1. Identitas Pasien
Nama Klien : Ny. S
Diagnosa Medis : CKD
No. CM : 098992
Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai O2 ke jaringan
menurun.
2. Pengkajian
DS : Pasien mengatakan badannya letih,lemah saat proses HD berlangsung
DO : TD :170/100 mmhg
Nadi :94 x/mnt
Bibir pucat
Conjungtiva palpebra anemis
CRT 3 detik
Hb : 8,6 gr/dl
Hematokrit : 20,9 %
Ureum : 38,5 mg/dl
Creatinin : 5,08 mg/dl
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemberian O2 lewat nasal kanul 3L /mnt dengan konsentrasi 24% - 44%
Hasil yang didapat dan maknanya
S : Klien mengatakan masih letih.
O : TD : 170/100 mmhg
Nadi : 94 x/mnt
Bibir : pucat
Conjungtiva palpebra anemis
Hb : 8,6 gr/dl
Hematrokit : 20,9 %
Ureum : 38,5 mg/dl
Creatinin : 5,08 mg/dl
A : Masalah belum teratasi, klien masih letih.
P : Lanjutkan intervensi memberikan tambahan O2.
Tindakan Keperawatan yang Lain
a. Berikan posisi yang nyaman (fowler atau semifowler).
b. Kolaborasi pemberian tranfusi darah.
4. Evaluasi Diri
Pemasangan O2 sudah sering dilakukan, oleh karena itu pada pemasangan O 2
kali ini dapat dilakukan dengan baik. Diawali dengan menyiapkan regulator
O2,mengecek humidifier, menyiapkan selang dan memasang selang pada
regulator dan pada klien. Setelah itu diberikan O 2 dengan konsentrasi sesuai
yang dianjurkan.
5. Analisis
Dasar Pemikiran
CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) atau gagal ginjal kronis merupakan
gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible di mana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah). CKD menyebabkan fungsi organ ginjal terganggu sehingga terjadi
sekresi eritropoitin turun kemudian produksi Hb turun,oksihemoglobin
turun,suplai O2 kasar turun sehingga terjadi masalah gangguan perfusi jaringan.
Disusun oleh:
RATNAWATI, SKep