Anda di halaman 1dari 4

TIFUS ABDOMINALIS

No. Dokumen :
No. Revisi : 1
SOP Tanggal Terbit : 11 Januari 2019
Halaman : 1/4
PUSKESMAS drg. DEWI ANDRIANI
SEI JANG NIP. 19740222 200312 2 009

Tali pusat biasanya lepas pada hari ke-7 setelah lahir dan luka baru sembuh
pada hari ke-15. Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit di sekitar perlu
A. PENGERTIAN
dikenali secara dini dalam rangka mencegah sepsis.

B. TUJUAN Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan infeksi pada umbilikus.

SK Kepala Puskesmas Sei Jang No. 25 Tahun 2019 Tentang Kebijakan


C. KEBIJAKAN
Pelayanan Klinis.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


D. REFERENSI Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

1. Perawat poli menerima rekam medis dari loket


2. Perawat poli memanggil pasien sesuai identitas yang tertera pada rekam
medis.
3. Perawat poli melakukan pemeriksaan TB, BB, Tekanan darah, pengukuran
Nadi, pernapasan dan suhu pasien dan mencatatnya dalam Rekam medis
E. PROSEDUR pasien
/ LANGKAH-
4. Perawat poli memberikan status pasien kepada Dokter poli Umum
LANGKAH
5. Dokter memeriksa kesesuaian identitas pasien dengan data pada rekam
medis
6. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien didapatkan keluhan Panas,
Rewel dan Tidak mau menyusu. Faktor resiko pada Neonatus, Kurangnya
kebersihan dan kurangnya pengetahuan tentang perawatan pada tali
pusat
7. Dokter melakukan konfirmasi dengan pemeriksaan fisik dan menemukan:
- Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat seperti kemerahan,
panas, bengkak, nyeri, dan mengeluarkan pus yang berbau busuk.
- Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila kemerahan dan bengkak
terbatas pada daerah kurang dari 1cm di sekitar pangkal tali pusat.
- Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila kemerahan atau bengkak pada
tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali
pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami
pembengkakan perut.
- Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi, letargi, somnolen, ikterus
8. Dokter menegakkan diagnosis klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
9. Dokter melakukan penatalaksanaan berupa:
Perawatan lokal
- Pembersihan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptik
(Klorheksidin atau iodium povidon 2,5%) dengan kain kasa yang bersih
delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat.
- Setelah dibersihkan, tali pusat dioleskan dengan salep antibiotik 3-
4 kali sehari.
Perawatan sistemik
- Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik seperti
kloksasilin oral selama lima hari. Bila anak tampak sakit, harus
dicek dahulu ada tidaknya tanda-tanda sepsis. Anak dapat diberikan
antibiotik kombinasi dengan aminoglikosida.
- Bila tidak ada perbaikan, pertimbangkan kemungkinan Meticillin
Resistance Staphylococcus aureus (MRSA).
10. Dokter melakukan konseling edukasi menjaga kebersihan talipusat
11. Dokter mempersilahkan pasien menuju apotek untuk mengambil obat jika
telah selesai.
12. Dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam Rekam Medis

Halaman 2/2
Perawat poli Memanggil Melakukan pemeriksaan
menerima RM Pasien sesuai TB,BB,TD,Nadi, RR, Suhu
dari loket identitas di RM

Dokter memeriksa
Melakukan Perawat poli memberikan
akesesuaian
Anamnesa identitas pasien status kepada dokter
dengan RM

Melakukan Pemeriksaan
Menegakkan Diagnosis
Fisik

Memberikan Konseling Melakukan


Penatalaksanaan
edukasi

Melakukan Kriteria Mempersilahkan pasien


Menanyakankeluhandan
Rujukan menuju Apotek
poli yang dituju

F. BAGAN ALIR
Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan dalam RM

Halaman 2/2
1. Loket Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
4. Poli Lansia
G. UNIT 5. Poli Gizi
TERKAIT 6. Poli KB/KIA
7. Ruang Tindakan
8. Poli PKPR
9. Poli Imunisasi
10. Poli Anak

H. DOKUMEN
1. Rekam Medis
TERKAIT

I. REKAMAN Tanggal Mulai


HISTORIS No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PERUBAHAN 1.
2.
3. 10 Januari 2019

Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai