Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa Keperawatan Perencanaan

No
(dx) Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
6. Defisit pengetahuan b.d Kurang Tingkat Pengetahuan Edukasi : Proses
terpapar informasi         (L.12111) penyakit (I.12444)

Definisi : Definisi :
Kecukupan informasi
Definisi : kognitif yang berkaitan Observasi
Ketiadaan atau kurangnya informasi dengan topic tertentu 1. Identifikasi
kognitif yang berkaitan dengan topic kesiapan dan
tertentu Setelah dilakukan kemampuan
tindakan keperawatan menerima
Penyebab selama 3x24 jam informasi
a. Keteratasan kognitif        diharapkan tingkat Terapeutik
b. Gangguan fungst kognitif pengetahuan 1. Sediakan materi
c. Keketiruan mengikuti anjuran    meningkat dengan dan media
kriteria hasil : pendidikan
d. Kurang terpapar informasi         kesehatan
1. Pertanyaan 2. Jadwalkan
e. Kurang minat dalam belajar      
tentang masalah pendidikan
f. Kurang mampu mengingat        (penyakitnya) kesehatan sesuai
yang dihadapi kesepakatan
g. Ketidaktahuan menemukan menurun 3. Berikan
sumber informasi 2. Pasien mampu kesempatan
menjelaskan untuk bertanya
pengetahuan Edukasi
Batasan Karakteristik
tentang suatu 1. Jelaskan
Data Subjektif Mayor :
topic (tentang penyebab dan
- Menanyakan masalah yang
penyakitnya factor risiko
dihadapi (tentang penyakitnya,
yaitu penyakit
yaitu anemia)
pengertian, 2. Jelaskan proses
tanda dan gejala patofisiologis
Data Objektif Mayor :
dan cara munculnya
- Menunjukan perilaku tidak
pengobatan penyakit
sesuai anjuran
anemia) 3. Jelaskan tanda
- Menunjukan persepsi yang
meningkat dan gejala yang
keliru terhadap masalah
3. Pasien tidak ditimbulkan oleh
keliru/sudah penyakit
Data Subjektif Minor :
paham tentang 4. Ajarkan Cara
- (tidak tersedia)
persepsi, kondisi meredakan atau
terhadap mengatasi gejala
Data Objektif Minor : perilakunya yang dirasakan
- Menjalani 4. Pasien dan 5. Informasikan
pemeriksaan keluarga mampu kondisi pasien
yang tidak tepat melaksanakan saat ini
- Menunjukkan prosedur yang 6. Anjurkan
perilaku
dijelaskan melapor jika
berlebihan (miss
apatis, secara benar. merasakan tanda
bermusuhan, dan gejala
agitasi, histeria) memberat atau
Kondisi Klinis Terkait tidak biasa
 Kondisi klinis
yang baru
dihadapi oleh
klien
 Penyakit akut
 Penyakit kronis
    
 
7. Risiko Infeksi b.d Ketidakadekuatan Status Imun Pencegahan
pertahanan tubuh sekunder : Penurunan (SLKI L. Infeksi
hemoglobin Definisi : (SIKI I.
(SDKI D.
Kekebalan tubuh Definisi
terhadap antigen Mengidentifikasi dan
Definisi :
internal dan eksternal menurunkan resiko
Berisiko mengalami peningkatan
terserang organisme
terserang organisme patogenik.
Setelah dilakukan patogenik
tindakan keperawatan
Faktor Risiko
selama 3x24 jam Observasi
- Penyakit kronis (miss diabetes
diharapkan status imun 1. Monitor tanda
melitus)
membaik dengan dan gejala
- Efek prosedur invasif
kriteria hasil : infeksi local dan
- Malnutrisi
sistematik
- Peningkatan paparan organisme
1. Integritas kulit Terapeutik
patogen lingkungan
meningkat 1. Batasi jumlah
- Ketidakadekuatan pertahanan
2. Integritas pengunjung
tubuh primer:
mukosa 2. Berikan
- Gangguan peristaltik
meningkat perawatan kulit
- Kerusakan integritas kulit
3. Titer antibodi pada area edema
- Perubahan sekresi pH
meningkat 3. Cuci tangan
- Penurunan kerja siliaris
4. Imunisasi sebelum dan
- Ketuban pecah lama
meningkat sesudah kontak
- Ketuban pecah sebelum
waktunya 5. Kadar sel T4 dengan pasien
- Merokok meningkat dan lingkungan
- Statis cairan tubuh 6. Kadar sel T8 pasien
- Ketidakadekuatan pertahanan meningkat 4. Pertahankan
tubuh sekunder : Penurunan 7. Infeksi berulang teknik aseptic
hemoglobin menurun pada pasien
- Imununosupresi 8. Tumor menurun berisiko tinggi
- Leukopenia 9. Penurunan berat Edukasi
- Supresi respon inflamasi badan menurun 1. Jelaskan tanda
- Vaksinasi tidak adekuat 10. Fatigue kronis dan gejala
menurun infeksi
Kondisi Klinis Yang Terkait 11. Suhu tubuh 2. Anjurkan
 AIDS membaik meningkatkan
 Luka bakar 12. Sel darah putih asupan nutrisi
 Penyakit paru obstruktif kronis (leukosit) 3. Ajarkan
 Diabetes melitus membaik mencuci tangan
 Tindakan invasif dengan benar
 Kondisi penggunaan terapi 4. Ajarkan etika
steroid batuk
5. Anjurkan
 Penyalahgunaan Obat
meningkatkan
 Ketuban Pecah Sebelum
asupan cairan
Waktunya (KPSW)
Kolaborasi
 Gagal ginjal
1. Kolaborasi
 Imunosupresi
pemberian
 Lymphedema imunisasi, (jika
 Leukositopenia perlu)
 Gangguan fungsi hati
8. Intoleransi aktivitas b.d Tingkat Keletihan
Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen Definisi :
Kapasitas kerja fisik
Definisi : dan mental yang tidak
Ketidakcukupan energi untuk pulih dengan istirahat
melakukan aktivitas sehari-hari
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Penyebab selama …….
- Ketidakseimbangan antara diharapkan tingkat
suplai dan kebutuhan oksigen keletihan menurun
- Tirah baring dengan kriteria hasil :
- Kelemahan
1. Verbalisasi
- Imobilitas kepulihan energi
- Gaya hidup monoton meningkat
2. Tenaga
Batasan Karakteristik meningkat
Data Subjektif Mayor : 3. Kemampuan
- Mengeluh Lelah melakukan
aktivitas rutin
Data Objektif Mayor : meningkat
- Frekuensi jantung meningkat 4. Motivasi
>20% dari kondisi istirahat meningkat
5. Verbalisasi lelah
Data Subjektif Minor : menurun
- Dispnea saat/setelah aktivitas 6. Lesu menurun
- Merasa tidak nyaman setelah 7. Gangguan
beraktivitas konsentrasi
- Merasa lemah menurun
8. Sakit kepala
Data Objektif Minor : menurun
- Tekanan darah berubah >20% 9. Sakit
dari kondisi istirahat tenggorokan
- Gambaran EKG menunjukan menurun
aritmia saat/setelah aktivitas 10. Mengi menurun
- Gambaran EKG menunjukan 11. Sianosis
iskemia menurun
- Sianosis 12. Gelisah
menurun
Kondisi Klinis Terkait 13. Frekuensi napas
 Anemia menurun
 Gagal jantung kongestif 14. Perasaan
 Penyakit jantung koroner bersalah
 Penyakit katup jantung menurun
 Aritmia 15. Nafsu makan
 Penyakit paru obstruktif kronis membaik
(PPOK) 16. Pola napas
 Gangguan metabolik membaik
17. Libido membaik
 Gangguan muskuloskeletal
18. Pola istirahat
membaik

Anda mungkin juga menyukai