Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Amelia Devin Krisnawati

NO.ABSEN : 07/A

INSTANSI : Universitas Karya Husada Semarang

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari ketiga sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban :
Syok hemoragic kelas 3 karena pasien kehilangan darah 2000 cc, CRT lambat >2
detik, Tekanan Darah menurun 80/50 mmHg, akral teraba dingin.
EBV : 65 cc x BB (kg) = 65 x 40 = 2600 cc
EBL : presentase x EBV = 40% x 2600 cc = 1.040 mL
Kebutuhan resusitasi dengan kristaloid sebanyak 1040 ml x 4 = 4.160 ML
(diberikana 500cc loading terlebih dahulu kemudian evaluasi respon pasien)
2. Konsep ECG

Jawaban
Irama : Sinus takikardi
HR : 100-150 x/menit
Gel. P :normal, setiap gel P selalu diikuti gel QRS dan T
Interval PR : Normal (0,12 – 0,20 detik)
Gel. QRS : normal (o,06 – 1.12 detik )

3. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Pada pemeriksaan ECG didapatkan gambaran berupa depresi segmen ST <0,5 mm
di dua atau lebih sadapan yang berhubungan atau gelombang T yang inversi dalam
dan simetris. Dalam kurun waktu <3 jam, terapi yang harus diberikan adalah terapi
fibrinolotilik. Strategi invasif bukanlah pilihan atau terlambat lebih dari 60 menit.

4. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
Synchronize/Sinkronisasi kardioversi adalah shock energi rendah yang
menggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang disinkronkan dengan
puncak kompleks QRS (titik tertinggi dari gelombang R ).
Sedangkan Unsynchronize cardioversion/ kardioversi tidak sinkron (defibrilasi)
adalah shock energi tinggi yang disampaikan segera setelah tombol shock di tekan
pada defibrillator.
Dan irama Yang termasuk kedalam golongan Synchronize Dan Unsyinchonize
adalah VT dengan nadi, SVT (Supra Ventrichular Takikardi), AF (Atrial Vibrilasi) Af
(Atrial fluter).
Kerja Tim Dynamic adalah
1. Peran Dan tanggung jawab Yang jelas.
2. Memahami keterbatasan masing masing
3. Intervensi kontruktif
4. Saling berbagi pengetahuan
5. Review Dan Reevaluasi
6. Closed Loos Communication
7. Saling menghormati
8. After Action
5. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
Metode triage START (simple triage & rapid treatment)
1. Awal : panggil semua korban yang dapat berjalan dan perintahkan pergi ke
suatu tempat. Semua korban yang mengikuti instruksi ini dapat kartu hijau
2. Airway : penderita di liat masih bernafas atau tidak apabila tidak bernafas bukak
airway. Apabila setelah di bukak jalan nafasnya masih tidak bernafas maka ke
kategori hitam apabila bernafas masuk kategiti merah, kalau pasien bernafas
spontan lalu lakukan tahap berikutnya
3. Breathing : kalau bsrnafas kurang dari 30x/menit lakukan tahap berikutnya
apabila lebih dari 30x/menit masuk kategori merah
4. Sirkulasi : periksa nadi pergelangan tangan apabila teraba kecil dan cepat
masuk kategori merah , apabil teraba kuat lanjutkan tahap berikutnya. Kalau
CRT nya kurang dari 2 detik lanjut ke tahap berikutnya kalau lebih dari 2 detik
masuk kategori merah
5. Kesadaran / mental status : apabila pasien tidak mengikut perintah di beri tanda
merah , apabila dapat mengikuti perintah di beri tanda kuning / hijau

6. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Long spine board adalah Sebuah papan belakang, juga dikenal sebagai papan
tulang panjang (LSB), longboard, spineboard, atau papan, adalah sebuah perangkat
penanganan pasien digunakan terutama dalam pra-rumah sakit, dirancang untuk
immobilisasi gerakan dari pasien dengan cedera tulang belakang atau anggota
badan yang diduga.
Tandu Sekop (Scoop Stretcher)Alternatif melakukan modifikasi teknik log roll adalah
dalam penggunaan scoop stretcher untuk transfer penderita. Penggunaan yang tepat
alat ini akan mempercepat transfer secara aman dari long spine board ke tempat
tidur.
Protokol rujukan adalah
1. Sebelum melakukan rujukan harus melakukan komunikasi dengan
memberikan informasi ke RS rujukan tentang identitas penderita (nama,
umur, kelamin ), hasil anamnesis dan termasuk data pra RS, penemuan awal
pemeriksaan dengan respon terapi.
2. Stabilkan ABCD (Airway, breathing, circulation, disability).
3. Informasi untuk petugas pendamping ( pengelolaan jalan nafas, cairan yang
telah / akan diberikan, prosedur khusus yangbmungkin diperlukan, GCS,
resusitasi, dan perubahan - perubahan yang mungkin terjadi dalam
perjalanan)
4. Pengelolaan pasien selama transportation.
5. Dokumentasi.
~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai