0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur untuk penanganan syok hipovolemik. Prosedur ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan untuk mengenali tanda-tanda syok, memberikan cairan secara intravena secara cepat dalam waktu 30-60 menit pertama, serta melakukan observasi terhadap respon pasien. Cairan yang digunakan adalah cairan kristaloid isotonic seperti NaCl 0,9% atau Ringer Lactate.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur untuk penanganan syok hipovolemik. Prosedur ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan untuk mengenali tanda-tanda syok, memberikan cairan secara intravena secara cepat dalam waktu 30-60 menit pertama, serta melakukan observasi terhadap respon pasien. Cairan yang digunakan adalah cairan kristaloid isotonic seperti NaCl 0,9% atau Ringer Lactate.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur untuk penanganan syok hipovolemik. Prosedur ini memberikan panduan bagi petugas kesehatan untuk mengenali tanda-tanda syok, memberikan cairan secara intravena secara cepat dalam waktu 30-60 menit pertama, serta melakukan observasi terhadap respon pasien. Cairan yang digunakan adalah cairan kristaloid isotonic seperti NaCl 0,9% atau Ringer Lactate.
OPERASIONAL Ketua Universitas karyaHusada PROSEDUR Semarang
Dr. Ns.Fery Agusman
MM,M.Kep,Sp.Kom PENGERTIAN Syok adalah kumpulan gejala akibat perfusi seluler tidak mencukupi dan asupan O2, tidak memenuhi kebutuhan metabolik. TUJUAN Agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan yang tepat pada pasien syok hipovolemik. SK. Kepala puskesmas No. Tentang penanganan kejadian tidak diinginkan KEBIJAKAN ( KTD), kejadian tidak cedera ( KTC), kejadian prioritas cedera (KPC), kejadian nyaris cedera (KNC). 1. Alat : PERALATAN a. Infus set b. Abbocath 18-22 c. Spigmomanometer d. Spuit e. Stetoskop 2. Bahan : a. Cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau RL) b. Handscone c. Alcohol swab PROSEDUR 1. Kenali tanda syok : nadi teraba halus dan tidak kuat angkat, akral dingin, PELAKSANAAN tekanan sistole < 90 mmHg atau tekanan arteri rata – rata ( mean arteri pressure) turun lebh dari 20 mmHg. 2. Bebaskan jalan napas pasien dengan segera dan stabilisasi jika diperlukan. 3. Berikan cairan dalam waktu singkat : tidak lebih dari 30 – 60 menit pertama, bila diperlukan dapat dipasang dua jaur intravena. 4. Cairan yang pertama digunakan adalah cairan kristaoid isotonic atau sane norma (RL atau NaCl 0,9%). 5. Bolus cairan awal 1- 2 liter paa orang dewasa ( 20 ml/kgBB Paa pasien anak). 6. Observasi ketat tanda – tanda vital dan nilai respon pasien terhadap pemberian cairan. UNIT TERKAIT 1. ICU 2. IGD