Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA COVID-I9 PADA

NEONATUS DENGAN IBU TERKATT COVID


RSU-UMM 19 (SUSPE CT, PROBABLE, TERKONFIRMASI)
fL Raya Tlogomae 45 Malang

No. Dokumen No. Revisi Halaman


07.72.m.v9 00 a3
Standar Tanggal terbit oleh,
L5 Maret 202L RSU-UMM
Prosedur
4
Operasional ,^-- -.\. )\-
Djunaedi, Sp.fD KFII
Penatalaksaniurn bayi baru'Ufrir aari ibu yang terdiagnosis
I'FNI/rET''TT
a ur!vultlaaltt
A l\T CO\/ID 19 bail,* tcmlasuk lcritcrla suspect, probabb dar'.
terkonfimasi
Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan bayi baru lahir
TUIUAN
dengan ibu diagnosis Covid-19 (Suspect, Probable, Terkonfirmasi)
Pelavanan rrasien neonafils densan ibu suspect, nrobable atau
terkonfirmasi COVID-19 sesuai dengan peraturan Direktur
KEBIIAKAN
tentang pedoman pencegahan pengendalian COVID-19 RSU
UMM.
A. Persiapan Alat
i. Lembar Slcnnng COVID-IY
2. APD Level 3

B. Tindakan
1. Mengetahui secara pasti diamosis pasien maternal vang
akan melahirkan (Suspect, probable dan terkorilirmasi)
Covid-19 dan apakah tanpa gejala atau bergejala ringan,
PROSEDUR
sedang atau berat.
2. Pemeriksaan penunjang neonatus ditentukan oleh status
definisi kasus uratenrai suciair iurus dapat ditentrrkan non-
COVID 19 atau tersangka COVID 19 (hasil pemeriksaan
antigen virus SARS{oV-2 yaitu RT-PCR).
3. Lakukan komunikasi dan edukasi semua prosedur
pelayanan bayi baru lahir yang dikuatkan dengan
informed consent untuk ttrdakan bayi baru lahir.
TATA LAKSANA COVID.Lg PADA
NEONATUS DENGAN IBU TERKAIT COVID
RSU.UMM 19 (SUSPE CT, PROBABLE, TERKONFIRMASI)
|L Raya Tlogonras 45 Malang
I

Standar
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Prosedur 07.12.N.179 00 2/3
A-^-^-l ^- ^f
\-rysrd.Dlrrrr4r
C. Tatalaksana
1. Cuci tangan
2. GunakanAPD Level3
3. Ravi vanglahir dari ihu wspek, Vrohahle, dan terkonfirmasi
COVID-19 dianggap sebagai bayi COVID-19 sampai hasil
pemeriksaan RT-PCR 2x negatif.
4. Tindakan resusitasi, stabilisasi dan transportasi
berdasarkan pada status definisi kasus maternal, terbukti
COVID-I9, 6emua hnciakan aerowi generated ciriarukan
dalam ruang isolasi dengan APD tingkat 3. Tindakan
aerosol generate d y atu:
- Intubasi
- Penghisapan saluran napas
- Inhalasi (tidak dianiurkan)
- Terapi oksigen nasal kanul dengan oksigen lebih dari
PROSEDUR 2lpm
- Terapi oksigen non-invasif (CPAR NIPPV HFN) dan
invasive (ventiiator mekiurik, FtrO).
5. Perawatan neonatal esensial:
- Pemeriksaan fuik
- Identifikasi tanda bahaya
- Antropometri
- Inieksi Vitandn K1
- Pemberian salep mata/ tetes mata antibiotic
- Imunisasi hepatitis B0
6. Bayi baru lahir dalam keadaan stab4 pasca lahir segera
-,l:-- 1(11 .I:l -^.-r .-.-s-1. * ^.^tEr ur ar rErr *:^.:1. :^ C ^1 - - :
uall ^-- tt.lr-A(u ur r.t u-\, u rca -.-^-- -j l DAU^ u ucNl.
7. Penundaan pemotongan tali pusat berdasarkan pedoman
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bayi baru
lahir dari Suspect, Probable, atau terkonfir:masi COVID-19
tidak dilakukan.
TATA LAKSANA COVID.Lg PADA
NEONATUS DENGAN IBU TERKAIT COVID
RSU-UMM 1.9 (SUSPE CT, PROBABLE, TERKONFIRMASI)
|1, Raya Tlogomaa 45 Malang

Standar
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Prosedur m.72.ffi.179 00 3/3
A-^-^-l ^* ^f
\-ryErd.Dlrrltd.I.
8. Neonatus tanpa gejala lahir dari ibu tersangka COVID-
19 dilakukan dengan melakukan skrining petanda infeksi
awitan dini vaitu darah tepi CRP dan lainnya minima1l"2-
24 iam pasca lahir. ditambah oemeriksaan oembuktian
virus SARlCov-2 dengan apus nasofaring harus
dilakukan segera, idealnya 2 kali dengan interval Z4ian,:t.,
dan akan dirawat di ruang rawat khusus isolasi COVID-
19. Diagnosis COVID-19 dapat disingkarkan bila
ciiciapatkan hasii apus nasofaring negatif ciua kaii
pemeriksaan.
PROSEDUR 9. Neonatus bergejala dari ibu tersangka (Suspect, Probablz
atau terkonfirmasi Covid-1 9) yurgmemerlukan tindakan
medik dan pemantauan secara intensif c\anhigh care pada
jalan nafas, system respirasi kardiovaskulasi dan system
lainnya berakibat terjadinya kegawatdaruratan akan
dirawat di ruang isolasi COVID-19 sampai hasil
pembuktian RT-PCR 2x negative dengan interval 24 jan.
Feureriksaan iaburaturiuur seiail uniuk peurbuktial
COVID-19 juga dilakukan untuk diagnosis penyakit
utama. Maka perawatan neonatus bisa di pindah ke ruang I

rawat perinatologi regular (Non Covid). ]

1. Ruang Isolasi COVID-19


2. Ruang Kamar Bersalin
UNIT TERKAIT
3. Ruang Perinatologi
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Ruang Tindakan COVID-19
t1 . f):l---.*
Drlr4rru, la^*^*--,-^L^--
r\gygr6rwdldjt

Anda mungkin juga menyukai