Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN DIAGNOSA CKD

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama Klien : Ny.S
Usia : 34 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Suku/bangsa : WNI
Tanggal Masuk : 8 Maret 2021
No. CM : 264404
Diagnosa Medik : CKD
Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. M
Usia : 36 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
B. KEADAAN PASIEN SECARA UMUM
Keadaan umum : Lemah, kesadaran composmentis
C. KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK RS
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
D. PENGKAJIAN PRIMER
1. AIRWAY
- Kesadaran composmentis
- Tidak ada ganggan jalan
2. BREATHING
- pola nafas teratur
- suara nafasvesikuler
- RR 27x/menit
- Terpasang O2 nasalkanul 3 ℓ/menit
3. CIRCULATION
- CRT < 3 detik
- SPO2 (96%)
- Suhu 36,4oc
- Akral hangat
4. DISABELITY
- Kesadaran composmentis E:4, M:6, V:5 GCS: 15
- TD:72/47 mmHg
- Nadi 118 x/menit
- Keadaan umum lemah
5. EKSPOSURE/ENVIRONMENT/EVEN
- Terpasang infus 2 jalur, RL 10 tpm Sp. NE 0,2 mg/kgBB/menit di tangan kanan,
NaCL 3% 12 tpm Sp. Dobutamine 10 mg/kgBB/menit ditangan kiri
- Tidak ada dekubitus

E. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, lemas, susah BAB sejak akhir
februari. KU lemah, kesadaran composmentis E:4 M:6 V:5 GCS:15, TD:72/47; S:
36.4oc; HR: 118x/m; RR: 19x/m Spo2: 98%; GDS: 110. Indeks katz
Penilaian Aktifitas
INDEKS KATZ
NO Macam ADL SKORE
0 1 2 3 4
1 Makan V
2 Kontinen ( BAB/BAK ) V
3 Berpindah V
4 Mandi V
5 Ke kamar kecil V
6 Berpakaian V
Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Dengan alat bantu
3 : Dibantu orang lain
4 : Dibantu orang lain dan alat
5 : Semua dengan bantuan
Tahapan aktivitas diatas kemudian disebut dengan Indeks Katz secara beru-rutan, sebagai
berikut :
a. Indeks Katz A : mandiri untuk aktivitas 6
b. Indeks Katz B : mandiri untuk aktivitas 5
c. Indeks Katz C : mandiri, kecuali bathing dan 1 fungsi lain
d. Indeks Katz D : mandiri, kecuali bathing, dreesing dan fungsi lain
e. Indeks Katz E : mandiri, kecuali bathing, dreesing, toileting, dan 1 fungsi lain
f. Indeks Katz F : mandiri, kecuali bathing, dreesing, toileting, transfer-ring, dan 1
fungsi 1 lain
g. Indeks Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas
= Indeks katz G
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pada akhir februaari selalu BAB berwarna hitam
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TB, tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, penyakit jantung.
4. Anamnesa singkat
a. Allergies
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat- obatan, makanan serta
temperature lingkungan
b. Mediaksi
Pasien mengatakan sering mendapatkan obat – obatan dari dokter rawat jalan.
c. Last meal
Makan terakhir pasien pagi dengan nasi dan lauk pauk dari rumah sakit
d. Event of injury
Pasien mengatakan terasa nyeri dada dan sesak yang hebat saat baraktivitas
e. Keadaan umum
Keadaan umum pasien tampak sakit lemah
f. Kesadaran
Composmetis 15 (E : 4, V: 5, M:6)
g. Tanda-tanda vital
N : 96 x/mnt, TD : 162/110 mmHg, akral hangat, suhu 36.4oC, RR :25x/menit
5. Pemeriksaan head to toe
a. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada luka di kepala.
b. Hidung : Simetris, tidak ada polip, RR 25x/menit, pernapasan takipnea, terpasang
O2 10lt/menit Non Rebreathing Mask.
c. Mata : Konjungtiva anemis , sclera tidak ikterik, reflek pupil positif, dan isokor.
d. Telinga : Simetris, ada sedikit cerumen berwarna kekuningan.
e. Mulut : Bibir lembab, tidak sianosis, membran mukosa mulut terlihat gusi tidak
bengkak, tidak berdarah.
f. Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar.
g. Dada:
- Pulmo
I : simetris, retraksi dada ka/ki sama, tidak terdapat jejas di clavicula dan dada,
tidak tampak penggunaan otot bantu pernafasan
Pa : vocal fremitus ka/ki sama
Pe: sonor
A : terdengar suara vesikuler pada semua lapang dada tidak ada suara tambahan
wheezing atau ronkhi.
- Jantung
I : Ictus kordis tidak tampak.
Pa : teraba denyut jantung di ICS ke V mid clavicula sinistra
Pe : pekak
A : pada BJ I&II terdengar lub dup, tidak ada bunyi tambahan seperti mur mur
atau galop
h. Abdomen
I : bentuk cembung, tidak ada lesi
A : bising usus 16 x/menit.
Pa : Tidak ada nyeri tekan disemua kuadran
Pe: tympani
i. Ekstremitas
- Atas kanan : Tidak ada oedem, tidak ada lesi, akral dingin.
- Atas kiri: terpasang infus RL, tidak ada lesi, akral dingin.
- Bawah kanan : Terdapat oedema, tidak ada lesi, akral dingin.
- Bawah kiri: terdapat oedema, tidak ada lesi, akral dingin.
j. Kulit : Turgor kulit klien baik. Warna kulit pasien sawo matang.
k. Genetalia : pasien terpasang DC urine ukuran 16.
l. Nurtisi :
- A : BB: 60kg , TB: 165 cm
- B : Hb: 9.8 g/dl, Hematokrit: 28.9 %, Eritrosit: 3.96 10^6/mm3, Ureume: 214
mg/dl, Kreatinin: 6.06 mg/dl
- C:-
- D : Pasien makan diit yang diberikan RS yaitu diit berupa bubur, lauk dan
sayur 3x sehari sebanyak ± 250 kk.
m. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 x/hari, konsistensi padat, , BAK hanya
sedikit ± 500 ml

Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 1 x/ 2hari, BAK sedikit ±50 ml,pasien tidak
terpasang DC

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lab Darah :
Tanggal : 8 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

HEMATOLOGY

Darah Lengkap

Hemoglobin (HGB) 9.8* 11,7 - 15,5 g/dl

Leukosit (WBC) 17.47 3,6 - 11 103/mm3

Hematokrit (HCT) 28.9* 35 - 47 %

Thrombosit (PLT) 313 150-440 103/mm3

Eritrosit (RBC) 3.96* 3,8 - 5,2 10^6/mm3

MCV 73 80 - 100 Fl

MCH 24,7 26 - 34 Pg

MCHC 33,9 32 – 35 g/dl

KIMIA DARAH

Fungsi Ginjal

Ureum 214* <42 mg/dl

Kreatinin 6,06 0,45-1,00 mmol/Lt

Fungsi Hati

SGOP 49 <31 U/L

SGPT 23 <31 U/L

ELEKTROLIT
Natrium 116,2* 135 - 147 mmol/Lt

Kalium 6.07* 3.5 - 5.0 mmol/Lt

Klorida 73.3 96-107 mmol/Lt

G. TERAPI MEDIS
THERAPHY DOSIS INDIKASI
MEDIS

Infus RL 500 mL Sumber elektrolit dan air untuk hidrasi

NaCL 3% 500mL

O2 Nasal kanul 3 ℓ/menit Mengalirkan konsetrasi oksigen sampai 80-100%


dengan kecepatan aliran 3 ℓ/m

Injeksi :

Omeprazole 40 mg/ 12jam Asam lambung

Metronidazole 500 mg/ 8jam Antibiotik

Meropenem 1/12 j1m Antibiotik

H. ANALISA DATA
No Data fokus Etiologi Problem
1. Ds : pasien mengatakan sesak napas, sesak Penurunan tekanan Ketidakefektifan pola
menambah jika tidak memakai oksigen dan saat inspirasi/ekspirasi nafas (00032)
beraktivitas (mekanisme
Do : pernafasan)
- tampak terbaring di tempat
tidur,terpasang O2 3 lpm nasalkanul,
posisi semi fowler
- RR : 20x/menit
- HR : 126x/menit
- Data penunjang lab:
Ureun : 214 mmol/Lt
Creatinin: 6,06 mmol/Lt
Natrium: 116,2 mmol/Lt
Kalium: 6.07mmol/Lt

3 - Ds : keluarga mengatakan bahwa pasien Gangguan Kelebihan volume cairan


mendapatkan diit berupa , lauk dan sayur 3x mekanisme regulasi
sehari sebanyak ± 250 kk, hanya BAK
±250cc/hari,BAB 1 hari sekali
Do :
- Tampak oedem di area kaki kanan dan
kiri,CRT >3 detik, turgor kulit lembab
- Data penunjang lab:
Ureun : 214 mmol/Lt
Creatinin: 6,06 mmol/Lt
Natrium: 116,2 mmol/Lt
- Kalium: 6.07mmol/Lt Balance Cairan:
Input-output:
1550cc-250cc: ±1300cc/24jam
I. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Diagnosa
a. Ketidakefektivan pola napas berhubungan dengan penurunan tekanan inspirasi ekspirasi
b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi

J. IMPLEMENTASI
No. Tanggal Jam Implementasi Respon TTD
DP

I Senin 21.3 Memonitor pola nafas DS: pasien mengatakan sesak Yoga
25/02/2019 0 pasien DO: pasien tmapak
menggunakan otot bantu
pernapfasan, RR: 22x/m

I 22.0 Monitor saturasi oksigen DS: pasien mengatakan bersedia Yoga


0 pada pasien di pasang alat SpO2 (saturasi)
DO: SpO2: 96%

II 22.0 Menentukan jumlah kalori DS: pasien mengatakan tidak ada Yoga
0 dan yang dibutuhkan nafsu makan
DO: perawat menjelaskan tentang
kebutuhan nutrisi yang baik dan
cukup .TD:94/47 ;S: 36.4oc;
HR:96x/m; RR: 25x/m Spo2:
97%.
I 22.1 Memonitor peningkatan DS: pasien mengatakan meski Yoga
5 kelelahan, kecemasan dan tidak beraktivitas pasien measa
kekurangan udara pada lelah
pasien DO: pasien tampak lemah
I 22.3 Memonitor keluhan sesak DS: pasien mengatakan sesak jika Yoga
0 nafas pasien tidak menggunakan bantuan
oksigen
DO: pasien tampak sesak,
terpasang O2 NRM 10ℓ/m

II 22.3 Menganjurkan/memberikan DS: pasien mengatakan suka Yoga


0 diit untuk pasien mual kalau mencium makanan
DO: pasien tampak muntah saat
makan bubur yg diberikan
petugas gizi

II 23.0 Melakukan TTV pd pasien DS: pasien tampak kooperatif Yoga


0 DO: TTV
- TD:162/110;
- S: 36.4oc;
- HR:96x/m;
- RR: 25x/m
- Spo2: 99%.
I Selasa 15.1 menentukan status gizi DS: pasien mengatakan siang tadi Yoga
9/03/2021 0 pasien dan kemampuan tidak menghabiskan makanannya
untuk memenuhi gizi karena mual
pasien. DO: pasien tampak lemas

II 15.4 Memberikan kegiatan DS: pasien mengatakan tidak bisa Yoga


0 pengalihan yang rileks karena nafasnya berat
menenangkan untuk DO: pasien tampak kesulitan
meningkatkan relaksasi bernafas sehingga tidak bisa
rileks sepenuhnya

II 16.1 Menganjurkan istirahat dan DS: pasien mengatakan sulit Yoga


0 kegiatan secara bergantian istiraht
DO: perawat menganjurkan
pasien untuk beristirahat

II 17.0 Melakukan ttv DS: pasien mengatakan bersedia Yoga


0 di cek tanda vital
DO: TTV
- TD:92/47 mmHg
- S: 36.4oc;
- HR:116 x/mnt
- RR: 20x/mnt
- Spo2: 97 %.

K. Evaluasi

No
Hari/ Tgl/ Jam RESPON PERKEMBANGAN TTD
Dx
I Senin 8/03/2021 S: pasien mengatakan masih mual dan muntah Yoga
5.45 WIB O: pasien tampak lemas, letih, mual ±6x/hari
A: masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi:
Managemen nutrisi
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan
untuk memenuhi gizi pasien.
2. Tentukan jumlah kalorindan jenis nutrisi
yang dibutuhkan.
3. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan
diet pasien.
Managemen Mual
1. Dorong pasien untuk memantau pengalaman
diri terhadap mual.
2. Berikan informasi mengenai mual ,seperti
penyebab mual dan durasi lamanya.
3. Monitar asupan makanan terhadap
kandungan gizi.
4. Tingkatkan istirahat dan tidur yang cukup
untuk mengurangi mual.
5. Berikan obat antiemik jika diperlukan.

II Senin 8/03/2021 S: pasien mengatakan aktivitas masih Yoga


5.45 WIB membutuhkan bantuan, kaki kiri bawah pasien
sering kram dan kebas
O: pasien tampak dibantu aktivitasnya denga
perawat dan keluarga
A: intoleransi aktivitas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi:
Manajemen Energi (0180)
1. Anjurkan istirahat dan kegiatan secara
bergantian
2. Lakukan room aktif untuk mengurangi
ketegangan otot
3. Berikan kegiatan pengalihan yang
menenangkan untuk meningkatkan relaksasi
4. Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur
(mendengarkan musik)
5. Hindari kegiatan perawatan selama
menjadwalkan periode istirahat
6. Monitor respon oksigen pasien saat
perawatan

I Selasa 9/03/2021 S: pasien mengatakan mual saat mencium bau Yoga


20.15 WIB makanan
O: pasien tampak lemah frekuensi mual ±7x/hari
A: masalah nutrisi kurang dari kebutuhan belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi:
Managemen nutrisi (1100)
1. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang
dibutuhkan.
2. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan
diet pasien.
Managemen Mual (1450)
1. Dorong pasien untuk memantau pengalaman
diri terhadap mual.
2. Berikan informasi mengenai mual ,seperti
penyebab mual dan durasi lamanya.
3. Monitar asupan makanan terhadap kandungan
gizi.
4. Tingkatkan istirahat dan tidur yang cukup
untuk mengurangi mual.
5. Berikan obat antiemik jika diperlukan.
II Selasa S: pasien mengatakan tidak dapat melakuka Yoga
9/03/2021 aktifitas sendiri dan memerlukan bantuan orang
20.15 WIB lain
O: pasien tampak kesulitan dalam beraktifitas
sendiri
A: intoleransi aktivitas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi:
Manajemen Energi (0180)
1. Anjurkan istirahat dan kegiatan secara
bergantian
2. Lakukan room aktif untuk mengurangi
ketegangan otot
3. Berikan kegiatan pengalihan yang
menenangkan untuk meningkatkan relaksasi
4. Tawarkan bantuan untuk meningkatkan tidur
(mendengarkan musik)
5. Hindari kegiatan perawatan selama
menjadwalkan periode istirahat
6. Monitor respon oksigen pasien saat
perawatan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S

DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE ( CKD )

DI RUANG ICU

RSUD DR GONDO SUWARNO

Di susun Oleh :

Nama : Yoga Alis Oktriandika

Nim : 72020040080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai