DM (DIABETES MELITUS)
Disusun Oleh :
Kelompok 3
No Nama NIM
1 Azmi Nuraeni E.0105.20.008
2 Moh Padilah Amin P E.0105.20.025
3 Nirmala Sholawatu Z E.0105.20.029
4 Nita Nadila Febriyanti E.0105.20.030
5 Nofita E.0105.20.031
6 Siti Maryam E.0105.20.042
7 Yuda Abdul Rohman E.0105.20.047
D. PATHWAY
Sorbitol Fruktosa
Metabolisme
Difisiensi insulin Meningkatkan gula
Protein Menurun
darah
Polydipsia dan
polipagi Liposis ↑ Gangguan Fungsi
Imun
Mk. Defisit BB ↓
Nutrisi Tidak terjadi
penyembuhan luka
Mk. Defisit
Nutrisi
Penurunan Nekrosis
pemakaian glukosa
Hiperglikemia Pembedahan/
Hiperglikemia Amputasi
Fleksibilitas darah
Gliyosuria merah Mk. Intoleransi
Aktivitas
Osmotic Diuresis
Pelepasan O2
adalah
1) Diabetes melitus dengan berat badan menurun cepat
5) Diabetes melitus yang tidak berhasil dikelola dengan obat oral dosis
maksimal
3. MONITOR KADAR GULA DARAH
Pasien DM harus di pantau secara menyeluruh dan teratur. Pemeriksaan pada
dasarnya untuk memantau apakah dosis pengobatan sudah cukup dan apakah target
pengobatan yang di berikan sudah tercapai. Pemeriksaan tersebut meliputi
pemeriksaan kadar gula darah, pemeriksaan HbA1C, dan beberapa pemeriksaan
lain.
H. KOMPLIKASI
1. Makroangiopati
2. Mikroangiopati
3. Neuropati Diabetik
4. Rentan infeksi
1. Komplikasi akut
2. Komplikasi kronis
4. Gangguan diabetika karna adanya neoropati dan terjadi luka yang tidak sembuh-
sembuh.
5. Difungsi erektil deabetika angka kematian dan kesakitan dari deabetes terjadi
akibat komplikasi seperti karena:
a. Hiperglikemia atau hipoglikemia
d. Komplikasi neurofatik
1. Ganggaun koordinasi
2. Kadar glukosa dalam Ketidakstabilan kadar
darah/urine rendah glukosa dalam darah
Hiperglikomia
1. Kadar glukosa dalam darah
tinggi
DATA MINOR
DS :
Hiperglokomia
1. Palpitasi
2. Mengeluh lapar
Hipoglikomia
1. Mulut kering
2. Haus meningkat
DO :
Hipoglokemia
1. Gemetar
2. Berkeringat
Hiperglikomia
1. Jumlah urine meningkat
DS : Efisiensi insulin Defisit nutrisi
Cepat kenyang setelah
makan
Liposis Meningkat
Kram\nyeri abdomen
Sariawan
Diare
3. Data Mayor Difisiensi insulin Hipovolemia
DS :
1. -
DO : Penurunan pemakaian
Data minor
DS : Gliyosuria
1. Merasa lemah
DO : Osmotic diuresis
1. Status mental berubah
2. Berat badan turun tiba-tiba
Poliurea
Dehidrasi
Hipovolemia
4. Data Mayor Difisiensi insulin Intoleransi Aktivitas
DS :
1. Mengeluh lelah
Meningkatnya gula darah
DO :
1. Frekuensi jantung meningkat
>20% dari kondisi istirahat Peningkatan gula darah
kronik
DATA MINOR
DS : Gangguan fungsi imun
1. Merasa tidak nyaman setelah
beraktivitas
Tidak terjadi
2. Merasa lemah
penyembuhan luka
DO :
1. Tekanan darah berubah >20%
dari kondisi istirahat Nekrosis
2. Sianosis
Pembedahan/amputasi
Intoleransi aktivitas
5. DS: Difisiensi urin Perfusi perifer tidak
- Nyeri ekstermitas efektif
(klaudikasi intermiten)
Hiperglikemia
- Parastesia
DO:
Pengisian kapiler >3 detik Fleksibilitas darah merah
Nadi perifer
menurun\tidak teraba Pelepasann O2
Akral dingin
Indeks ankie-brachial
<0,90
Bruit femoral
6. FAKTOR RESIKO Defisiensi insulin Resiko Cedera
Eksternal
1. Terpapar agen nosokomial
Glukosa sel turun
2. Terpapar zat kimia toksik
3. Terpapar agen nosokomial
4. Ketidaknyamanan transportasi Konpensasi protein
pecah
Internal
1. Ketidaknormalan profil darah Sorbitol Fruktosa
2. Hipoksia jaringan
3. Kegagalan mekanisme
Resiko cedera
pertahanan tubuh
4. Perubahan fungsi psikomotor
5. Disfungsi autoimun
6. Perubahan orientasi afektif
7. DATA MAYOR Difisiensi insulin Disfungsi Seksual
DS :
1. Mengungkapkan peran seksual
Meningkatnya gula darah
berubah
2. Mengungkapkan fungsi seksual
berubah Peningkatan gula darah
DO : kronik
1. -
Pembedahan/amputasi
Ketidakmampuan
ejakulasi
Disfungsi Seksual
Observasi Observasi
Identifikasi kemampuan Untuk mengetahui
pasien dan keluarga kemampuan pasien dan
menerima informasi
Identifikasi kebiasaan pola keluarga dalam menerima
makan saat ini dan masa informasi
lalu Untuk mengetahui kebiasaan
Identifikasi persepsi pasien makan di masa lalu
dan keluarga tentang diet Untuk menegtahui pandangan
yang diprogramkan diet menurut pasien dan
Identifikasi keterbatasan keluarga
finansial untuk meyediakan
makanan
Terapeutik Terapeutik
Jadwalkan waktu yang tepat Agar pasien dan keluarga
untuk memberikan mengetahui tentang progra diet
pendidikan kesehatan
Agar keluarga pasien bisa
Berikan kesempatan pasien menanyakan menhenai hal
dan keluarga bertanya yang tidak di ketahui
Edukasi
Edukasi
Jelaskan tujuan kepatuhan
Agar pasien bisa menjaga
diet terhadap kesehatan
kesehatannya
Informasikan makanan yang
Untuk mencegah agar penyakit
diperbolehkan dan di larang tidak kambuh
Anjurkan melakukan Agar kesehsatan pasien tetap
olahraga sesuai Toleransi terjaga
Defisit nutrisi b.d liposis Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama Intervensi Utama
meningkat, penurunan keperawatan selama 2 x 24 jam Manajemen Nutrisi Manajemen Nutrisi
BB d.d berat badan diharapkan kestabilan kadar Observasi
Observasi
menurun minimal 10% glukosa darah meningkat dengan Identifikasi status nutrisi Untuk mengetahui status
dibawah rentang ideal, kriteria hasil: Identifikasi alergi dan nutrisi pasien
bising usus hiperaktif, Koordinasi meningkat intoleransi makanan Agar mengetahui makanan
otot pengunyah lemah, Kesadaran meningkat Identifikasi makanan yang yang tidak di perbolehkan
otot menelan lemah, Mengantuk menurun disukai Agar asupan nutrisi pasien bisa
membrane mukosa Pusing menurun Identifikasi kebutuhan kalori terpenuhi
pucat, sariawan, serum Lelah/ lesu menurun
dan jenis nutrien Untuk mengetahui kebutuhan
albumin turun, rambut Gemetar menurun
Monitor asupan makanan dan jenis nutrisi
rontok berlebihan, diare Berkeringat menurun
Monitor berat badan Agar asupan nutrisi terpantau
Mulut kering menurun
Monitor hasil pemeriksaan Agar berat badan pasien tetap
Rasa haus menurun
laboratorium terpantau
Perilaku aneh menurun
Untuk mengetahui status
Kesulitan bicara menurun
kesehaan pasien
Kadar glukosa dalam
darah membaik
Kadar glukosa dalam urin Terapeutik Terapeutik
Agar mulut pasien bersih, dan
membaik. Lakukan oral hygiene sebelum
Palpitasi membaik asupan makanan lebih banyak
makan, jika perlu
Agar makanan yang
Perilaku membaik Fasilitasi menentukan pedoman
Jumlah urine membaik dikonsumsi pasien dapat
diet (mis. piramida makanan)
terkoordinasi
Edukasi
Edukasi
Agar pasien bisa melakukan
Anjurkan posisi duduk, jika
ambulasi
mampu)
Ajarkan diet yang diprogramkan Agar pasien memiliki program
diet
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi Kolaborasi
Kolaborasi
Kolaborasi dengan tenaga Kolaborasi
kesehatan lain dalam Agar terap yang sednag
memberikan terapi (mis. dijalankan bisa terlaksana
Terapi okupasi, ahli dengan baik
patologi bicara, dan ahli
gizi) dalam mengatur
program rehabilitasi pasien
Hipovolemia b.d Setelah dilakukan Tindakan Intervensi Utama Intervensi Utama
penurunan pemakaian Keperawatan 2X24 jam Status Manajemen Hipovolemia Manajemen Hipovolemia
glukosa, gliyosuria, cairan Membaik dengan kriteria Observasi Observasi
dehidrasi d.d merasa hasil : Periksa tanda dan gejala Untuk mengetahui ada
lemah, Turgor kulit 1. Kekuatan nadi menurun hipovolemia (mis. frekuensi tidaknya gejala yang
menurun, Membran 2. Turgor kulit menurun nadi meningkat, nadi teraba menunjukan hipovolemia dan
mukosa kering, Volume 3. Ortopnea menurun lemah, tekanan darah menurun, untuk mengetahui keadaan
urin menurun, berat 4. Dipsne Menurun tekanan nadi menyempit, turgor pasien
badan turun tiba-tiba 5. Edema anasarka menurun kulit menurun, membran Agar pengeluaran dan
6. Edema Perifer menurun mukosa kering, volume urin pemasukan cairan pasin dapat
7. Perasaan lemah menurun menurun, hematokrit meningkat, termonitor
8. Keluhan Haus menurun haus, lemah )
9. Konsentrasi Urine menurun Monitor intake dan output
10. Berat badan membaik Oliguria cairan
Membaik
Terapeutik Terapeutik
Hitung kebutuhan cairan Agar kebutuhan cairan pasien
Berikan asupan cairan oral terpenuhi
Agar pasien tidak mengalami
haus
Edukasi Edukasi
Anjurkan memperbanyak Agar bibir tidak kering dan
asupan cairan oral untuk mencegah penyakit lain
Anjurkan menghindari Agar pasien tidak mengalami
perubahan posisi mendadak kaget
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV Untuk memenuhi kebutuhn
isotonis (mis. NaCl, RL) cairan pasien
Kolaborasi pemberian cairan IV Untuk memenuhi cairan pada
hipotonis (mis. glukosa 2,5%, tubuh pasien
NaCLl 0,4% ) Agar pasien tidak mengalami
Kolaborasi pemberian cairan syok
koloid (mis. albumin,
pamlasmanate )
Intervensi Pendukung Intervensi pendukung
Dukungan kepatuhan porogram Dukungan kepatuhan porogram
pengobatan pengobatan
Observasi Observasi
Indentifikasi kepatuhan Untuk mengetahui hasil dari
menjalani program pengobatan. program pengobatan
Terapeutik Terapeutik
Buat komitmen menjalani Agar perawatan pasien bisa
program pengobatan dengan terlaksana dengan baik
baik Agar pasien tidak merasakan
Buat jadwal pendampingan kesepian
keluarga untuk bergantian Agar keluarga pasien
menemani pasien selama mengetahui mengenai program
menjalani program pengobatan, yang sedang dilaksanakan oleh
jika perlu pasien
Libatkan keluarga untuk
mendukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi Edukasi
Informasikan program Agar pasien mempersiapkan
pengobatan yang harus dijalani segala kebutuhan untuk
Anjurkan pasien dan keluarga pengobatan
melakukan konsultasi ke Agar pasien bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan terdekat, pelayanan sesuai
jika perlu kebutuhannya
Intolerasnsi Aktivitas Setelah Dilakukan Tindakan Intervensi Utama Intervensi Utama
b.d meningkatnya gula Keperawatan selama 2X24 Manajemen Energi Manajemen Energi
darah, gangguan fungsi toleransi Aktivitas Meningkat Observasi Observasi
imun, nekrosis d.d dengan kriteria hasil : Indentifikasi gangguan fungsi Untuk mengetahui bagia tubuh
Mengeluh lelah, Merasa 1. Frekuensi nadi menurun tubuh yang mengakibatkan yang mengalami kelelahan
tidak nyaman setelah 2. Saturasi Oksigen kelelahan Agar fisik dan emosional fisik
beraktivitas Merasa meningkatkan Monitor kelelahan fisik dan dapat di pantau
lemah, Frekuensi 3. Keluhan lelah menurun emosional Agar pasien bisa beristirahat
jantung meningkat 4. Dipsnea saat aktivitas menurun Monitor pola dan jam tidur dengan cukup
>20% dari kondisi 5. Dipsnea setelah Aktivitas Monitor lokasi dan Untuk mengetahui lokasi tidak
istirahat, Tekanan darah menurun ketidaknyamanan selama nyaman saat melakukan
berubah >20% dari 6. Perasaan lemah menurun melakukan aktivitas aktivitas
kondisi istirahat, 7. Sianosis menurun
Sianosis. 8. Warna kulit membaik
9. Frekuensi Nafas Membaik Terapeutik Terapeutik
Sediakan lingkungan nyaman Agar pasien merasa nyaman
dan rendah stimulus (mis. Agar pasien merasa tidak ada
cahaya, suara, kunjungan) faktor yang mendistraksi
Berikan aktivitas distraksi aktivitas
yang menenangkan
Edukasi Edukasi
Anjurkan tirah baring Agar pasien lebih merasa
Anjurkan melakukan aktifitas nyaman
secara bertahap Agar tubuh pasien tidak
Anjurkan strategi koping untuk mengalami syok
mengurangi kelelahan Agar pasien tidak mengalami
kelelahan
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi Agar asupan gizi yang
tentang cara meningkatkan diberikan kepada pasien dapat
asupan makanan seimbang
Intervensi Pendukung Intervensi Pendukung
Dukungan Ambulasi Dukungan ambulasi
Observasi Observasi
Indentifikasi adanya nyeri atau Untuk mengetshui pasien
keluhan fisik lainnya apakah mengalami nyeri atau
Indentifikasi toleransi fisik tidak
melakukan ambulasi Agar pasien tidak mengalami
Monitor frekuensi jantung dan kelelahan yang berlebih
tekanan darah sebelum Untuk mengetahui ada
memulai ambulasi tidaknya peningkatan
frekuensi jantung pasien
Terapeutik Terapuetik
Fasilitasi aktivitas ambulansi Untuk membantu pasien dalam
dengan alat bantu (mis. tongkat, melakukan pergerakan
kruk) Agar keluarga pasien dapat
Libatkan keluarga untuk membantu pasien untuk
membantu pasien dalam mrlakukan ambulasi
meningkatkan ambulansi
Edukasi Edukasi
Anjurkan melakukan ambulansi Agar peredaran darah pasien
dini lancar, dan juga pernafasan
Ajarkan ambulasi sederhana pasien lebh baik
yang harus dilakukan (mis. Agar tonus otot pasien lancar,
berjalan dari tempat tidur ke dan lanvcar dalam melakukan
kursi roda, berjalan dari tempat eliminasi urine
tidur ke kamar mandi berjalan
sesuai toleransi)
Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama Intervensi utama
efektif b.d keperawatan selama 3x24 jam Perawatan Sirkulasi Perawatan Sirkulasi
hiperglikemia, di harapkan perfusi perifer Obeservasi Observasi
fleksibilitas darah meningkat dengan kriteria Periksa sirkulasi perifer Untuk mengetahui
rendah, pelepasan O2 d.d hasil : Identifikasi faktor resiko keadaan umum pasien
pengisian kapiler >3 Denyut nadi perifer gangguan sirkulasi Untuk Mengidentifikasi
Kelancarandarah dalam
detik, nadi perifer meningkat Monitor panas, kemerahan,
tubuh
menurun atau tidak bisa Penyembuhan luka nyeri atau bengkak pada
Untuk Mengidentifikasi
diraba, akral teraba meningkatSensasi ekstermitas
meningkat adanya perubahan suhu,
dingin, warna kulit
Warna kulit pucat kulit kemerahan, atau
pucat, turgor kulit
menurun bengkak pada pasien
menurun, edema,
penyembuhan luka Edema perifer menurun Terapeutik Terapeutik
Hindari pemasangan Untuk mencegah
lambat, indeks ankle- Kelemahan otot menurun
infus\pengambilan darah parahnya perpusi jaringan
brachial <0,90, bruit Pengisian kapiler cukup
di area keterbatasan pada vena
fermoral membaik
perfusi Agar tidak
Tekanan darah sistolik
Hindari pengukuran memperburuk keadaan
cukup membaik
tekanan darah pada Supaya tidak rusaknya
Tekanan darah diastolic
ekstermitas dengan jaringan pada area
cukup membaik
keterbatasan perfusi tertentu
Tekanan arteri rata-rata cukup
Hindari penekanan dan Agar tidak
membaik
pemasangan torniquet menyebabkan terjadinya
pada area yang cedera kematian
Lakukan pencegahan Supaya tercegahnya
infeksi infeksi dan jamur
Lakukan perawatan kaki Supaya stabilnya tubuh
dan kuku kita dan
Lakukan hidrasi terhindar dari
ketidakefektipan nya
perpusi jaringan
Edukasi Edukasi
Supaya tidak
Anjurkan berhenti
memperburukny a
merokok
ketidakefektipan nya
Anjurkan berolahraga
perpusi jaringan
rutin
Supaya jaringan jaringan
Anjurkan mengecek air
yang ada didalam tubuh
mandi untuk
kita jadi kuat
menghindari kulit
Supaya tidak
terbakar
menyebabkan terjadinya
Anjurkan mengguakan
perpusi jarinngan
obat penurun tekanan
Supaya tidak terjadinya
darah,antikoagulan,da n
adanya konflikasi
penurunan kolesterol, jika
penyakit lain
perlu
Untuk menstabilkan
Anjurkan minum obat
tekanan darah kita
pengontrol tekanan darah
agar tidak
secara teratur Anjurkan
terhambatnya pembuluh
menghindari penggunaan
darah
obat penyekat beta
untuk mengoktimalkan
Anjurkan melakukan
kulit
perawatan kulit yang tepat
Anjurkan program untuk memulihkan
rehabilitasi vaskuler gangguan pembuluh darah
Ajarkan program diet supaya menjaga
untuk memperbaiki Kesehatan tubuh
sirkulasi secara menyeluruh
Informasikan tanda dan untuk mengetahui
gejala drurat yang harus seberapa daruratnya
dilaporkan penyakit yang kita alami
Kolaborasi
Kolaborasi
Kolaborasi dengan
Kolaborasi dengan dokter
dokter jika hasil
jika hasil pemeriksaan
pemeriksaan lab
labolatorium memerlukan
olatorium memerlukan
intervensi media
intervensi media
Resiko cedera d.d Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama Intervensi Utama
Terpapar agen keperawatan 3x24 jam Pencegahan cedera Pencegahan cedera
nosokomial, terpapar zat tingkat sederhana menurun Obervasi Obsevasi
kimia toksik, Terpapar dengan kriteria hasil : Identifikasi area Agar terhindarnya
agen nosokomial, Lingkungan yang terjadinya cedera
Toleransi aktivitas
Ketidaknyamanan berpotensi menyebabkan Agar tidak terjadinya
meningkat
transportasi, Hipoksia cedera parahnya yang
Nafsu makan meningkat
jaringan, Kegagalan Identifikasi obat yan menyebabkan cederaAgar
mekanisme pertahanan Kejadian cedera menurun berpotensi menyebabkan tidak terjadinya cedera
tubuh, Perubahan fungsi Luka/lecet menurun cederaIdentifikasi pada bagian ekstermitas
psikomotor, Disfungsi Fraktur menurun kesesuaian alas kaki atau bawah
autoimun, Perubahan Perdarahan menurun stoking elastis pada
orientasi afektif Ekspresi wajah kesakitan ekstermitas bawah
menurun Terapeutik
Terapeutik
Tekanan darah membaik
untuk menciptakan
Sediakan pencahayaan
Frekuensi nadi membaik
ketenangan pasien
Frekuensi nafas membaik yang memadai
untuk menambah
Gunakan lampu tidur
kenyamanan pasien
selama jam tidur
supaya pasien dan
Sosialisaskan pasien dan
keluraga nyaman
keluarga dengan
saat berada diruangan
lingkngan ruang rawat
agar pasien
Gunakan alas lantai jika
tidak mudah terjatuh dan
beresiko mengalami
tidak mengalami cedera
cedera
lagi
Sediakan alas kaki
supaya pasien tidak mudah
antiselip
tergelincir
Sedakan pispot atau urinal
memudahkan pasien
untk eliminasi ditempat
untuk buang air kecil
tidur, jika perlu
Pastikan bel panggilan memudahkan pasien
atau telpon mudah untuk manggil perawat
dijangkau memudahkan pasien untuk
mengambil barang
Pastika barang-barang pribadiyang dia inginkan
pribadi mudah dijangkau untuk menciptakan
Pertahankan posisi tempat kenyamanan pasien
tidur diposisi terendah supaya memudahkan
saat digunakan pasien untuk pindah
Pastikan roda tempat tidur supaya pasien tidak
dan kursi roda dalam terjatuh
kondsi terkunci supaya tidak
Gunakan pengaman menggangu pasien saat
tempat tidur sesuai tidur
kebijakan fasilitas supaya pasien cepat untuk
pelayanan kesehatan sembuh
Pertimbangkan memudahkan pasien
penggunaan alarm untuk melaksanakan
elektronik ribadi atau terapi
alarm sensor pada tempat untuk memberikan sport
tidur atau kursi kepada pasien
Diskusika mengenai untuk mengetahui
perkembangan pasien
latihan dan terapi fisik
yang diperlukan
Diskusikan mengenai alat
bantu mobilitas yang
sesuai
Diskusikan bersama
anggota yang dapat
mendapingi pasien
Tingktkanfrekuensi
observasi dan pengawasan
pasien,sesuai kebutuhan
Edukasi Edukasi
Edukasi Edukasi
Jelaskan jenis obat, alasan Untuk mengetahui jenis obat,
pemberian, tindakan yang di alasan pemberian, tindakan
harapkan, dan efek samping yang di harapkan, dan efek
sebelum pemberian jelaskan samping sebelum pemberian
faktor yang dapat Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan meningkatkan dan
menurunkan efektivitas obat menurunkan Efektivitas obat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pathway+dm&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk02jwBPF6qlak9toSMBseuI1DYlNPA:1595425476918&tbm=isch
&source=iu&ictx=1&fir
=Rr3955NB3Sr0MM%252CesLIQy0zEtyMbM%252C_&vet=1&usg=
AI4_-
kTt0JaXviKo14nhm6_ScHSQefv99Q&sa=X&ved=2ahUKEwj9w8SG_
-
DqAhXlILcAHWAsDKYQ9QEwAHoECAoQEw&biw=1366&bih=654#i
mgrc=-UoVyKV-SsoCNM
https://www.academia.edu/10801917/LP_DM_ASLIII