Anda di halaman 1dari 4

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tanggal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENANGANAN KERACUNAN ORGANOFOSFAT

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Ngroto

dr. ARBANA EKA JUWITA


NIP. 19840226 201902 2 002

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA


UPTD PUSKESMAS NGROTO
Jl. Giyanti No. 25 Ngroto Kecamatan Cepu Telf. (0296) 4270423
E-Mail: ngrotopuskesmas@yahoo.co.id, Blora – Kode Pos: 58314
PENANGANAN KERACUNAN
ORGANOFOSFAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
S
Tanggal Terbit :
O
Halaman : .../...
P

UPTD PUSKESMAS dr. Arbana Eka Juwita


NGROTO NIP. 198402262019022002

1.Pengertian Keracunan organofosfat adalah suatu kondisi intoksikasi akibat


zat yang mengandung organofosfat
2.Tujuan Memastikan diagnosa dan penanganan yang tepat sesuai
kondisi pasien sehingga pasien dapat mengalami perbaikan
kondisi dan kesembuhan atau bila kondisi tidak memungkinkan
ditangani di puskesmas, maka memungkinkan diagnosa dini
dan rujukan dini.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Ngroto nomor

4.Referensi a. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Primer, ed. Revisi 2014

b. Permenkes no. 514 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama

5. Langkah- a. Lakukan anamnesis singkat pada pasien / keluarga pasien


langkah mengenai Riwayat minum/kontak dengan zat mengandung
riwayat organofosfat.

b. Petugas menanyakan kepada keluarga pasien apa ada


keringat sangat banyak, mual, muntah, kejang, lumpuh.

c. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan


pemeriksaan.

d. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah,


nadi, suhu dan frekuensi pernapasan.

e. Lakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki.


Pemeriksaan fisik ditemukan bradikardi, pupil miosis,
penurunan kesadaran, tanda-tanda aspirasi.

f. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.

g. Diagnosa keracunan organofosfat disusun berdasarkan

1
anamnesis dan pemeriksaan fisik.

h. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosa


berupa:

 Segera cuci bagian badan yang kena racun dengan


air sabun dan bersihkan mulut dari lender

 Lakukan bilas lambung melalui NGT

 Atropinisasi dengan atropine sulfat 2 mg i.v (untuk


anak: 0,04 mg/KgBB) dan ulangi tiap 10 menit sampai
kulit kering, liur berhenti, dan frekuensi denyut jantung
mencapai ± 120-140/menit.

 Jika pasien tidak segera membaik segera rujuk ke


fasilitas pelayanan yang lebih baik

i. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan terapi


pada rekam medis pasien.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan anamnesis singkat pada pasien /
keluarga pasien mengenai Riwayat minum/kontak dengan
zat mengandung riwayat organofosfat

Petugas mengukur tanda vital pasien dan


pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki.
Pemeriksaan fisik ditemukan bradikardi, pupil
miosis, penurunan kesadaran, tanda-tanda
aspirasi

Petugas memberikan tata laksana


terhadap hasil diagnosa

Jika pasien tidak segera membaik


segera rujuk ke fasilitas pelayanan
yang lebih baik

Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis


dan terapi pada rekam medis pasien

7.Unit kerja terkait - IGD

8.Dokumen - RM

2
terkait

9. Rekaman historis perubahan


No. Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai