dengan fisik berjalan kekamar
tidak bugar mandi
3. Mendorong pasien
untuk melakukan
aktivitas normal
sehari-hari.
= klien dapat
melakukan aktivitas
4. Dorong kemampuan
pasien. Tapi bantu
ketika pasien tak
mampu S : klien mengatakan sudah
melakukannya mampu beraktifitas
= klien dapat O : klien sudah nampak sehat
mengerti dengan A:
instruksi yang Indikator IR ER
diberikan 1. Kekuatan 5 5
tubuh bagian
atas
2. Kekuatan 5 5
tubuh bagian
bawah
3. 5 5
Kemudahan
dalam
melakukan
aktivitas
harian
Ket :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Intervensi dihentikan
VI. Catatan perkembangan
N Hari,tang Diagnosa Implementasi Evaluasi
o gal,jam Keperawa
tan
16 maret Ketidaksei 1. Memonitor S : klien mengatakan lemas, klien
2021 mbangan TTV Pasien mengatakan tidak nafsu makan, klien hanya
nutrisi TD = 100/50 makan 2 sendok karena mual
kurang mmHg O: klien nampak pucat membran mukosa
dari N= kering
kebutuhan 100/menit A:
tubuh P = 24x/menit Indikator IR ER
berhubung S = 37ºc 1. Klien mau 3 5
an dengan 2. Memberikan makan
asupan diet terapi IV sedikit –
kurang = RL 28 sedikit
hs/menit 2. Keadaan 3 5
3. Meningkatkan umum
asupan oral membaik
= diberikan 3. Porsi diet 4 5
air minum dapat
2,5liter atau dihabiskan
Ket :
lebih
1. Keluhan ekstrim
4. Memonitor
2. Keluhan berat
status
3. Keluhan sedang
dehidrasi
4. Keluhan ringan
= membrane
mukosa 5. Tidak ada keluhan
kering, P : Intervensi dilanjutkan
pengisian
kapiler darah
kurang dari 3
detik
5. Menjaga
intake atau
asupan yang
akurat dan
catat output
pasien
= jumlah
input 3.245cc
6. Mendukung
pasien dan
keluarga
untuk
membantu
dalam
pemberian
makanan
yang baik
= disarankan
mengkonsums
i buah
S : klien mengatakan masih merasa nyeri
Nyeri akut 1. Melakukan pada ulu hati, skala nyeri 5 .
16 maret b/d agen pengkajian O : nampak wajah klien meringis, ada nyeri
2021 cedera nyeri secara tekanan epigastrium
biologi komprehensif. A :
= nyeri
dirasakan Iaj indikator I E
pada ulu hati R R
dengan skala 1. Melapor 3 5
5 kan
2. Mengurangi nyeri 2 5
mencetuskan nyeri.
atau 3. Ekspresi
meningkatkan wajah 2 5
nyeri saat
3. Mengajarkan nyeri .
penggunaan 4. Panjang 3 5
farmakologi nyeri .
= 5. Panjang
mengajarkan episode
teknik nyeri .
relaksasi
nafas dalam .
Ket :
4. Berkolaborasi 1. Keluhan ekstrim
dengan tim 2. Keluhan berat
medis dalam 3. Keluhan sedang
pemberian 4. Keluhan ringan
obat sesuai 5. Tidak ada keluhan
instruksi . P = intervensi dilanjutkan
= injeksi
cifotaxime
1gr/Iv /12jam
1. memonitor
kemampuan
diri secara
mandiri
= klien belum
mampu
merawat
dirinya sendiri
2. membantu
pasien
menerima
kebutuhan
( pasien)
terkait dengan
kondisi
ketergantunga
n
= membantu
klien untuk
mobilisasi
berjalan
kekamar
mandi 3.
mendorong
pasien untuk
melakukan
aktivitas
normal
sehari – hari
sampai batas
kemampuan.
= klien
dapat
melakukan
aktifitas
seperti
duduk diatas
tempat tidur
3. dorong
kemampuan
pasien, tapi
bantu ketika
pasien tak
mampu
melakukanny
Intolerensi a.
16 maret aktivitas
2021 b/d dengan S : Klien mengatakan ,masih takut
fisik tidak 1. memonitor beraktifitas karena merasa pusing
bugar TTV pasien . O : nampak klien masih terbaring lemah di
TD = tempat tidur
100/70mmHg
N= Indikator I E
80x/menit R R
P = 24X 1. Kekuatan tubuh bagian atas 3 5
/menit
S = 37ºc 2. Kekuatan tubuh bagian bawah 3 5
3. Kemudahan dalam melakukan
aktivitas harian 4 5
2. memberikan
A:
terapi, Iv
Ket :
seperti yang
1. Keluhan ekstrim
ditentukan
2. Keluhan berat
= RL 28
3. Keluhan sedang
hs/menit
4. Keluham ringan
3. meningkatkan
5. Tidak ada keluhan
asupan oral
P : Intervensi dilanjutkan
= diberikan
air, minum
2,5 L atau
lebih dan
klien
mengkonsusm
si susu
4. memonitor
status hidrasi
= membrane
mukosa
kering,
pengisian
kapiler darah
kurang daari 3
detik
5. mendukung
pasien dan
kelurga untuk
membantu
dalam
pemberian
makanan
yang baik S : Klien mengatakan sudah merasa lebih
= disarankan baik dari kemarin. Tetapi nafsu
mengkonsums makan belum ada.
i buah O : TD meningkatkan 100/70 mmHg, turgor
kulit membaik, mukosa bibir kering
Ketidaksei A:
17 maret mbangan 1. melaku
2021 nutrisi kan
kurang pengka Indikator IR ER
dari jian 1. Klien mau 3 5
an dapat
pada dihabiskan
ulu
Ket :
hati
1. Keluhan ekstrim
dengan
2. Keluhan berat
skala
3. Keluhan sedang
nyeri
4. Keluhan ringan
3.
5. Tidak ada keluhan
2. Mengu P : intervensi dilanjutkan
rangi
atau
elimina
si
faktor
–
faktor
yang
dapat
mencet
uskan
atau
mening
katkan
nyeri
= klien
sudah
tidak
terlam
bat
makan,
klien
sudah
mulai
makan
setenga
h porsi
3. Menga
jarkan
penggu
naan
teknik
non
farmak S : Klien mengatakan nyerinya berkurang
ologi menjadi skala 3
= klien O : nampak klien tidak meringis
mampu A :
merasa Indikator IR ER
Nyeri akut kan 1. Melaporkan 3 5
dengan 5. Panjang 3 5
medis
Ket :
dalam
1. Keluhan ekstrim
pember
2. Keluhan berat
ian
3. Keluhan sedang
obat
4. Keluhan ringan
sesuai
5. Tidak ada keluhan
instruk
P : intervensi dilanjutkan
si.
= inj.
Cefota
xime
1gr/Iv /
12jam
1. Memon
itor
kemam
puan
perawat
an diri
sendiri
= klien
mampu
merawa
t
dirinya
sendiri
seperti
makan
dan
mandi.
2. Mendor
ong
pasien
untuk
melaku
kan
aktivita
s
normal
sehari –
hari
sampai
batas
kemam
puan
= klien
dapat
melaku
kan
aktivita
s seperti
duduk
diatas
tempat
tidur .
3. Dorong
kemapu
an
pasien,
tapi S : klien mengatakan masih lemes tetapi
bantu sudah mampu untuk duduk dan
ketika berjalan kekamar mandi tetapi belum
pasien mampu sendiri.
tak O : nampak klien masih lemas
mampu A:
Intolerensi melaku Indikator IR ER
aktivitas kannya 1. Kekuatan 3 5
kannya bawah .
aktivita 3. Kemudahan 4 5
s yang dalam
ringan . melakukan
aktivitas
1. Memonitor harian.
TTV Pasien Ket :
terapi Iv
= RL
20hd/menit
3. Meningkatkan
asupan oral
= diberikan
air minum 2,5
L atau lebih
dan klien
mengkonsums
i susu .
4. Memonitor
status hidrasi
= membrane
mukosa
lembab,
pengisian
kapiler 3 detik
.
5. Mendukung
pasien dan
keluarga
untuk
membantu
dalam
pemberian
makanan
yang baik.
= klien mau
mengkonsums
i buah .
1. Melakuka
n
pengkajian
nyeri S : Klien mengatakan sudah membaik,
secara nafsu makan membaik.
komprehe O : TD Normal 120/50 mmHg turgor kulit
nsif . baik, membrane mukosa lembab
= klien A:
sudah tidak Indikator IR ER
Ketidaksei merasakan 1. Klien mau 5 5
1. Memonitor
kemampuan
perawatan
diri secara
mandiri .
= klien
mampu
merawat
dirinya
sendiri .
2. Mendorong
pasien untuk S :Klien sudah merasakan tidak merasa
melakukan nyeri
aktivitas O : Nampak klien tenang tidak merasa nyeri
normal A:
sehari – hari Indikator IR ER
sampai batas 1. Melaporkan 5 5
Intoleransi atas .
aktivitas 2. Kekuatan 5 5
bugar dalam
melakukan
aktivitas harian
Ket :
1. Keluhan
2. Keluhan
3. Keluhan
4. Keluhan
5. Tidak ada keluhan
P : intervensi dihentikan
Catatan :