Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

INFARK SEREBRAL/STROKE
NO. SOP : SOP/UKP/75/2017

TANGGAL PEMBUATAN : 24 JANUARI 2017

TANGGAL REVISI :
UPT
PUSKESMAS TANGGAL EFEKTIF : 24 FEBRUARI 2017
BAKUNG
Kepala
DISAHKAN OLEH :
UPT Puskesmas Bakung

IN SUHARDI, S.Kep.Ns.
NIP. 19680509 199103 1 008

1. PENGERTIAN Stroke adalah defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak,


lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
Berdasarkan Riskesdas 2007, stroke merupakan penyebab
kematian yang utama di Indonesia.
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Menangani Infark Serebral/Stroke
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Bakung
Nomor:440/29/409.104.08/SK/2017 Tentang Jenis-Jenis
Layanan di Puskesmas Bakung.
4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor:HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
5. ALAT & BAHAN 1. Tensi
2. Stetoscope
3. Termometer
4. APD
5. Tabung dan masker okssigen
6. PROSES 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Menangani Infark Serebral/Stroke
4. Tatalaksana
a. Stabilisasi pasien dengan tindakan ABC.
b. Pertimbangkan intubasi jika kesadaran stupor atau
koma atau gagal nafas.
c. Pasang jalur infus IV dengan larutan NaCl 0,9% dengan
kecepatan 20 ml/jam (jangan memakai cairan hipotonis
seperti dekstrosa 5% dalam air dan SALIN 0,45%
karena dapat memperhebat edema otak).
d. Berikan O2: 2-4 liter/menit via kanul hidung.
e. Jangan memberikan makanan atau minuman lewat
mulut.
Stroke Hemoragik
a. Menurunkan tekanan darah untuk mencegah
perdarahan ulang pada orang yang dasarnya
normotensif (tensi normal) diturunkan sampai sistolik
160 mmHg, pada orang dengan hipertensi sedikit lebih
tinggi.
b. Tekanan dalam rongga tengkorak diturunkan dengan
cara meninggikan posisi kepala 15-30% (satu bantal)
sejajar dengan bahu Pasien dirujuk setelah kondisi
lebih stabil.
c. Kriteria Rujukan
d. Semua pasien stroke setelah ditegakkan diagnosis dan
diberikan penanganan awal selanjutnya dirujuk ke
fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki
dokter spesialis saraf.
7. UNIT TERKAIT 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang pemeriksaan umum
3. Ruang UGD
4. Ruang Rawat Inap
8. DOKUMEN 1. Rekam Medis Pasien
TERKAIT
9. BAGAN ALIR -

Anda mungkin juga menyukai