Anda di halaman 1dari 1

Syok Hipovolemik

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas Muhammad Idrus


Kuta Padang Layung NIP.197209061993031
008
1. Pengertian Syok adalah kumpulan gejala akibat perfusi seluler tidak
mencukupi dan asupan O2 tidak cukup memenuhi kebutuhan
metabolik
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dokter dan paramedis dalam melakukan
penanganan syok
3. Kebijakan SK.Kepala Puskesmas No. Tentang penanganan Kejadian tidak
diinginkan ( KTD ),Kejadian tidak cedera ( KTC ), Kejadian prioritas
cedera ( KPC ), Kejadian nyaris cedera ( KNC )

4. Referensi Buku Panduan Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut. ACLS.


Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).
Jakarta. 2008

5. Prosedur 1. Alat :
a. Infus set
b. Abbocath 18-22
c. Spigmomanometer
d. Spuit
e. Stetoskop
2. Bahan :
a. Cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer laktat)
b. Handscone
c. Alkohol swab

6. Langkah-langkah 1. Kenali tanda syok : nadi teraba halus dan tidak kuat angkat,
akral dingin, tekanan sistole < 90 mmHg atau tekanan arteri
rata-rata (mean arteri pressure) turun lebih dari 30 mmHg
2. Bebaskan jalan napas pasien dengan segera dan stabilisasi
jika diperlukan
3. Berikan cairan dalam waktu singkat; tidak lebih dari 30-60
menit pertama, bila diperlukan dapat di pasang dua jalur
intravena
4. Cairan yang pertama digunakan adalah cairan kristaloid
isotonik atau saline normal (Ringer laktat atau NaCl 0,9%)
5. Bolus cairan awal 1-2 liter pada orang dewasa (20ml/kgBB
pada pasien anak)
6. Observasi ketat tanda-tanda vital dan nilai respon pasien
terhadap pemberian cairan

Anda mungkin juga menyukai