Anda di halaman 1dari 41

Departemen Keperawatan Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A DENGAN DIAGNOSA

ANGINA PECTORIS STABLE (APS) DI RUANGAN PUSAT


JANTUNG TERPADU RSUP Dr.WAHIDIN
SUDIROHUSODO

Oleh:

A. AYU LESTARI, S.Kep

NIM: 70900121009

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

( Eli Zuraida, S.Kep., Ns., M.Kep ) ( Ahmad J, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XIX

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

HARI/TANGGAL : Rabu/ 08-12-2021.

JAM PENGKAJIAN : Pukul 08.00 WITA

PENGKAJI : A. Ayu Lestari, S.Kep

RUANG : PJT lt.5 K.511 Bed.6

I. IDENTITAS

A. PASIEN

Nama : Ny.A

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 42 tahun.

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

Pekerjaan : Pelajar

Pendidikan terakhir : SMA

Alamat : Siwa Wajo

No. CM : 95-31-14

Diagnostik Medis : Angina Pectoris Stable CCS III

Tgl masuk RS : 06-12-2021

B. PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn.A

Umur : 54 tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : WIRASWASTA

Alamat : Siwa Wajo


II. RIWAYAT KEPERAWATAN

A. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN

1. Riwayat Penyakit Sekarang

a. Keluhan utama

Klien mengatakan dada berdebar-debar disertai sesak napas.

b. Kronologi penyakit saat ini

Klien mengatakan dada berdebar-debar disertai sesak napas


hilang timbul dengan durasi sebentar. sejak 4 hari yang lalu, klien
di rujuk dari Rumah Sakit Siwa ke RS Wahidin. Klien
mengatakan tidak dapat beraktivitas dikarenakan merasa lemas
dan cepat lelah. Klien mengatakan jika dada berdebar-debar
disertai sesak klien hanya dapat beristirahat. Klien mengatakan
sangat cemas dengan penyakitnya dikarenakan serangan yang
pertama yang dialami klien setelah dilakukan kateterisasi jantung.

c. Pengaruh penyakit terhadap pasien

Klien mengatakan karena sakitnya hanya dapat berbaring di


rumah sakit sakit dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti sewaktu sehat.

d. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan

Klien mengatakan berharap dengan diberikannya pelayanan


kesehatan dapat membantunya segera sembuh dan dapat cepat
kembali ke rumah.

2. Riwayat Penyakit Masa Lalu

a. Penyakit masa anak – anak

Klien mengatakan tidak memiliki penyakit saat anak-anak.

b. Imunisasi

Klien mengatakan bahwa imunisasi anaknya lengkap.


c. Alergi

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi.

d. Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya

Klien mengatakan klien pernah di rawat di RS Wahidin pada


bulan November.

e. Pengobatan terakhir

Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 3 bulan yang


lalu dan lien mengatakan dilakukan pemasangan cincin pada
jantung sebelah kiri dikarenakan terjadi penyumbatan 90% pada
tanggal 16/11/2021.

B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Genogram (minimal 3 generasi)

70an
an

? ? ? ? ? ? 44 46
47

54 42

15 13
22

Keterangan :

: Laki- laki X : Meninggal : Serumah

: Perempuan : Garis keturunan ? : Umur tidak diketahui


: Klien : Garis perkawinan

Keterangan :

G1 : Klien mengatakan Ayahnya telah meninggal dan tidak mengetahui


tentang riwayat penyakitnyadan Ibu Klien menderita Hipertensi.

G2 : Klien anak ke-4 dari empat bersaudara dan semuanya masih hidup
dan Suami klien anak ke-7 dari tujuh bersaudara dan semuanya
masih hidup.

G3 : Klien mempunyai 3 orang anak dan tidak ada yang pernah


mengalami kejadian serupa.

a. Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumah keluarga?

Klien mengatakan tinggal dengan Suami dan anak-anaknya.

b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?

Klien mengatakan adik dari ibunya memiliki masalah dengan


jantung.

c. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau


menurun?
Klien mengatakan Ibunya memiliki tekanan darah tinggi.
d. Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota
keluarga sakit?
Klien mengatakan keluarga sangat cemas terhadap kondisi klien
terutama ibu, suami dan anak-anaknya, klien mengatakan
keluarganya sangat memberikan dukungan kepada klien untuk
melakukan pengobatan, perawatan dan berserah diri kepada sang
pencipta sembari berusaha.
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)

1. RASA AMAN DAN NYAMAN

Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan nyeri.

2. AKTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR

a. AKTIFITAS

1. Apakah klien selalu berolah raga? Jenis OR?


Klien mengatakan sangat menyukai senam.

2. Apakah klien menggunakan alat bantu dalam beraktifitas?


Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu apapun
dalam beraktifitas. Klien tidak pernah menggunakan tongkat
ataupun kursi roda.

3. Apakah ada gangguan aktifitas?


Klien mengatakan semenjak di RS klien tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari seperti saat dirumah dan
semenjak memiliki masalah dengan jantung aktivitas klien
dibatasi untuk tidak melakukan aktivitas berat seperti saat

4. Berapa lama melakukan kegiatan perhari?


Klien mengatakan sebelum sakit klien berkegiatan sehari-hari
sebagai ibu rumah tangga, mengurus rumah, suami dan anak-
anaknya.
5. Apakah klien mampunyai keterampilan khusus?
Klien mengatakan gemar memasak.
6. Bagaimana aktifitas klien saat sakit sekarang ini?
Klien mengatakan selama di rawat di rumah sakit klien
dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat dan
dianjurkan untuk beristirahat total di tempat tidur.
b. ISTIRAHAT

1. Kapan dan berapa lama klien beristirahat?


Klien mengatakan sebelum sakit klien biasanya istirahat pada
pkl.12.00-13.00 dan selama di rumah sakit klien mengatakan
beristirahat total di atas tempat tidur.
2. Apa kegiatan untuk mengisis waktu luang?
Sebelum dirawat di RS, klien mengisi waktu luang dengan
memasak, mengurus anak-anak dan suaminya, selama di RS
klien mengatakan mengobrol dengan Suami dan anaknya dan
sesekali bermain hp.
3. Apakah klien manyediakan waktu khusus untuk istirahat?
Klien tidak menyediakan waktu khusus untuk beristirahat.
4. Apakah pengisian waktu luang sesuai hoby? Klien
mengatakan hoby memasak dan senam.
5. Bagaimana istirahat klien saat sakit sekarang ini?
Klien mengatakan selama dirawat di RS beristirahat dengan
teratur agar cepat sembuh.
c. TIDUR

1. Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lama,


nyenyak/tidak?)
Sebelum sakit klien mengatakan tidur siang kurang lebih
sejam setengah setelah shalat dhuzur dan saat tidur malam hari
jam 9 malam dan terbangun saat subuh dan selama di RS Klien
mengatakan alhamdulilah tidurnya tidak terganggu.
2. Apakah kondisi saat ini menganggu klien?
Klien mengatakan tidurnya tidak terganggu.
3. Apakah klien terbiasa mengguanakan obat penenang sebelum
tidur?
Klien mengatakan klien tidak pernah menggunakan obat
penenang sebelum tidur.
4. Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur?
Klien mengatakan membaca doa sebelum tidur.

5. Bagaimana kebiasaan tidur?


Sebelum sakit klien mengatakan terbiasa tidur siang hari
selama 1-2 jam dan tidur nyenyak.
6. Pernahkan mengalami gangguan tidur? Jenis nya?
Klien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan tidur.
3. CAIRAN

a. Berapa banyak klien minum perhari? Gelas?


Klien mengatakan sebelum sakit klien menghabiskan 2 Liter air
dalam sehari, namun selama dirawat di rumah sakit klien
mengatakan dianjurkan minum 1 botol yakni 1500ml.
b. Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien?
Klien mengatakan tidak mempunyai minuman kesukaan. Klien
mengatakan rutin mengonsumsi air mineral.
c. Apakah ada minuman pantangan?
Klien mengatakan klien tidak ada minuman pantangan.
d. Apakan klien terbiasa minum alkohol?
Klien mengatakan klien tidak pernah minum alkohol.
e. Bagaimana pola pemenuhan cairan perhari?
Klien mengatakan klien rutin mengonsumsi air mineral.
f. Ada program pembatasan cairan?
Klien mengatakan pembatasan cairan 1500ml dalam sehari.
g. Bagaimana balance cairan klien ? : -
Intake : 1210
Output : 1800
Balance cairan : -590/24 jam.
4. NUTRISI

a. Apa yang biasa di makan klien tiap hari?


Sebelum masuk RS klien mengatakan makanan yang dimakan
tiap hari tidak menentu. Setelah di rawat di RS klien mengatakan
diberikan makanan oleh pertugas gizi rumah sakit.
b. Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien? Berapa kali perhari?
Klien mengatakan sebelum masuk klien makan 3 kali sehari
dengan porsi yang tidak dihabiskan untuk pagi hari dan siang dan
malam hari dihabiskan. Selama di RS klien mengatakan makan
3xsehari dengan porsi yang tidak dihabiskan untuk pagi hari dan
siang dan malam hari dihabiskan.
c. Apakah ada makanan kesukaan, makanan yang dipantang?
Klien mengatakan makanan kesukaannya kapurung.
d. Apakah ada riwayat alergi terhadap makanan? Tidak ada.
e. Apakah ada kesulitan menelan? Mengunyah? Tidak ada.
f. Apakah ada alat bantu dalam makan? Tidak ada.
g. Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan?
Klien mengatakan tidak pernah mengeluh mengalami gangguan
pencernaan.
h. Bagaimana kondisi gigi geligi klien?
Kondisi gigi klien terdapat 1 gigi sebelah kanan atas telah di cabut
i. Adakah riwayat pembedahan dan pengobatan yang berkaiatan
dengan sistem pencernaan?
Klien mengatakan klien tidak pernah melakukan pembedahan dan
pengobatan yang berkaitan dengan pencernaan.
j. Adakah program diet bagi klien?
Klien mengatakan dianjurkan untuk diet jantung.
5. ELIMINASI: URINE DAN FESES
a. Eliminasi feses:
1. Bagaimana pola klien dalam defekasi?
Klien mengatakan BAB sekali setiap hari dan waktunya tidak
menentu.
2. Apakah terbiasa menggunakan obat pencahar?
Tidak menggunakan obat pencahar.
3. Apakah ada kesulitan?
Tidak ada kesulitan BAB.
b. Eliminasi Urine:
1. Apakah BAK klien teratur? klien mengatakan BAK dengan
teratur.
2. Bagaimana pola, frekuensi, waktu, karakteristik serta perubahan
yang terjadi dalam miksi?
Klien mengatakan BAK 7-8x dalam sehari, berwarna kuning
jernih.
3. Apakah ada riwayat pembedahan, apakah menggunakan alat
bantu dalam miksi? Tidak ada.
4. Berapa volume air kemih? 1000cc
6. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA

a. PERNAFASAN.
1. Apakah ada kesulitan dalam bernafas? Dypsnue? Klien
mengatakan terkadang sesak muncul.
2. Apakah yang dilakukan klien untuk mengatasi masalah?
Menggunakan oksigen.
3. Apakah klien mengguanakan alat bantu pernafasan? (Ya,
jelaskan apa jenisnya) : Nasal Kanul (lepas pasang)
4. Posisi yang nyaman bagi klien?
Klien mengatakan nyaman dengan posisi kepala ditinggikan
dari kaki jika sesak namun jika tidak sesak pasien dalam
posisi lateral.
5. Apakah klien pernah dirawat dengan gangguan pernafasan?
Klien mengatakan pernah di rawat dengan gangguan
pernapasan sesak di bulan 11 tahun 2021.
6. Apakah klien pernah punya riwayat gangguan pernafasan
dan mendapat pengobatan? ( Ya, apa jenis obat, bepara lama
pemberiannya? Kapan?)
Klien mengatakan awal sesak di bulan 10 dan dipasangkan
cincin pada jantung di tanggal 16/11/2021.
b. KARDIVASKULER
1. Apakah klien cepat lelah? : Klien mengatakan cepat lelah.
2. Apakah ada keluhan berdebar – debar? Nyeri dada yang
menyebar? Pusing? Rasa berat didada? : Klien mengatakan
dada berdebar-debar dan merasa berat pada dada.
3. Apakah klien mendapat obat untuk mengatasi gangguan
kardiovaskuler?
Klien mengatakan mendapat obat untuk mengatasi
gangguan kardiovaskuler semenjak bulan 10 tahun 2021.

7. PERSONAL HYGIENE
a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok
gigi dll?
Klien mengatakan selama dirawat dirumah sakit klien di
washlap oleh Suami atau anaknya setiap pagi hari dan gosok
gigi sendiri.
b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut
Klien mengatakan sebelum sakit klien mencuci rambut setiap
mandi tetapi selama di RS klien belum pernah cuci rambut.
c. Apakah klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal
hygiene? Selama di Rumah sakit Klien mengatakan
memerlukan bantuan saat mandi, gosok gigi.
8. SEX
Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual?
Klien mengatakan selama di RS tidak pernah melakukan
hubungan suami istri dengan suaminya.
D. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN
SPIRITUAL
1. Psikologi.
a. Status Emosi.

1. Apakah klien dapat mengekspresikan perasaannya? Klien dapat


mengekspresikan perasaannya dengan mengungkapkan suasana
hati yang dirasakan sekarang.
2. Bagaimana suasana hati klien? Klien mengatakan merasa cemas
dan merindukan suasana rumah.
3. Bagaimana perasaan klien saat ini? Sebagai seorang Ibu Klien
merasa cemas memikirkan anak-anaknya yang masih
membutuhkan sosok seorang ibu tetapi terbaring lemas karena
penyakitnya.
4. Apa yang dilakukan bila suasana hati sedih, marah, gembira?
Klien mengatakan mengobrol dengan suaminya.
b. Konsep diri:

1. Bagaimana klien memandang dirinya? Klien memandang dirinya


sebagai seorang ibu dan juga seorang istri.
2. Hal – hal apa yang disukai klien? Klien mengatakan menyukai
memasak makanan yang ia dan keluarganya ingin makan.
3. Apakah klien mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan
yang ada pada dirinya? Klien mengatakan kekuatannya adalah
memiliki Ibu, suami dan anak-anak yang selalu mendukung dan
ada untuknya, klien merasa kelemahannya sebagai seorang Ibu,
Anak dan Istri saat klien tidak dapat mengurus mereka.
4. Hal – hal apa yang dapat dilakukan klien saat ini?
Klien mengatakan hanya bisa beristirahat.

2. Hubungan sosial:
a. Apakah klien mempunyai teman dekat?
Klien mengatakan teman dekatnya adalah suaminya.
b. Siapa yang dipercaya klien?
Klien mengatakan klien percaya dengan keluarganya.
c. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Klien mengatakan
suka mengikuti senam dengan teman-teman senamnya.
d. Apakah pekerjaan klien sekarang? Apakah sesuai kemampuan?
Klien mengatakan ia seorang Ibu rumah tangga.
3. Spiritual.
a. Apakah klien menganut satu agama?
Klien menganut agama Islam.
b. Saat ini apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan
ibadah?
Ya. Klien tidak pernah menjalankan ibadah selama di rumah sakit.
c. Bagaimana mana hubungan antara manusia dan Tuhan dalam
agama?
Klien mengatakan bahwa manusia harus berserah diri apapun yang
terjadi dan selalu berdo’a kepada Allah Swt.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran: Composmentis GCS: E4 V5 M6
2. Kondisi klien secara umum : Sedang.
3. Tanda – tanda vital :
TD : 105/71 mmHg

N : 78x/mnt

S : 36.10C

P : 20x/ mnt

4. Pertumbuhan fisik: TB : 155cm, BB : 68kg,


BB=kg:TBxTB IMT : 28 (Kategori Obesitas).
5. Keadaan kulit: warna kulit sawo matang, kulit tampak bersih dan
elastis.
B. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL

1. Kepala
1. Bentuk, keadaan kulit, pertumbuhan rambut :
Bentuk kepala normal tidak ada massa / pembengkakan tidak
ada nyeri tekan, tidak ada lesi, rambut menyebar merata,
rambut berwarna hitam dan sebagian beruban.
2. Mata :
Kebersihan mata bersih, tidak ada massa/pembekakan, pupil
isokor, refleks kanan kiri mengikuti cahaya, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik.

3. Telinga: Bentuk simetris, telinga bersih tidak ada serumen.


4. Hidung: fungsi penciuman baik, tidak ada polip/secret.
5. Mulut : Bibir tidak tampak pecah-pecah, warna lidah merah
muda, 1 gigi atas sebelah kanan telah dicabut dan gigi bagian
bawah lengkap.
2. Leher : tidak ada kelainan, tidak terdapat distensi vena jugularis,
tidak ada pembesaran thyroid, refleks menelan, tidak terdapat nyeri
tekan.

3. Dada
a. Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak terdapat kelainan
bentuk, pergerakan selama pernapasan simetris.
b. Palpasi: tidak terdapat massa dan nyeri tekan.
c. Perkusi: batas jantung dan paru ditandai dengan jantung saat
diperkusi terdengar redup dan paru terdengar sonor.
d. Auskultasi: Suara pernapasan, bunyi jantung I ditemukan
saat meletakkan stetoskop di area ICS 2 parasternal kanan
(aorta) dan ICS 2 parasternal kiri (pulmonalis), tidak
terdengar suara abnormal.
4. Abdomen

a. Inspeksi: warna kulit merata dengan warna kulit seluruh


tubuh.
b. Auskultasi: bunyi peristaltik.
c. Perkusi: tidak terdapat massa/tumor, timpani.
d. Palpasi: tidak terdapat massa.
6. Ekstremitas:
a. Atas: jari jari lengkap, kekuatan otot normal, terpasang infus
NaCl 0.9% di tangan kiri.
b. Bawah : ekstremitas lengkap dan simetris, tidak ada kelainan
jari, kekuatan otot normal.
5 5
5 5
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal Test Hasil Hasil Normal Alasan


untuk nilai
abnormal
06/12/2021 Pemeriksaan KIMIA DARAH
Lab GDS 103 mg/dl 140
Elektrolit
Kalium 3.4 mmol/l 3.5 – 5.1
Klorida 99 mmol/l 97 - 111

06/12/2021 Pemeriksaan MCHC 35.8 + g/dL 31.5 – 35.0


Lab PDW 9.1 fL 10.0 – 18.0
MONO 0.67 10^3/uL 8.6 +% 2.00 – 8.00
EO 0.51 + 10^3/uL 6.6 +% 1.00 – 3.00

10/11/2021 Foto Thoraks Foto Thorax PA :


PA/AP
- Tampak lesi radioopaque,
batas tegas, tepi reguler,
berukuran +/- 1.15x1.72 cm
disertai mikro kalsifikasi
pada lapangan atas paru
kiri.
- Cor: CTI normal, aorta
normal.
- Kedua sinus dan diafragma
baik.
- Tulang-tulang intak.
- Tampak soft tissue density
kesan extrathoracal.
Kesan : Suspek massa paru
sinistra.
Usul : MSCT scan Thorax.

07/12/2021 MSCT Brain Kesan :


(Tanpa
- TB paru lama tenang
Kontras)
disertai calcified
tuberculoma sinistra.
- Penebalan pleura sinistra.
- Atherosclerosis aortac dan
cabang-cabang a.coronaria
(RCA).
V. TERAPHI YANG DIBERIKAN

(tanggal, jenis terapi, dosis, rute pemberian, indikasi)

Tanggal Terapi Manfaat


07–12-2021 Aspilet 80mg/ Golongan : antiplatelet.
24jam/oral Kategori : Obat keras harus dengan resep dokter.
Manfaat : untuk mengencerkan darah dan mencegah
penggumpalan di pembuluh darah

07–12-2021 Clopidogrel 75mg/ Golongan : antiplatelet.


24jam/oral Kategori : Obat resep.
Manfaat : Mencegah penggumpalan darah, terutama bila
sebelumnya pernah mengalami gangguan aliran darah,
serangan jantung, angina pektoris, atau menjalani
pemasangan ring jantung

07–12-2021 Bisoprolol 5 mg/ Golongan : Penghambat beta (beta blockers).


24jam/oral Kategori : Obat resep
Manfaat : untuk mengobati hipertensi, angina pektoris,
aritmia, dan gagal jantung.

07–12-2021 Candesartan 8 mg/ Golongan : Obat resep.


24jam/oral Kategori : Angiotensin receptor blocker (ARB).
Manfaat : Mengatasi hipertensi dan gagal jantung

07–12-2021 Furosemide 40mg/ Golongan : Obat resep.


24jam/ oral Kategori : Diuretik.
Manfaat : Mengatasi penumpukan cairan di dalam
tubuh/hipertensi.
07–12-2021 Atorvastatin 40mg/ Golongan : Statin
24 jam/oral Kategori : Obat resep.
Manfaat : Menurunkan kolesterol, mengurangi risiko
terjadinya penyakit jantung atau stroke.

07–12-2021 Nitrokaf Retard 2,5 Golongan : Obat bebas.


mg/ 12jam/oral Kategori : Antiangina.
Manfaat : untuk membantu membuat rileks pembuluh darah,
mempertahankan aliran darah ke jantung, dan meringankan
gejala angina serta gagal jantung.

07–12-2021 ISDN Jika nyeri Golongan : Nitrat.


Dada Kategori : Obat resep.
Manfaat : Untuk mencegah dan mengobati angina pada
penderita penyakit jantung koroner.
I. Discharge Planning

 Tidak ada masalah

(√) Pengobatan Lingkungan rumah

 Kurang dukungan keluarga

Yang harus dilakukan klien :

1. Kontrol di poli rawat jalan (Poli Jantung) : Senin, 13 Desember 2021

2. Minum obat : Aspilet 80mg/24jam/oral, Clopidogrel 75mg/ 24jam/oral,


Bisoprolol 5 mg/ 24jam/oral, Candesartan 8 mg/ 24jam/oral, Nitrokaf
Retard 2,5 mg/ 12jam/oral, Furosemide 40mg/ 24jam/ oral, Atorvastatin
40mg/ 24 jam/oral, ISDN 5mg/JIKA NYERI DADA/Sublingual (dibawah
lidah).

3. Rencana Diet : Rendah lemak.

4. Edukasi : Hindari Makanan berlemak dan olahraga ringan


teratur, Segera kembali ke Gawat Darurat Rumah Sakit jika
terjadi : Nyeri dada hebat, Sesak nafas berat.

Tanda tangan preceptor klinik Tanggal pengkajian terlengkapi

( Eli Zuraida, S.Kep., Ns., M.Kep ) ( A.Ayu Lestari, S.Kep )


FORMAT KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif

- Klien mengatakan dada berdebar-debar - Tampak terpasang infuse NaCl 0.9% di


disertai sesak napas hilang timbul dengan ekstremitas atas kiri klien.
durasi sebentar. - Terpasang Oksigen Nasal Kanul 3 lpm
- Klien mengatakan tidak dapat beraktivitas (lepas pasang).
dikarenakan merasa lemas dan cepat lelah. - Klien nampak lemas
- Klien mengatakan jika dada berdebar-debar - Tanda – tanda vital :
disertai sesak klien hanya dapat beristirahat. TD : 105/71 mmHg
- Klien mengatakan sangat cemas dengan N : 78x/mnt
penyakitnya dikarenakan serangan yang
S : 36.10C
pertama yang dialami klien setelah dilakukan
P : 20x/ mnt
kateterisasi jantung.
- TB : 155cm, BB : 68kg,
- Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi
IMT : 28 (Kategori Obesitas).
sejak 3 bulan yang lalu dan Klien mengatakan
dilakukan pemasangan cincin pada jantung - Klien tampak cemas jika membahas

sebelah kiri dikarenakan terjadi penyumbatan mengenai penyakit dan keluarganya.

90% pada tanggal 16/11/2021. - Klien nampak beristirahat di tempat

- Klien mengatakan selama sakit kliendibantu tidurnya.

untuk membersihkan badan.


Echocardiogram report tgl 08/11/2021
- Klien mengatakan selama di rawat di rumah
- Mildly Abnormal LV systolic function, EF
sakit klien dianjurkan untuk tidak banyak
53% (Teich), EF 51% (Biplane).
bergerak, melakukan aktuvitas yang berat
- Normal RV systolic function, TAPSE 1,8
dan beristirahat total di tempat tidur.
cm, S/Lat 13 cm/s.
- Sebagai seorang Ibu Klien merasa cemas
- Concentric Left Ventricular Hypertrophy.
memikirkan anak-anaknya yang masih
membutuhkan sosok seorang ibu tetapi - Hypokinetic Segmental.

terbaring lemas karena penyakitnya. - Normal Cardiac Chambers.


KATEGORISASI DATA
Kategorisasi dan Sub Kategorisasi Data Subjektif dan Objektif
Fisiologis Respirasi DS :
- Klien mengatakan dada berdebar-
debar disertai sesak napas hilang
timbul dengan durasi sebentar.
- Klien mengatakan jika dada
berdebar-debar disertai sesak klien
hanya dapat beristirahat.
DO :
- Terpasang Oksigen Nasal Kanul
3 lpm (lepas pasang).
- P : 20x/ mnt

Sirkulasi DS :
- Klien mengatakan dilakukan
pemasangan cincin pada jantung
sebelah kiri dikarenakan terjadi
penyumbatan 90% pada tanggal
16/11/2021.
DO :
- Klien nampak lemas
- Tanda – tanda vital :
TD : 105/71 mmHg
N : 78x/mnt
S : 36.10C
P : 20x/ mnt

Echocardiogram report tgl


08/11/2021
- Mildly Abnormal LV systolic
function, EF 53% (Teich), EF
51% (Biplane).
- Normal RV systolic function,
TAPSE 1,8 cm, S/Lat 13 cm/s.
- Concentric Left Ventricular
Hypertrophy.
- Hypokinetic Segmental.
- Normal Cardiac Chambers.
Nutrisi dan Cairan -
Eliminasi -

Aktivitas dan DS :
Istirahat
- Klien mengatakan tidak dapat
beraktivitas dikarenakan merasa
lemas dan cepat lelah.
- Klien mengatakan selama sakit
klien dibantu untuk
membersihkan badan.
- Klien mengatakan selama di
rawat di rumah sakit klien
dianjurkan untuk tidak banyak
bergerak, melakukan aktuvitas
yang berat dan beristirahat total
di tempat tidur.
DO :
- Klien nampak lemas
- Klien nampak beristirahat di
tempat tidurnya.
Neurosensory -
Reproduksi dan -
Seksualitas
Psikologis Nyeri dan -
Kenyamanan

Integritas Ego DS:


- Klien mengatakan sangat cemas
dengan penyakitnya dikarenakan
serangan yang pertama yang
dialami klien setelah dilakukan
kateterisasi jantung.
- Sebagai seorang Ibu Klien merasa
cemas memikirkan anak-anaknya
yang masih membutuhkan sosok
seorang ibu tetapi terbaring lemas
karena penyakitnya.
DO:
- Klien tampak cemas jika
membahas mengenai penyakit
dan keluarganya.

Pertumbuhan dan -
Perkembangan

Perilaku Kebersihan Diri -

Penyuluhan dan -
Pembelajaran

Relasional Interaksi Sosial -

Lingkungan Keamanan dan -


Proteksi
FORMAT ANALISA DATA

NO. Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS : Aterosklorosis Penurunan Curah
Jantung
- Klien mengatakan dada
Aliran o2 arteri
berdebar-debar disertai koronaria menurun
sesak napas hilang
timbul dengan durasi Angina Pectoris
sebentar.
Kekurangan O2 pada
- Klien mengatakan jantung
dilakukan pemasangan
cincin pada jantung Iskemik otot jantung

sebelah kiri dikarenakan


Terjadinya metabolisme
terjadi penyumbatan anaerob
90% pada tanggal
16/11/2021. Peningkatan asam laktat
oleh miokardium
- Klien mengatakan
memiliki riwayat Kontraksi miokardium
menurun
hipertensi sejak 3 bulan
yang lalu.
Fungsi ventrikel
DO : terganggu

- Terpasang Oksigen
Perubahan
Nasal Kanul 3 lpm hemodinamika
(Tekanan darah dan
(lepas pasang).
nadi meningkat)
- Klien nampak lemas
Penurunan Curah
- Tanda – tanda vital : Jantung
TD : 105/71 mmHg

N : 78x/mnt

S : 36.10C
P : 20x/ mnt

Echocardiogram report tgl


08/11/2021

- Mildly Abnormal LV
systolic function, EF
53% (Teich), EF 51%
(Biplane).

- Normal RV systolic
function, TAPSE 1,8
cm, S/Lat 13 cm/s.

- Concentric Left
Ventricular
Hypertrophy.

- Hypokinetic
Segmental.

- Normal Cardiac
Chambers.

2. DS : Aterosklorosis Intoleransi aktivitas

- Klien mengatakan tidak


Aliran o2 arteri
dapat beraktivitas koronaria menurun
dikarenakan merasa
lemas dan cepat lelah. Angina Pectoris

- Klien mengatakan jika


Kekurangan O2 pada
dada berdebar-debar jantung
disertai sesak klien
hanya dapat beristirahat. Iskemik otot jantung

- Klien mengatakan Terjadinya metabolisme


selama sakit klien anaerob
dibantu untuk
membersihkan badan. Peningkatan asam laktat
oleh miokardium
- Klien mengatakan
selama di rawat di Kontraksi miokardium
menurun
rumah sakit klien
dianjurkan untuk tidak
Fungsi ventrikel
banyak bergerak, terganggu
melakukan aktuvitas
yang berat dan Perubahan
hemodinamika
beristirahat total di (Tekanan darah dan
tempat tidur. nadi meningkat)

DO :
Peningkatan tekanan
- Klien nampak lemas jantung

- Klien nampak
Lelah
beristirahat di tempat
tidurnya. Intoleransi aktivitas

3. DS: Perubahan status Ansietas


kesehatan
- Klien mengatakan
sangat cemas dengan Pemasangan cincin pada
penyakitnya jantung

dikarenakan serangan
serangan pertama
yang pertama yang setelah melakukan
dialami klien setelah pemasangan cincin
dilakukan kateterisasi
Ketakutan akan situasi
jantung. kesehatan saat ini
- Sebagai seorang Ibu
Klien merasa cemas Ansietas

memikirkan anak-
anaknya yang masih
membutuhkan sosok
seorang ibu tetapi
terbaring lemas karena
penyakitnya.

DO:
- Klien tampak cemas
jika membahas
mengenai penyakit
dan keluarganya.
PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN KDM

Aterosklorosi

Aliran O2 arteri
koronaria menurun

Angina Pectoris Perubahan status


kesehatan

Kekurangan O2 pada Pemasangan cincin


jantung pada jantung

Iskemik otot
jantung Serangan pertama
setelah melakukan
pemasangan cincin
Terjadinya
metabolisme anaerob
Ketakutan akan
situasi kesehatan
Peningkatan asam laktat saat ini
oleh miokardium

Kontraksi miokardium Ansietas


menurun

Fungsi ventrikel
terganggu

Perubahan hemodinamika
Lelah (Tekanan darah dan nadi
meningkat)

Intoleransi Penurunan Curah


Aktivitas Jantung
PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

No Diagnosis keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d iskemik

2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan


oksigen.

3. Ansietas b.d kekhawatiran krisis stusional

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama / umur : Ny.A / 42thn.


Ruang / kamar : PJT lt.5 K.511 Bed 6.

Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan
Intervensi
Kriteria Hasil
1. Penurunan curah jantung b.d Setelah dilakukan Perawatan Jantung
iskemik  Observasi
tindakan
DS : - Identifikasi tanda/gejala
keperawatan
- Klien mengatakan dada kepada Ny. A penurunan curah jantung.
- Monitor tekanan darah
berdebar-debar disertai sesak selama 3x24 jam,
- Monitor intake dan output cairan
napas hilang timbul dengan diharapkan - Monitor saturasi oksigen
durasi sebentar. tingkat nyeri - Monitor EKG 12 sadapan.
- Monitor aritmia
- Klien mengatakan dilakukan menurun dengan
 Teraupetik
pemasangan cincin pada kriteria hasil :
- Posisikan pasien semi-fowler
jantung sebelah kiri  Tekanan darah
atau fowler dengan kaki ke
dikarenakan terjadi dalam rentang
normal. bawah atau posisi nyaman,
penyumbatan 90% pada tanggal  Tidak ada
- Berikan diet jantung yang
16/11/2021. kelelahan.
sesuai.
- Klien mengatakan memiliki - Berikan oksigen untuk
riwayat hipertensi sejak 3 bulan mempertahankan saturasi
yang lalu. oksigen >94%

DO :  Edukasi
- Anjurkan beraktivitas sesuai
- Terpasang Oksigen Nasal
toleransi.
Kanul 3 lpm (lepas pasang).
 Kolaborasi
- Klien nampak lemas
- Kolaborasi pemberian obat
- Tanda – tanda vital :
TD : 105/71 mmHg

N : 78x/mnt

S : 36.10C

P : 20x/ mnt

Echocardiogram report tgl


08/11/2021

- Mildly Abnormal LV systolic


function, EF 53% (Teich), EF
51% (Biplane).

- Normal RV systolic function,


TAPSE 1,8 cm, S/Lat 13
cm/s.

- Concentric Left Ventricular


Hypertrophy.

- Hypokinetic Segmental.

- Normal Cardiac Chambers.


2. Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan Manajemen Energi
ketidakseimbangan antara suplai  Observasi
tindakan
dan kebutuhan oksigen.
- Identifikasi gangguan fungsi
DS : keperawatan
tubuh yang mengakibatkan
kepada Ny.A kelelahan
- Klien mengatakan tidak dapat
selama 3x24 jam, - Monitor kelelahan fisik dan
beraktivitas dikarenakan emosional
diharapkan status
merasa lemas dan cepat lelah. - Monitor pola dan jam tidur.
menelan membaik  Terapeutik
- Klien mengatakan jika dada - Sediakan lingkungan nyaman
dengan kriteria
berdebar-debar disertai sesak dan rendah stimulus misalnya
hasil : membatasi kunjungan.
klien hanya dapat beristirahat. - Lakukan rentang gerak
 Kleuhan lelah aktif’pasif
- Klien mengatakan selama
menurun.  Edukasi
sakit klien dibantu untuk - Anjurkan tirah baring.
membersihkan badan.  Perasaan - Anjurkan melakukan aktivitas
lemah bertahap.
- Klien mengatakan selama di
menurun
rawat di rumah sakit klien
dianjurkan untuk tidak banyak
bergerak, melakukan
aktuvitas yang berat dan
beristirahat total di tempat
tidur.
DO :

- Klien nampak lemas.

- Klien nampak beristirahat di


tempat tidurnya.
3. Ansietas b.d kekhawatiran Setelah dilakukan Redukasi Anseitas
krisis stusional
tindakan  Observasi
DS:
keperawatan
- Monitor tanda-tanda ansietas.
- Klien mengatakan sangat cemas kepada Ny.A
dengan penyakitnya selama 3x24 jam,  Teraupetik
dikarenakan serangan
yang diharapkan tingkat - Ciptakan suasana terapeutik
pertama yang dialami klien ansietas menurun untuk menumbuhkan
setelah dilakukan kateterisasi dengan kriteria kepercayaan.
jantung. hasil : - Pahami situasi yang membuat
- Sebagai seorang Ibu Klien  Verbalisasi ansietas dengarkan dengan
merasa cemas memikirkan penuh perhatian.
khawatir
anak-anaknya yang masih - Gunakan pendekatan yang
akibat kondisi
membutuhkan sosok seorang tenang dan meyakinkan.
yang dihadapi
ibu tetapi terbaring lemas menurun.  Edukasi
karena penyakitnya. - Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien.
DO: - Anjurkan mengungkapkan
- Klien tampak cemas jika perasaan dan persepsi.

membahas mengenai
penyakit dan keluarganya.
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Inisial klien : Ny.A Ruangan : PJT lt.5 K.511 Bed.6


No. RM : 95-31-14 Dx.Medis : Angina Pectoris Stable

DX.
No Kep Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
1. 1 Rabu, 1. Mengidentifikasi tanda/gejala penurunan curah Ayu
08/12/21 jantung.
Hasil : Frekuensi nadi teratur
Pkl. 08.30 Klien tampak lemah
WITA 2. Memonitor tekanan darah
Hasil : TD: 105/71 mmHg

N : 78x/mnt

S : 36.10C

P : 20x/ mnt

3. Memonitor intake dan output cairan


Hasil : Intake : 1210
Output : 1800
Balance cairan : -590/24 jam.
4. Memonitor EKG 12 sadapan.
Hasil : Sinus Ritme
5. Memonitor aritmia
Hasil : Frekuensi nadi teratur
6. Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman.
Hasil : Klien posisi semi-fowler
7. Memberikan diet jantung yang sesuai.
Hasil : klien dianjurkan diet rendah lemak.
8. Memberikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi oksigen >94%
Hasil : Terpasang nasal kanul 3lpm (lepas pasang)
9. Menganjurkan beraktivitas sesuai toleransi.
Hasil : Klien hanya dapat berbaring dengan posisi
semi-fowler di tempat tidur.
10. Mengkolaborasi pemberian obat
Hasil : Aspilet 80mg/ 24jam/oral
Clopidogrel, 75mg/24jam/oral
Bisoprolol 5 mg/ 24jam/oral

Nitrokaf Retard 2,5 mg/ 12jam/oral


2. 2 Rabu, 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang Ayu
08/12/21 mengakibatkan kelelahan
Hasil : Klien tirah baring
Pkl. 09.10 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
WITA Hasil : Klien mengatakan merasa lemas
3. Memonitor pola dan jam tidur.
Hasil : Klien sering tertidur, jamnya tidak
menentu.
4. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus misalnya membatasi kunjungan.
Hasil : Klien hanya dijaga oleh 2 orang yaitu
suami dan anaknya namun bergantian.
5. Melakukan rentang gerak aktif/pasif
Hasil : Klien mampu melakukan rentang gerak
pasif.
6. Menganjurkan tirah baring
Hasil : Klien dianjurkan beristirahat
7. Menganjurkan melakukan aktivitas bertahap.
Hasil : Klien dibantu oleh suaminya untuk miri kiri
kanan dengan kepala tetap ditinggikan jika
muncul sesak dan dada berdebar-debar.
3. 3 Rabu, 1. Memonitor tanda-tanda ansietas. Ayu
08/12/21 Hasil : Klien tampak cemas.
Pkl. 09.50 2. Menciptakan suasana terapeutik untuk
WITA menumbuhkan kepercayaan.
Hasil : Klien mulai menceritakan perasaannya.
3. Memahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian.
Hasil : Klien bercerita segala kecemasannya.
4. Mengunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
Hasil : Klien merasa tenang dan yakin untuk
bercerita.
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien.
Hasil : Suami klien selalu berada dekat klien.
6. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi.
Hasil : Klien mengungkapkan perasaan cemas
akan kondisi yang dialami saat ini dan sebagai
seorang ibu klien memikirkan anak-anaknya.
4. 1 Kamis 1. Mengidentifikasi tanda/gejala penurunan curah Ayu
09/12/21 jantung.
Hasil : Frekuensi nadi teratur
Pkl. 11.00 Klien tampak lemah
WITA 2. Memonitor tekanan darah
Hasil : TD: 110/70 mmHg

N : 78x/mnt

S : 370C

P : 18x/ mnt

3. Memonitor EKG 12 sadapan.


Hasil : Sinus Ritme
4. Memonitor aritmia
Hasil : Frekuensi nadi teratur (63HR)
5. Memposisikan pasien semi-fowler atau fowler
dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman.
Hasil : Klien posisi semi-fowler
6. Memberikan diet jantung yang sesuai.
Hasil : klien dianjurkan diet rendah lemak.
7. Memberikan oksigen untuk mempertahankan
saturasi oksigen >94%
Hasil : Terpasang nasal kanul 3lpm (lepas pasang)
8. Menganjurkan beraktivitas sesuai toleransi.
Hasil : Klien sudah mampu duduk dengan
sendirinya diatas tempat tidur.
9. Mengkolaborasi pemberian obat
Hasil : Aspilet 80mg/ 24jam/oral
Clopidogrel, 75mg/24jam/oral
Bisoprolol 5 mg/ 24jam/oral
Nitrokaf Retard 2,5 mg/ 12jam/oral
5. 2 Kamis 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
09/12/21 mengakibatkan kelelahan
Hasil : Gangguan pada jantung dan Klien tirah
Pkl. 11.30 baring
WITA 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Hasil : Klien mengatakan masih merasa lemas
3. Memonitor pola dan jam tidur.
Hasil : Klien sering tertidur, jamnya tidak
menentu.
4. Menyediakan lingkungan nyaman dan rendah
stimulus misalnya membatasi kunjungan.
Hasil : Klien hanya dijaga oleh 2 orang yaitu
suami dan anaknya namun bergantian.
5. Melakukan rentang gerak aktif/pasif
Hasil : Klien mampu melakukan rentang gerak
pasif maupun aktif.
6. Menganjurkan tirah baring
Hasil : Klien dianjurkan beristirahat
7. Menganjurkan melakukan aktivitas bertahap.
Hasil : Klien mampu untuk miri kiri kanan
dengan kepala tetap ditinggikan jika muncul
sesak dan dada berdebar-debar.

6. 3 Kamis 1. Memonitor tanda-tanda ansietas. Ayu


09/12/21 Hasil : Klien masih terlihat cemas.
Pkl. 12.00 2. Menciptakan suasana terapeutik untuk
WITA menumbuhkan kepercayaan.
Hasil : Klien melanjutkan menceritakan
kecemasannya.
3. Memahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian.
Hasil : Klien bercerita segala kecemasannya.
4. Mengunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
Hasil : Klien merasa tenang dan percaya untuk
bercerita.
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien.
Hasil : Suami klien selalu berada dekat klien.
6. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi.
Hasil : Klien mengungkapkan perasaan cemas
akan kondisi yang dialami saat ini dan sebagai
seorang ibu klien memikirkan anak-anaknya.
FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN

Nama / umur : Ny.A/42thn.

Hari Waktu Evaluasi (SOAP/SOAPIER) Nama Jelas


/Tgl

Rabu, Pkl. 09.00 S: Klien mengakatakan merasa lemas tetapi agak membaik Ayu
08/12/21 WITA dibandingkan kemarin di ugd.

O : Klien tampak lemah

Hasil EKG Frekuensi nadi teratur (Reguler)

TD : 105/71 mmHg

N : 78x/mnt

S : 36.10C

P : 20x/ mnt

A : Penurunan curah jantung

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9 & 10.

1. Identifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung.


2. Monitor tekanan darah
3. Monitor intake dan output cairan
4. Monitor EKG 12 sadapan.
5. Monitor aritmia
6. Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi nyaman,
7. Berikan diet jantung yang sesuai.
8. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
9. Anjurkan beraktivitas sesuai toleransi.
10. Kolaborasi pemberian obat
Pkl. 09.40 S : Klien mengatakan merasa lemas
WITA Klien mengatakan segala aktivitas dibantu oleh suaminya
dan tidak dianjurkan beraktivitas yang berat.

Klien mengatakann hanya berbaring ditempat tidur.

O : Klien nampak dapat miring kiri kanan tanpa bantuan

Terpasang oksigen 3lpm lepas pasang.

A : Intolerasi aktivitas fisik

P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6 & 7.

1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang


mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur.
4. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
misalnya membatasi kunjungan.
5. Lakukan rentang gerak aktif’pasif
6. Anjurkan tirah baring
7. Anjurkan melakukan aktivitas bertahap.

Pkl. 10.15 S : Klien mengatakan merasa cemas dengan penyakit yang Ayu
WITA dialami, dan memikirkan anaknya dan ingin cepat pulih
agar cepat kembali ke rumah.
O : Pasien tampak cemas.
A : Ansietas.
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5 & 6

1. Memonitor tanda-tanda ansietas.


2. Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan.
3. Memahami situasi yang membuat ansietas dengarkan
dengan penuh perhatian.
4. Mengunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien.
6. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi.
Kamis, Pkl. 11.00 S: Klien mengakatakan sudah tidak terlalu lemas, membaik Ayu
09/12/21 WITA dari hari kemarin dan sudah di izinkan pulang.

O : Klien tampak membaik dan


diizinkan pulang hari ini.

Hasil EKG Frekuensi nadi teratur (Reguler)

TD : 110/70 mmHg

N : 78x/mnt

S : 370C

P : 18x/ mnt

A : Penurunan curah jantung

P : Pertahankan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,9 & 10.

1. Identifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung.


2. Monitor tekanan darah
3. Monitor intake dan output cairan
4. Monitor EKG 12 sadapan.
5. Monitor aritmia
6. Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi nyaman,
7. Berikan diet jantung yang sesuai.
8. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
9. Anjurkan beraktivitas sesuai toleransi.
10. Kolaborasi pemberian obat

Pkl. 11.40 S : Klien mengatakan merasa sudah tidak lemas Ayu


WITA Klien mengatakan segala aktivitas masih dibantu oleh
suaminya

Klien mengatakan sudah bisa duduk dan bergerak sendiri

O : Klien miri kiri kanan sendiri dengan tetap posisi semi-


fowler

Infuse telah dibuka.

A : Intolerasi aktivitas fisik


P : Pertahankan intervensi 1,2,3,4,5,6 & 7.

1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang


mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur.
4. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
misalnya membatasi kunjungan.
5. Lakukan rentang gerak aktif’pasif
6. Anjurkan tirah baring.
7. Anjurkan melakukan aktivitas bertahap.

Pkl. 12.35 S : Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang dialami Ayu
WITA pasti ada apalagi memikirkan anaknya dan ingin cepat
pulih agar cepat kembali ke rumah, tetapi saya tidak
boleh stres karena faktor utama yang akan
mempengaruhi kesehatan saya dan harus berpikir postif
sesuai anjuran perawat.
O : Pasien tampak terlihat tidak cemas, selalu tersenyum,
mengungkan segala hal yang positif dan selalu
mengelola perasaan dengan berdzikir.
A : Ansietas.
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5 & 6

1. Memonitor tanda-tanda ansietas.


2. Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan.
3. Memahami situasi yang membuat ansietas dengarkan
dengan penuh perhatian.
4. Mengunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan.
5. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien.
6. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi.

Anda mungkin juga menyukai