Keperawatan 3. PK Anemia Setelah diberikan NIC Label: Manajemen cairan tindakan keperawatan Manajemen cairan 1. Untuk mengetahui ukuran selama 1x3 jam 1. Monitor tanda-tanda dari fungsi-fungsi vital diharapkan masalah PK vital pasien tubuh jika terjadi anemia pasien dapat 2. Atur ketersediaan gangguan/ketidaknormalan teratasi dengan kriteria produk darah untuk 2. Meminimalisir terjadinya hasil: transfusi jika perlu penundaan dalam 1. Hb pasien 3. Persiapkan pemberian transfusi meningkat pemberian produk – 3. Mempersiapkan produk menjadi produk darah darah membantu dalam >10g/dL (misalnya cek darah mengefisienkan waktu saat 2. Konjungtiva dan mempersiapkan akan melakukan tindakan tidak anemis pemasangan infus) transfusi 3. Pasien tidak 4. Berikan produk- 4. Memberikan produk darah pucat produk darah sesuai dengan intruksi 4. Transfusi lancar dokter 5. Pasien tidak Pemberian produk- Pemberian produk-produk lemas produk darah darah 1. Cek kembali 1. Mengecek kembali intruksi dokter intruksi dokter untuk 2. Cek kembali bahwa meminimalisir terjadinya produk darah telah kesalahan saat pemberian disiapkan, diketik produk darah dan dicocokkan 2. Untuk memastikan bahwa (jika memungkinkan produk yang sudah bagi penerima) disiapkan sudah benar dan 3. Cek kembali pasien tepat, serta mencegah dengan benar, tipe terjadinya kesalahan dalam darah, tipe Rh, pemebrian produk darah jumlah unit, waktu 3. Mengecek kembali pasien kadaluarsa, dan dengan benar, dan sudah catat per protokol di sesuai dengan data yang agensi ada agar terhindar dari 4. Instruksikan pasien kesalahan dalam mengenai tanda dan pemberian produk darah gejala reaksi 4. Mengintruksikan terkait terhadap transfusi tanda dan gejala dari (gatal, pusing, nafas reaksi transfusi agar pendek, dan/nyeri nantinya bisa dilaporkan dada) dengan segera serta 5. Hindari transfusi mendapatkan penanganan satu atau lebih unit yang cepat dan tepat darah atau produk 5. Memastikan jumlah darah pada satu transfusi yang akan waktu, jika tidak diberikan dan diperlukan karena menyesuaikan dengan mempertimbangkan kondisi pasien agar tidak kondisi penerima memperparah penyakitnya 6. Monitor area IV 6. Mengetahui terjadinya terkait dengan tanda masalah pada area IV dan dan gejala dari dapat dilaporkan dengan adanya infiltrasi, segera serta dapat phlebitis, dan ditangani dengan cepat infeksi lokal dan tepat 7. Monitor tanda-tanda 7. Monitor dilakukan untuk vital (misalnya, data membantu mengecek awal, selama dan fungsi vital apakah ada setelah transfusi) gangguan/ketidaknormalan 8. Monitor adanya baik sebelum, selama dan reaksi transfusi setelah tindakan transfusi 9. Monitor dan atur 8. Untuk mengetahui reaksi jumlah aliran selama dari tranfusi apakah transfusi tindakan berhasil atau 10. Dokumentasikan tidak, sehingga bisa waktu transfusi dikoordinasikan dengan dokter Manajemen Nutrisi 9. Memonitor dan mengatur 1. Tentukan status gizi aliran selama proses pasien dan transfusi dilakukan untuk kemampuan pasien mengurangi terjadinya untuk memenuhi kelebihan cairan yang kebutuhan gizi masuk dan mengurangi 2. Instruksikan pasien risiko edema pada pasien mengenai kebutuhan 10. Mendokumentasikan nutrisi tindakan dilakukan untuk 3. Tentukan jumlah menunjang bukti sudah kalori dan jenis memberikan tindakan nutrisi yang kepada pasien dan dibutuhkan untuk digunakan sebagai acuan memenuhi untuk pemberian terapi persyaratan gizi selanjutnya Manajemen Nutrisi 1. Menentukan status gizi dan kemampuan pasien untuk memenuhinya sangat penting dilakukan untuk membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari 2. Pasien perlu mengetahui kebutuhan nutrisinya sehingga pasien dapat mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya 3. Jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pasien sehingga dapat memperbaiki asupan nutrisi pasien No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
pasien >10g/dL 2. Mengatur ketersediaan 2. Konjungtiva tidak produk darah untuk transfusi anemis jika perlu 3. Pasien tidak pucat 3. Mempersiapkan pemberian 4. Rasa lemas pasien produk - produk darah berkurang (misalnya cek darah dan mempersiapkan pemasangan infus) 4. Memberikan produk-produk darah 5. Mengecek kembali intruksi dokter 6. Mengecek kembali bahwa produk darah telah disiapkan, diketik dan dicocokkan (jika memungkinkan bagi penerima) 7. Mengecek kembali pasien dengan benar, tipe darah, tipe Rh, jumlah unit, waktu kadaluarsa, dan catat per protokol di agensi 8. Menginstruksikan pasien mengenai tanda dan gejala reaksi terhadap transfusi (gatal, pusing, nafas pendek, dan/nyeri dada) 9. Mengindari transfusi satu atau lebih unit darah atau produk darah pada satu waktu, jika tidak diperlukan karena mempertimbangkan kondisi penerima 10. Memonitor area IV terkait dengan tanda dan gejala dari adanya infiltrasi, phlebitis, dan infeksi lokal 11. Memonitor tanda-tanda vital (misalnya, data awal, selama dan setelah transfusi) 12. Memonitor adanya reaksi transfusi 13. Memonitor dan atur jumlah aliran selama transfusi 14. Mendokumentasikan waktu transfuse 15. Menentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi 16. Menginstruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi 17. Menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan gizi No. Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
3. PK Anemia S: Pasien mengatakan rasa lemas
berkurang O: Konjungtiva tidak anemis, Hb pasien dalam rentang normal 14 g/dL, kadar hematokrit dalam rentang normal 40% A: Tujuan tercapai P: Lanjutkan intervensi