Definisi
Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik,
bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam (Irna
Bedah RSUD Dr.Soetomo, 2001).
B. Etiologi
1. Luka Bakar Suhu Tinggi(Thermal Burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (Solid)
2. Luka Bakar Bahan Kimia (hemical Burn)
3. Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn)
4. Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)
Ketebalan partial Epidermis, Kilat, cairan Basah, pink Nyeri Sekitar 21 hari
superfisial dermis minimal hangat atau merah, hipeestetik jaringan parut
(derajat IIA) lepuh, sebagian minimal
memutih
Rule of nine
Digunakan sebagai alat untuk memperkirakan ukuan luka bkar yang cepat.Dasar dari
perhitungan ini denga nmembagi tubuh kedalam bagian-bagia nanatomi,yang setiap bagian
mencerminkan 9% dari LPT,tidak membutuhka ndiagram untuk menentukan presentaseLPT
yang mengalami cedera.
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama rule of
nine atua rule of wallace yaitu:
1) Kepala dan leher : 9%
2) Lengan masing-masing 9% : 18%
3) Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%
4) Tungkai maisng-masing 18% : 36%
5) Genetalia/perineum : 1%
Total : 100%
E. PATOFISIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh, yang mungkin
dipindahkan melalui konduksi dan radiasi elektromagnetik.Kulit dengan luka bakar akan
mengalami kerusakan pada epidermis, dermis maupun jaringan subkutan tergantung faktor
penyebab dan lamanya kulit kontak dengan sumber panas tersebut.Dalamnya luka bakar akan
mempengaruhi kerusakan/ gamgguan integritas kulit dan kematian sel-sel.
Akibat luka bakar fungsi kulit yang normal hilang, berakibat terjadi perubahan fisiologis :
hilang daya lindung terhadap infeksi
cairan tubuh terbuang
hilang kemampuan mengendalikan keringat
banyak kehilangan reseptor sensoris
Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan.Pembuluh kapiler yang
terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meningkat.Sel darah yang ada didalamnya ikut
rusak sehingga terjadi anemia.Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah sehingga air,
natrium, klorida dan protein tubuh akan keluar dalam sel dan menyebabkan edema dan
menimbulkan bula dengan membawa serta elektrolit.Hal itu akan menyebabkan
berkurangnya volume cairan intravaskuler dan kehilangan cairan tambahan karena penguapan
yang berlebihan.Jika keadaan berlanjut akan terjadi syok hipovolemik dengan gejala yang
khasseperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat,nadi kecil an cepat,tekanan darah
menurun,serta produksi urine berkurang.Pembengkakan terjadi pelan-pelan. Maksimal terjadi
setelah 8 jam.Kehilangan cairan tubuh dapat disebabkan beberapa faktor (Donna;1991):
peningkatan mineralokortikoid
d. Retensi air, natrium, klorida
e. Ekresi kalium
peningkatan permeabilits pembuluh darah, keluarnya elektrolit dan protein dari
pembuluh darah
perbedaan tekanan osmotik intra-ekstrasel
Bila luka bakar terjadi dimuka kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap atau
uap yang terhisap.Edema laring yang terjadi dapat menyebabkan gangguan hambatan
jalan napas.Gejala yang timbul adalah seseka napas, takipnea, stridor, suara serak dan
dahak berwarna gelap.
Tingkat hipovolemi dimulai dari terjadinya luka bakar dan berlangsung sampai 48-72
jam pertam. Kondisi disertai dengan pergeseran cairan dari kompartemen vaskular
keruang interstitium.Bila terjadi syok hipovolemi dan terjadi penurunan desakan
darah yang berat dan etrjadi pengaliran cairan yang tidak adekuat ke ginjal yang
memburuk kondisi syok dan timbul anuri.Akibat pergeseran cairan bisa mnyebabkan
dehidrasi kepada jaringan yang tidak menderita kerusakan. Jadi menimbulkan banyak
cairan dan gara mhilang dari kapiler pada protein. Perfusi jaringan yang tidak
sempurna menyebabkan metabolisme anaerob dan hasil akhir produk asam ditahan
karena rusaknya fungsi ginjal. Selanjutnya timbul asidosis metabolik.
(Sjamsuhdajat,1998)
Herdinan, H.T & Kamitsuru, S. 2015. Dignosis Keperawatan Definisi & Klarifikasi 2015-
2017 Edisi 10.EGC :Jakarta
Bulechek, Gloria M, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam.
Elsevier inc: Singapura.
Moorhead, Sue, dkk. 2016. Nursing Outcome Classification (NOC) Edisi Kelima.Elsevier
inc: Singapura.
http://eprints.ums.ac.id/16543/3/BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/16704/2/BAB_I.pdf
Borley R. Neil danGrase A. Pierce. 2007. At a glance IlmuBedah. Edisi 3. Jakarta Erlangga
https://www1-media.acehprov.go.id/uploads/PENANGANAN_LUKA_BAKAR.pdf
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs365/en/http://digilib.unila.ac.id/2418/10/
BABC20II.pdf.
https://www1-media.acehprov.go.id/uploads/PENANGANAN_LUKA_BAKAR.pdf