Anda di halaman 1dari 1

Definisi dan Tujuan Initial Assesment

Initial assesment adalah suatu bentuk penilaian dan pengelolaan awal kondisi korban atau pasien yang
dilakukan secara cepat dan tepat, sehingga tim medis baik dokter atau perawat yang melakukan initial
assesment harus mempunyai kecakapan dan ketrampilan khusus dalam menilai kondisi awal pasien
tersebut. Initial assessment yang dilakukan dengan cara yang cepat dan tepat pada sat menemukan
korban atau pasien dengan kondisi gawat darurat merupakan salah satu penentu keberhasilan
penanganan pasien. Nusdin. (2020). Keperawatan gawat darurat. Surabaya : Jakad Media Publishing

Initial assessment atau pengkajian awal adalah tahap pertama proses keperawatan. Dalam
pelaksanaannya pengkajian ini merupakan proses yang berkelanjutan dimana pada fase tersebut data
objektif dan subjektif dikumpulkan. Dalam keperawatan gawat darurat, assessment (pengkajian)
ditujukan untuk dapat mengidentifikasi kondisi pasien. Assessment di area gawat darurat dilakukan
melalui primary survey dan secondary survey. Emergency Nursing Assosciation. (2018). Keperawatan
gawat darurat dan bencana sheehy (Amelia Kurniati, Yanny Trisyani, Siwi Ikaristi Maria Theresia,
Penerjemah). Jakarta : Elsevier

Initial assesment yang ada pada sistem pelayanan tanggap darurat ditujukan untuk mencegah kematian
dini (early) karena trauma yang bisa terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam sejak cedera
(kematian segera karena trauma, immediate, terjadi saat trauma. Perawatan kritis, intensif, ditujukan
untuk menghambat kematian kemudian, late, karena trauma yang terjadi dalam beberapa hari hingga
beberapa minggu setelah trauma). Saanin, S. Manajemen – penanganan korban bencana tindakan pada
pasien gawat darurat. BSB Dinkes Provinsi Sumatera Barat. Retrieved From : https://www.angelfire.com
/nc/neurosurgery on March 2nd, 2021 9:21 AM

Kematian dini diakibatkan gagalnya oksigenasi adekuat pada organ vital (ventilasi tidak adekuat,
gangguan oksigenisasi, gangguan sirkulasi, dan perfusi end-organ tidak memadai), cedera SSP masif
(mengakibatkan ventilasi yang tidak adekuat dan / atau rusaknya pusat regulasi batang otak), atau
keduanya. Cedera penyebab kematian dini mempunyai pola yang dapat diprediksi (mekanisme cedera,
usia, sex, bentuk tubuh, atau kondisi lingkungan). Tujuan penilaian awal adalah untuk menstabilkan
pasien, mengidentifikasi cedera / kelainan pengancam jiwa dan untuk memulai tindakan sesuai, serta
untuk mengatur kecepatan dan efisiensi tindakan definitif atau transfer kefasilitas sesuai. Saanin, S.
Manajemen – penanganan korban bencana tindakan pada pasien gawat darurat. BSB Dinkes Provinsi
Sumatera Barat. Retrieved From : https://www.angelfire.com /nc/neurosurgery on March 2nd, 2021 9:21
AM

Dalam Keperawatan gawat darurat, domain assesment dilakukan dengan menerapkan prinsip primary
survey dan survey dan secondary survey. Assessment yang sistematis seperti primary survey dan
secondary survey diterapkan agar dapat mengidentifikasi secara cepat dan akurat kondisi life-
threatening (ancaman kehidupan) pada pasien. Begitu juga dengan re-assessment dan komunikasi
diantara team pelayanan kesehatan menjadi faktor penting pada keberhasilan penanganan pasien di
setting gawat darurat.

Anda mungkin juga menyukai