Anda di halaman 1dari 2

SYOK

NO. SOP : SOP/UKP/24/2017

TANGGAL
: 14 JANUARI 2017
PEMBUATAN

TANGGAL REVISI :
UPT
TANGGAL EFEKTIF : 14 FEBRUARI 2017
PUSKESMAS
BAKUNG Kepala
DISAHKAN OLEH :
UPT Puskesmas Bakung

IN SUHARDI, S.Kep.Ns.
NIP. 19680509 199103 1 008

1. PENGERTIAN Adalah Prosedur penanganan sindroma multifaktorial yang


menuju hipoperfusi jaringan lokal atau sistemis dan
mengakibatkan hipoksia sel dan disfungsi multipel organ.
Prosedur penanganan kegagalan perfusi jaringan dan
hantaran nutrisi dan oksigen sistemik yang tidak adekuat
tak mampu memenuhi kebutuhan metabolisme sel.
2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menangani shok.
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Bakung
Nomor:440/29/409.104.08/SK/2017 Tentang Jenis-Jenis
Layanan di Puskesmas Bakung.
4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor:HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
5. ALAT & BAHAN 1. Tensi
2. Stetoscope
3. Temperatur
4. APD
5. Oksigen
6. Nasal kanule
7. Mayo
8. Oro faringeal tube
9. Infus set
6. PROSES 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan Diagnosis : Penanganan Syok
4. Tatalaksana :
5. Pengenalan dan restorasi yang cepat dari perfusi adalah
kunci pencegahan disfungsi organ-multipel dan
kematian.
6. Pada semua bentuk syok, manajemen jalan nafas dan
pernafasan untuk memastikan oksigenasi pasien baik,
kemudian restorasi cepat dengan infus cairan.
7. Pilihan pertama adalah kristaloid (Ringer laktat/Ringer
asetat) disusul darah pada syok perdarahan. Keadaan
hipovolemi diatasi dengan cairan koloid atau kristaloid
sekaligus memperbaiki keadaan asidosis.
8. Pengobatan syok sebelumnya didahului dengan
penegakan diagnosis etiologi.
7. UNIT TERKAIT 1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Laboratorium.
5. Ruang UGD
6. Ponkesdes
7. Poskesdes
8. PUSTU
8. DOKUMEN 1. Rekam Medis Pasien
TERKAIT
9. BAGAN ALIR -

Anda mungkin juga menyukai