Sebagai acuan bagi petugas dalam pengobatan yang tepat pada pasien
B. Tujuan
Hordeolum.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kampung Bugis No. 023 Tahun 2023
C. Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
E. Prosedur /
Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah 2. Petugas (Perawat/Bidan) melakukan kajian awal terhadap pasien serta
melakukan pemeriksaan vital sign kepada pasien dengan mengukur tekanan
darah, nadi, frekuensi napas dan suhu.
3. Petugas mengarahkan pasien ke petugas selanjutnya (Dokter) untuk
dilakukan pemeriksaan.
4. Petugas (dokter) melakukan anamnesa pada pasien dengan menanyakan
keluhan utama pasien, apakah terdapat kelopak mata yang bengkak dengan
rasa sakit dan mengganjal, merah, dan nyeri bila ditekan, serta perasaan
tidak nyaman dan sensasi terbakar pada kelopak mata.
5. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mencetuskan
keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik oftalmologis pasien, apakah terdapat
kelopak mata bengkak, merah, dan nyeri pada perabaan. Nanah dapat keluar
dari pangkal rambut (hordeolum eksternum), Apabila sudah terjadi abses
dapat timbul undulasi.
7. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Melakukan
Memanggil
anamnesa pada Melakukan pemeriksaan fisik
pasien sesuai
pasien
nomor urut
Menginstruksikan
Menulis resep untuk Menegakkan diagnose
pasien untuk
pengobatan berdasarkan hasil
menjaga hygiene
hordeolum pemeriksaan
F. Bagan Alur personal dan
kebersihan
lingkungan