1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
i. Undang –undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 tentang Pemerintah
daerah lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125,
ii. Peraturan prresiden republic Indonesia nomor 30 tahun 2011 tentang Pengendalian
Zoonosis
iii. Peraturan pemerintah Nomor 47 tahun 2014 tentang pengendalian dan
penanggulangan penyakit hewan
iv. Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 1501 tahun 2010 tentang yang
dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
v. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 82 tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
vi. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 tahun 1994 581/MENKES/SK/VII/2010
tentang pemberantasan penyakit DBD melalui pencegahan dengan gerakan
pemberantasan sarang nyamuk
b. Gambaran Umum Kegiatan
PenyemProtan Sarang nyamuk DBD adalah kegiatan terencana yang dilakukan
oleh Dinas pemerintah daerah untuk mencegah penyakit DBD melalui kegiatan
Penyemprotan sarang nyamuk di Fokus Penderita DBD
Gerakan ini merupakan kegiatan paling efektif untuk mencegah terjadinya Kasus
KLB penyakit DBD serta mengurangi potensi Kejadian Berulang kasus DBD.
Penyemprotan ini dilaksanakan dengan mendatangi tempat kejadian kasus DBD
lalu melakukan pengasapan di radius 100 mete persegi di titik pusat kasus DBD bertujuan
untuk membunuh sumber nyamuk dewasa yang ada di radius persegi tersebut.
Mengetahui PPTK
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Jeneponto