NAMA :
NO.ABSEN :
INSTANSI :
1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Initial Danger Respon Call for help Primary survey (A-G) Reevaluasi
Secondary survey Reevaluasi Rujuk
1. Danger : pastikan 3A (Aman diri, Aman pasien, Aman lingkungan)
2. Respon : alert (sadar), verbal (respon terhadap suara) pasien berespon terhadap
rangsangan suara, unrespon (tidak sadar) lakukan algoritma BTLS
3. Call for help
4. Primary survey
a. Airway, dengan kontrol servikal dengan cara manual atau menggunakan alat
(neck collar) apabila ada sumbatan seperti:
- gurgling lakukan suction, jika darah/muntah banyak
- snoring berikan OPA (tanpa gangguan reflek) dan NPA (jika ada gangguan
reflek)
- Straidor/crowing berikan ET perhatikan kontraindikasi dan indikasi dari
masing-masing alat bantu jalan napas. lakukan reevaluasi
b. Breathing, dengan kontrol ventilasi dengan cara cek frekuensi napas, saturaksi
oksigen dengan alat pulse oximeter, setelah itu evaluasi IAPP (inspeksi, auskultasi,
perkusi dan palpasi) untuk mengatahui penyebab kemungkinan terjadinya masalah
pada breathing diakibatkan karena adanya trauma thoraks, seperti:
- tension pneumothoraks : needle decomprasi
- open pneumothoraks : occlusife dressing flail chest : posisi nyaman serta
pemberian oksigen
- hematoraks : pemberian oksigen
- temponade jantung : perikardiosintesis setelah itu lakukan reevaluasi
c. Circulation, dengan kontrol perdarahan dengan cara direct pressur, elevation,
point pressure, splinting (pembidaian). setelah itu cek tanda tanda syok, seperti
akral, nadi, sianosis. lakukan penatalaksanaan dengan cara pasang infus 2 jalur,
pasang folley catheter.
d. Disability cek status neurologis - GCS : E4 V5 M6
Laterasi : pupil : bentuk pupil, ukuran pupil motorik
e. Exposure kaji semua anggota tubuh observasi bagian belakang dengan log roll
cegah hipotermi dengan diberikan selimut
f. Tambahan -
Folley catheter : perhatikan indikasi dan kontraindikasi indikasi: monitoring terapi
cairan dewasa: 0,5 cc/kgBB/jam anak: 1 cc/kgBB/jam bayi: 2 cc/kgBB/jam
kontraindikasi: perdarahan OUE, hematoma skrotum, rectal touch:
prostat melayang/letak tinggi/tidak teraba -
Gastric tube (NGT/OGT): perhatikan indikasi dan kontraindikasi indikasi: distensi
abdomen, mencegah aspirasi, input makanan/obat kontraindikasi NGT: fraktur basis
cranial dengan tanda-tanda fraktur: 1. racoon eyes 2. perdarahan dari hidung 3.
perdarahan dari telinga 4. Echymosis 5. fraktur nasal
g. Re-evaluasi dari airway sampai gastric tube 5. Secondary survey a. Heart
monitor untuk mengetahui irama jantung b. Vital sign : TD,RR,N,S c. Anamnesis
(KOMPAK) Keluhan Obat Makanan Penyakit Alergi Kejadian d. Head to toe
examination (BTLS) Bentuk Tumor Luka Sakit e. Finger in every oriffic hidung,
telinga, mulut, anus f. Pemeriksaan penunjang : Lab dan radiologi g. rujuk ->
konfirmasi tempat (identitas,diagnosis,primary survey, secondary survey, data yang
merujuk)Airway And
2. Management
Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau bahkan
sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa yang menjadi
poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected / confirmed Covid-19
untuk menangani pasien tersebut yang mengalami gangguan Airway and
Breathing...? Jelaskan
Jawaban :
3. Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
1. Ringan (GCS 14-15)
Kehilangan kesadaran tidak lebih dari 10 menit, pusing dan atau nyeri, ada
muntah, ada amnesia retrogad dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan
neurologi
2. Sedang (GCS 9-13)
Ada kehilangan kesadaran lebih dari 10 menit, ada nyeri kepala, muntah dan
amnesia retogad, pemeriksaan neurologi terdapat kelumpuhan sebagian anggota
gerak
3. Berat (3-8)
Gejalanya seperti CKS hanya dalam tingkat yang lebih berat, terjadi penurunan
kesadaran secara progresif serta adanya fraktur tulang dan jaringan otak yang
tetlepas
5. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
6. Trauma Musculosceletal
a. Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur)
dan luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk
menangani pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..?
Jelaskan
Jawaban :
~ Selamat Mengerjakan ~