Revisi Ke
Berlaku Tgl
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN FOGGING
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN FOGGING
A. PENDAHULUAN
Pada tahun 2012 di UPT Puskesmas Ngroto terjadi kasus DBD sebanyak 9 kasus.
Pada tahun 2013 terjadi kasus DBD sebanyak 16kasus . Pada tahun 2014 terjadi kasus
DBD sebanyak 30 kasus. Pada tahun 2015 terjadi kasus DBD sebanyak 31kasus dengan
kematian sebanyak 1orang. Pada Tahun 2016 terjadi kasus DBD sebanyak 26 Kasus
dengan kematian sebanyak 1 orang.
Salah satu cara pencegahan penyakit DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN). Keberhasilan kegiatan PSN DBD dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ),
apabila ABJ lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau
dikurangi. Berdasarkan data ABJ UPTD Puskesmas Ngroto menunjukkan bahwa ABJ
UPT Puskesmas Ngrotopada tahun 2016 sebesar 96,93% dari 1.300rumah yang diperiksa
ditemukan jentik sebanyak 40rumah.
B. LATAR BELAKANG
Berbagai metode dan usaha pemberantasan telah banyak dilakukan pemerintah dan
masyarakat. Pemberantasan penyakit DBD pada dasarnya secara umum dilakukan dengan
pendekatan dan metode pemberantasan penyakit menular lainnya. Hanya yang menjadi
catatan kita, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah dan obat untuk
membasmi virus ini. Pemberantasan penyakit DBD pada akhirnya dilaksanakan terutama
dengan memberantas nyamuk penularnya. Penanggulangan fokus merupakan kegiatan
pemberantasan nyamuk penular DBD yang dilaksanakan dengan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Tujuan penanggulangan fokus dilaksanakan untuk membatasi penularan DBD dan
mencegah KLB di lokasi tempat tinggal penderita DBD dan rumah/bangunan sekitarnya
serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan. Pada umumnya
program pemberantasan penyakit DBD belum berhasil, terutama karena masih tergantung
pada penyemprotan dengan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa. Penyemprotan
membutuhkan pengoperasian khusus, membutuhkan biaya cukup tinggi, dan detail teknis
yang harus dikuasai pelaksana program.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tujuan pelaksanaan fogging adalahuntuk membunuh sebagian besar vektor yang
infektif dengan cepat
2. TUJUAN KHUSUS
a. memutus rantai penularan penyakit DBD
b. menekan kepadatan vektor sampai pembawa virus tumbuh sendiri sehingga tidak
merupakan reservoir yang aktif lagi.
F. SASARAN
1. Penderita DBD
2. Perangkat Desa.
3. Tokoh Masyarakat
4. Masyarakat
H. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini akan dibiaya oleh APBD Tahun Anggaran 2017
Cepu,
TeguhPrasetyandaru SKM