1. Ds: Proses Penyakit Hipertermia Ibu klien mengatakan demam sudah lebih dari 3 hari Ibu klien mengatakan klien panas mendadak tinggi Do: Test rumple leed positif Klien tampak lemah Mukosa bibir klien tampak kering Kulit terasa hangat TTV N: 120x/menit RR: 32x/menit S: 39,2°c 2. Ds: - Gangguan koagulasi Risiko perdarahan Do: Kulit klien tampak kering Tampak petekie pada tangan kanan dan kiri klien Test rumple leded positif Trombosit klien 90.000 mCl 3. Ds: Ketidakseimbangan Intoleran aktivitas Ibu klien mengatakan antara suplay dan anaknya lemah kebutuhan oksigen Do: Hb klien 9,1 g/dL Klien tampak terpasang O2 nasal kanul RR: 32x/menit Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan kiteria hasil Intervensi
keperawatan 1. Hipertermia b.d Setelah dilakukan 1. Monitor suhu proses penyakit tindakan keperawatan 2. Kolaborasi pemberian obat 2x24 jam hipertermia oral antipiretik teratasi dengan kriteria 3. Kompres dingin hasil: 4. Edukasi dehidrasi 1. Suhu tubuh klien dalam rentang normal (36,5- 37,00°C) 2. Klien tampak segar 3. Mukosa bibir klien tampak lembab 4. Klien terhidrasi 2. Risiko perdarahan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan gejala b.d gangguan tindakan keperawatan pendarahan koagulasi 2x24 jam risiko 2. Monitor koagulasi perdarahan teratasi 3. Batasi tindakan invasif dengan kriteria hasil: jika perlu 1. Kelembaban 4. Jelaskan pada keluaga membran mukosa tanda dan gejala 2. Suhu tubuh pendarahan meningkat 5. Kolaborasi pemberian 3. Hematokrit obat pengontrol membaik pendarahan 3. Intoleran aktivitas Setelah dilakukan 3. Kaji kebutuhan klien b.d tindakan keperawatan 4. Kaji hal-hal yang mampu ketidakseimbangan 2x24 jam hipertermia dilakukan klien berhubungan antara suplay dan teratasi dengan kriteria dengan kelemahan fisiknya kebutuhan oksigen hasil: 5. Berikan lingkungan yang 1. Keadaan umum tenang dan batasi pengunjung membaik 6. Bantu memenuhi kebutuhan 2. Kebutuhan sehari- sehari-hari klien harinya terpenuhi 7. Pantau tanda- tanda vital klien