Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG FOGGING

A. Pendahuluan

merupakan salah satu metode dalam pengendalian vector DBD/Chikungunya,


dimana sasaran fogging adalah nyamuk pra dewasa dan dewasa.Fogging dilaksanakan
saat terjadi penularan kasus DBD/Chikungunya dalam suatu wilayah melalui
penyemprotan insektisida disekitar radius 200 meter dari indek kasus.Sasaran fogging
adalah semua rumah / bangunan dan lingkungan sekitar rumah kasus.Keberhasilan
fogging sendiri sangat tergantung pada persiapan fogging baik alat, bahan, kemampuan
petugas fogging,ketepatan dosis insektisida, dan partisipasi warga.

B. Latar belakang

Fogging merupakan salah satu upaya penanggulangan fokus dalam kegiatan


pemberantasan nyamuk penular DBD/Chikungunya yang dilaksanakan apabila pada
suatu wilayah terjadi transmisi penularan.Mengingat umur nyamuk dewasa yang
mampu bertahan hidup 2,5 bulan sampai 3 bulan , maka pelaksanaan fogging
diperlukan dalam upaya memutus mata rantai penularan DBD/Chikungunya dengan
mematikan nyamuk stadium pra dewasa dan dewasa.

C. Tujuan

- Tujuan umum
Fogging secara garis besar bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit
DBD/Chikungunya.
- Tujuan Khusus

 Mematikan nyamuk pada stadium pra dewasa dan stadium dewasa.


 Menurunkan angka kesakitan di daerah terjangkit DBD/Chikungunya.

D. 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


a. Kegiatan pokok

Melakukan pengasapan dengan thermal fog baik didalam maupun diluar rumah /
bangunan.

b. Rincian kegiatan
 Menginformasikan kegiatan fogging pada masyarakat dan pemangku jabatan
setempat ( Rt, Rw, Lurah / kades )
 Mempersiapkan alat, bahan, petugas fogging.
 Melaksanakan fogging radius 200 meter dari indek kasus.

E. Cara melaksanakan kegiatan


a. Membuat pemetaan area fogging.
b. Menginformasikan persiapan yang harus dilakukan masyarakat sebelum fogging.
c. Cek kesiapan mesin fogging.
d. Larutkan obat insektisida sesuai dosis.
e. Isi tangki bahan bakar dengan bensin.
f. Isi tangki larutan dengan larutan insektisida yang disiapkan.
g. Hidupkan mesin fogging dan biarkan Kurang lebih 2 menit.
h. Lakukan pengasapan dimulai dari rumah bagian belakang ke depan.
i. Selanjutnya pengasapan diluar rumah.
j. Penyemprotan dilakukan 2 siklus interval 5-7 hari.

F. Sasaran
Terlaksananya kegiatan ini untuk Masyarakat / kelompok masyarakat yang beresiko
tertular DBD/Chikungunya dimana dilingkunganya terjadi penularan kasus
DBD/Chikungunya dengan target 100%.

G.Jadwal pelaksanaan kegiatan

Fogging dilaksanakan setiap terjadi penularan penyakit DBD/Chikungunya


dimasyarakat / kelompok masyarakat.

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Setelah selesai pelaksanaan kegiatan dilaksanakan evaluasi sesaat setelah fogging


oleh pengawas fogging untuk melihat apakah sasaran fogging sudah tepat.Evaluasi
pelaksanaan kegiatan seluruhnya dilakukan oleh penanggung jawab upaya Puskesmas.

I. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini antara lain :


 Laporan pelaksanaan fogging
Laporan ini dibuat segera setelah selesai melaksanakan kegiatan. Laporan ini dibuat
oleh penanggung jawab upaya untuk kemudian dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tawangsari

dr. ANNA ENDARYATI


NIP. 19780425 200801 2 013

Anda mungkin juga menyukai