Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Ratnawati S.Kep


Hari/ tangal : Rabu / 24 Mei 2017
NIM : N320174250
Judul Jurnal : Tindakan Keperawatan Pemberian O2 lewat nasal kanul
3 L/menit

1. Identitas Pasien
Nama Klien : Ny. S
Diagnosa Medis : CKD
No. CM : 098992

Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai O2 ke jaringan
menurun.

2. Pengkajian
DS : Pasien mengatakan badannya letih,lemah saat proses HD berlangsung
DO : TD :170/100 mmhg
Nadi :94 x/mnt
Bibir pucat
Conjungtiva palpebra anemis
CRT 3 detik
Hb : 8,6 gr/dl
Hematokrit : 20,9 %
Ureum : 38,5 mg/dl
Creatinin : 5,08 mg/dl
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Pemberian O2 lewat nasal kanul 3L /mnt dengan konsentrasi 24% - 44%
Hasil yang didapat dan maknanya
S : Klien mengatakan masih letih.
O : TD : 170/100 mmhg
Nadi : 94 x/mnt
Bibir : pucat
Conjungtiva palpebra anemis
Hb : 8,6 gr/dl
Hematrokit : 20,9 %
Ureum : 38,5 mg/dl
Creatinin : 5,08 mg/dl
A : Masalah belum teratasi, klien masih letih.
P : Lanjutkan intervensi memberikan tambahan O2.
Tindakan Keperawatan yang Lain
a. Berikan posisi yang nyaman (fowler atau semifowler).
b. Kolaborasi pemberian tranfusi darah.

4. Evaluasi Diri
Pemasangan O2 sudah sering dilakukan, oleh karena itu pada pemasangan O 2
kali ini dapat dilakukan dengan baik. Diawali dengan menyiapkan regulator
O2,mengecek humidifier, menyiapkan selang dan memasang selang pada
regulator dan pada klien. Setelah itu diberikan O 2 dengan konsentrasi sesuai
yang dianjurkan.

5. Analisis
Dasar Pemikiran
CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) atau gagal ginjal kronis merupakan
gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible di mana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah). CKD menyebabkan fungsi organ ginjal terganggu sehingga terjadi
sekresi eritropoitin turun kemudian produksi Hb turun,oksihemoglobin
turun,suplai O2 kasar turun sehingga terjadi masalah gangguan perfusi jaringan.

6. Analisa Tindakan Keperawatan


Pemberian terapi oksigen adalah mempertahankan oksigen jaringan yang
adekuat sehingga diharapkan masalah gangguan perfusi jaringan dapat teratasi.
Pada kasus Tn. S didapatkan data
a. Bibir : pucat
b. Conjungtiva palpebra : anemi
c. CRT : >3 detik
d. Hb : 8,6 gr/dl
e. Hematokrit : 20,9 %
f. Ureum : 38, 5 mg/dl
g. Creatinin : 5,08 mg/dl
Jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka akan terjadi kekurangan suplay O2 di
seluruh tubuh termasuk otak bisa terjadi hipoksia.
Daftar Pustaka

Ns.Kusyati Eni,S.Kep,dkk (2006) Ketrampilan dan Laboraatorium:


Keperawatan Dasar.EGC Jakarta Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G
Bare.(2002)
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.Edisi 8
Jakarta:EGC
LAPORAN JURNAL TINDAKAN PEMBERIAN O2
NASAL KANUL DI RUANG HEMODIALISA
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Disusun oleh:
RATNAWATI, SKep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
KUDUS 2017

Anda mungkin juga menyukai