Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FOGGING FOCUS

A. Pendahuluan
Penanggulangan fogging fokus adalah kegiatan pemberantasan nyamuk penular DBD yang
dilaksanakan mencakup radius minimal 200 meter dengan melakukan pemberantasan sarang
nyamuk penular demam berdarah dengue, larvasida, penyuluhan/atau pengabutan panas
(pengasapan/fogging) dan/atau pengabutan dingin (ULV) menggunakan insektisida yang masih
berlaku dan efektif sesuai rekomendasi.

B. Latar belakang
Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dilakukan dengan pemutus mata rantai penularan
DBD berupa pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kegiatan yang optimal adalah
melakukan pemberantasan sarang nyamuk(PSN) dengan cara 3M+ selain itu juga dapat dilakukan
dengan larvasida dan pengasapan (fogging)
Puskesmas Mekarsari, berada di wilayah kecamatan Tambun kabupaten Bekasi yang merupakan
salah satu daerah endemis untuk DBD. Jumlah kasus yang ditemukan di wilayah Puskesmas
Mekarsari tahun 2017 sebanyak 34 kasus.
Penanggulangan fokus (fogging) adalah kegiatan pengasapan menggunakan insektisida untuk
membunuh nyamuk dewasa. Kegiatan ini dilakukan bila penyelidikan epidemiologinya ditemukan
positif jentik.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan Umum
Untuk membatasi penularan DBD dan mencegah terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal dan
rumah/bangunan sekitar serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan
DBD lebih lanjut.
2. Tujuan Khusus
a. Memberantas nyamuk dewasa penular DBD di lingkungan penderita DBD
b. Salah satu alternatif pilihan dalam menanggulangi kejadian DBD selain PSN dan larvasida

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan Penanggulangan fogging focus di Puskesmas Mekarsari meliputi :
1. Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Yaitu kegiatan pencarian/pelacakan kasus infeksi dengue dan suspek infeksi dengue lainnya,
dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan
sekitar, termasuk tempat-tempat umum dalam radius 100 meter
2. Fogging focus/penyemprotan insektisida dalam bentuk pengasapan/pengabutan yang meliputi
wilayah yang terjangkit
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Setelah menerima laporan KDRS penderita DBD, petugas puskesmas segera mencatat dalam
buku catatan harian penderita DBD, kemudian petugas menginformasikan kepada pengurus
desa akan dilaksanakan PE guna membantu kelancaran pelaksanaan. Melakukan pelacakan
kasus pemeriksaan jentik pada Tempat PenampunganAir (TPA) di dalam dan di luar
rumah/bangunan dalam radius 100 meter dari lokasi tempat tinggal penderita. Hasil
pemeriksaan adanya penderita infeksi dengue lain, penderita suspek infeksi dengue dan
pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE. Jika hasil PE positif bila ditemukan 1 atau ≥ 3
penderita suspek infeksi dengue dan ditemukan jentik > 5% maka dilakukan fogging focus.
Sedangkan bila negatif dilakukan penyuluhan, PSN 3 M plus dan larvasidasi selektif.
2. Fogging focus
Dari hasil Penyelidikan Epidemiologi positif maka dilakukan tindak lanjut fogging
focus/pengasapan di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitar, termasuk tempat-
tempat umum dalam radius 200 meter

F. Sasaran
Rumah atau tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 200 meter dari penderita

G. Jadual pelaksanaan kegiatan


Kegiatan Fogging Fokus dilakukan apabila hasil PE dinyatakan positif yang kemudian ditindak
lanjuti < 3 x 24 jam .

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Analisis dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap akhir pelaksanaan yang dilakukan oleh
Pelaksana Program melalui cheklist/monitoring kegiatan. Sedangkan Pelaporan dilaksanakan dalam
bentuk Laporan mingguan dan laporan bulanan kasus DBD.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Kegiatan penanggulangan fogging focus dilakukan (berdasarkan hasil laporan RS penderita DBD
dan kesimpulan Penyelidikan Epidemiologi). Semua laporan kasus penderita DBD dan hasil
kegiatan pelaksanaan Fogging Focus dicatat di dalam buku registrasi DBD, untuk dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten di bagian seksi Pemberantasan Penyakit DBD (P2P DBD).

Takalar, Agustus 2022

Kepala Bidang Kesmas, Pengelola Program Limbah Medis

Nurwahyuni, SKM Yustiana Usman,SKM,M.Kes


Nip. 19791128 200502 2 004 Nip. 19751110 199903 2 006

Anda mungkin juga menyukai