Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

PERSISTENSI
No. Dokumen : SOP/PKF/PB/012
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 05 Januari 2022
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Drs. Haeria, SKM., M.KM.


NIP. 196412131988031006
BEBER

Persistensi adalah gigi sulung belum tanggal, gigi tetap


1.Pengertian
pengganti sudah erupsi
Sebagai acuan langkah-langkah digunakan untuk mencegah
2.Tujuan
maloklusi, mengembalikan fungsi pengunyahan dan estetika.
1. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 440/051/
3.Kebijakan
PKM.BBR/I/2018, tgl. 02-01-2018 tentang Kebijakan Layanan
Klinis
2. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 440/020/
PKM.BBR/I/2018, tgl. 02-01-2018 tentang Pendelegasian
Wewenang
3. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 440/049/
PKM.BBR/I/2018, tgl. 02-01-2018 Tentang Peningkatan Mutu
Dan Keselamatan Pasien
1. Pedoman Paket Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut di
4.Referensi
Puskesmas, Kemenkes tahun 2012
2. UU RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
3. KEPMENKES No. HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi

5.Prosedur/langkah- A. Persiapan Alat dan Bahan :


langkah Persiapan alat :
1. Dental unit
2. Kaca mulut
3. Pinset
4. Alat – alat pencabutan anak : tang sesuai indikasi dan
bein
5. Spuit 1 cc/ 3 cc
Persiapan bahan :
1. Kapas
2. Povidone iodine
3. Anastesi lokal (chlor etil + lidocain bila diperlukan)
4. Tampon
5. Masker dan sarung tangan
Penatalaksanaan No. No. Revisi : Halaman :
Puskesmas
Persistensi Dokumen :SO 1 2/3
Beber
P/PKF/PB/012

B. Petugas yang melaksanakan :


1. Dokter gigi
2. Perawat gigi (Terapis Gigi)
C. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Petugas melakukan identifikasi pasien
2. Petugas melakukan cuci tangan sesuai standar WHO
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam bak steril
4. Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (masker dan
sarung tangan
5. Petugas melalukan evaluasi pre anestesi untuk mengetahui
kondisi sistemik dan adanya alergi pada pasien
6. Petugas melakukan informed consent pada wali pasien baik
secara lisan maupun tertulis
7. Petugas mengkondisikan pasien agar tidak cemas sehingga
kooperatif
8. Petugas melakukan Sterilisasi daerah kerja
9. Petugas menganastesi menggunakan topical
anastesi/suntikan sesuai dengan kebutuhan
10. Apabila menggunakan suntikan maka dilakukan evaluasi
post anastesi yang ditandai dengan adanya mati rasa di
daerah sekitar suntikan, bila menggunakan kloretil
disemprotkan ke kapas tahan 2-5 detik pada gigi yang akan
dicabut kemudian dilakukan pencabutan.
11. Petugas melakukan pencabutan dengan tang ekstrasi sesuai
indikasi
12. Petugas menyuruh pasien berkumur
13. Petugas memberian tampon yang sudah diberi povidone
iodin kemudian gigit kurang lebih 10 menit
14. Petugas memberi instruksi post ekstraksi
15. Petugas meletakkan alat yang digunakan ke baskom
rendaman cairan klorin untuk sterilisasi
16. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
17. Petugas melepas sarung tangan dan cuci tangan setelah
tindakan selesai
Penatalaksanaan No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Puskesmas
Persistensi SOP/PKF/PB/012 1 3/3
Beber

18. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis dan


memberikan resep apabila diperlukan sesuai kebutuhan

6.Unit Terkait Pendaftaran, Rekam Medik, Bp. Gigi, Bp.Umum , KIA, LAB dan
Loket obat

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Sistematika Ukuran kertas F4, jenis 5 Januari 2022
penulisan huruf Arial

Anda mungkin juga menyukai