KEPERAWATAN KELUARGA
1
NILAI STIKES YARSI PONTIANAK
CENDEKIA
“Kemampuan menerima dan menggunakan ilmu pengetahuan untuk
mecari solusi dalam pemecahan masalah melalui kretivitas, inovasi,
ekselensi, dan sinergi”
BERAKHLAK MULIA
“Jujur, beretika, integritas, disiplin, inisiatif, kerjasama, dan tanggung
jawab”
VISI
Menjadi Pusat Pendidikan Kesehatan yang Unggul dan Islami pada
tahun 2035.
MISI
M1. Mengembangkan Pendidikan yang berbasis pemanfaatan
teknologi dan system informasi yang berkualitas untuk
menghasilkan lulusan dengan kompetensi tepat guna serta
berkarakter islami.
M2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang menghasilkan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi yang berdaya guna serta mendorong
kemandirian masyarakat.
M3. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang unggul dan
Islami berbasis teknologi dan system informasi.
M4. Meningkatkan hubungan kerjasama strategis dengan berbagai
pihak.
2
KATA PENGANTAR
Agar praktik klinik ini berjalan dengan lancar, maka disusun modul praktik
keperawatan keluarga. Modul ini merupakan pedoman bagi mahasiswa yang
berisi tentang tata tertib praktik dan strategi atau tahapan penyelesaian masalah
kesehatan yang terjadi di keluarga.
CAPAIAN KOMPETENSI
3
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS TERPADU
Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah praktek belajar lapangan di wilayah kerja Puskesmas diharapkan
mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan
konsep dan prinsip keperawatan keluarga.
2. Tujuan khusus
Setalah melaksanakan praktek kerja klinik keperawatan keluarga, mahasiswa
diharapkan mampu:
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan upaya kesehatan wajib
puskesmas
b. Memberikan asuhan keperawatan keluarga pada pasangan baru dengan
menggunakan konsep dasar keluarga sesuai dengan langkah-langkah
proses keperawatan
c. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang sedang menanti
kelahiran (ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir dan keluarganya)
dengan menggunakan konsep dasar keluarga dan sesuai dengan langkah-
langkah proses keperawatan
d. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan anak usia
toodler sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
e. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan anak prasekolah
sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
f. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan anak usia
sekolah sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
g. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan remaja sesuai
dengan langkah-langkah proses keperawatan
4
h. Memberika asuhan keperawatan pada keluarga dengan dewasa awal
sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
i. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan dewasa tengah
sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
j. Memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan lansia sesuai
dengan langkah-langkah proses keperawatan.
k. Melakukan rujukan/merujuk keluarga yang dibinanya pada fasilitas
pelayanan kesehatan setempat;
5
sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
11. Mampu melakukan rujukan/merujuk keluarga yang dibinanya pada
fasilitas pelayanan kesehatan setempat
6
TATA TERTIB PRAKTIK
1. Peserta Praktik
Peserta praktik adalah mahasiswa Program Studi Diploma Keperawatan
semester V, yang telah menyelesaikan proses pembelajaran Keperawatan
Keluarga di kelas.
2. Ketentuan Seragam dan Atribut (WAJIB)
a. Memakai seragam putih (baju putih, celana putih), memakai tanga
pengenal yang dikeluarkan oleh STIKes YARSI/Puskesmas,
menggunakan singlet berwarna putih, kaos kaki putih, sepatu pantofel
hitam berhak ≤ 3 cm (tidak bersuara).
b. Khusus perempuan: jilbab putih berlist hijau, tidakdiperkenankan jilbab
kaos atau berenda/payet, tidak memakai make up wajah atau perhiasan
(bulu mata palsu, eye liner, eye shadow, liptsick warna terang, blush on,
soft lense berwarna, kawat gigi berwarna, pewarna kuku/kulit, bros,
gelang, cincin, kalung).
c. Selalu menggunakan baju seragam yang bersih dan telah dicuci setiap
kali dinas.
d. Khusus laki-laki: rambut rapi, tidak berkumis atau berjambang, tidak
memakai make up wajah, tidak menggunakan perhiasan.
e. Kunjungan ke masyarakat/keluarga: dilengkapi dengan menggunakan
almamater STIKes YARSI Pontianak.
f. Menerapkan protocol Kesehatan dengan selalu menggunakan masker,
membawa handsanitizer/handspray, dan handscoon.
3. Perlengkapan
Persiapan nursing kit dan alat perlindungan diri seperti masker, handscoon
secara mandiri (jika diperlukan).
4. Ketentuan Umum
a. Setiap mahasiswa wajib memenuhi presensi 100% kehadiran
b. Ijin kehadiran dapat dilakukan mahasiswa dengan ketentuan sebagai
berikut:
7
1) Alasan ijin adalah kepentingan yang tidak dapat ditinggalkan
(keluarga meninggal dunia, keluarga kandung sakit dalam kondisi
kritis, mahasiswa sakit) dengan diketahui langsung oleh pembimbing
akademik maupun pembimbing klinik, dengan lamamnya ijin
maksimal 2 hari.
2) Ijin harus disampaikan oleh koordinator mata kuliah. Ijin yang
diajukan lebih dari 2 hari, harus melalui mekanisme yang diketahui
oleh Ketua Prodi Studi.
3) Maksimal ijin yang dapat diberikan adalah 4 hari, jika lebih dari 4
hari maka mahasiswa tidak dapat melanjutkan praktik klinik yang
sedang dijalani.
c. Penggantian praktik/dinas, dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan
jumlah hari yang sama jika ijin diketahui oleh pembimbing
akademik dan pembimbing klinik.
2) Mahasiswa wajib mengganti 2x dari total hari ijin jika ijin tidak
diketahui oleh pembimbing dari akademik dan pembimbing klinik,
atau jika ijin yang diajukan diluar ijin yang dapat dipertimbangkan.
3) Mahasiswa wajib mengganti hari ijin diluar jadual praktik yang
sedang berlangsung dan tidak diperkenankan dalam sehari dinas 2
shift
4) Mahasiswa yang telah mengganti ijin praktik klinik harus
menyerahkan format pernyataan telah mengganti praktik yang
ditandatangani oleh pembimbing dari akademik dan pembimbing
klinik, untuk kemudian diserahkan kepada koordinator mata kuliah.
d. Keterlambatan/tidak disiplin waktu praktik adalah jika mahasiswa
datang/mulai praktik lewat dari waktu yang ditentukan atau pulang
sebelum waktu yang telah ditetapkan.
1) Waktu praktik yang telah ditetapkan adalah pukul 07.00 – 14.00
WIB (istirahat 30 menit secara bergantian).
8
2) Keterlambatan datang 15-30 menit, maka mahasiswa wajib
menambah jam praktik sesuai keterlambatan
3) Keterlambatan lebih dari 30 menit, mahasiswa dianggap tidak
masuk pada hari tersebut.
e. Sanksi diberlakukan pada mahasiswa yang dengan sengaja maupun
tidak sengaja melanggar atau tidak mengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan.
1) Bentuk sanksi
a) Ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing akademik dan
pembimbing klinik dengan bukti teguran tertulis, yang
diserahkan oleh pembimbing kepada koordinator.
b) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui
oleh Ketua Program Studi.
c) Berat, berupa penyataan tidak lulus, dan mahasiswa yang
bersangkutan diberhentikan sementara praktiknya berdasarkan
surat keputusan Ketua STIKes, sampai dengan masalah tersebut
diselesaikan.
2) Kategori sanksi
a) Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1-2 kali
b) Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3-5 kali
c) Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 5 kali
f. Ketentuan Lain
1) Mahasiswa wajib mematuhi seluruh ketentuan tata tertib.
2) Mahasiswa wajin mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh
ketentuan program yang dijalankan.
3) Mahasiswa wajib mengumpulkan segala bentuk laporan atau hasil
dokumentasi praktik segera setelah praktik berakhir, dan
menyerahkan penilaian kepada koordinator paling lambat seminggu
setelah praktik berakhir.
4) Ketentuan lain yang belum tercantum dalam peraturan ini, merujuk
pada peraturan yang berlaku di STIKes YARSI Pontianak, atau
berdasarkan keputusan yang akan datang.
9
DESKRIPSI PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
B. Profil Lulusan
Mahasiswa STIKes YARSI Pontianak yang telah lulus program Diploma
Keperawatan diharapkan dapat mengaplikasikan perannya sebagai:
1. Care provider (pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, tim
kesehatan dan sektor lainnya)
3. Educator and health promotor (pendidikan dan promosi kesehatan bagi
klien, keluarga, dan masyarakat)
4. Manager dan leader (manajemen praktik pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat)
5. Reseacher
10
C. Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Waktu
Praktik klinik keperawatan komunitas dan keluarga, dilaksanakan selama
6 minggu yang dimulai pada tanggal 06 Desember 2021 s/d 18 Desember
2021.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan praktik yaitu: di area sekitar tempat tinggal
mahasiswa.
D. Metode Bimbingan
Metode bimbingan yang digunakan selama praktik klinik keperawatan
keluarga adalah preceptorship. Metode ini bertujuan untuk membimbing
mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan sebagai perawat di keluarga. Tehnik bimbingan yang digunakan
meliputi:
1. Diskusi
2. Case report/case study
3. Responsi
11
c. Psikomotor
Kemampuan psikomotor mahasiswa diperoleh dari nilai penampilan klinik
pada saat mahasiswa melakukan pengkajian dan melaksanakan salah satu
tindakan/implementasi keperawatan.
12
d. Bab IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
13
Lampiran 1
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama KK :
b. Umur :
c. Pekerjaan :
d. Pendidkan :
e. Alamat :
2. Komposisi keluarga
NO NAMA J.Klm Hub. Dg UMUR Pendidikan Pekerjaan
keluarga
3. Genogram
14
4. Tipe keluarga
5. Suku bangsa
6. Agama
15
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
16
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Struktur peran
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
17
3. Fungsi perawatan keluarga
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi reproduksi
18
G. PEMERIKSAAN KESEHATAN
H. HARAPAN KELUARGA
19
ANALISA DATA
NO DATA SENJANG ETIOLOGI PROBLEM
20
PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah:
2. Kemungkinan masalah
untuk diubah:
4. Menonjolnya masalah:
JUMLAH
21
III. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Data Diagnosa Tujuan NOC NIC
2
2
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
Keperawatan
2
2
Lampiran 2
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Bahasa sehari-hari
N Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Saat Ini Status Gizi TTV (TD, Status Alat Bantu/ Protesa
o KK Terakhir (TB, BB, N, S, P) Imunisasi
BMI)
2
LANJUTAN
N Nama Penampilan Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Umum Saat ini Individu
Tipe Rumah : Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
........................................................................................................................... Ya/ Tidak* ..........................................................
Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
2
Ventilasi : Ya/ Tidak* ..........................................................
jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Cukup/Kurang*..............................................
Ya/ Tidak* ..............................................................
Pencahayaan Rumah : Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Ya/ Tidak* .....................................................
Baik/ Tidak* ........................................................ Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Ya/ Tidak* .........................................................
Saluran Buang Limbah :
Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Baik /Cukup/Kurang*.................................. Ya/ Tidak* ............................................................
Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Sumber Air Bersih : Ya/ Tidak* .................................................................
Sehat/Tidak Sehat*....................................................... Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
Ya/ Tidak* ..........................................................
Jamban Memenuhi Syarat : Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya/ Tidak* ...............................................................
Ya/Tidak* …………………....................................
Menggunakan jamban sehat :
Tempat Sampah: Ya/ Tidak* .........................................................
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/Tidak*……………………........... Ya/ Tidak* ...........................................................
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga 8m2/orang Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak* ............
: Ya/Tidak*………………....... Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak* ......
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak* ..................
2
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya Tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Ya Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Keluarga Tetangga
Kader Tenaga kesehatan, yaitu........
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif :
Ya Tidak, Jelaskan: ................................
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya :
Ya Tidak , Jelaskan: ..................................
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
Ya Tidak, jelaskan: ............................................
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan: ....................................................
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, jelaskan : .................................................................
Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
Ya Tidak, jelaskan: ...........................................................
2
Lampiran
3
mata cekung/ turgor kulit
Pusing Kesemutan
3
Bising Usus: ................. Postur tidak normal : Kulit
bungkuk
Konstipasi Jaringan parut Memar Laserasi Ulserasi Pus
RPS Atas : bebas/ terbatas/
Diare........x/hr Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae
kelemahan/ kelumpuhan
Hemoroid, grade ..................... Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan
(kanan / kiri)*
Teraba Masa abdomen ......... warna…….
RPS Bawah :bebas/terbatas/
Stomatitis Warna ................... Decubitus: grade … Lokasi ………..….
kelemahan/kelumpuhan
Riwayat obat pencahar ......... Tidur dan Istirahat
(kanan / kiri)*
Maag Tidak ada masalah
Berdiri : Mandiri/ Bantu
Konsistensi .......... √ Waktu tidur siang dan malam hari ± 7 – 9 jam / hari
sebagian/tergantung*
Diet Khusus: Tidak/Ya*........... .... Bantuan obat, …………………………………………..………………
Berjalan : Mandiri/ Bantu
Kebiasaan makan-minum :
sebagian/tergantung*
Mandiri/ Bantu sebagian/
Alat Bantu :
Tergantung*
Tidak/Ya*..............
Alergi makanan/minuman :
Nyeri :
Tidak/Ya*.................................. Tidak/Ya*.......................
3
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-hari
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga : Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Takut Putus asa Baik/ tehambat* ............. Mata kotor Kulit kotor sebagian/tergantung*
3
DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT
-
- - -
ANALISA DATA
3
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
MENGETAHUI :
3
3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
3
3
Lampiran 3
DAFTAR HADIR
4
No Nama NIM Waktu
Mahasiswa Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl: Tgl:
Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang Datang Pulang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
4
Lampiran 4
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan :
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode
D. Media
E. Setting Tempat
F. Materi
(Terlampir)
G. Proses Pelaksanaan
Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
Orientasi:
Kerja:
Evaluasi:
H. Evaluasi
1. Prosedur
2. Bentuk tes
3. Butir soal
4
PENILAIAN EDUKASI KESEHATAN
Nama :
Tema :
Asal Institusi :
Keterangan:
Rentang nilai : 0-4
Nilai Akhir: Nilai yang diperoleh x 100
44
Penilai/Juri,
( )
4
Lampiran 6
FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI
No Kegiatan Hari/Tanggal Proses Komentar Pembimbing Paraf
Pelaksanaan Bimbingan Mandiri Pembimbing
1 Pengumpulan
data
2 Merumuskan
diagnosis
keperawatan
3 Menyusun
prioritas
masalah dengan
skoring
4
4 Menyusun
intervensi
keperawatan
5 Melaksanakan
tindakan
6 Melaksanakan
evaluasi
4
Lampiran 7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II TINJAUAN ATEORITIS
BAB IIi ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian Keperawatan Keluarga
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
C. Intervensi Keperawatan Keluarga
D. Implementasi Tindakan Keperawatan Keluarga
E. Evaluasi Keperawatan
Keluarga BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penjelasan:
1. Penulisan Bab I yaitu pendahuluan pada laporan asuhankeperawatan meliputi
latar belakang dan tujuan dari penulisan laporan.
Latar belakang menguraikan tentang alasan mahasiswa memberikan asuhan
keperawatan pada keluarga sesuai dengan maslaah yang dialami keluarga.
Contohnya mahasiswa membuat latar belakang asuhan keperawatan pada
keluarga dengan hipertensi, apakah kasusnya banyak terjadi di masyarakat?,
angka kejadiannya meningkat dari tahun ke tahun? Dan seterusnya. Uraikan
4
juga perlunya pemberian asuhan keperawatan keluarga untuk menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga. Sedangkan penulisan tujuan menguraikan tentang
tujuan mahasiswa membuat laporan asuhan keperawatan tersebut yang terdiri
dari tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan Umum:
memberikan gambaran tentang pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga Tn.
X dengan hipertensi
Tujuan khusus:
a. Memberikan gambaran tentang pengkajian keperawatan keluarga pada Tn.
X
2. Penulisan Bab II Tinjauan Teoritis
Menguraikan tentang teori dan konsep yang digunakan mahasiswa untuk
memhaami kasus keluarga yang dikelolalanya baik mengacu pada teori
maupun hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Sehingga memberikan
gambaran pada mahasiswa untuk bisa membandingkan antara teori/konsep
dengan fakta yang terjadi lapangan
3. Penulisan Bab III asuhan keperawatan
Menguraikan tentang proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
b. Pengkajian: dituliskan dalam bentuk naratif, baik dengan kalimat langsung
maupun tidak langsung. Sedangkan penulisan analisis data dan skoring
dalam bentuk tabel.
c. Diagnosis keperawatan
Rumusan penetapan diagnosis mengacu pada NANDA yang dapat terdiri
dari diagnosis individu dan keluarga.
c. Intervensi keperawatan keluarga, dibuat dalam bentuk tabel. Mengacu pada
NOC dan NIC
d. Implementasi dan evaluasi keperawatan keluarga, dituliskan dalam bentuk
tabel
4. Penulisan Bab IV adalah penutup, menguraikan kesimpulan dan saran.
Kesimpulan menguraikan tentang masalah yang muncul berdasarkan hasil
pengkajian, pelaksanaan tindakan untuk menyelesaikan masalah dan evaluasi
4
akhir dari asuhan keperawatan.sedangkan saran menguraikan tentang
rekomendasi mahasiswa setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada
keluarga sesuai dengan masalah kesehatannya. Saran dapat ditujukan pada
keluarga untuk melanjutkan tindakan keperawatan yang telah diajarkan, dapat
pula ditujukan untuk kader kesehatan atau petugas kesehatan yang bertugas di
wilayah tersebut untuk terus memberikan asuhan keperawatan yang
berkelanjutan.
4
Lampiran 8
Nilai
No Aspek yang Dinilai
1 Disiplin : datang-pulang, mengumpulkan
tugas tepat waktu
2 Kejujuran: bicara/berkata benar/sesuai
dengan kenyataan
3 Tanggung jawab: mengerjakan tugas yang
diberikan sesuai dengan ketentuan
4 Sabar: emosi terkendali dalam berbagai
situasi
5 Caring: peduli dengan klien, teman
sejawat, pembimbing dan orang lain
disekitarnya
6 Penampilan: uniform lengkap, bersih, rapi,
percaya diri, sopan
7 Kreatif: mencari pendekatan berbeda bila
intervensinya tidak berhasil
8 Rendah hari:tidak malu bertanya bila
membutuhkan informasi
Nilai Akhir =
(Jumlah Nilai yang diperoleh : 32) x 100
Pembimbing,
( )
4
Lampiran 9
MATERI PEMBELAJARAN
PANDUAN PENGAKJIAN KELUARGA
A. Definisi Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri mereka
sebagai bagian dari keluarga (Friedman, Bowden & Jones, 2010). Keluarga
adalah kumpulan dua atau lebih individu yang berbagi tempat tinggal atau
berdekatan satu dengan lainnya; memiliki ikatan emosi; terlibat dalam posisi
sosial; peran dan tugas-tugas yang saling berhubungan; serta adanya rasa saling
menyayangi dan memiliki (Murray & Zentner, 1997 dan Friedman, 1998 dalam
Allender & Spradley, 2005). Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah nomor
21 tahun 1994 Bab I ayat 1 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
yang terdiri dari suami-istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan
anaknya, atau ibu dan anaknya.
B. Tipe Keluarga
Mengidentifikasi jenis tipe keluarga beserta ada tidaknya kendala yang dialami
keluarga sehubungan dengan tipe keluarga tersebut. Berikut ini jenis-jenis tipe
keluarga yang umum di Indonesia:
1. Tradisional
b. Keluarga inti (nuclear family), merupakan keluarga yang hanya terdiri
dari ayah, ibu, dan anak yang berasal dari keturunan atau merupakan
hasil adopsi atau keduanya dan tinggal dalam satu rumah.
c. Keluarga besar (extended family),adalah keluarga inti ditambah anggota
keluarga lainnya yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek,
paman-bibi) dan tinggal dalam satu rumah.
2. Modern
Tipe keluarga secara modern yang umum ditemukan di indonesia adalah:
5
a. Niddle age/aging couple, adalah suami sebagai pencari uang, istri di
rumah/kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan
rumah karena sekolah, perkawinan, pekerjaan.
b. Dyadic nuclear, adalah suami istri yang sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satu bekerja di luar rumah.
c. Single parent, merupakan keluarga yang hanyaadala salah satu orang tua
sebagai akibat perceraian atau kematianpasangannya dan anak-anaknya
tinggal di rumah atau di luar rumah.
d. Dual carrier, meruapakan keluarga yang suami istri atau keduanya
orang karier dan tanpa anak.
e. Commuter married adalah suami istri atau keduanya orang karier namun
tinggal terpisah pada jarak tertentu dan keduanya saling mencari pada
waktu tertentu.
5
b. Tahap 2: Chidbearing family
Tahap ini dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga anak tersebut
berusia 30 bulan. Tugas perkembangan keluarga tahap ini adalah:
- Adaptasi perubahan anggota keluarga
- Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
- Membagi peran dan tanggung jawab suami istri terhadap anak
- Memperluas hubungan dengan keluarga besar
- Belajar untuk menerima pertumbuhan dan perkembangan anak
5
- Penyalahgunaan zat
- Penyakit menular
- Penyakit kronik
- Masalah perilaku
5
f. Tahap 6: Keluarga dengan dewasa awal
Tahap ini ditandai dengan anak pertama meninggalkan rumah. Proses
pelaksanaan tahap ini dapat berlangsung singkat atau lama bergantung
pada jumlah anak dalam keluarga.
Tugas perkembangan keluarga meliputi:
- Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
- Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
- Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
- Mempertahankan keintiman pasangan
5
h. Tahap 8: Keluarga lansia
Tahap ini dimulai ketika orang tua berusia lebih dari atau sama dengan
60 tahun. Tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah:
- Penyesuaian tahap pensiun dengan cara merubah cara hidup
- Menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan diri akan
kematian
- Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat
- Melakukan life review masa lalu
5
D. Lingkungan Keluarga
1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan menampilkan denah rumah yang
menyesuaikan dengan arah mata angin. Karakteristik rumah juga
mengidentifikasi luas rumah, tipe rumah, jumlah jendela, pencahayaan
rumah, ventilasi, pemanfaatan ruangan, jenis septictank dan jaraknya
dengan sumber air yang digunakan, pembuatan sampah dan ketersediaan
selokan di sekitar rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga setempat meliputi kebiasaan,
lingkungan fisik, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan,
pekerjaan masyarakat umumnya, dan tingkat kepadatan penduduk.
3. Mobilitas geografis keluarga
Menjelaskan tinggal didaerah yang sekarang sudah berapa lama,
kemampuan keluarga beradaptasi dengan lingkungan setempat dan
kebiasaan keluarga berpindah tempat bagi keluarga yang tidak menetap.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai jenis perkumpulan yang ada baik dikeluarga maupun
di masyarakat yang diikuti oleh keluarga serta bagaimana persepsi keluarga
terhadap masyarakat sekitarnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Menjelaskan sistem yang dapat mendukung status kesehatan keluarga
meliputi, dukungan internal yang berasala dari anggota keluarga maupun
eksternal yang berasalal dari luar (tetangga, saudara), dukungan dalam
bentuk fasilitas kesehatan, sistem keamanan dan pemerintahan terdekat.
E. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal (suami-istri, ayah-ibu, anak-sanak saudara, dsb) maupun informal
(pengharmonis, pendamai, penengah, dominator, penghibur, dsb) dan
bagaimana peran tersebut dilaksanakan. Apakah ada yang
5
menepengaruhinya. Jika ada keluarga dengan single parent, maka
bagaimana individu tersebut melaksanakan perannya.
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji pada fungsi ini adalah gambaran diri anggota
keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan
keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta
5
pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
2. Fungsi sosialisasi
Fungsi ini menggambarkan upaya yang dilakukan keluarga dalam
membesarkan anak, mengajarkan anak untuk hidup bersosialisasi baik
dalam lingkungan keluarga maupun di luar linkungan keluarga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Aspek yang dikaji pada fungsi ini adalah bagaimana kesanggupan keluarga
dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga yang meliputi kemampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit, menciptkaan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan
kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungan setempat.
4. Fungsi reproduksi
Fungsi ini menjelaskan bagaimana keluarga membuat perencanaan dalam
menentukan jumlah anggota keluarga (anak), metode apa yang digunakan
untuk mengendalikan jumlah anak, dan kendala yang dimiliki keluarga
dalam membuat dan mengendalikan perencanaan tersebut.
5
H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga yang tinggal dalam
satu rumah. Metode yang digunakan tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik
yang ada di klinik. Alat pemeriksaan yang digunakan adalah nursing kit dan
peralatan lainnya sesuai dengan kasus yang terjadi di keluarga.
I. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian mahasiswa menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan yang terjadi
di keluarga
5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penetapan diagnosa keperawatan keluarga minimal tiga diagnosa yang terdiri dari
diagnosa individu dan diagnosa keluarga. Berikut ini merupakan contoh diagnosis
keperawatan berdasarkan masalah kesehatan yang lazim terjadi di individu dan
keluarga berdasarkan NANDA 2012 – 2014:
1. Individu
Domain Kode Rumusan Diagnosis Keperawatan
Domain 2: 0001 Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari
Nutrisi kebutuhan
0002 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan
0003 Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih
dari kebutuhan
00103 Gangguan menelan
00163 Kesiapan untuk meningkatkan nutrisi
00025 Risiko ketidakseimbangan volume cairan
00027 Defisiensi volume cairan
00028 Risiko defisiensi volume cairan
00160 Kesiapan untuk meningkatkan
6
keseimbangan cairan
00195 Risiko ketidakseimbangan elektrolit
Domain 3: 00016 Gangguan elimiasi urin
Eliminasi dan 00013 diare
pertukaran 00196 Disfungsi motilitas gastrointenstinal
00030 Gangguan pertukaran gas
Domain 4: 00198 Gangguan pola tidur
Aktivitas/istirahat 00085 Gangguan mobilitas fisik
00093 fatigue
00029 Penurunan kardiak output
00032 Tidak efektifnya pola nafas
00092 Intoleransi aktivitas
00094 Risiko intoleransi aktivitas
00201 Risiko tidak efektifnya perfusi jaringan
serebral
00204 Tidak efektifnya perfusi jaringan perifer
00228 Risiko tidak efektifnya perfusi jaringan
perifer
00102 Defisit perawatan diri: makan
00108 Defisit perawatan diri: mandi
00109 Defisit perawatan diri: berpakaian
00110 Defisit perawatan diri: toileting
Domain 5: 00131 Gangguan memori
Persepsi/kognisi
Domain 6: 00054 Risiko kesepian
Persepsi diri 00119 Harga diri rendah kronik
00120 Harga diri rendah situasional
Domain 9: 00069 Tidak efektifnya koping
Koping/toleransi 00146 Kecemasan
terhadap stres 00158 Kesiapan meningkatkan koping
Domain 11: 00004 Risiko infeksi
Keamanan/Proteksi 00031 Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
00035 Risiko injuri
00046 Gangguan integritas kulit
00047 Risiko gangguan integritas kulit
00155 Risiko jatuh
00007 Hipertermi
00008 Tidak efektifnya termeregulasi
Domain 12: 00132 Nyeri akut
Rasa nyaman 00133 Nyeri kronik
00134 mual
00214 Gangguan rasa nyaman
6
2. Keluarga
Domain Kode Rumusan diagnosis keperawatan
Domain 1: 00080 Ketidakefektifan manajemen terapeutik
Promosi kesehatan keluarga
00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
00188 Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Domain 4: 00098 Hambatan pemeliharaan rumah
Aktivitas/Istirahat
Domain 5: 00157 Kesiapan meningkatkan komunikasi
Persepsi/kognisi
Domain 7: 00056 Ketidakmampuan mejadi orang tua
Hubungan peran
00057 Risiko Ketidakmampuan mejadi orang
tua
00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
00062 Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
00106 Kesiapan meningkatkan pemberian ASI
00164 Kesiapan meningkatkan menjadi orang
tua
00060 Gangguan proses keluarga
00159 Kesiapan meningkatkan proses keluarga
00052 Hambatan interaksi sosial
00055 Ketidakefektfan performa peran
00064 Konflik peran orang tua
00207 Kesiapan meningkatkan hubungan
00223 Ketidakefektifan hubungan
Domain 13: 10029792 Kekerasan rumah tangga
Pertumbuhan/
perkembangan
(manajemen risiko)
10029856 Risiko terjadinya penyalahgunaan
10032289 Risiko terjadinya pelecehan anak
10032301 Risiko terjadinya pengabaian anak
10032340 Risiko terjadinya pengabaian lansia
6
CARA PENGHITUNGAN SKORING
4. Menonjolnya masalah
Kriteria ini ditentukan berdasarkan persepsi keluarga dalam memandang
masalah yang sedang terjadi di keluarga. Jika keliarga memandang masalah
tersebut berat dan harus segera ditangani maka skornya 2. Jika keluarga
menganggap ada masalah, namun tidak perlusegera ditangani maka skornya 1.
Dan jika keluarga tidak merasakan adanya masalah, maka skornya 0.
6
Komponen prioritas masalah keluarga diringkas dalam tabel di bawah ini:
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah: 1
a. Aktual (tidak/kurang sehat) 3
b. Ancaman kesehatan 2
c. Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: 2
a. Mudah 2
b. Sebagian 1
c. tidakdapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah: 1
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4 Menonjolnya masalah: 1
a. Masalah berat dan harus segera ditangani 2
b. Ada masalah, tidak perlu ditangani 1
c. Masalah tidak dirasakan 0