Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PELAYANAN KERACUNAN

ORGANOFOSFAT
No.Dokum TM.00.04/ /PKM-
:
en AL/MSJ/2022
SO No. Revisi :
Tanggal
: Januari 2022
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS HEPY NISESA, SST


ADI LUHUR NIP. 19870123 201001 2 011

1 Pengertian Adalah Keracunan organofosfat adalah suatu kondisi


intoksikasi akibat zat yang mengandung organofosfat
2 Tujuan Sebaga acuan angkah-langkah agar petugas dapat
memahami dan memberikan penanganan yang tepat pada
pasien keracunan organofosfat.
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Adi Luhur No. KS.00/
/PKM-AL/MSJ/2022 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4 Referensi 1. PanduanPelayananMedik, FK UI, 2008, Hal 153-154
PedomanPengobatanDasar Di puskesmas, 2007
2. Permenkes no.43 tahun 2019 tentang puskesmas
5 Alat & 1. Alat
Bahan a. Cuci tangan air mengalir dan sabun
b. Stetoskop, tensimeter, thermometer, oximeter
c. NGT

2. Bahan
a. atropine sulfat
6 Langkah- 1. Petugas menerim apasien.
Langkah 2. Petugas melakukan anamnesis singkat pada pasien/
keluarga pasien mengenai riwayat minum/kontak
dengan zat mengandung riwayat organofosfat.
3. Petugas menanyakan kepada keluarga pasien apa ada
keringant sangat banyak, mual, muntah, kejang,
lumpuh.
4. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum
melakukan pemeriksaan.
5. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi
tekanan darah, nadi, suhu dan frekuensi pernapasan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala
sampai ujung kaki. Pemeriksaan fisik ditemukan
bradikardi, pupil miosis, penurunan kesadaran,
tanda-tanda aspirasi.
7. Petugas mencuci tangan setelah melakukan
pemeriksaan.
8. Petugas mendiagnosis pasien keracunan organofosfat
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
9. Petugas memberikan tatalaksana terhadap hasil
diagnose berupa:
10. Segera cuci bagian badan yang kenaracun
dengan air sabun dan bersih kan mulut dari lendir
PROSEDUR PELAYANAN KERACUNAN
ORGANOFOSFAT
No.Dokum TM.00.04/ /PKM-
:
en AL/MSJ/2022
SO No. Revisi :
Tanggal
: Januari 2022
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS HEPY NISESA, SST


ADI LUHUR NIP. 19870123 201001 2 011

11. Lakukan bilas lambung melalui NGT


12. Atropinisasi dengan atropine sulfat 2 mg i.v
(untuk anak: 0,04 mg/KgBB) dan ulangi tiap 10 menit
sampai kulit kering, liur berhenti, dan frekuensi
denyut jantung mencapai± 120-140/menit.
13. Jika pasien tidak segera membaik segera rujuk
kefasilitas pelayanan yang lebih baik
14. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose
dan terapi pada rekam medic pasien.
15. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam
medis.
16. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
7 Bagan Alir
melakukan vital sign menegakan diagnose berdasarkan
Melakukan dan pemeriksaan fisik anamnesis dan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

menulis diagnose
Menulis hasil Memberikan tatalaksana
pasien kebuku
anamnesa, pada pasien sesuai hasil
register.
pemeriksaandan pemeriksaan
diagnose kerekam
medic

8 Hal-Hal Keadaan umum pasien


Yang Perlu Jika pasien tidak segera membaik segera rujuk kefasilitas
di pelayanan yang lebih baik
perhatikan
9 Unit 1. Pendaftaran
Terkait 2. Apotik
3. Poli umum
4. Poli KIA
5. Ruang rawat inap
6. IGD
10 Dokumen 1. Blangko Resep,
Terkait 2. Blangko Imform konsen Pemeriksaan,
3. Blangko Intruksi Pasca Pencabutan,
4. Register harian BP. Gigi,
5. Rekam Medis.
11 Rekaman NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
PROSEDUR PELAYANAN KERACUNAN
ORGANOFOSFAT
No.Dokum TM.00.04/ /PKM-
:
en AL/MSJ/2022
SO No. Revisi :
Tanggal
: Januari 2022
Terbit
Halaman :

PUSKESMAS HEPY NISESA, SST


ADI LUHUR NIP. 19870123 201001 2 011

Historis DIBERLAKUKAN
Perubahan 1. Kepala Mulyadi, A.Md.Kep 2022
Puskesmas Diganti dengan
Hepy Nisesa, S.ST

2. Kebijakan SK Kepala 2022


Puskesmas Adi
Luhur tentang sk
Pelayanan Klinis.

3. Referansi PMK 75 Tahun


2014 diganti
dengan PMK 43
Tahun 2019
Tentang
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai