APNEA PADA NEONATUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SPO.MDGs.32 0 1/1

TANGGAL TERBIT Ditetapkan,

SPO DIREKTUR
(STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL)
dr. Saji Purboretno

PENGERTIAN Apnea adalah henti nafas selama 20 detik atau lebih, atau sebagai satu
episode singkat dengan disertai bradikardi (denyut jantung < 80
kali/menit), sianosis sentral atau pucat.
1. Memberikan bantuan nafas dan rangsang taktil pada neonatus yang
TUJUAN mengalami apnea.
2. Memberikan pengobatan untuk merangsang pusat nafas.
Setiap kasus apnea pada neonatus ditangani oleh petugas yang terampil
KEBIJAKAN berdasar ilmu kedokteran berbasis bukti.
1. Rangsang taktil;
2. Jika tidak ada respon, lakukan VTP dengan oksigen 40%;
3. Bila gagal gunakan CPAP;
4. Jaga saluran nafas bagian atas;
PROSEDUR 5. Pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab apnea;
6. Terapi sesuai penyebab apnea;
7. Terapi untuk kelahiran kurang bulan, berikan:
- Aminophiline 6 mg/kgbb selanjutnya 2 mg/kgbb per 8 jam;
8. Apnea berulang bayi dipuasakan;
9. Bila gagal rujuk bayi ke NICU (bila fasilitas tersedia)
10. Pantau ketat vital sign minimal umur 1 minggu atau 5 hari setelah
serangan apnea berakhir.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat;
2. Instalasi Maternal Perinatal.