Palbon, S.Kep
Ns: 1849556
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang muncul pada pasien luka bakar adalah :
1) Nyeri berhubungan dengan trauma luka bakar
2) Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler yang
mengakibatkan cairan elektrolit dan protein masuk ke ruang interstisiel
3) Ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan penuruan curah jantung
4) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan metabolisme, katabolisme, kehilangan nafsu makan
5) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan jaringan
6) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan pergerakan
7) Resiko infeksi
C. Intervensi Keperawatan
Rencana Tindakan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Nyeri berhubungan dengan Tujuan : Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
trauma luka bakar keperawatan selama 3x24 jam, klien mampu 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
mengontrol nyeri, nyeri berkurang dan komprehensif termasuk lokasi,
tingkat kenyamanan meningkat. karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
Kriteria Hasil : dan ontro presipitasi.
a. Klien dapat melaporkan nyeri, frekuensi 2. Observasi reaksi nonverbal dari
nyeri, ekspresi wajah, dan menyatakan ketidaknyamanan.
kenyamanan fisik dan psikologis. 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
b. Skala Nyeri dalam batas normal 4. Kontrol lingkungan yang mempengaruhi
c. TD : 182/107 mmHg, nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan,
N : 76/menit kebisingan.
S : 36,5°C, 5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
P : 24x/menit. (farmakologis/non farmakologis).
6. Ajarkan teknik non farmakologis
(relaksasi, distraksi dll)
7. Evaluasi tindakan pengurangan
nyeri/kontrol nyeri
8. Penatalaksanaan dalam pemberian
analgetik.
2 Defisit volume cairan Tujuan : Setelah dilakukan intervensi Hypovolemia Management
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam, defisit 1. Observasi inteke dan output setiap jam.
peningkatan permeabilitas volume cairan teratasi 2. Observasi tanda-tanda vital
kapiler yang mengakibatkan Kriteria Hasil : 3. Timbang berat badan
cairan elektrolit dan protein a. Mempertahankan urine output sesuai 4. Ukur lingkar ektremitas yang terbakar
masuk ke ruang interstisiel dengan usia dan BB, BJ urine normal tiap sesuai indikasi
b. TTV 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam.
TD : 182/107 mmHg, pemberian cairan lewat infuse
N : 76/menit 6. Awasi pemeriksaan laboratorium (Hb,
S : 36,5°C, Ht, Elektrolit, Natrium urine rando
P : 24x/menit 7. Monitor respon pasien terhadap
c. Turgor kulit dan membran mukosa penambahan cairan
lembab, tidak ada rasa haus yang 8. Dorong pasien untuk menambah intake
berlebihan oral
d. Jumlah dan irama pernafasan dalam batas
normal
6 Hambatan mobilitas fisik Tujuan : Setelah dilakukan intervensi Bantuan Perawatan Diri
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam, diharapkan 1. Kaji kemampuan klien dalam memenuhi
gangguan pergerakan klien menunjukkan mobilitas optimal. kebutuhan sehari-hari.
Kriteria Hasil : 2. Mengetahui kemampuan klien dan dapat
memenuhi kebutuhannya
a. Mempertahankan posisi fungsional. 3. Bantu klien dalam pemenuhan kebutuhan
b. Menunjukkan teknik yang memampukan sehari-hari.
melakukan aktivitas 4. Bantu dan latihan yang teratur
membiasakan klien melakukan aktivitas
sehari-hari.
5. Anjurkan keluarga untuk kooperatif
dalam perawatan
6. Keluarga dapat membantu dan bekerja
sama memenuhi kebutuhan klien dan
mempercepat proses penyembuhan.
c. Jumlah leukosit dalam batas normal 4,0- keluhan peningkatan nyeri, rasa
10,0 terbakar, eritema atau bau tak sedap.
8. Observasi luka terhadap pembentukan
bula, perubahan warna luka, bau
drainase yang tidak sedap.
9. Lakukan perawatan luka sesuai protocol
dengan tehnik steril.
10. Lakukan perlindungan infeksi.
11. Berikan therapy obat-obatan sesuai
indikasi; anti biotic, TT dll.
12. Bersihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk setiap pasien
Daftar Pustaka
Carpenito-Moyet, Linda Jual. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 10. Jakarta
: EGC
8. Ekstremitas
a. Atas : terdapat luka bakar pada lengan kiri grade III dengan luas 2.5%.
b. Bawah : ujung jari kaki kanan jari manis nampak nekrotik grade III dengan
luas 0.1%
Kekuatan otot : 5 3
5 5
Keterangan 0 : 0tot sama sekali tidak dapat bergerak
1 : Tampak kontraksi, sedikit gerakan
2 : Mampu memngangkat tungkai tetapi tidak dapat menahan
gravitasi
3 : Mampu menahan grativitasi tetapi sedikit akan jatuh
4 : Mampu menahan gravitasi tetpi dorongan yang kurang
kuat akan dapat jatuh.
5: Dengan kekuatan penuh dapat menahan gravitasi
A. HASIL LABORATORIUM :
1. Kimia Darah Tanggal, 28-10-2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Fungsi hati
Kesan : Hipoalbuminemia
2. Darah Rutin Tanggal, 28-10-2018
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 16.02 4.00-10.00 103/mm3
RBC 4.28 4.50-6.50 106/mm3
HGB 12.7 13.0-17.0 g/dl
HCT 35.6 40-54 %
MCV 83.2 80-100 µm3
MCH 29.7 27.0-32.0 pg
MCHC 35.7 32.0-36.0 g/dl
RDWcv 14.9 11.0-16.0 %
RDWsd 43.6 39-52 µm3
PLT 236 150-500 103/mm3
MPV 11.9 6.0-11.0 µm3
PCT 0.28 0.150-0.500 %
PDW 15.7 11.0-18.0 %
Kesan/Saran:
a. Leukositosis
B. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK :
Tidak ada
C. PENGOBATAN :
Infus RL 20 tetes/menit
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/intravena
Ranitidin 30 mg / 12 jam / intravena
Antalgin 1 gr / 8 jam / intravena
H. ANALISA DATA
Inisial Pasien : Tn “H”
No. RM : 860282
Ruang Rawat : Unit Luka Bakar RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo
Data Masalah Keperawatan
DS :
Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri
Q : Seperti ditusuk-tusuk
DO :
DS :
DO :
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
1 Nyeri akut b/d agen cidera Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1400. Manajemen Nyeri
selama 3x24 jam, maka diharapkan pasien
Dibuktikan dengan: akan : Aktivitas Keperawatan:
a. Menunjukkan Tingkat Nyeri (2102),
DS : yang dibuktikan oleh indikator : 2 1. Observasi reaksi nonverbal dari
(ringan), dan 0 (tidak ada). ketidaknyamanan.
Pasien mengeluh nyeri b. Memperlihatkan Pengendalian Nyeri 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
(1605), yang dibuktikan oleh indkator komprehensif termasuk lokasi,
P : Nyeri akibat luka bakar listrik karakterisitik, durasi, frekuensi,
sebagai berikut : 2 (sering), dan 3
(selalu). kualitas dan faktor presipitasi.
Q : Seperti ditusuk-tusuk
3. Ajarkan teknik non farmakologis :
R :Pada tangan kiri dan ujung jari kaki Kriteria Hasil: tekni relaksasi napas dalam, distraksi,
kanan kompres hangat.
a. Melaporkan nyeri berkurang dari skala 3 4. Berikan informasi mengenai nyeri
T : Hilang timbul sekitar 1-3 menit (ringan) menjadi skala 2-1 (ringan). seperti penyebab nyeri, berapa lama
b. Memperlihatkan tehnik relaksasi secara nyeri dirasakan.
DO : individual yang efektif
c. Mampu mengontrol nyeri (tahu 2210. Pemberian Analgesik
a. Pasien nampak meringis ketika
penyebab nyeri, mampu menggunakan
nyerinya timbul
teknik nonfarmakologi untuk Aktivitas Keperawatan:
b. Nampak ada luka bakar pada
mengurangi nyeri, mencari bantuan)
tangan kiri dan ujung jari kaki
d. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 1. Cek adanya riwayat alergi obat
kanan. 2. Pilih rute pemberian analgesic
dengan menggunakan manajemen nyeri.
e. Tidak mengalami gangguan dalam (Intravena, Intramuskular atau per
c. Skala nyeri 3 (ringan) dengan frekuensi pernapasan, denyut nadi, dan Oral)
metode NRS tekanan darah. 3. Kolaborasi pemberian obat analgetik
Kerusakan Integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3520. Perawatan Luka
2 berhubungan dengan gangguan selama 3x24 jam, pasien diharapkan :
turgor kulit. a. Menunjukkan Penyembuhan Luka : Aktivitas Keperawatan:
Primer (1102), yang dibuktikan dengan
Dibuktikan dengan : indicator sebagai berikut: (2-3 = besar- 1. Persiapkan lingkungan yang steril dan
sangat besar) pertahankan maksimum aseptic
DS : selama proses tindakan perawatan
Kriteria Hasil: luka
Klien mengatakan luka bakar yang 2. Lepaskan balutan/ perban bagian luar
dialami pada tangan kiri dan ujung jari a. Persentase kesembuhan area luka bakar dengan cara menggunting dan
kaki kanan akibat sengatan arus meningkat membasahi dengan cairan saline atau
listrik. b. Pertumbuhan jaringan granulasi air
meningkat 3. Lakukan debridement luka, sesuai
DO : c. Menunjukkan pemahaman dalam proses kebutuhan.
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya 4. Aplikasikan agen topical pada luka,
Nampak luka bakar pada daerah : cedera berulang sesuai kebutuhan
a. Tangan kiri : Luka bakar grade d. Warna dasar luka kemerahan (granulasi) 5. Berikan balutan oklusif tanpa
IIA dengan luas 4% e. Tidak ada eritema disekitar luka melakukan tekanan
b. Ujung jari kaki kanan : Luka bakar 6. Jaga agar luka tetap lembab untuk
grade III dengan luas 0.1%. membantu proses penyembuhan luka.
7. Ajarkan keluarga untuk menjaga kulit
pasien agar tetap kering
8. Anjurkan keluarga untuk mobilisasi
setiap 2 jam
9. Monitor kulit dan daerah luka akan
adanya tanda kemerahan
3 Risiko infeksi, dibuktikan dengan faktor Setelah dilakuakan tindakan keperawatan 6540 : Kontrol infeksi
resiko : selama 3 x 24 jam tidak terjadi resiko :
a. Status imunitas meningkat Aktivitas keperawatan :
a. Pertahan primer yang tidak adekuat b. Pengendalian resiko; proses infeksius
(terdapat luka bakar pada tangan kiri 1. pertahankan tehnik aseptik
dan tangan kanan, pada paha kiri dan Kriteria hasil : 2. batasi pengunjung bila perlu
3. cuci tangan setian sebelum dan
paha kanan, dan pada dada kiri)
sesudah melakukan tindakan
b. Peningkatan pajanan pathogen a. Menunjukkan peningkatan albumin
4. gunakan baju, sarung tangan sebagai
b. Jumlah sel darah putih dalam batas alat pelindung
normal (4-10 10^3/uL) 5. ganti letak IV perifer dan dressing
c. Tidak terjadi tanda-tanda infeksi sesuai dengan petunjuk umum
(dolor,kalor,tumor,rubor, fungsio laesa) 6. gunakan kateter intermitten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
7. tingkatkan intake nutrisi
8. berikan terapi antibiotic
9. memonitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan local
10. pertahankan tehnik isolasi
11. inspeksi kulit dan membran mokosa
terhadap kemerahan, panas, drainase
12. monitor adanya luka
13. dorong masukkan cairan
14. dorong istirahat
15. ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
Aktivitas kolaboratif :
No. RM : 860282
Nama
Diagnosis
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi Jelas &
Keperawatan
Paraf
Nyeri Akut Selasa 08:00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Selasa , 06 november 2018, Jam 13.00
06 november ketidaknyamanan. wita
2018 Hasil: Wajah klien nampak meringis.
08:05 2. Melakukan pengkajian nyeri secara S:
Palbon, S.Kep
komprehensif
Menggunakan PQRST Pasien merasakan masih nyeri pada luka
Hasil : Pasien merasakan masih nyeri pada bakar pada tangan kiri dan ujung jari kaki
luka bakar di tangan kiri dan ujung jari kaki kanan, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-
kanan, nyeri yang dirasakan seperti ditusuk- tusuk yang hilang timbul, nyeri bertambah
tusuk dan hilang timbul dengan skala nyeri 3 berat jika pasien bergerak
ringan dari skala (1-10) yang hilang jika
09:30 pasien istirahat dan timbul jika pasien O:
bergerak.
a. Skala 2 (ringan).
3. Mengajarkan teknik non farmakologis : teknik
b. Pasien masih nampak sedikit meringis
relaksasi napas dalam.
Hasil: klien mengatakan nyeri berkurang
A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan
dengan mempraktekkan teknik relaksasi nafas
selama 30 menit tujuan belum tercapai
dalam saat sedang nyeri dengan skala nyeri 2
ringan dari (Masalah nyeri akut belum teratasi)
(1-10)
P : Lanjutkan intervensi
No. RM : 860282
Diagnosis
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
Nyeri Akut Rabu 08:00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Rabu , 07 november 2018, Jam 13.00 wita
07 november ketidaknyamanan.
2018 Hasil: Wajah klien nampak meringis. S:
08:05 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif Pasien merasakan masih nyeri pada luka bakar
3. Menggunakan PQRST pada tangan kiri dan ujung jari kaki kanan, nyeri
Hasil : Pasien merasakan masih nyeri pada luka yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk yang hilang
bakar di tangan kiri dan ujung jari kaki kanan, timbul, nyeri bertambah berat jika pasien
nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan bergerak
hilang timbul dengan skala nyeri 3 ringan dari
skala (1-10) yang hilang jika pasien istirahat O:
09:30 dan timbul jika pasien bergerak.
c. Skala 2 (ringan).
4. Mengajarkan teknik non farmakologis : teknik
d. Pasien masih nampak sedikit meringis
relaksasi napas dalam.
Hasil: klien mengatakan nyeri berkurang
A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
dengan mempraktekkan teknik relaksasi nafas
30 menit tujuan belum tercapai (Masalah nyeri
dalam saat sedang nyeri dengan skala nyeri 2
ringan dari akut belum teratasi)
(1-10)
P : Lanjutkan intervensi
No. RM : 860282
Diagnosis
Hari / Tanggal Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
Nyeri Akut Kamis 08:00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Kamis , 08 november 2018, Jam 13.00 wita
08 november ketidaknyamanan.
2018 Hasil: Wajah klien nampak meringis. S:
08:05 2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Menggunakan PQRST Pasien merasakan masih nyeri pada luka bakar
Hasil : Pasien merasakan masih nyeri pada luka pada tangan kiri dan ujung jari kaki kanan, nyeri
bakar di tangan kiri dan ujung jari kaki kanan, yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk yang hilang
nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan timbul, nyeri bertambah berat jika pasien
hilang timbul dengan skala nyeri 3 ringan dari bergerak
skala (1-10) yang hilang jika pasien istirahat dan
timbul jika pasien bergerak. O:
09:30 3. Mengajarkan teknik non farmakologis : teknik
Skala 2 (ringan).
relaksasi napas dalam.
Hasil: klien mengatakan nyeri berkurang dengan Pasien masih nampak sedikit meringis
mempraktekkan teknik relaksasi nafas dalam saat
A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
sedang nyeri dengan skala nyeri 2 ringan dari
30 menit tujuan belum tercapai (Masalah nyeri
(1-10)
akut belum teratasi)
P : Lanjutkan intervensi