Anda di halaman 1dari 7

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : klien mengatakan badan terasa Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak
lemes, perut terasa begah hemoglobin efektif

DO :
Hemoglobin : 5.4 gr/dL
Leukosit : 1.9 109/L
Hematokrit : 18.2 %
Trombosit : 56 109/L
TTD : 100/80 mmHg
Konjungtiva anemis

Inflamasi hati Nyeri akut


2. DS :
P: Nyeri ketika bergerak, Q:nyeri
seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri pada
perut bagian kanan atas, S : skala
nyeri 5, T : nyerinya hilang timbul
DO :
I : perut tampak membuncit karena
terdapat asites
A : BU : 10X/menit
P : tympani pada lumbal kanan ke
umbilikal lalu berubah redup ke lumbal
kiri, nyeri pada perut bagian hipokondria
kanan
P : shifting dullness positif, hepar teraba
membesar

kelemahan Intoleransi aktifitas


3. DS: klien mengatakan lemes
DO :
Makan/minum: klien mampu makan
secara mandiri
Berpakain: klien dibantu sebagian oleh
istrinya
Toileting:klien dibantu oleh istrinya
Mobilisasi di tempat tidur:klien dibantu
oleh istrinya
Berpindah: klien dibantu sebagian oleh
istrinya
Ambulasi: klien dibantu istrinya ketika
beraktivitas
Respon tubuh terhadap aktifitas
Ketika beraktivitas terlalu berat klien
merasa kelelahan dan lemes

Prodi Ners
Unmuh
Jember
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d klien mengatakan
badan terasa lemes, Hemoglobin : 5.4 gr/dL

2. Nyeri akut b.d inflamasi hati d.d Nyeri ketika bergerak, Q:nyeri seperti ditusuk-tusuk, R :
nyeri pada perut bagian kanan atas, S : skala nyeri 5, T : nyerinya hilang timbul, nyeri
pada perut bagian hipokondria kanan

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d ADL sebagian dibantu oleh keluarga
IMPLEMENTASI

TGL/JAM Dx. NO TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


8/2/2021 1 -memonitoring panas, kemerahan, nyeri dan bengkak B
pada ekstremitas
R/ terdapat kemerahan dan nyeri pada perut bagian
hipokondria kanan

- mengambil sampel darah pada Tn. D


- memonitor TD dan suhu tubuh sebelum transfusi
diberikan
R/ TD : 110/90 mmHg, suhu 36,7°c
-memberikan produk darah pada Tn. D
-mengajarkan program diet untuk memperbanyak
mengonsumsi tinggi protein dan rendah lemak jenuh
-memberikan obat vit albumin secara oral

2 -memonitoring TTV : B
TD : 110/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°c
-memonitoring nyeri klien
R/ skala nyeri 4
-mengajarkan kompres hangat/dingin pada daerah
yang nyeri agar dapat dipraktekkan ketika dirumah
-menjelaskan penyebab nyeri timbul
-memberikan obat analgetik melalui iv

3 -menganjurkan klien melakukan aktifitas yang ringan B


dengan didampingi keluarga
-menganjurkan tirah baring selama di rs
-memonitor intake asupan nutrisi klien supaya
adekuat
EVALUASI

TGL/JAM DIAGNOSA CATATAN PERKEMBANGAN PARAF


KEPERAWATAN
8/2/2021 Perfusi perifer tidak efektif S: klien mengatakan masih lemes B
b.d penurunan konsentrasi O:
hemoglobin d.d klien Hemoglobin : 5.4 gr/dL
mengatakan badan terasa Leukosit : 1.9 109/L
lemes, Hemoglobin : 5.4 Hematokrit : 18.2 %
gr/dL Trombosit : 56 109/L
TTD : 110/90 mmHg
A: masalah perfusi perifer belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Nyeri akut b.d inflamasi S: klien mengatakan nyerinya berkurang B


hati d.d Nyeri ketika O:
bergerak, Q:nyeri seperti TD : 110/90 mmHg
ditusuk-tusuk, R : nyeri pada N : 79x/menit
perut bagian kanan atas, S : RR : 20x/menit
skala nyeri 5, T : nyerinya T : 36,7°c
hilang timbul, nyeri pada perut Skala nyeri : 3
bagian hipokondria kanan A: masalah nyeri teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan

Intoleransi aktivitas b.d B


S: klien mengatakn masih agak lelah
kelemahan d.d ADL sebagian O:
dibantu oleh keluarga Makan/minum: klien mampu makan secara
mandiri
Berpakain: klien dibantu sebagian oleh istrinya
Toileting:klien dibantu oleh istrinya
Mobilisasi di tempat tidur:klien dibantu oleh
istrinya
Berpindah: klien dibantu sebagian oleh istrinya
Ambulasi: klien dibantu istrinya ketika
beraktivitas
Respon tubuh terhadap aktifitas
Ketika beraktivitas terlalu berat klien merasa
kelelahan dan lemes
A: masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P:intervensi dilanjutkan
RENCANA KEPERAWATAN KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
8/2/2021 Perfusi perifer tidak efektif b.d Setelah dilakukan Observasi :
penurunan konsentrasi tindakan keperawatan 3x 1. monitor panas, kemerahan, nyeri dan 1. tanda-tanda perfusi perifer tidak
hemoglobin d.d klien 24 jam diharapkan bengkak pada ekstremitas efektif B
mengatakan badan terasa masalah perfusi perifer 2. monitor TD dan suhu tubuh sebelum transfusi 2. agar klien dapat menerima transfusi
lemes, Hemoglobin : 5.4 gr/dL membaik dengan kriteria diberikan dengan baik
hasil : 3. monitor hasil laboratorium 3. agar mengetahui intervensi
1.Fatigue membaik Terapeutik : selanjutnya yang akan diberikan
2.Tekanan darah sistolik 4. ambil sampel darah sesuai protokol 4. agar sesuai dengan sop yang telah
100-140 mmHg dibuat
3.Tekanan darah diastolik 5. pemberian produk darah sesuai prosedur 5. agar penerima darah bisa diterima
60-90 mmHg Edukasi baik oleh tubuh tanpa efek samping
4.Asites berkurang 6. ajarkan program diet untuk memperbaiki 6. rendak lemak jenuh baik untuk
5. edema perifer menurun sirkulasi (mis. Rendah lemak jenuh) memperbaiki sirkulasi
Kolaborasi
7. kolaborasi dengan dokter terkait hasil 7. agar pemberian advis yang tepat
laboratorium

Nyeri akut b.d inflamasi hati Setelah dilakukan Observasi : 1. mengetahui nyeri yang dirasakan
d.d Nyeri ketika bergerak, Q:nyeri tindakan keperawatan 3x 1. monitor PQRST klien B
seperti ditusuk-tusuk, R : nyeri 24 jam diharapkan 2. monitor respon nyeri klien 2. memantau respon non verbal dari
pada perut bagian kanan atas, S : masalah nyeri akut Terapeutik : klien
skala nyeri 5, T : nyerinya hilang menurun dengan kriteria 3.berikan kompres hangat/dingin untuk 3. mengurangi rasa nyeri klien
timbul, nyeri pada perut bagian
hasil : mengurangi rasa nyeri
hipokondria kanan
1. Keluhan nyeri menurun 4. berikan posisi yang nyaman bagi klien 4. memberikan kenyamanan bagi klien
2. Perasaan gelisah Edukasi :
menurun 5. jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri 5. memberikan informasi yang belum
3. Tekanan darah sistolik Kolaborai : diketahui klien maupun keluarga
100-140 mmHg 6. kolaborasi pemberian analgetik 6. meredakan nyeri yang dirasakan klien
Prodi Ners
Unmuh
Jember
4. Tekanan darah
diastolik
60-90 mmHg

Setelah dilakukan Observasi :


Intoleransi aktivitas b.d
kelemahan d.d ADL sebagian tindakan keperawatan 3x 1. monitoring kelemahan dalam aktivitas 1. agar mengetahui aktifitas yang dapat
dibantu oleh keluarga 24 jam diharapkan tertentu ditoleransi oleh klien B
masalah toleransi 2. monitoring intake nutrisi klien 2. sumber energi dibutuhksn untuk
aktivitas meningkat Terapeutik : aktifitas ringan yang dilakukan klien
dengan kriteria hasil : 3. ajarkan pasien mengenai pengelolaan 3. dengan mengelola aktivitasdapat
1. Saturasi oksigen cukup aktivitas untuk mencegah kelelahan meminimalisir kelelahan klien
meningkat Edukasi :
2. Kemudahan dalam 4. anjurkan tirah baring 4. agar mencegah kekakuan otot
melakukan ADL 5. anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap 5. agar memberdayakan klien terbiasa
3. Keluhan lelah menurun Kolaborasi : dengan aktifitas sehari-hari
6. kolaborasi dengan ahli gizi cara 6.untuk meningkatkan sumber energi
meningkatkan asupan makanan klien

Prodi Ners
Unmuh
Jember

Anda mungkin juga menyukai