Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PRAKTIK KLINIK KEPERATAN KRITIS

 Nama : Muhammad Suryani Ruang : ICCU

Prodi : Profesi Ners Tanda Tangan :……………………………

A. JENIS TINDAKAN

Pemasangan / monitoring bedside monitor

B. PENGERTIAN

monitor/ beside monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk memonitor fisiologis pasien. Alat ini biasanya digunakan untuk memonitor se
meter, yaitu: ECG, tekanan darah, saturasi oksigen dan respiratori rate.

C. TUJUAN TINDAKAN

Memantau keadaan umum meliputi :

ECG : pemeriksaan aktivitas kelistrikan jantung yang digambarka dengan


gelombang ECG dan menghasilkan heart rate atau detak jantung pasien dalam satu menit.
Respirasi adalah pemeriksaan irama dan frekuaensi nafas dalam sat menit
Saturasi darah adalah kadar oksigen yang ada didalam darah
Tensi/ NiBP (Non Invasive Blood Pressure)  adalah pemeriksaan tekanan darah tanpa tindakan invasive

D. INDIKASI

Pasien dengan krisis atau kegagalan pada beberapa sistem, yaitu:


sistem pernapasan
sistem hemodinamik
sistem syaraf pusat
sistem endokrin dan metabolic
overdosis obat, reaksi obat dan keracunan
sistem pembekuan darah, dan infeksi berat (sepsis).

E. PROSEDUR TINDAKAN

Tahap tindakan
Persiapan alat :
Bed Side Monitor (BSM)
Elektroda
Kapas Alkohol
Jelly
Kassa
Persiapan pasien
Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga.
Posisi kan pasien supinasi.

2.Tahap Tindakan :

a.Cuci tangan.
 b.Jelaskan pada keluarga dan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan serta guna dari dilaksanakannya prosedur ini.
Hidupkan BSM, tekan On/Off (tunggu beberapa menit sampai alat siap digunakan) non aktifkan alarm.
Pilih tempat untuk pemasangan elektroda BSM yang terdiri atas 3 sadapan.
Bersihkan daerah yang akan dipasang elektroda, cukur bila perlu untuk memudahkan konduksi.
Hubungkan elektroda dengan kabel parameter BSM.
g. Lepaskan kertas pada bagian belakang elektroda dan letakkan pada
posisi yang telah ditentukan.
h. Periksa Ecta, gelombang R harus lebih panjang dari gelombang lainya.
i. Aktifkan menu RR atur sensitivitasnya.
 j. Periksa gelombang pernafasan, sesuai tidak dengan pola pernafasan
 pasien.
k. Aktifkan menu SpO2 pada layar monitor.
l. Pasang fenger SpO2 pada jari pasien (telunjuk dan ibu jari) dengan
posisi lampu infra red menghadap keatas.
m. Aktifkan menu NEP pada layar monitor.
n. Pasang manset pada lengan atas pasien, perhatikan pemasangan,
sebaiknya pada lengan yang tidak terpasang cairan infus, untuk menjaga
agar infus tetap lancar
o. Sambungkan ujung Korektor Nlop dengan Manset.
 p. Setting manual atau otomatis sesuai advis
q. tekan Start pada menu dan tunggu hasil.
r. Aktifkan menu Tump pada monitor.
s. Pasang parameter suhu pada axila pasien.
t. Setelah semua parameter terpasang, setting alarm sesuai dengan limit
yang ditentukan (sesuai advis).
Hal-hal yang diperhatikan :
1) Kaji irama jantung, pola pernafasan, suhu dan tekanan darah.
2) Lakukan monitoring secara berkelanjutan.
3) Pastikan semua parameter terpasang dengan baik dan benar.
4) Kaji integritas kulit lakukan parameter jika diperlukan

F. PELAKSANAAN TINDAKAN
Mencuci tangan.
Menjelaskan pada keluarga dan pasien tentang prosedur yang akan dilakukan serta guna dari dilaksanakannya prosedur ini.
H. EVALUASI DIRI
Dalam melakukan tindakan pemasangan bedside monitor mahasiswa sudah mampu dengan mandiri.

Daftar Pustaka :

RSU Kasih Bunda. .Standar Operasional Prosedur Memasang Bed Side Monitor. 
(Diakses dari : http://docshare04.docshare.tips/files/30806/308063781.pdf 28 Juni 2018
 pukul 15.09 wita)

Zakki, H. & Pramitha G. A. P.2016. Resume Diagnostik Bedside Monitor. 


(Diakses dari : https://www.scribd.com/doc/315249311/Bedside-Monitor pada 28 Juni
2018 pukul 15.18 wita)

Anda mungkin juga menyukai