OKSIGENASI

(SUNGKUP WAJAH)

NO. Dokumen No. Revisi Halaman

1-3

PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh Dosen Pembimbing

OPERASIONAL
STANDAR

Ns. Anto Indriyadi, M.Kep

PENGERTIAN Memberi tambahan oksigen kepada klien melalui sungkup wajah.

TUJUAN Memberi oksigen dalam kadar yang sedang dengan konsentrasi dan
kelembapan yang lebih tinggi dibandingkan kanula nasal.

KEBIJAKAN 1. Maintenance kadar normal oksigen dalam darah.

2. Oksigenasi tidak adekuat dengan kebutuhan oksigenasi
hampir 100%.

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Tabung oksigen dengan flowmeter.

2. Humidifier menggunakan cairan steril, air distilasi, atau air
keran yang dimasak sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
3. Sungkup wajah dengan ukuran yang sesuai.
4. Karet pengikat sungkup wajah.
5. Kasa jika perlu.
PROSEDUR A. Tahap Orientasi

PELAKSANAAN 1. Mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
 4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Menyampaikan wakru
6. Memvalidasi kesiapan waktu
B. Fase Kerja
1. Kaji kebutuhan terpi oksigen dan klarifikasi instruksi terapi.
2. Siapkan klien dan keluarga.
3. Bantu klien memperoleh posisi semi-Fowler jika
memungkinkan. Posisi ini memudahkan ekspanasi dada
sehingga klien lebih mudah bernapas.
4. Jelaskan bahwa oksigen akan mengurangi ketidanyamanan
akibat dispnea dan tidak menimbulkan bahaya jika petunjuk
keamanan diperhatikan. Informasikan kepada klien dan
keluarga tentang petunjuk keamanan diperhatikan.
Informasikan kepada klien dan keluarga tentang petunjuk
keamanan yang berhubungan dengan penggunaan oksigen.
5. Siapkan peralatan oksigen dan humidifier.
6. Putar kenop oksigen hingga diperoleh kecepatan aliran yang
sesuai dengan instruksi (8-10 liter/menit) dan pastikan
peralatan yang berfungsi dengan baik.
7. Pastikan oksigen mengalir dengan bebas melalui slang dan
Anda dapat merasakan oksigen keluar dari sungkup. Tidak
terdengar bunyi pada slang, sambungan tidak bocor, dan
terdapat gelembung udara pada humidifier saat oksigen
mengalir melewati air.
8. Atur kecepatan aliran oksigen sesuai dengan terapi yang
direkomendasikan (8-10 liter/menit).
9. Pasang sungkup oksigen pada wajah klien dari hidung
hingga ke dagu klien.
10. Atur sungkup agar sesuai dengan bentuk wajah klien.
Pastikan sungkup menutup wajah klien dengan pas sehingga
oksigen yang masuk kemata atau mengalir ke sekitar pipi dan
 dagu minimal.
11. Pasang karet pengikat melingkari kepala klien agar sungkup
terasa nyaman.
12. Beri karet pengikat alas menggunakan kasa diarea belakang
telinga dan diatas tonjolan tulang. Alas akan mencegah
timbulnya iritasi akibat karet pengikat sungkup.
13. Lakukan evaluasi umum pada klien dalam 15-30 menit
pertama, bergantung pada kondisi klien. Selanjutnya, lakukan
evaluasi umum secara teratur yang meliputi pengkajian
tingkat kecemasan; kemudahan bernapas ketika alat
dipasang; TTV; pola napas; pergerakan dada; warna kulit,
kuku, bibir, telinga, membran mukosa hidung, mulut dan
faring; tanda hipoksia; tanda hiperkarbia; bunyi napas
bilateral; AGD; toleransi aktivitas; adanya takikardia,
dispnea, konfusi, kelelahan, dan sianosis.
14. Amati kulit wajah dengan sering untuk mengetahui jika
terdapat goresan atau kelembapan. Jika perlu, keringkan area
yang lembap dan tangani goresan.
15. Inspeksi peralatan secara teratur. Periksa volume kecapatan
oksigen dan ketinggian cairan steril pada humidifier dalam
30 menit dan ketika memberi perawatan pada klien.
Pertahankan ketinggian air didalam humidifier dan pastikan
petunjuk keamanan dipatuhi.
16. Dokumentasikan hasil pengkajian, terapi yang diberikan, dan
data relevan dalam dokumentasi keperawatan.

C. Fase Kerja
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
 4. Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Ketenangan selama melakukan tindakan
2. Melakukan komunikasi terapeutik
3. Menjaga keamanan pasien
4. Menjaga keamanan perawat
DAFTAR Keterampilan & prosedur laboratorium keperawatan dasar /

PUSTAKA penulis, Eni Kusyati ... [et.al.] ; editor, Sari Isneini, Dwi Widiarti, - Ed.
2. – Jakarta : EGC, 2012.