Disusun Oleh:
P.2722OO8 031
2010
1
KONSEP DASAR
A. Pengertian
Pendapat darp Smeltzer, S.C dan Bare (2001 : 1220) Diabetes Mellitus
lainnya.
2
B. Etiologi
a. Faktor genetik
b. Faktor lingkungan
mengatakan bahwa virus atau toksin tertentu dapat memicu proses auto
2. DM tipe II
C. Manifestasi Klinik
Pendapat Smeltzer, S.C dan Bare (2000 : 1220) manifestasi klinik dari
3
3. Polidipsi : banyak minum akibat dari pengeluaran cairan dan
1. Trias DM antara lain banyak minum, banyak kencing dan banyak makan.
D. Anatomi Fisiologi
duodenum sampai limpa, dan terdiri atas 3 bagian : kepala pankreas, badan
pankreas, ekor pankreas. Jaringan pankreas terdiri atas labula dari pada sel
dalam ekor pankreas dan berjalan menlalui labula yang terletak di dalam ekor
4
kecil itu menerima saluran dari labula lain dan kemudian bersatu untuk
glukosa dan bila digunakan sebagai pengobaan dalam hal kekurangan, seperti
menggunakan glukoda dan lemak (Pearce, E., 1995 : 207 dan 237).
terletak di lekukan usus dua belas jari, sangat penting untuk menjaga
keseimbangan kadar glukosa darah yaitu waktu puasa antara 60-120 mg/dl dan
dalam dua jam sesudah makan di bawah 140 mg/dl. Bila terjadi gangguan
1998 : 1).
E. Patofisiologi
peningkatan lipolisis.
5
Hiperglikemi akan mengakibatkan seseorang mengalami glukosuria,
perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan (Price, S.A. dan Wilson, L.M., 1995 :
112).
6
F. Pathway dan Masalah Keperawatan
Sumber :
- Price, S.A dan Wilson (1995 : 112)
- Long, B.C (1996 : 70)
- Smeltzer, S.C (2002 : 1223)
- Doenges (2000 : 729)
7
G. Komplikasi
c. Hipolikemi
H. Pemeriksaan Diagnostik
antara lain :
5. Elektrolit
8
a. Natrium : mungkin normal, meningkat atau menurun.
11. Insulin darah mungkin menurun bahkan sampai tidak ada (tipe I) atau
13. Urin : gula dan aseton positif berat jenis dan osmolalitas mungkin
meningkat.
14. Kultur dan sensitivitas : kemungkinan adanya infeksi pada saluran kemih,
9
I. Penatalaksanaan
Menurut Smeltzer, S.C dan Bare (2001 : 1226) ada 5 komponen dalam
penatalaksanaan DM yaitu :
1. Diit
2. Latihan jasmani
3. Pemantauan
5. Pendidikan
1. Untuk DM tipe I
2. Untuk DM tipe II
1. Pencegahan primer
10
J. Fokus Pengkajian
Sirkulasi
Adakah riwayat hipertensi,AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan pada
ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takikardi,
perubahan tekanan darah
Integritas Ego
Stress, ansietas
Eliminasi
Perubahan pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare
Makanan / Cairan
Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat badan,
haus, penggunaan diuretik.
Neurosensori
Pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot,
parestesia,gangguan penglihatan.
Nyeri / Kenyamanan
Abdomen tegang, nyeri (sedang / berat)
Pernapasan
Batuk dengan/tanpa sputum purulen (tergangung adanya infeksi / tidak)
Keamanan
Kulit kering, gatal, ulkus kulit.
11
K. Diagnosa Fokus Intervensi Keperawatan
kacau mental.
Intervensi :
b. Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa.
metabolisme.
Intervensi :
12
d. Identifikasi maknan yang disukai termasuk kebutuhan etnik / kultur
intermitten.
Intervensi :
13
4. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik,
Intervensi :
sesudah aktivitas.
14
DAFTAR PUSTAKA
Price, A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty Wilson, 1994, Patofisiologi : Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit, Edisi 4, (terjemahan), Peter Anugrah, EGC,
Jakarta.
Smeltzer, S.C. Bare, B.G., 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, EGC,
Jakarta.
15